PRODUCTION 2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim,
Bahasa Pemrograman C++ tergolong kedalam bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Bahasa pemrograman C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories pada
awal tahun 1980-an. Bahasa pemrograman C++ merupakan pengembangan dari bahasa C.
Bahasa C++ tergolong bahasa pemrograman lampau tetapi masih diminati oleh beberapa
kalangan yang ingin mempelajari bahasa pemrograman dasar. Dasar ketika anda ingin
mempelajari bahasa pemrograman C++ adalah anda terlebih dahulu mengetahui matakuliah
Algoritma.
Penulis memahami bahwa pembuatan handout ini masih jauh dari kesan sempurna
karena ilmu dan sumber-sumber yang penulis miliki dan peroleh masih relatif sedikit, sehingga
apabila pembaca menemukan kesalahan atau kekeliruan pada penulisan ataupun penjelasan
materi dalam handout ini, pembaca dapat mengirimkan pemberitahuan kesalahan tersebut ke
alamat email ke :
dwi.nurulhuda@yahoo.com agar penulis dapat merevisi kesalahan ataupun
kekeliruan tersebut.
Akhir kata, penulis ucapkan beribu terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu terselesaikannya handout ini. Penulis berharap handout ini dapat berguna bagi para
pembaca. Selamat Belajar, semoga ilmu anda bermanfaat bagi anda dan lingkungan anda.
Salam.
Tanjungpinang, 24 Oktober 2014 Penulis,
1.1 PENDAHULUAN
Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an. Bahasa C++ merupakan pengembangan dari bahasa C. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari bahasa C. Terdapat beberapa kompiler yang dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++, diantaranya Borland International yang merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++. Bahasa C++ dikembangkan untuk medukung pemrograman yang berorientasi pada objek (OOP) yang tidak dimiliki oleh bahasa sebelumnya yaitu bahasa C. Pada handout matakuliah Pemrograman I ini akan dibahas coding program menggunakan software Dev-C++.
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 1
Do You Know
Pengelompokan tingkatan bahasa pemrograman secara umum terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Bahasa Tingkat Tinggi, merupakan bahasa pemrograman yang codingnya lebih ke arah
pemahaman manusia pada umumnya. Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi ialah : Pascal Cobol Fortran Basic Java C C++
2. Bahasa Tingkat Rendah, merupakan bahasa pemrograman yang codingnya sulit mengikuti pemahaman manusia pada umumnya. Contoh bahasa pemrograman tingkat rendah ialah :
Assembler
BAB 1
1.2 STRUKTUR BAHASA C++
1.3 KOMENTAR DALAM C++
Bagian komentar biasanya dibuat untuk memudahkan orang lain atau programmer untuk membuat program yang dibuat. Komentar dalam bahasa C++ ditulis dengan menggunakan tanda /* ----komentar--- */ atau // , komentar menggunakan simbol // digunakan untuk menuliskan komentar dalam satu baris saja. Sebuah komentar dalam bahasa C++ tidak akan ikut di compile, jadi anda tidak usah khawatir akan penggunaan komentar dalam penulisan coding C++ . Contoh penggunaan komentar pada bahasa C++:
Analisis penulisan komentar dari coding tersebut :
Apabila komentar ditulis di dalam simbol apitan /* ---komentar---*/, maka komentar tersebut dapat ditulis lebih dari satu baris
Apabila komentar ditulis di dalam simbol //, maka komentar tersebut hanya dapat ditulis satu baris
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 2 Komentar dalam coding
/*Program untuk menghitung Luas Persegi Panjang */
# include <iostream.h> using namespace std; main() { Int p,l,luas; cout<<“Input Panjang :“; cin>>p ; cout<<“Input Lebar :“; cin>>l ; luas=p*l;
cout<< “Luas :“<<luas ;
}
Header dalam coding
Isi Program
/*Program untuk
menampilkan kata STTI */ //mulai # include <iostream.h> using namespace std; main() { cout<<“STTI“; }
1.4 HEADER DALAM C++
Header dalam coding tujuannya untuk memasukan suatu library yang ada dalam C++ kedalam coding. Penggunaan suatu library dalam suatu program tergantung kebutuhan programmer, saat membuat program C++ programmer wajib memasukan header “iostream”. Dibelakang suatu header terkadang ditulis ekstensi *.h yang artinya header. Sebelum menulis nama header yang akan digunakan biasanya diawali dengan symbol ‘#‘. Simbol ‘#‘ merupakan preprocessor directive, yaitu perintah-perintah yang diberikan kepada compiler untuk melakukan definisi, memasukan file library, dll.
Iostream sendiri dibutuhkan untuk melakukan kegiatan input dan output didalam bahasa pemrograman C++. Perintah cout dan cin berada didalam library iostream.h, sehingga tanpa mencantumkan header tersebut kode program yang dibuat tidak akan bisa di compile.
1.5 IDENTIFIER
Identifier merupakan suatu pengenal yang dideklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya. Suatu identifier dapat berupa variable, konstanta ataupun yang lainnya. Identifier berupa variable dan konstanta digunakan untuk menampung suatu nilai dalam program.
1.5.1. KONSTANTA
Konstanta merupakan identifier yang nilainya bersifat tetap/konstan (tidak dapat
diubah-ubah lagi). Konstanta digunakan untuk nilai-nilai yang berupa tetapan seperti
pada saat akan menghitung luas lingkaran membutuhkan nilai π yaitu 3.14 ataupun
22/7. Terdapat dua cara penulisan konstanta yaitu dengan cara :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 3 Artinya programmer
memasukan(include) library iostream kedalam program Contoh :
#include <iostream.h>
Tambahan :
Setiap akan masuk pada penulisan isi program diwajibkan untuk menuliskan kata ‘main()’ terlebih dahulu. Main() adalah fungsi utama yang harus ada dalam setiap program C++.
Menggunakan #define
Menggunakan kata const
1.5.2. VARIABEL
Penulisan variable/pengenal digunakan untuk mewakili suatu nilai dalam kode program. Suatu nilai dalam variabel dapat bersifat statis maupun dinamis, berbeda dengan konstanta yang nilainya bersifat statis.
1.5.2.1 PENDEKLARASIAN VARIABEL
Terdapat format penulisan pada saat anda akan mendeklarasikan suatu variabel, yaitu : Tipe data nama_variabel ;
Pendeklarasian variabel dapat diawali dengan menuliskan tipe data untuk nama variable, kemudian dilanjutkan dnegan penamaan variable dan diakhiri dengan tanda titik koma. Pemilihan tipe data harus sesuai dengan variable yang akan dibuat. Contoh pendeklarasian variable :
inttinggi ;
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 4 # include <iostream.h>
#define phi 3.14;
# include <iostream.h> Using namespace std;
const int phi=3.14; main()
{ --- }
Tipe data
1.5.2.2 JENIS VARIABEL
Terdapat beberapa jenis variabel yang harus anda ketahui, yaitu :
1. Variabel global, merupakan variabel yang dideklarasikan sebelum main utama. Variabel global dapat dikenali oleh semua lingkungan dalam program. Contoh program :
2. Variabel lokal, merupakan variabel yang dideklarasikan didalam main utama. Variabel lokal tidak dapat dikenali oleh lingkungan luar program dan hanya bisa dikenali dalam main saja. Contoh program :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 5 /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; int A; main () { A=10;
cout<< “Nilai A :“<<A ; } /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; main() { Int A=10;
cout<< “Nilai A :“<<A ;
3. Variabel statis, merupakan suatu variabel yang nilainya tetap tidak dapat diubah-ubah lagi. Contoh program :
4. Variabel dinamis, merupakan suatu variabel yang nilainya dapat diubah-ubah sesuai inputan pengguna. Contoh program :
1.6 BEBERAPA ATURAN PENULISAN DALAM C++
Dalam C++ berlaku Case Sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan. Penulisan deklarasi huruf besar dan huruf kecil akan menghasilkan arti yang berbeda. Contoh : Lebar dengan lebar. Contoh : P untuk panjang. Dalam penulisan variabel terdapat beberapa aturan yang harus diketahui, yaitu :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 6 /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; main() { Int A=10;
cout<< “Nilai A :“<<A ; } /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; main() { Int A;
cout<<” Input Nilai A :”; cin>>A;
cout<< “Nilai A :“<<A ;
1. Suatu variabel dapat terdiri dari kombinasi huruf dan angka dengan catatan penulisannya diawali dengan huruf baru kemudian angka. Suatu penamaan variabel tidak boleh diawali dengan angka
2. Penamaan suatu variabel tidak boleh mengandung spasi dan simbol-simbol khusus, kecuali underscore
3. Panjang penamaan variabel tidak dibatasi hanya saja pada saat pembacaan variabel yang dapat terpakai hanya 32 karakter pertama
1.7 TIPE DATA DALAM C++
Suatu variabel dapat ditulis menggunakan tipe data yang disediakan oleh bahasa pemrograman C++. Tipe data yang disediakan dalam bahasa pemrograman C++, yaitu :
1.8 PERINTAH YANG SERING DIPAKAI DALAM C++
Beberapa perintah yang sering digunakan pada C++, adalah :1. Cout merupakan objek didalam C++ yang digunakan untuk menampilkan data kedalam layar. File header yang harus disertakan ketika akan menggunakan perintah ini adalah iostream.h
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 7 No Tipe Data Ukuran Memory Jangkauan Nilai
1 Char 1 byte -128 ... 127
2 Int 2 byte -32768 … 32767
3 Long 4 byte -2.147.483.648…2.147.483.648
4 Float 4 byte 3.4x10−38... 3.4x10+38
5 Double 8 byte 1.7x10−308 … 1.7x10+ 308
2. Cin merupakan objek didalam C++ yang digunakan untuk membaca suatu nilai variabel. File header yang harus disertakan ketika akan menggunakan perintah ini adalah iostream.h
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 8 /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; main() {
cout<< “Bahasa Pemrograman C++“ ;
cout<< “Latihan Bahasa Pemrograman C++“ ; } /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; main() { Int panjang;
cout<< “Input panjang : “ ; cin>>panjang ;
cout<< “\n Nilai Panjang yang diinput adalah :“<<panjang ;
3. Endl merupakan fungsi manipulator yang digunakan untuk menyisipkan karakter New Line/pindah baris didalam C++.
4. \n merupakan fungsi manipulator yang fungsinya sama dengan manipulator endl yaitu untuk pindah baris, hanya saja penggunaan \n agak sedikit berbeda dengan penggunaan manipulator endl.
1.9 OPERATOR DALAM C++
Beberapa operator yang sering digunakan dalam dalam C++, yaitu :
1. Operator Assignment, merupakan operator yang berfungsi untuk memasukan(assign)nilai kedalam suatu variabel ataupun konstanta. Operator assignment dilambangkan dengan simbol ‘=‘.Contoh pemakaian :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 9 /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; main() { Int a ;
cout<< “Input Nilai A“ ; cin>>a ; cout<< “Nilai A :“<<a ;
} /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; main() {
cout<< “Bahasa Pemrograman C++“<<endl ; cout<< “Latihan Bahasa Pemrograman C++“ ; }
2. Operator Unary, merupakan operator yang hanya melibatkan sebuah operand saja. Beberapa jenis operator unary :
Operator Jenis Operasi Example + Membuat nilai positif +5 - Membuat nilai negatif -5
++ Increment /penaikan ++A
-- Decrement/penurunan --A
3. Operator Binary, merupakan operasi yang melibatkan dua buah operand. Operator ini dikelompokan menjadi empat jenis, uaitu :
a. Operator Aritmatika, merupakan operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi aritmetika. Adapun yang termasuk kedalam operator ini adalah :
Operator Jenis Operasi Example
+ Penjumlahan 10 + 2 =12
- Pengurangan 10 - 2 =8
* Perkalian 10 * 2 =20
/ Pembagian 10 / 2 =5
% Modulo/Sisa Bagi 10 % 2 =0
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 10 /*Program sederhana */ # include <iostream.h> using namespace std; main() { Int a = 5;
cout<< “Nilai A = “<<a ;
b. Operator Logika, merupakan operator yang digunakan untuk melakukan operasi yang menghasilkan suatu nilai yang berilai TRUE atau FALSE (disebut sebagai nilai Boolean). Yang termasuk kedalam operator logika adalah sbb :
Operator Jenis Operasi Example && AND 1 && 1 = 1
|| OR 1 || 0 = 1
! NOT !1=0
c. Operator Relational, merupakan operator yang digunakan untuk menentukan hubungan dari 2 buah operand. Operator relational terbagi kedalam beberapa macam, yaitu :
Operator Jenis Operasi Example > Lebih besar (10 > 2) = 1 < Lebih kecil (10 < 2) = 0 >= Lebih besar samadengan (10 >= 2) = 1 <= Lebih kecil samadengan (10 <= 2) = 0
== Samadengan (10 == 2) = 0
!= Tidak samadengan (10 != 2) = 1 d. Operator Bitwise
Operator bitwise berguna untuk melakukan operasi-operasi yang berhubungan dengan pemanipulasian bit. Operator bitwise hanya dapat digunakan untuk operand yang bertipe data int atau char. Karena berkoresponden dengan tipe byte dan word didalam bit. Adapun yang termasuk kedalam operator bitwise yaitu :
Operator Jenis Operasi Example
& AND 0 & 1 = 0
| OR 0 | 1 = 1
^ XOR 1 ^ 1 = 0
~ NOT ~1 =0
>> Shift Right 18>>2 =4 << Shift Left 16<< 1 = 32
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
1. Perhatikan Penulisan variable dibawah ini apakah sudah benar atau masih salah. Jika masih salah perbaiki, sehingga menjadi penamaan variable yang benar :
a. int 123Panjang; b. int panjang123; c. int panjang123balok; d. int !panjang;
e. int panjang!;
2. Buatlah sebuah program untuk menghitung luas lingkaran. Gunakan define atau konstanta didalamnya!
3. Buatlah sebuah program untuk melakukan perhitungan dua buah bilangan. Gunakan seluruh operator yang termasuk kedalam operator aritmatika.
4. Buatlah program untuk membuktikan : a. Operator Logika
b. Operator Relasional
5. Cari kasus untuk operator unary. Kira-kira apa kegunaan dari operator increment dan decrement?jelaskan berdasarkan hasil analisis anda!
6. Cari kasus untuk operator bitwise(shift right dan shift left). Kira-kira apa kegunaan dari operator shift right dan shift left?jelaskan berdasarkan hasil analisis anda!
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 12
LATIHAN ° LATIHAN° LATIHAN° LATIHAN° LATIHAN° LATIHAN° LATIHAN° LATIHAN° LATIHAN° LATIHAN
° LATIHAN
° LATIHAN
1.1 RUNTUNAN (SEQUENCE)
Runtunan atau sequence merupakan struktur dasar algoritma yang terdiri dari satu atau
lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai urutan pada penulisan
algoritma tersebut. Perhatikan gambar berikut :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 13
BAB 2
……
MULAI INSTRUKSI KE-1 INSTRUKSI KE-2 INSTRUKSI KE-N SELESAI1.2 STUDI KASUS
Terdapat flowchart berikut :
START Input Nilai A B = A +2 C= B+1 D = A+B+C Nilai D FINISH
Misal :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 14
Implementasi ke dalam bentuk C++ :
A = 10 B = A+2 C = B+1 D = A + B + C
Misal A diisi dengan Nilai 10
B = 10 + 2, sehingga nilai B menjadi 12
C diisi dengan nilai B+1, sehingga C bernilai 13
D diperoleh dengan menjumlahkan Nilai A,B dan
C, sehingga :
D = 10 + 12 + 13
D = 35
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST Pemrograman I – Bahasa C++ 15
# include <iostream.h>
Using namespace std;
main ()
{ int A,B,C,D;
B = A + 2 ;
C = B+1;
D = A+B+C+;
cout<< “ Input Nilai A : “;
cin>>A;
cout<< “ Nilai A : “ <<A;
cout<< “ Nilai B : “ <<B;
cout<< “ Nilai C : “ <<C;
cout<< “ Nilai D : “ <<D;
}
ANALISIS KODE PROGRAM
Kode program disamping merupakan
program yang dibuat untuk mencari
hasil D, dengan cara menjumlahkan
variable A,B dan C. Awalnya anda
dimibta untuk menginput nilai dari
variable A. jika diketahui bahwa
variable A=10. Pada saat anda akan
melanjutkan ke nilai variable B, maka
anda diminta untuk menjumlahkan
nilai pada variable A dengan 2. Dan
variable C diperoleh dengan cara
menjumlahkan nilai variable B dengan
1, sehingga akan diperoleh nilai
variable D, yaitu penjumlahan
dari nilai pada variable A+B+C.“
Runtunan
“
1. Buatlah sebuah program untuk menghitung volume balok!
2. Sebuah Supermarket “ BIG DISC“ menjual barang-barang keperluan sehari-hari. Semua
barang yang dibeli akan dikenakan pajak sebesar 10% dari total belanja. Dalam bulan ini
terdapat pemberian discout sebesar 20% kepada pembeli untuk setiap pembelanjaan
yang mereka lakukan. Hitung Total Bayar untuk setiap pembelanjaan yang dilakukan
oleh pembeli!
3. Buatlah program untuk menghitung Nilai Akhir Mahasiswa dengan ketentuan sbb :
ABSENSI = 20 %
TUGAS = 25 %
UTS = 20 %
UAS
= 35 %
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 16
TUGAS
NA = 20%ABSENSI + 25%TUGAS + 20%UTS +35%UAS
ATURAN :
UNTUK SOAL NO.1 BUAT KEDALAM BENTUK VARIABEL STATIS.
UNTUK SOAL NO. 2 DAN NO. 3 BUAT KEDALAM BENTUK VARIABEL DINAMIS. – SELAMAT MENGERJAKAN -
1.1 PEMILIHAN/PENGKONDISIAN/PENYELEKSIAN
Terdapat dua bentuk penyeleksian dalam C++, yaitu IF dan SWITCH CASE. Pemilihan/
pengkondisian/penyeleksian digunakan ketika anda akan membuat suatu program yang
didalamnya terdapat pemilihan/pengkondisian/penyeleksian. Seperti misalkan ketika anda
akan membuat program menentkan nama hari dalam satu minggu berdasarkan inputan
hari.
1.2 PENGGUNAAN IF
Pernyataan if membagi suatu alur algoritma menjadi dua cabang, berdasarkan persyaratan
yang diberikan kepada algoritma tersebut. Cabang yang pertama akan dijalankan apabila
persyaratan memenuhi aturan pada cabang yang pertama, sedangkan apabila tidak
terpenuhi maka akan langsung masuk ke cabang berikutnya. Jenis IF, yaitu :
1. IF SATU BUAH KONDISI
IF satu buah kondisi digunakan ketika anda akan membuat program yang
didalamnya terdapat pemilihan/pengkondisian/penyeleksian untuk satu buah
kondisi. Berikut gambar IF untuk satu buah kondisi :
YA TIDAK
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 17
BAB 3
IF Statement... Statement... Statement... Statement... Statement... Statement...Contoh program untuk menentukan bilangan positif :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 18 if (kondisi) { statement…; } else {
Statement_ketika kondisi tidak terpenuhi; } # include <iostream> using namespace std; main() { //Deklarasikan Variabel int bil;
//Inputkan Bilangan yang ingin diperiksa
cout<<”Input Bilangan :”;
// Merespon proses inputan (mengambil/membaca nilai bil)
cin>>bil; if (bil > 0) {
Cout<< ”Bilangan Positif”; }
else {
Cout<< ”Bukan Bilangan Positif”; }
2. IF DUA BUAH KONDISI
IF dua buah kondisi digunakan ketika anda akan membuat program yang didalamnya
terdapat pemilihan/ pengkondisian/penyeleksian untuk lebih dari satu buah kondisi.
kondisi. Berikut gambar IF untuk dua buah kondisi :
YA TIDAK
YA TIDAK
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 19 IF KONDISI1 Statement... Statement... Statement... Statement... Statement... Statement... IF KONDISI2 Statement... Statement... Statement... if (kondisi1) {
Statement1…; //jalankan statemen jika kondisi 1 terpenuhi
}
else if (kondisi2) {
Statement2…; //jalankan statemen jika kondisi 2 terpenuhi } else { statement_kondisi_tidak_terpenuhi; }
Contoh program untuk menentukan bilangan positif dan negatif :
3. IF LEBIH DARI DUA BUAH KONDISI
IF lebih dari dua buah kondisi digunakan ketika anda akan membuat program yang
didalamnya terdapat pemilihan/ pengkondisian/penyeleksian untuk lebih dari dua
buah kondisi. Berikut gambar IF untuk lebih dari dua buah kondisi :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 20 # include <iostream> using namespace std; main() { //Deklarasikan Variabel int bil;
//Inputkan Bilangan yang ingin diperiksa
cout<<”Input Bilangan :”;
// Merespon proses inputan (mengambil/membaca nilai bil)
cin>>bil; if (bil > 0) {
Cout<< ”Bilangan Positif”; }
else if (bil < 0) {
Cout<< ”Bilangan Negatif”; }
else {
Cout<< ”Bukan Bilangan Positif & Negatif”; }
YA TIDAK
YA TIDAK
YA TIDAK
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 21 Statement... Statement... Statement... IF KONDISI1 Statement... Statement... Statement... Statement... Statement... Statement... IF KONDISI2 IF KONDISI3 Statement... Statement... Statement... if (kondisi1) {
statement1…; //jalankan statemen jika kondisi 1 terpenuhi }
else if (kondisi2) {
statement2…; //jalankan statemen jika kondisi 2 terpenuhi }
else if (kondisi3) {
statement3…; //jalankan statemen jika kondisi 3 terpenuhi }
else {
//jalankan statemen jika semua kondisi tidak terpenuhi statement_n…;
Contoh program untuk menentukan bahwa anda menginput antara bilangan 1-3 :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 22 # include <iostream> using namespace std; main() { //Deklarasikan Variabel int bil; //Inputkan Bilangan cout<<”Input Bilangan :”;
// Merespon proses inputan (mengambil/membaca nilai bil)
cin>>bil; if (bil ==1) {
Cout<< ”Anda Menginput Bilangan 1”; }
else if (bil ==2) {
Cout<< ”Anda Menginput Bilangan 2”; }
else if (bil ==3) {
Cout<< ”Anda Menginput Bilangan 3”; }
else {
Cout<< ”Hanya menghasilkan output 1..3 saja ”; }
4. IF BERSARANG
IF Bersarang merupakan IF didalam IF, digunakan ketika anda akan membuat
program yang didalamnya terdapat pemilihan/pengkondisian/penyeleksian dan
didalam pemilihan/pengkondisian/penyeleksian tersebut terdapat pemilihan/
pengkondisian/penyeleksian lagi. Berikut algoritma untuk If Bersarang :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 23 if (kondisi1) { if (kondisi1) { statement1; } else if (kondisi2) { statement2; } else {
statement_n; //ketika semua kondisi tidak terpenuhi } } else if (kondisi2) { if (kondisi1) { statement1; } else if (kondisi2) { statement2; } else {
statement_n; //ketika semua kondisi tidak terpenuhi }
} …… else {
//jalankan statemen jika semua kondisi tidak terpenuhi statement_n…;
Contoh program IF Bersarang :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 24 #include <iostream> using namespace std; main() { int pil; cout<<"Input Pilihan [1..2] :"; cin>>pil; if(pil==1) { cout<<"Makanan"<<endl;
cout<<"1. Mie Goreng "<<endl; cout<<"2. Mie Rebus "<<endl; cout<<"3. Nasi Goreng"<<endl; cout<<"Masukan Inputan [1..4] :"; cin>>pil;
if (pil==1) {
cout<<"Anda Memilih Mie Goreng"; }
else if (pil==2) {
cout<<"Anda Memilih Mie Rebus"; }
else if (pil==3) {
cout<<"Anda Memilih Nasi Goreng"; }
else {
cout<<"Pilihan Hanya Ada Sampai 4 Saja..."; } } else if(pil==2) { cout<<"Minuman"<<endl; } else {
cout<<"Piihan Anda Salah!!!"; }
}
1.3 SWITCH CASE
Selain menggunakan IF, bahasa C++ juga menyediakan penggunaan perintah lainnya, yaitu
switch case. Hampir sama dengan penggunaan if pada umumnya karena digunakan ketika
anda ingin membuat program yang mengandung pemilihan/pengkondisian/pemilihan.
Perbedaan yang mendasar pada penggunaan switch case adalah cangkupan tipe data yang
digunakan relatife sempit karena hanya dapat memeriksa tipe data yang bertipe integer
dan char saja. Berikut algoritma penggunaan switch case :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 25
Switch (
ekspresi
)
{
case nilai_1
: statement_jika_nilai1_terpilih ;
break;
case nilai_ 2
: statement_jika_nilai2_terpilih ;
break;
………
case nilai_N
: statement_jika_nilaiN_terpilih ;
break;
default
: statement_jika_semua_nilai_tidak_terpenuhi ; //optional
break;
}
Perlu Di Ingat :
Break digunakan untuk keluar dari kondisional pada pilihan case jika nilai konstan terpenuhi.
Default dijalankan apabila seluruh kondisi pada pilihan case tidak ada yang terpenuhi. Default merupakan kondisi optional.
Contoh program penggunaan case :
1. Menentukan nama hari dalam satu minggu berdasarkan inputan angka hari
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 26 # include <iostream> using namespace std; main() { //Deklarasikan Variabel int AngkaHari;
//Inputkan Angka Hari
cout<<”Input Angka Hari :”; cin>> AngkaHari;
switch (AngkaHari) {
case 1 : cout<<”Angka Hari 1 merupakan hari SENIN”; break;
case 2 : cout<<”Angka Hari 2 merupakan hari SELASA”; break;
case 3 : cout<<”Angka Hari 3 merupakan hari RABU”; break;
case 4 : cout<<”Angka Hari 4 merupakan hari KAMIS”; break;
case 5 : cout<<”Angka Hari 5 merupakan hari JUMAT”; break;
case 6 : cout<<”Angka Hari 6 merupakan hari SABTU”; break;
case 7 : cout<<”Angka Hari 7 merupakan hari MINGGU”; break;
default : cout<<”Angka Hari yang anda Input SALAH”; break;
} }
2. Menentukan Harga Berdasarkan Paket yang dipilih
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 27 # include <iostream> using namespace std; main() { //Deklarasikan Variabel char pil;
cout<<"Pilih Kode Pahe berdasarkan pilihan berikut :"<<endl; cout<<"A : Ayam + Nasi + Salad + Coca-Cola "<<endl;
cout<<"B : Ayam + Nasi + Coca-Cola "<<endl; cout<<"C : Ayam + Nasi + Frestea "<<endl; cout<<"Input Pilihan Paket [A/B/C] :"; cin>>pil;
switch (pil) {
case 'A' : cout<<"Anda Memilih Paket A : Ayam + Nasi + Salad + Coca-Cola"<<endl; cout<<"Harga Paket A adalah : Rp. 25.000,-";
break;
case 'B' : cout<<"Anda Memilih Paket A : Ayam + Nasi + Coca-Cola"<<endl; cout<<"Harga Paket A adalah : Rp. 20.000,-";
break;
case 'C' : cout<<"Anda Memilih Paket C : Ayam + Nasi + Frestea"<<endl; cout<<"Harga Paket A adalah : Rp. 18.000,-";
break;
default : cout<<"PILIHAN SALAH"; break;
} }
1. Buatlah sebuah program untuk menentukan angka mutu/ angka huruf berdasarkan
ketentuan berikut :
2. Buatlah sebuah program untuk menentukan total bayar berdasarkan ketentuan berikut
ini :
a. Terdapat beberapa kategori barang yang dijual dan memperoleh discount, yaitu :
Baju, jika :
Baju lengan pendek - harga Rp. 80.000,-
Baju lengan panjang - harga Rp. 100.000,-
Jika jumlah pembelian ≥ 5 maka diberikan discount 20 %
Celana, jika :
Celana pendek - harga Rp. 75.000,-
Celana panjang - harga Rp. 150.000,-
Jika jumlah pembelian ≥ 5 maka diberikan discount 15 %
b. Tiap total belanja akan dikenakan pajak sebesar 10%
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 28 A : NILAI ≥ 85 B : 84 ≤ Nilai ≤ 70 C : 69 ≤ Nilai ≤ 55 D : 54 ≤ Nilai ≤ 45 E : NILAI < 45
3. Buatlah sebuah program untuk menentukan huruf vokal dan konsonan
4. Buatlah sebuah program untuk menghitung Gaji Total seorang pegawai berdasarkan
ketentuan berikut ini :
Golongan
Gaji Pokok
Tunjangan istri
Tunjangan anak
Lembur
I
Rp. 1700000
Rp. 300000
Rp. 100000
Rp. 50000
II
Rp. 2000000
Rp. 500000
Rp. 150000
Rp. 75000
III
Rp. 2500000
Rp. 750000
Rp. 200000
Rp. 100000
Keterangan :
a.
Tunjangan Anak ditabel atas merupakan tunjangan per/anak
b.
Besaran lembur tergantung dari jumlah jam lembur. Besaran lembur ditabel
diatas merupakan besaran lembur per/jam
c.
Terdapat beberapa potongan pada setiap gaji pegawai, yaitu :
BPJS : RP. 100000,-
Pajak Penghasilan 5 % dari total gaji kotor
d.
Inputan berdasarkan Golongan pegawai
e.
Contoh Outputan berupa :
====================================
Golongan
: III
Gaji Pokok
: Rp. 2500000
Tunjangan Istri
: Rp. 750000
Jumlah Anak
: 2
Tunjangan Anak
: Rp. 400000
Jumlah Jam Lembur : 3
Lembur
: Rp. 300000
---
Gaji Kotor
: Rp. 3950000
---
Potongan
a. BPJS
: Rp. 100000
b. Pajak
: Rp. 197500
=====================================
Total Gaji
: Rp. 3652500
=====================================
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
1.1 PENGERTIAN PENGULANGAN / LOOPING
Pengulangan atau looping digunakan untuk menuliskan instruksi yang sama secara
berulang-ulang kali. Terdapat beberapa perintah dalam pengulangan/Looping, yaitu FOR,
DO…WHILE dan WHILE. Dengan menggunakan perintah FOR, DO … WHILE ataupun WHILE
anda dapat mengulang kode program yang sama sebanyak n kali. Anda juga akan
menghemat waktu karena untuk menampilkan/menuliskan beberapa instruksi yang sama
anda hanya membutuhkan waktu yang relative lebih sedikit dibanding dengan membuat
program dengan penulisan yang tidak menggunakan pengulangan didalamnya.
1.2 FOR
Penggunaan FOR dilakukan dengan cara mengulang instruksi berdasarkan ekspresi yang
diberikan. Pengulangan jenis ini digunakan untuk melakukan pengulangan yang telah
diketahui banyaknya. Jenis pengulangan ini lebih mudah dipahami disbanding jenis
pengulangan lainnya. Tipe data yang digunakan untuk melakukan pengulangan
menggunakan FOR hanya tipe data int dan char saja. Adapun bentuk penggunaan FOR :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 30
BAB 4
Dimana :
ekspresi 1 : inisialisasi (nilai awal looping ) ekspresi2 : kondisi keluar dari perintah looping ekspresi3 : sebagai pengatur kenaikan variable loop for ( <ekspresi1>;<ekspresi2>;<ekspresi3> )
{
Statement ; }
Contoh penggunaan FOR :
1. Kode Program untuk menampilkan angka 1 – 10 ke dalam layar
2. Kode Program untuk menampilkan angka 10 – 1 ke dalam layar
3. Kode Program untuk menampilkan huruf A – Z ke dalam layar
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 31 # include <iostream> using namespace std; int main () { int i;
for ( i=1; i<=10 ; i++ ) { cout<< i <<endl; } return 0; } # include <iostream> using namespace std; int main () { int i;
for ( i=10; i>=1 ; i-- ) { cout<< i <<endl; } return 0; } # include <iostream> using namespace std; int main () { char i;
for ( i=’A’; i<=’Z’ ; i++ ) {
cout<< i <<endl; }
return 0; }
Contoh pengulangan yang sifatnya menaik dapat dilihat dari nilai awal yang didefinisikan lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan dalam suatu ekspresi/kondisi.
Contoh pengulangan yang sifatnya menurun dapat dilihat dari nilai awal yang didefinisikan lebih besar dari nilai akhir yang dituliskan dalam suatu ekspresi/kondisi.
1.3 FOR BERSARANG
Penggunaan FOR dapat juga menjadi FOR bersarang (nested looping). FOR bersarang
artinya di dalam perintah FOR yang anda buat terdapat perintah FOR lainnya (FOR dalam
FOR). Berikut bentuk FOR BERSARANG :
Jika dilihat dari bentuk diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa setiap pengulangan
pertama, program akan menyelesaikan pengulangan kedua. Begitu pula pada pengulangan
kedua, program akan menyelesaikan pengulangan ketiga dan pola yang sama untuk
pengulangan berikutnya. Berikut contoh penggunaan FOR BERSARANG :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 32 Dimana :
ekspresi 1 : inisialisasi (nilai awal looping ) ekspresi2 : kondisi keluar dari perintah looping ekspresi3 : sebagai pengatur kenaikan variable loop for ( <ekspresi1_ke1>;<ekspresi2_ke1>;<ekspresi3_ke_1> ) { for ( <ekspresi1_ke2>;<ekspresi2_ke2>;<ekspresi3_ke_2> ) { for ( <ekspresi1_ke3>;<ekspresi2_ke3>;<ekspresi3_ke_2> ) { Statement; } } }
1.4 DO … WHILE
Penggunaan DO…WHILE dilakukan dengan cara melakukan pengecekan diakhir kondisi,
sehingga struktur pengulangan minimal akan melakukan satu kali proses walaupun kondisi
bernilai salah/tidak terpenuhi. Berikut Format penggunaan DO…WHILE :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 33 # include <iostream> using namespace std; int main () { int i,j;
for ( i=1; i<=10 ; i++ ) { for ( j=1; j<=i ; j++ ) { cout<< i<< “ “; } cout<<endl; } return 0; } HASIL PROGRAM : 1 2 2 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 # include <iostream> using namespace std; int main () { int i,j;
for ( i=1; i<=10 ; i++ ) { for ( j=1; j<=i ; j++ ) { cout<< j<< “ “; } cout<<endl; } return 0; } HASIL PROGRAM : 1 1 2 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh penggunaan DO…WHILE :
1. Kode Program untuk menampilkan angka 1 – 10 ke dalam layar
2. Kode Program untuk menampilkan angka 10 – 1 ke dalam layar
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 34 # include <iostream> using namespace std; int main () { int i;
i=1; // inisialisasi nilai awal do { cout<< i <<endl; i= i+1; } while (i<=10); return 0; } # include <iostream> using namespace std; int main () { int i;
i=10; // inisialisasi nilai awal do { cout<< i <<endl; i= i-1; } while (i>=1); return 0; } do { Statement_yang_akan_diulang; } while (kondisi); HASIL PROGRAM : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 HASIL PROGRAM : 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3. Kode Program untuk menampilkan huruf A – Z ke dalam layar
1.5 WHILE
Struktur pengulangan jenis WHILE akan mengulang instruksi selama kondisi bernilai
benar/terpenuhi dan akan berhenti ketika kondisi bernilai salah. WHILE akan melakukan
pengecekan kondisi diawal, apabila kondisi bernilai salah maka statement yang terdapat
dalam blok pengulangan tidak akan di jalankan.
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 35 # include <iostream> using namespace std; int main () { char i;
i='A'; // inisialisasi nilai awal do { cout<< i <<endl; i=i+1; } while (i<='Z'); return 0; } while (kondisi) { Statement_yang_akan_diulang; }
Contoh penggunaan WHILE :
1. Kode Program untuk menampilkan angka 1 – 10 ke dalam layar
2. Kode Program untuk menampilkan angka 10 – 1 ke dalam layar
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 36 # include <iostream> using namespace std; int main () { int i;
i=1; // inisialisasi nilai awal while (i<=10) { cout<< i <<endl; i= i+1; } return 0; } # include <iostream> using namespace std; int main () { int i;
i=10; // inisialisasi nilai awal while (i>=1) { cout<< i <<endl; i= i-1; } return 0; } HASIL PROGRAM : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 HASIL PROGRAM : 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3. Kode Program untuk menampilkan huruf A – Z ke dalam layar
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 37 # include <iostream> using namespace std; int main () { char i;
i='A'; // inisialisasi nilai awal while (i<='Z') { cout<< i <<endl; i=i+1; } return 0; }
1. Buatlah program untuk menampilkan angka ganjil antara range 1- 100
2. Buatlah program untuk menampilkan angka genap antara range 1- 100
3. Buatlah tampilan untuk menuliskan kalimat “Bahasa Pemrograman C++” sebanyak n
kali. n ditentukan berdasarkan inputan user
4. Modifikasi soal no.1 dan 2, buat program yang didalamnya terdapat 2 buah pilihan,
yaitu :
1. Menampilkan bilangan ganjil
2. Menampilkan bilangan genap
Dimana nilai range akhirnya ditentukan oleh inputan user
5. Buatlah tampilan berikut ini :
6. Buatlah program untuk menghitung bilangan berpangkat
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 38 * ** *** **** ***** ATURAN
Silahkan buat menggunakan FOR, DO…WHILE ataupun WHILE soal diatas (tiap soal pilih salah satu bentuk pengulang saja)
1.1 PENDAHULUAN TENTANG FUNGSI
Dalam program C++, terdiri dari kumpulan fungsi-fungsi, baik yang didefinisikan secara
langsung maupun yang tersimpan dalam file header. Fungsi utama dalam program C++
terdapat dalam fungsi main(). Fungsi main() harus selalu ada dalam program C++, karena
kompiler akan menjalankan kode program yang terdapat dalam fungsi main().
Fungsi adalah satu blok kode yang melakukan tugas tertentu. Dengan menggunakan fungsi
kode program yang sama tidak usah di tulis kembali jadi hanya tinggal di panggil saja ketika
akan dieksekusi. Beberapa keuntungan penggunaan fungsi pada pembuatan program :
1. Menghemat ukuran program
2. Mengurangi duplikasi kode program
3. Membagi/memecah program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh
beberapa orang, sehingga mempermudah pengerjaan suatu program besar
4. Memudahkan dalam pencarian kesalahan/error kode program, karena hanya tinggal
mencari pada fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan/error
di seluruh baris kode program.
1.2 FUNGSI DENGAN PARAMETER
Parameter dalam C++ yang didefinisikan dalam sebuah fungsi disebut sebagai parameter
formal, sedangkan parameter yang didefinisikan pada saat pemanggilan disebut sebagai
parameter aktual. Jumlah serta tipe data antara parameter formal dan parameter aktual
haruslah sama, jika tidak sama maka kompiler akan menampilkan kesalahan
program/error.
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 39
BAB 5
Terdapat 3 macam jenis parameter, yaitu :
1. Parameter Masukan, di definisikan sebagai parameter yang didefinisikan sebagai
inputan dalam suatu kode program
2. Parameter Keluaran, di definisikan sebagai parameter yang didefinisikan sebagai
outputan dalam suatu kode program
3. Parameter Masukan dan Keluaran, di definisikan sebagai parameter yang
didefinisikan sebagai inputan dan outputan dalam suatu kode program
1.3 PEMBAGIAN FUNGSI/FUNCTION
Dalam C++, fungsi dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi tanpa nilai balik dan fungsi
dengan nilai balik. Berikut akan dijelaskan perbedaan kedua fungsi tersebut.
1.2.1 Fungsi Tanpa Nilai Balik
Fungsi tanpa nilai balik atau lebih dikenal dengan nama prosedur dalam
matakuliah Algoritma dan Pemrograman/ PASCAL. Dalam C++ tidak mengenal
istilah prosedur tetapi dikenal sebagai fungsi tanpa nilai balik(walaupun
pengertiannya sama). Fungsi tanpa nilai balik didefinisikan sebagai proses yang
tidak mengembalikan nilai ketika hasil perintah kode programnya di eksekusi.
Dalam C++ pemakaian fungsi tanpa nilai balik dapat di implementasikan dengan
menggunakan tipe void, yang artinya tidak memiliki nilai balik. Adapun ciri-ciri
jenis void adalah sebagai berikut :
1.
Tidak adanya keyword return.
2.
Tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
3.
Menggunakan keyword void.
4.
Tidak memiliki nilai kembalian fungsi
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Bentuk umum deklarasi fungsi tanpa nilai balik :
Bentuk umum pemanggilan fungsi tanpa nilai balik :
Contoh program : “Menghitung volume balok
tanpa
PARAMETER“
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 41 void nama_function (parameter1,parameter2,…)
{
Statement; ……. ; ……. ; }
nama_function (nilai_paremeter1, nilai_paremeter2, … ) ;
#include <iostream > using namespace std; void VBalok () { Int p,l,t,vol ; cout<<"Panjang = ";cin>>p; cout<<"Lebar = ";cin>>l; cout<<"Tinggi = ";cin>>t; vol = p * l * t ;
cout<<"Volume Balok : "<<vol; }
main() {
VBalok (); }
Contoh program : “Menghitung volume balok
dengan
PARAMETER MASUKAN“
Contoh program : “Menghitung volume balok
dengan
PARAMETER KELUARAN“
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 42 #include <iostream >
using namespace std; void VBalok (int p,int l,int t) { int vol ; cout<<"Panjang = ";cin>>p; cout<<"Lebar = ";cin>>l; cout<<"Tinggi = ";cin>>t; vol = p * l * t ;
cout<<"Volume Balok : "<<vol; } main() { int pnj,lb,tg; VBalok (pnj,lb,tg); }
Fungsi tanpa nilai balik
#include <iostream > using namespace std; void VBalok (int vol) { int p, l, t ; cout<<"Panjang = ";cin>>p; cout<<"Lebar = ";cin>>l; cout<<"Tinggi = ";cin>>t; vol = p * l * t ;
cout<<"Volume Balok : "<<vol; } main() { int hasil; VBalok (hasil); }
Contoh program : “Menghitung volume balok
dengan
PARAMETER MASUKAN
DAN KELUARAN“
1.2.2 Fungsi Dengan Nilai Balik
Fungsi dengan nilai balik didefinisikan sebagai proses yang mengembalikan nilai
ketika hasil perintah kode programnya di eksekusi. Dalam C++ pemakaian fungsi
nilai balik dapat di implementasikan dengan menggunakan tipe data hasil fungsi,
artinya tidak memiliki nilai balik. Penulisannya sebagai berikut :
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 43 #include <iostream>
using namespace std;
void volume(int &vol, int p, int l, int t) { vol = p*l*t; } main() { int pj,lb,tg, hsl; cout<<"Panjang = ";cin>>pj; cout<<"Lebar = ";cin>>lb; cout<<"Tinggi = ";cin>>tg; volume(hsl,pj,lb,tg); cout<<"\nVolume = "<<hsl; }
Fungsi tanpa nilai balik
tipe_data nama_fungsi (parameter) {
Pernyataan_yang_akan_dilakukan; ………
return nilai_kembali; }
Contoh pengimplementasian dalam bentuk program C++ (Program menghitung kuadrat):
Oleh . Dwi Nurul Huda, ST
Pemrograman I – Bahasa C++ 44 #include<iostream> using namespace std; int kuadrat(int x) { int hasil = x * x; cout<<hasil; return hasil; } //Program Utama int main() { int x;
cout<<"Masukkan Angka = ";cin>>x; cout<<"Hasil : " ;
kuadrat(x); }
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. Pemrograman C++ Membahas Pemrograman berorientasi Objek Menggunakan Turbo C++ dan Borland C++. ANDI. Yogyakarta
Kurniadi, Indrawoko. Logika & Algoritma Dasar Menggunakan C++. Mitra Wacana Media. Jakarta Raharjo,Budi. Pemrograman C++. Informatika. Bandung