MEKANISME PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) OLEH SALAH SATU CABANG PT CIMB NIAGA, TBK TERHADAP PEKERJA YANG DIDUGA MELAKUKAN KESALAHAN BERAT DITINJAU DARI
UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN ABSTRAK
Ferona Tarigan 110110100266
Pemutusan hubungan kerja di PT CIMB Niaga, Tbk terhadap seorang Kepala Kantor Cabang Bogor yang diduga melakukan sebuah kesalahan berat menjadi latar belakang tugas akhir ini dengan tujuan, Pertama, untuk menganalisis bahwa tindakan tersebut termasuk dalam Pasal 158 ayat (1) Undang-Undang Ketenagakerjaan dan mekanismenya, kedua, untuk mengetahui perlindungan hukum yang diperoleh oleh pekerja yang melakukan kesalahan berat sebelum adanya penetapan dari Pengadilan Hubungan Industrial.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Yuridis Normatif yang diperoleh dari data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier terkait dengan permasalahan yang dibahas. Metode analisis data yang digunakan adalah Yuridis Kualitatif.
Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tindakan pekerja tersebut tergolong dalam kesalahan berat sebagaimana ditegaskan oleh Pasal 158 Undang-Undang Ketenagakerjaan sehingga pelaksanaan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan tidak memenuhi mekanisme yang ditetapkan oleh mahkamah konstitusi. Sehubungan dengan hal itu, perlindungan yang dapat diberikan harus meliputi pemberian alasan yang tepat sebagai dasar PHK karena berpengaruh akan pemberian hak yang telah disepakati bersama dalam perjanjian kerja pada saat penetapan status pemutusan hubungan kerja..