PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk
.
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN
31 DESEMBER 2012 (LAPORAN POSISI KEUANGAN)
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
30 JUNI 2013 DAN 2012
PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk. DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 (Laporan Posisi Keuangan)
serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 (Laporan Laba Rugi Komprehensif)
Laporan Posisi Keuangan Interim 2
Laporan Laba Rugi Komprehensif 4
Laporan Perubahan Ekuitas 5
Laporan Arus Kas 6
PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM
Per 30 Juni 2013
(Dengan Angka Perbandingan per 31 Desember 2012)
Catatan 30 Juni 31 Desember
2013 2012
Rp Rp
A S E T
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2d,3,29 60,888,710,132 47,687,508,876
Investasi jangka pendek 2f,4 81,376,062,140 83,200,362,252
Piutang usaha 2g,5,29
Pihak Berelasi 28,160,785,367 41,451,943,689
Pihak Ketiga 144,664,589,557 216,854,018,198
Piutang lain-lain 2,082,529,742 1,117,872,036
Persediaan 2h,6 470,172,287,769 600,179,930,141
Pajak dibayar dimuka 7 114,505,333,455 53,257,549,589
Beban dibayar dimuka 2i,8 526,433,230 1,472,905,124
Uang muka pembelian 9 89,597,042,547 44,289,304,935
Uang muka pembelian aset 12 1,521,379,500 1,874,779,000
Piutang pajak 2n,19 95,677,364,220 69,254,924,570
Piutang pada Pihak Berelasi 11,29 31,928,000,000 35,531,000,000
Jumlah Aset Lancar 1,121,100,517,659 1,196,172,098,410
ASET TIDAK LANCAR
Investasi Lain-lain 2e, 10 46,800,000 32,400,000
Piutang pada Pihak Berelasi 11,29 16,064,708,341 508,194,885
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 902.478.156.151 tahun 2013
sebesar Rp. 853.999.483.104 tahun 2012 2j,13 691,405,118,396 684,845,820,627
Aset lain-lain 10,000,000 10,000,000
Jumlah Aset Tidak Lancar 707,526,626,737 685,396,415,512
JUMLAH ASET 1,828,627,144,396 1,881,568,513,922
30 Juni 31 Desember
Catatan 2013 2012
Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha 14,29
Pihak Berelasi 15,590,516,402 19,473,753,091
Pihak Ketiga 208,152,269,776 601,118,110,124
Utang lain-lain 342,719,884 164,841,925
Utang pajak 2n,19 724,210,197 691,686,403
Utang dividen 691,135,168 691,135,168
Beban yang masih harus dibayar 15 9,170,046,804 8,880,332,802
Pinjaman bank jangka pendek 16 599,487,805,827 198,928,242,512
Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
Bank 17 113,080,277,690 95,804,659,803
Sewa pembiayaan 2q,18 - 45,819,874
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 947,238,981,748 925,798,581,702
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun 17 239,179,384,542 336,544,111,195
Liabilitas imbalan kerja karyawan 2m,20 25,365,258,433 23,715,258,433
Liabilitas pajak tangguhan 2n, 19 8,515,137,064 7,627,541,566
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 273,059,780,039 367,886,911,194
JUMLAH LIABILITAS 1,220,298,761,787 1,293,685,492,896
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 418.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor 308.000.000 saham 21 154,000,000,000 154,000,000,000
Tambahan modal disetor 22 66,438,850,615 66,438,850,615
Komponen Ekuitas Lainnya 2e, 2s 68,938,103,640 50,320,194,183
Saldo laba 318,951,428,354 317,123,976,228
JUMLAH EKUITAS 608,328,382,609 587,883,021,026
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,828,627,144,396 1,881,568,513,922
PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk. LAPORAN LABA RUGI INTERIM KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013
(Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan per 30 Juni 2012)
30 Juni 30 Juni
Catatan 2013 2012
Rp Rp
PENDAPATAN 2l,23,29 1,904,801,434,3371,458,651,702,976
BEBAN POKOK PENDAPATAN 2l,24,29 (1,396,657,681,177) (1,841,612,797,872)
LABA KOTOR 61,994,021,799 63,188,636,465
BEBAN USAHA 2l,25,29
Penjualan (15,172,604,386) (19,082,291,949)
Umum dan administrasi (25,346,264,376) (24,664,015,902)
Jumlah Beban Usaha (40,518,868,761) (43,746,307,851)
LABA USAHA 21,475,153,037 19,442,328,614
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan bunga 26 5,015,803,499 7,343,559,029
Beban bunga dan keuangan 27 (19,693,549,941) (11,638,990,534)
Kerugian kurs mata uang asing - bersih 2c (5,310,386,235) (48,931,291,264)
Lain-lain - bersih 1,228,027,294 2,398,392,475
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih (18,760,105,384) (50,828,330,294)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 2,715,047,654 (31,386,001,680)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n,19 (887,595,528) 7,557,538,750
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN 1,827,452,126 (23,828,462,930)
Pendapatan komprehensif lainnya
Keuntungan investasi yang belum direalisasi 14,400,000 4,860,000 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 18,603,509,457
-LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 20,445,361,583 (23,823,602,930)
Modal Disetor Tambahan Laba (Rugi) belum Selisih Kurs Saldo Laba Jumlah
Modal Disetor direalisasi dari Penjabaran Ekuitas
pemilikan efek
Saldo per 31 Desember 2011 154,000,000,000 66,438,850,615 11,160,000 49,034,057,998 318,574,835,165 588,058,903,778
Pembagian Dividen (15,400,000,000) (15,400,000,000)
Laba komprehensif (4,860,000) 1,279,836,185 13,949,141,063 15,224,117,248
Saldo per 31 Desember 2012 154,000,000,000 66,438,850,615 6,300,000 50,313,894,183 317,123,976,228 587,883,021,026
Saldo per 31 Desember 2012 154,000,000,000 66,438,850,615 6,300,000 50,313,894,183 317,123,976,228 587,883,021,026
Laba komprehensif 14,400,000 18,603,509,457 1,827,452,126 20,445,361,583
Saldo per 30 Juni 2013 154,000,000,000 66,438,850,615 20,700,000 68,917,403,640 318,951,428,354 608,328,382,609
PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, Tbk. LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2013 DAN 2012
30 Juni 30 Juni
2013 2012
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 1,546,650,824,320 1,869,614,682,526
Pembayaran biaya operasi (36,632,484,598) (45,271,849,574)
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1,706,333,539,201)(1,676,566,258,862)
Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (166,547,919,140) 118,009,293,751
Pembayaran bunga dan beban keuangan (20,537,874,581) (12,482,334,358)
Penerimaan pendapatan lain-lain 1,091,663,657 2,148,392,475
Pembayaran pajak (87,637,699,752) (78,363,950,780)
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi (273,631,829,816) 29,311,401,088
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penempatan investasi sementara 2,016,939,231 34,470,965,421
Penerimaan bunga 4,771,728,844 6,780,321,986
Penempatan (Pembayaran) uang muka pembelian aset tetap 353,399,500 (389,234,100)
Perolehan aset tetap (13,954,435,581) (28,141,500,788)
Penerimaan hasil penjualan aset tetap 136,363,636 250,000,000
Kenaikan piutang kepada pihak berelasi (11,953,513,456) (23,678,836,162)
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (18,629,517,826) (10,708,283,643)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan (Pembayaran) pinjaman bank jangka pendek 391,664,792,580 (67,161,098,739) Penambahan (Pembayaran) pinjaman bank jangka panjang (89,398,974,896) 83,613,182,755
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 302,265,817,684 16,452,084,016
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 10,004,470,042 35,055,201,462
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 47,687,508,876 99,135,233,632
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 1,217,826,212 (1,140,164,822) Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas 1,978,905,002
-KAS DAN SETARA -KAS PADA AKHIR TAHUN 60,888,710,132 133,050,270,272
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum
Komisaris Utama : Angkasa Rachmawati
Komisaris : Gunardi Go
: Supranoto Dipokusumo
: Budiprajogo Limanto
Direktur Utama : Alim Markus
Direktur : Alim Mulia Sastra
: Alim Prakarsa
: Welly Muliawan
: Soefianto Djunaedi
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1978 dengan akta notaris No. 157 dari Soetjipto, SH., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA/5/123/8 tanggal 30 Mei 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 5 Januari 1982.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 12 tanggal 04 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, SH. notaris di Surabaya mengenai persetujuan para pemegang saham untuk mengubah anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-80596.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008.
Perusahaan berdomisili di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat beralamat di Jl. Kembang Jepun No.38-40, Surabaya.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha industri aluminium sheet, aluminium foil dan roll forming building decoration. Hasil produksi dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika Serikat, Australia, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari 1983. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 1.215 karyawan periode 2013 dan periode 2012.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 11 Desember 1996 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-200/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum atas 92.400.000
saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 2 Januari 1997 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
( Disajikan dalam Rupiah )
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Pernyataan Kepatuhan
b. Penyajian Laporan Keuangan
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
d. Kas dan Setara Kas
Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia .
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK), peraturan Bapepam dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diterbitkan Bapepam.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung, sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
Efektif tanggal 01 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing". Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah US Dollar. Dengan demikian, pada setiap akhir periode pelaporan, pembukuan dijabarkan ke dalam US Dollar dan kemudian dijabarkan lagi ke dalam mata uang penyajian Rupiah.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, akun-akun dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut :
e. Instrumen keuangan
1.
2.
Perusahaan tidak mempunyai Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
4.
Entitas telah menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", dan PSAK 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK 60, " Instrumen Keuangan : Pengungkapan".
Entitas mengklasifikasikan instrument keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut :
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunganya tidak material.
Perusahaan mempunyai aset keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi : kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pada pihak berelasi, beban dibayar dimuka dan uang muka pembelian.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Klasifikasinya termasuk dalam aset tidak lancar kecuali manajemen bermaksud untuk menjual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal neraca.
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
( Disajikan dalam Rupiah )
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
f. Investasi Jangka Pendek
g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
h. Persediaan
i. Beban Dibayar Dimuka
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut :
Adalah deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas utang dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrument lindung nilai.
Perusahaan tidak mempunnyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Perusahaan mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi : hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, hutang sewa pembiayaan.
Piutang usaha dan piutang lain-lain dinyatakan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Perusahaan menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode. Piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
j. Aset Tetap
Tahun
20
Mesin-mesin dan perlengkapan pabrik 5 - 15
5 - 10 5
k. Biaya Emisi Saham
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Pendapatan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (dasar akrual).
Suatu aset ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya sedangkan pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut diakui dalam periode yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Inventaris Kendaraan
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.
Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :
Bangunan
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
( Disajikan dalam Rupiah )
m. Imbalan Pasca Kerja
n. Perpajakan
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang bersangkutan.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas dasar konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010) " Pajak Penghasilan", yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan..
Perusahaan menerapkan kebijakan akuntansi untuk mengakui liabilitas manfaat karyawan sesuai dengan PSAK no. 24(Revisi 2010) mengenai "Imbalan Kerja" Pemberian imbalan kerja dilakukan oleh Entitas dengan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Entitas sehubungan dengan imbalan kerja ini..
Imbalan pasca kerja dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
o. Laba per Saham
p. Transaksi dengan Pihak Berelasi
q. Sewa
Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm-length, adalah mungkin persyaratan tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Entitas mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Entitas akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Entitas mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan (neraca) atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak tangguhan kini.
Sesuai dengan PSAK No 56 (Revisi 2011), laba periode berjalan per saham dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Laba periode berjalan dilusian dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif menjadi saham.
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7(Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi.”
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk.
PSAK No.10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang asing"
b. Penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi komprehensif dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
c. Semua selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada akun Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan.
b. Pos non-moneter diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs tanggal transaksi.
c. Pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan.
Akun-akun yang telah dijabarkan sebagaimana disebutkan dalam paragraf di atas, kemudian dijabarkan ke dalam Rupiah yang merupakan mata uang penyajian, dengan menggunakan prosedur sebagai berikut :
a. Aset dan liabilitas untuk setiap laporan posisi keuangan dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”
PSAK ini menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Entitas menentukan mata uang fungsionalnya adalah US Dollar tetapi memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan menggunakan Rupiah untuk tujuan konsistensi dengan mata uang penyajian sebelumnya.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010).
Sehubungan dengan penerapan PSAK ini, semua akun-akun yang dicatat dalam Rupiah, telah dijabarkan ke dalam US Dollar yang merupakan mata uang fungsionalnya, dengan menggunakan prosedur :
a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 :
PSAK No. 60 , “ Instrumen Keuangan : Pengungkapan” PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan : Penyajian”
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”
3. KAS DAN SETARA KAS
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk.
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun :
US Dollar 0.1% - 1.5% 0.1% - 1.5%
Jangka waktu deposito rata-rata berkisar antara satu bulan sampai dengan enam bulan dan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank
b.
2013 2012
Belum jatuh tempo 46,498,118,574 234,648,817,008
Telah jatuh tempo
1 - 30 hari 123,948,058,021 21,233,917,830
31 - 60 hari 1,647,984,717 785,812,208
61 - 90 hari 338,793,995 511,993,548
Diatas 90 hari 640,174,185 1,373,175,860
Jumlah 173,073,129,491 258,553,716,454
Penyisihan piutang ragu - ragu (247,754,567) (247,754,567)
Jumlah 172,825,374,924 258,305,961,887
6. PERSEDIAAN
2013 2012
Barang Jadi 43,681,322,745 66,256,406,738
Barang dalam proses 251,735,081,535 405,536,935,188
Bahan baku 97,167,699,881 48,860,498,157
Bahan pembantu 19,773,447,317 20,346,245,503
Suku cadang 57,814,736,291 59,179,844,555
Jumlah 470,172,287,769 600,179,930,141
7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia melalui PT Marsh Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 40.000.000.Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami Perusahaan
Akun ini merupakan uang muka Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
( Disajikan dalam Rupiah )
8.
2013 2012
Asuransi 16,188,334 1,033,046,939
Sewa 32,200,956 44,511,204
Lain-lain 478,043,940 395,346,981
Jumlah 526,433,230 1,472,905,124
9. UANG MUKA PEMBELIAN
2013 2012
BHP Billiton 30,690,480,499 2,992,713,366
Southern Aluminium Industry 15,973,287,858 11,222,562,326
Empire Resources, Inc 14,704,216,276
-Chin Fung Trading, Co,Ltd. 3,947,854,520 4,068,325,925
Alim Brothers, Pte.Ltd. 1,798,292,371 1,835,267,478
China Nonferrous Metals Processing Technology 1,037,176,200 1,022,260,000
Heihe Chengfeng Trade Co Ltd 859,061,640
-Taiyuan Huaye Equipment Research Institute 847,695,000
-Indonesia Asahan Aluminium 820,445,422
-Siemens Vai Metals Technologies Ltd 752,443,142 1,500,357,291
Sinosteel Xingtai Machinery And Mill Roll Co.Ltd 732,735,480 4,497,445,593 Shenzhen Aofei Electric & Engineering Co.Ltd 618,559,421
-Beijing Jieru Technology Co Ltd 507,282,800
-Xuzhou Taiho Trading Co Ltd 469,554,933
-Pyrotek Pty Ltd 456,945,571
-Thermo Gamma-Metric LLC 455,070,225
-Novelis PAE 425,700,133
-Signode Singapore Pte Ltd 406,673,657
-Raymark (Shanghai) Technical Co Ltd - 4,526,756,640
Samhwa Lube Oil Co Ltd - 2,420,968,960
Yang Zhou Metallurgical Machinery Co.Ltd - 1,811,546,000
Shanghai Machinery International Trading Corp Ltd - 318,382,234
Rio Tinto Alcan Pte Ltd - 2,144,501,891
Lain-Lain 14,093,567,399 5,928,217,231
Jumlah 89,597,042,547 44,289,304,935
10. INVESTASI LAIN-LAIN
2013 2012
Investasi tersedia untuk dijual Biaya Perolehan Saham
PT Indal Aluminium Industry,Tbk
72.000 lembar 18,000,000 18,000,000
Laba (rugi) yang belum direalisasi 28,800,000 14,400,000
Nilai Pasar 46,800,000 32,400,000
11. PIUTANG PADA PIHAK BERELASI
2013 2012
Lancar
PT Anekakabel Ciptaguna 31,928,000,000 35,531,000,000
Tidak Lancar
PT Indal Aluminium Industry Tbk 14,294,000,000
-Chin Fung Trading Co.Ltd. 967,676,536
-Alim Brothers, Pte. Ltd. 803,031,805 508,194,885
Jumlah 47,992,708,341 35,531,000,000
Tingkat bunga piutang per tahun
Rupiah 9% 9 % - 10 %
12. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP
Manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.
Akun ini merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan dan kontrak pembuatan bangunan Perusahaan dalam rangka perluasan pabrik.
Pengukuran nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual ditentukan berdasarkan harga penawaran yang berlaku. Penempatan pada efek dilakukan dengan Pihak Berelasi (catatan 29).
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk.
1 Januari Penambahan Pengurangan Selisih Kurs 30 Juni
2013 Penjabaran 2013
1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs 31 Desember
1 Januari Penambahan Pengurangan / Selisih Kurs 31 Desember
2012 Reklasifikasi Penjabaran 2012
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung
Bangunan 62,991,519,158 2,448,579,612 - 4,585,880,616 70,025,979,386
Mesin dan Peralatan 652,197,505,562 41,928,104,633 - 45,009,451,037 739,135,061,232
Kendaraan 28,298,580,004 2,586,356,580 (1,721,400,000) 2,036,703,472 31,200,240,056
Inventaris 12,273,095,754 340,142,769 - 832,910,789 13,446,149,312
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan 108,058,146 72,454,146 - 11,540,826 192,053,118
Jumlah 755,868,758,624 47,375,637,740 (1,721,400,000) 52,476,486,740 853,999,483,104
Nilai Buku 630,003,800,703 684,845,820,626
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
2013 2012
(Enam Bulan) (Enam Bulan)
Pemilikan langsung :
Biaya pabrikasi 22,917,396,747 22,396,933,189
Beban Usaha 1,102,345,521 836,255,155
Jumlah 24,019,742,268 23,233,188,344
14. UTANG USAHA
a.
2013 2012
Pihak-Pihak Berelasi
PT Anekakabel Ciptaguna 5,056,758,516 7,477,309,000
Chin Fung Trading, Co. Ltd. 3,179,017,927 2,895,138,433
Alim Brothers, Pte. Ltd. 2,900,574,786 2,877,077,542
PT Maspion 2,820,450,175 4,449,293,532
Southern Aluminium Industry 1,608,271,769 1,548,058,684
PT Indal Aluminium Industry, Tbk - 199,677,699
Lain-Lain 25,443,230 27,198,200
Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok :
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 127.000.000 pada tahun 2013 dan USD 122.833.133 pada tahun 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan, mesin dan peralatan yang sedang dibangun dalam rangka peningkatan kapasitas produksi Perusahaan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2014.
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk.
Pemasok luar negeri 166,380,941,904 567,211,311,872
Jumlah 208,152,269,776 601,118,110,125
Jumlah Utang Usaha 223,742,786,179 620,591,863,215
b.
Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang :
Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan
US Dollar 2,9 % - 3,2 % 3,2 % -3,7 %
Rupiah 8 % - 9 % 10,05%
PT Bank ICBC Indonesia
Utang pada PT Bank ICBC Indonesia, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance /UPAS/SKBDN/TR) sebesar USD20.000.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka dan fasilitas ini akan jatuh tempo tanggal 28 Maret 2014.
Standard Chartered Bank
Utang pada Standard Chartered Bank merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas L/C impor (Sight/Usance /UPAS/ SKBDN) sebesar USD 30.000.000 pada tahun 2012. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka dan fasilitas ini akan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2014.
Utang pada PT Bank ANZ Indonesia, merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas MOTF/LC atau SKBDN dan BNNUCR/Ekspor dengan maksimum kredit masing-masing USD 30.000.000 dan USD 5.000.000. Entitas memiliki fasilitas pinjaman ini sejak 23 September 2010 dan telah diperbaharui dengan perjanjian terakhir tanggal 11Agustus 2011. Jatuh tempo fasilitas tersebut adalah tanggal 31 Juli 2013. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C atau SKBDN yang dibuka.
PT Bank OCBC NISP Tbk
Utang pada PT Bank OCBC NISP Tbk, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas Combined Trade Line, yaitu fasilitas L/C (Sight, Usance , UPAS) dengan maksimum kredit sebesar USD 40.000.000 dan USD 5.000.000 untuk fasilitas Post Export Financing (POEF). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2013. Kredit ini dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C yang dibuka.
Utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan fasilitas kredit modal kerja yaitu fasilitas L/C Import atau SKBDN dengan jumlah maksimum kredit sebesar USD 60.000.000 (termasuk sublimit Trust Receipt sebesar USD10.000.000) dan fasilitas kredit revolving maksimum sebesar IDR 96.550.000.000. Untuk fasilitas L/C impor dijamin dengan deposito sejumlah ekuivalen 10% dari nilai L/C atau SKBDN yang dibuka dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 September 2013.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Utang pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk, merupakan kredit modal kerja untuk fasilitas Omnibus Trade, yaitu fasilitas L/C (Sight, Usance , UPAS, TR atau SKBDN) dengan maksimum kredit sebesar USD 30.000.000 . Pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 14 Februari 2014. Pinjaman ini dijamin dengan deposito sejumlah 10% dari nilai L/C yang dibuka.
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
( Disajikan dalam Rupiah )
PT Bank DBS Indonesia
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG
2013 2012
Bank Danamon Indonesia
Nilai Tercatat 42,198,250,000 72,525,000,000
Dikurangi : biaya perolehan yang belum diamortisasi (357,347,750) (495,941,390)
Nilai Wajar 41,840,902,250 72,029,058,610
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 24,822,500,000 24,175,030,296
Bagian jangka panjang 17,018,402,250 47,854,028,314
The Hongkong and Shanghai Banking Corp Limited
Nilai Tercatat 312,947,368,796 363,520,370,248
Dikurangi : biaya perolehan yang belum diamortisasi (2,528,608,815) (3,200,657,860)
Nilai Wajar 310,418,759,981 360,319,712,388
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 88,257,777,690 71,629,629,508
Bagian jangka panjang 222,160,982,292 288,690,082,880
Tingkat bunga per tahun selama periode berjalan
US Dollar 4 % - 4,4 % 4 % - 4,4 %
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd
Utang pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited merupakan kredit modal kerja dengan fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda sebesar USD 25.000.000, fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang dibayar atas unjuk (UPAS) sebesar Rp 25.000.000, serta fasilitas Treasury yang memberikan fasilitas kebutuhan Entitas atas transaksi lindung nilai terhadap ekposur nilai tukar murni hanya melalui transaksi spot , forward dan option sebesar USD 500.000. Kredit ini dijamin dengan deposito sebesar 10% dari nilai L/C yang dibuka. Fasilitas ini jatuh tempo tanggal 31 Juli 2013.
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
2013 2012
Dalam satu tahun - 47,056,000
Antara satu dan dua tahun -
-Antara dua dan tiga tahun
-Jumlah Utang Sewa Pembiayaan - 47,056,000
Dikurangi :
Bunga pembiayaan di masa mendatang - (1,236,126)
Nilai kini sewa - 45,819,874
Dikurangi :
Bagian Jangka Pendek - 45,819,874
19. PERPAJAKAN
A. Piutang Pajak
2013 2012
Pajak Penghasilan Badan
tahun 2013 26,422,439,650
-tahun 2012 69,254,924,570 69,254,924,570
Jumlah 95,677,364,220 69,254,924,570
Aset sewa berupa kendaraan dipakai sebagai jaminan untuk sewa pembiayaan yang bersangkutan. Periode sewa pembiayaan adalah sejak tanggal 11 Juni 2010 sampai dengan 11 Juni 2013. Suku bunga efektif yang dikenakan sebesar 10,72% per tahun.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd
Pada tanggal 25 November 2011, Entitas memperoleh fasilitas pinjaman dengan cicilan tetap dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited senilai USD 40.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal penarikan pertama (termasuk 6 bulan masa tenggang). Pembayaran pokok pinjaman dilakukan setiap bulan.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan “negative pledge” atas aset Entitas dan tambahan jaminan dalam bentuk dan substansi yang dapat diterima oleh bank apabila nilai dari jaminan tersebut menurun atau berkurang secara material. Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dengan aset.
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
( Disajikan dalam Rupiah )
B. Utang Pajak
2013 2012
Pajak Penghasilan :
Pasal 21 688,627,237 666,128,571
Pasal 23/26 35,582,960 25,557,832
Jumlah 724,210,197 691,686,403
C. Pajak Penghasilan
2013 2012
Pajak kini -
-Pajak tangguhan (887,595,528) 11,332,266,000
Jumlah (887,595,528) 11,332,266,000
2013 2012
Laba sebelum pajak 2,715,047,654 2,616,875,063
Dikurangi
Selisih kurs translasi penjabaran - (52,520,780,329)
Laba (rugi) sebelum pajak 2,715,047,654 (49,903,905,266)
Perbedaan temporer :
Penyusutan Aset Tetap (6,600,000,000) (13,666,197,173)
Imbalan Pasca Kerja 1,650,000,000 2,618,050,203
Penyusutan Aset Sewa Pembiayaan 36,075,000 72,150,000
Utang Sewa Pembiayaan (45,819,874) (29,845,656)
(4,959,744,874)
(11,005,842,626)
Beban (Penghasilan) yang tidak dapat diakui menurut fiskal
Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final (480,680,037) (815,947,026)
Beban Lain-lain 1,316,014,578 5,390,788,415
Laba (Rugi) Kena Pajak (1,409,362,679) (56,334,906,503)
Rugi Fiskal Tahun Lalu (66,452,897,860) (10,117,991,357)
Jumlah Laba (Rugi) Fiskal (67,862,260,539) (66,452,897,860)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :
Manfaat (beban) pajak Perusahaan terdiri dari :
Rincian beban dan piutang pajak kini adalah sebagai berikut :
2013 2012
Beban pajak kini -
-Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka Pajak penghasilan
Pasal 22 25,741,287,042 67,391,103,328
Pasal 23 681,152,608 1,863,821,242
Jumlah pembayaran pajak dimuka 26,422,439,650 69,254,924,570
Jumlah Piutang Pajak 26,422,439,650 69,254,924,570
2013 2012
Aset Pajak Tangguhan
Rugi fiskal 16,965,565,187 16,613,224,466
Cadangan kerugian piutang 61,938,642 61,938,642
Imbalan kerja karyawan 6,341,314,608 5,928,814,608
Utang sewa pembiayaan - 11,454,969
Liabilitas Pajak Tangguhan
Penyusutan aset tetap (31,839,780,501) (30,189,780,501)
Penyusutan aset sewa pembiayaan (36,075,000) (45,093,750)
Investasi lain-lain (8,100,000) (8,100,000)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Bersih (8,515,137,064) (7,627,541,566)
2013 2012
Laba sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi 2,715,047,654 (49,903,905,266)
Tarif pajak yang berlaku
25 % x 2.715.047.000 (678,761,913)
25 % x (49.903.905.000) - 12,475,976,317
Ditambah beban (penghasilan) yang tidak diakui menurut fiskal :
Pendapatan yang telah dikenakan pajak final 120,170,009 203,986,757
Beban Lain-lain (329,003,624) (1,347,697,073)
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak (887,595,528) 11,332,266,000
Pajak Tangguhan
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut :
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk. Tingkat kenaikan gaji : 5% per tahun
Tabel Kematian : CSO 1980
Usia pensiun normal : 55 tahun
21. MODAL SAHAM
Perusahaan membukukan imbalan kerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003.
Mutasi liabilitas di laporan posisi keuangan (neraca) adalah :
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independent PT Prima Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam penilaian adalah sebagai berikut :
Susunan kepemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan laporan dari PT Sirca Datapro Perdana adalah sebagai berikut :
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
2013 2012
Agio saham :
Penawaran perdana - 1997 73,920,000,000 73,920,000,000
Biaya emisi saham (7,481,149,385) (7,481,149,385)
Jumlah 66,438,850,615 66,438,850,615
23. PENDAPATAN
2013 2012
Ekspor 933,008,773,246 1,374,974,447,381
Lokal 525,642,929,730 529,826,986,956
Jumlah 1,458,651,702,976 1,904,801,434,337
2013 2012
Empire Resources, Inc. 723,563,354,605 956,279,115,863
PT Maspion 185,839,460,413 167,978,304,900
Jumlah 909,402,815,018 1,124,257,420,763
24. BEBAN POKOK PENDAPATAN
2013 2012
Bahan baku yang digunakan 1,003,384,292,549 1,542,008,265,499
Tenaga kerja langsung 24,393,410,400 19,249,912,255
Biaya pabrikasi 191,827,856,020 234,393,829,394
Jumlah beban produksi 1,219,605,558,969 1,795,652,007,148
Persediaan barang dalam proses :
Awal tahun 405,536,935,234 377,128,306,879
Akhir periode (251,735,081,535) (345,817,060,021)
Beban Pokok Produksi 1,373,407,412,668 1,826,963,254,006
Persediaan barang jadi :
Awal tahun 66,256,406,744 60,557,913,195
Akhir periode (43,681,322,745) (47,039,363,804)
Beban Pokok Penjualan Barang Jadi 1,395,982,496,667 1,840,481,803,397
Beban Pokok Penjualan Bahan 675,184,510 1,130,994,475
Berikut ini adalah rincian pendapatan bersih yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada periode 2013 dan 2012.
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012
( Disajikan dalam Rupiah )
2013 2012
BHP Billiton 334,734,134,802 238,483,891,314
Southern Aluminium Industry 186,521,644,327 431,053,150,534
Rio Tinto Alcan Inc 142,472,938,049 484,969,009,023
Jumlah 663,728,717,177 1,154,506,050,871
25. BEBAN USAHA
2013 2012
Beban Penjualan :
Pengangkutan dan Asuransi 8,558,580,251 10,545,707,576
Beban Pegawai 1,940,968,082 2,096,897,329
Administrasi Bank 1,858,400,596 2,470,445,035
Beban ekspor 1,536,208,203 2,264,003,441
Management Fee 750,000,000 750,000,000
Perjalanan dinas 165,215,087 365,757,688
Komisi Penjualan 123,201,335 178,995,443
Lain - lain 240,030,832 410,485,437
Jumlah 15,172,604,386 19,082,291,949
2013 2012
Beban Umum dan Administrasi :
Beban pegawai 15,630,793,353 14,350,478,396
Imbalan Pasca Kerja 1,650,000,000 1,650,000,000
Representasi dan sumbangan 1,265,281,272 1,546,991,314
Penyusutan aset tetap 1,094,084,871 812,264,083
Management Fee 750,000,000 750,000,000
Perjalanan dinas 574,551,577 944,951,513
Akuntansi dan sekretariat 407,650,000 366,950,000
Perijinan dan dokumen 385,302,839 145,296,199
Pemeliharaan dan perbaikan 289,397,117 388,273,474
Telepon, telex dan facsimile 241,204,057 263,398,761
Lain - lain 3,057,999,289 3,445,412,162
Jumlah 25,346,264,376 24,664,015,902
19,08 % dan 29,09 % dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada periode 2013 dan 2012 dilakukan dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 29).
26. PENDAPATAN BUNGA
2013 2012
Piutang pada Pihak Berelasi 4,535,110,716 6,930,253,178
Deposito dan jasa giro 480,692,783 413,305,851
Jumlah 5,015,803,499 7,343,559,029
27. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
2013 2012
Beban bunga dari hutang :
Bank 18,860,210,793 10,533,263,440
Pihak Berelasi 57,325
-Lain-lain 1,236,126
-Jumlah 18,861,504,244 10,533,263,440
Administrasi dan Provisi Bank 832,045,697 1,105,727,094
Jumlah 19,693,549,941 11,638,990,534
28. LABA (RUGI) PER SAHAM
2013 2012
Laba (Rugi) bersih (Rp) 1,827,452,126 (23,828,462,930)
Jumlah saham rata - rata (lembar) 308,000,000 308,000,000
Laba bersih per saham (Rp) 5.93 (77.37)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
a.
- PT Maspion
- PT Indal Aluminium Industry, Tbk - Bank Maspion Indonesia
- PT Anekakabel Ciptaguna - PT Furukawa Indal Aluminum - PT Alaskair Maspion Indonesia - PT Maspion Elektronik
- PT Indal Steel Pipe
- PT Maspion Industrial Estate
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :
Sifat Hubungan Istimewa
P.T. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY , Tbk.
Dalam kegiatan usahanya Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi, antara lain :
13,2% dan 9,31 % dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada periode 2013 dan 2012 merupakan penjualan kepada pihak yang berelasi, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha yang meliputi 1,5 % dan 2,2 % dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut :
19,08 % dan 29,09 % dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada periode 2013 dan 2012 merupakan pembelian kepada pihak yang berelasi, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, hutang pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yang meliputi 1,3 % dan 1,5 % dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.
c.
d.
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
Perusahaan beroperasi di Sidoarjo, Jawa TImur, Indonesia.
Berikut ini adalah jumlah pendapatan bersih berdasarkan pasar geografis :
2013 2012
Indonesia 525,642,929,730 529,826,986,956
Amerika 822,268,561,361 1,242,869,005,494
Asia 88,202,070,002 119,178,052,104
Australia 13,854,048,880 10,036,563,781
Afrika 7,723,740,476 729,993,189
Eropa 960,352,526 2,160,832,813
Jumlah 1,458,651,702,976 1,904,801,434,337
Pendapatan berdasarkan jenis produk
Berikut ini adalah pendapatan bersih berdasarkan jenis produk :
2013 2012
Aluminium Sheet 1,213,316,802,114 1,653,434,393,682
Aluminium Foil 245,334,900,862 251,367,040,655
Jumlah 1,458,651,702,976 1,904,801,434,337
Pasar Geografis
Management Fee yang dibayarkan pada PT Maspion sebesar Rp 1.500.000.000 masing-masing pada periode 2013 dan 2012 dicatat sebagai bagian dari beban usaha.