• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA BAHASA JENIS gaya KATA1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GAYA BAHASA JENIS gaya KATA1"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

GAYA BAHASA & JENIS KATA

(2)

Tuntutan Copywriting

 Dewasa ini faktor paling urgent dalam menyusun jenis

dan gaya copywriting bukan hanya kreativitas.

 Sesuai perkembangan jaman diperlukan orang-orang

(3)

 Proses memilih, menyusun, dan menciptakan copywriting

melalui jenis & gaya suatu kata oleh seorang copywriter

tidak terlepas dari kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

 Seorang copywriter harus aktif menggali beragam sumber

ide kreatif bagi kepentingan penyusunan naskah iklan dengan bersikap terbuka terhadap perkembangan bisnis periklanan. Hal ini dapat berupa perkembangan bisnis periklanan, sudut marketing, media desain, visual,

tipografi, atau art secara keseluruhan.

 Dengan demikian ketika proses kreatif menciptakan copy

(4)

Efektivitas Kata

 Teks memiliki komitmen bersama desain, lay out, jenis

huruf, visual, dan media.

 Seluruhnya memiliki andil. Jika semua hal menempatkan

(5)

 Tidak satu pun gaya dan jenis kata dapat

disamakan terhadap semua ragam produk jasa.

 Setiap produk atau jasa memiliki karakter citra

masing-masing. Menyusun copywriting tidak bisa menggeneralisir.

(6)

Eksploratif

 Mengeksplorasi/mengulas dengan tajam hakikat produk

dan jasa dengan kata-kata yang akurat.

 Kata-kata yang digunakan tidak boleh bermakna ganda.

Kata-kata yang digunakan bermaksud menguras habis segala daya kemampuan yang terdapat secara fisik maupun psikis produk/jasa yang diiklankan.

 Eksplorasi kata-kata yang dimaksud bertendensi

menguatkan citra dan menunjukkan fakta-fakta sebenarnya.

 Hasilnya: copywriting yang mengandalkan kehandalan

(7)

contoh:

 Gunakan sabun cuci “CLEAN”. Cocok untuk

kebutuhan rumah tangga Anda. Mencuci kemeja, bahkan perabotan! Sabun yang

dikerjakan dengan teknologi tinggi diperkaya zat xyz, sanggup menghilangkan noda dalam 1 kali bilasan. Telah diuji coba oleh 2000 ibu rumah tangga se-Jabodetabek. Jadi, segeralah beralih ke sabun cuci “CLEAN”. Sabun

(8)

Naratif

 Berbentuk cerita (narasi) menguraikan

produk/jasa yang diiklankan dalam suasana bercerita.

 Gaya bahasa dibuat semenarik mungkin.

 Pilihan katanya mengandung unsur imajinasi

(9)

contoh:

 Pada tahun 70-an, sedikit jenis sabun yang dijual. Itu

lagi – itu lagi! Nenekku pernah bercerita, satu

kompleks bisa sama sabun cucinya! Tapi sekarang kan sudah beda. Kalau dulu tidak ada pilihan, sekarang

sangat banyak pilihan. Dulu nggak ada istilah

teknologi, tapi sekarang harus pakai teknologi tinggi. Jadi, kita harus berhati-hati memilih sabun cuci. Sabun cuci itu harus mendukung isi dompet dan hasilnya

memuaskan. Kalau saya sih jelas sabun “CLEAN”. Saya tidak pernah ber[ikir dua kali untuk memilih sabun

“CLEAN”.

(iklan testimonial/kesaksian konsumen bernama Ny. LANI FLORISA – seorang ibu rumah tangga yang

(10)

Argumentatif

 Pendapat yang isinya mempengaruhi audience

secara jelas dan nyata, tanpa tedeng aling-aling.

 Gaya dan jenis kata yang digunakan jelas-jelas

menyerang kompetitor, atau mengukuhkan dan mengedepankan kelebihan produknya

(11)

contoh:

 Apakah Anda percaya semua sabun cuci

hasilnya sama? Jangan tertipu dengan harga murah atau bonus gelas kalau Anda capek 2 kali! Pilih sabun cuci “CLEAN” –pemenang penghargaan kualitas terbaik dari Lembaga Pelayanan Konsumen di Madrid, Spanyol. Diproduksi dengan teknologi tinggi

(12)

Retoris

 Mengungkapkan kebenaran sejujurnya tanpa

mengharapkan jawaban atau komentar karena sejak awal diproyeksikan agar tidak ada

bantahan terhadap iklan tersebut.

 Gaya dan jenis katanya sebenarnya lumrah,

(13)

Contoh:

 Setiap ibu rumah tangga tentu menginginkan

sabun cuci yang praktis. Tidak ada bukan yang ingin mencuci pakaian, celana bahkan perabotan berkali-kali? Sudah banyak keluhan tentang sabun cuci: panas di tangan, sulit melarukan kotoran,

susah didapat, dan harganya mahal. Semua itu

tidak akan terjadi kalau Anda menggunakan sabun cuci “CLEAN”. Kemasannya menarik, harga

(14)

Informatif

 Menginformasikan secara mendetail tentang

produk/jasa yang ditawarkan.

 Sejumlah data yang menunjang disampaikan

dengan komunikatif dan menghindari news style meskipun hakikatnya memang informasi juga.

 Hasilnya: copywriting yang berisi pesan

(15)

Contoh:

 Kunjungi cabang-cabang Alfamart di kota Anda.

Minggu, 25 April 2010. Peluncuran produk sabun cuci “CLEAN” yang diproduksi dengan teknologi tinggi. Diakui Lembaga Pengawas Mutu Nasional dan berhasil meraih

(16)

Gaya dan Kreativitas

 Penggunaan gaya dan jenis kata berbeda pada setiap

orang. Kreativitas akan menggiring penulisnya ke

pembentukan kalimat yang menurutnya paling efektif dalam menyampaikan pesan-pesan penjualan.

Creative brief terbukti banyak membantu dalam

mengarahkan imajinasi ke alam realitas yang dapat diterima oleh konsumen.

 Kreativitas juga yang akan menciptakan beragam

bentuk penulisan naskah iklan yang sangat variatif

dengan tetap menyandarkan hakikat copywriting adalah materi naskah yang sarat dengan pesan-pesan

(17)

TUJUAN

Target audience harus diarahkan

ke perilaku membeli,

Referensi

Dokumen terkait

(1) menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan; (2) menentukan bobot

Pengamatan peubah jumlah, panjang, lebar, penampilan, dan warna daun diamati pada akhir percobaan yaitu pada umur 12 MST, bertujuan untuk mengetahui pengaruh auksin

A- 81.01-85 Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan sangat baik, memiliki tingkat proaktif dan kreatifitas tinggi

Perencanaan pembelajaran disusun oleh guru mulai dari membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), program

Browsing benar-benar diakui oleh pengguna jika dokumen yang ditemukan relevan, berbeda dengan searching mereka mencari informasi dari ingatan tentang informasi tersebut

Sistem Kendali Terdistribusi ( Distributed Control Systems ) merupakan salah satu metode pengendalian yang menggunakan beberapa unit pemroses untuk mengendalikan suatu plant

Semua informasi yang dimuat dalam Karya Ilmiah ini yang berasal dari penulis lain baik yang dipublikasikan atau tidak, telah diberikan penghargaan dengan mengutip