• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prototype pada Sistem Informasi Teknolog

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prototype pada Sistem Informasi Teknolog"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI DALAM KEPERAWATAN

MAKALAH

Oleh : KELOMPOK 7

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

(2)

PROTOTYPE TEKNOLOGI ASUHAN KEPERAWATAN

MAKALAH

diajukan guna memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Sistem Informasi dalam Keperawatan dengan dosen pengampuh Ns. Muhammad Zulfatul A’la, M.Kep

Oleh :

Ahclun Nisa Mubaros 152310101002

Sulistya Ningsih 152310101015 Moh. Selfis Haqiqi 152310101031 Tirtanti Prawita Sari 152310101036 Wahyu Adinda 152310101186 Nindyah Mentari 152310101210 Winda Anisyawati 152310101223

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

2016

Pendahuluan

(3)

Keselamatan pasien merupakan hak pasien. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama masa perawatan di rumah sakit (Kemenkes, 2009). UU No 36/2009 Pasal 53 (3) tentang kesehatan menyatakan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan harus mendahulukan nyawa pasien. Keselamatan pasien telah menjadi prioritas untuk layanan kesehatan seluruh dunia (Cosway, 2012).

Menurut Ananta (2013) dalam Suparna (2015), kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keselamatan pasien semakin marak masuk ke ranah hukum bahkan sampai ke pengadilan. Kenyataan bahwa di RS terdapat puluhan bahkan ratusan jenis obat, ratusan prosedur, terdapat banyak pasien, banyak profesi yang bekerja serta banyak sistem merupakan potensi yang sangat besar terjadinya kesalahan. Keselamatan pasien merupakan hak pasien yang dijamin dalam UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit, untuk itu pihak RS perlu meminimalkan kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi dalam setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien di RS.

Beberapa kasus terjatuhnya pasien berakibat pada kematian dan luka berat. Jatuh dapat mengakibatkan berbagai jenis cedera, kerusakan fisik dan psikologis. Kerusakan fisik yang paling ditakuti dari kejadian jatuh adalah patah tulang panggul. Jenis fractur lain yang sering terjadi akibat jatuh adalah fractur pergelangan tangan, lengan atas dan pelvis serta kerusakan jaringan lunak. Dampak psikologis adalah walaupun cedera fisik tidak terjadi, syok setelah jatuh dan rasa takut akan jatuh lagi dapat memiliki banyak konsekuensi termasuk ansietas, hilangnya rasa percaya diri, pembatasan dalam aktivitas sehari-hari, falafobia atau fobia jatuh (Stanley, 2006).

Pemberi layanan kesehatan berkontribusi terhadap terjadinya kesalahan yang mengancam keselamatan pasien, khususnya perawat, pelayanan terlama ( 24 jam secara terus menerus) dan tersering berinteraksi pada pasien. Sayangnya, perawat tak juga selalu berada disisi pasien selama 24 jam secara utuh. Ada begitu banyak pekerjaan perawat yang membuat sosoknya terkadang tak berada disisi pasien. Hal ini pula yang mengakibatkan perawat membutuhkan alat monitoring keadaan pasien secara berkala tanpa harus selalu berada disisi pasiennya.

(4)

Metode yang kami lakukan adalah bagaimana sebuah alat dapat memantau pasien ketika pasien tersebut pingsan atau jatuh dari bed. Alat yang ingin kami kenalkan ini sejenis kamera cctv yang dipasang di langit-langit ruang rawat dengan sudut pandang dan kemiringan yang telah diatur. Alat ini dapat menyensor apabila ada pasien yang tergeletak di lantai dengan mengirimkan sinyal berupa sirine dan tangkapan layar kepada server yang berada di nurse station. Dengan begitu, perawat akan menyadari bahwa ada pasien yang tengah terjatuh dan dapat segera berlari menuju ruang rawat pasien tersebut. Spesialnya, alat ini dapat menyensor dan membedakan mana orang yang jatuh tergeletak atau orang yang dengan sengaja tidur di lantai.

Hasil

Sistem Pendeteksi Orang Tergeletak berbasis sebuah Kamera Pengawas dengan menggunakan metode Template Matching dirancang untuk berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk orang tergeletak, mulai dari mendeteksi keberadaan orang tergeletak dan kemudian meneruskan informasi tersebut kepada orang lain yang berkepentingan (misalnya dokter atau perawat) di sekitar lokasi tersebut.

Sistem ini menggunakan kamera pengawas yang terpasang tetap pada bagian atas ruangan dan Template matching dipilih sebagai metode pendeteksian orang tergeletak karena metode ini merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam aplikasi pendeteksian objek (Brunelli, 2009). Penggunaan kamera juga merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem pendeteksi orang tergeletak (Perry, dkk., 2009). Beberapa cara telah dikembangkan untuk mendeteksi orang tergeletak. Salah satu cara yang telah dikembangkan yaitu dengan menggunakan pendeteksi orang tergeletak menggunakan akselerometer dan/atau gyroscope. Kendati telah dikembangkan dalam berbagai desain yang stylish dan nyaman, masih terdapat kelemahan yang menjadi masalah dari penggunaan pendeteksi orang tergeletak jenis ini, karena pendekatan ini mengharuskan pengguna untuk selalu membawa atau memasangnya di badan agar pendeteksian dapat bekerja.

(5)

subtraction (Porikli, 2005 dan Piccardi, 2004), thresholding (Jain, 1989), median filtering (Gonzalez, 2008), hole-filling (Gonzalez, 2008), segmentasi objek (Maillet dkk., 2000) dan template matching (Theodoridis dkk., 2009, Brunelli, 2009 dan Jurie dkk., 2002). Template matching dipilih sebagai metode pendeteksian orang tergeletak karena metode ini merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam aplikasi pendeteksian objek.

Pembahasan

Beberapa kasus terjatuhnya pasien berakibat pada kematian dan luka berat. Jatuh dapat mengakibatkan berbagai jenis cedera, kerusakan fisik dan psikologis. Kerusakan fisik yang paling ditakuti dari kejadian jatuh adalah patah tulang panggul. Jenis fractur lain yang sering terjadi akibat jatuh adalah fractur pergelangan tangan, lengan atas dan pelvis serta kerusakan jaringan lunak. Dampak psikologis adalah walaupun cedera fisik tidak terjadi, syok setelah jatuh dan rasa takut akan jatuh lagi dapat memiliki banyak konsekuensi termasuk ansietas, hilangnya rasa percaya diri, pembatasan dalam aktivitas sehari-hari, falafobia atau fobia jatuh (Stanley, 2006).

Jatuh merupakan suatu kejadian yang menyebabkan subyek yang sadar menjadi berada di permukaan tanah tanpa disengaja. Dan tidak termasuk jatuh akibat pukulan keras, kehilangan kesadaran, atau kejang. Kejadian jatuh tersebut adalah dari penyebab spesifik yang jenis dan konsekuensinya berbeda dari mereka yang dalam keadaan sadar mengalami jatuh (Stanley, 2006). Menurut Darmojo (2004) Jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring atau terduduk dilantai atau tempat yang lebih rendah dengan kehilangan kesadaran atau tanpa kehilangan kesadaran

(6)

berganda dan terjadi berulang-ulang dapat menimbulkan cacat berat, penurunan kognitif, dan demensia. Penyebab terjadinya stroke iskemik secara umum menurut Muttaqin (2008) dalam Nathan (2012) karena adanya gangguan aliran darah ke otak yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah atau tertutupnya salah satu pembuluh darah ke otak, hal ini terjadi karena: trombosis serebral, hemoragi, hipoksia umum, dan hipoksia setempat.

Selain itu, resiko jatuh juga besar pada kalangan lansia. Perubahan fisiologis pada lanjut usia yang berkaitan dengan kejadian jatuh diantaranya adalah perubahan sistem musculoskeletal, sistem persyarafan dan sistem sensoris (Lueckenotte, 2000). Menurut Pujiastuti (2003), lanjut usia mengalami penurunan koordinasi dan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penuaan menyebabkan penurunan persepsi sensorik dan respon motorik pada susunan SSP.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengkajian pasien resiko jatuh adalah sebuah metode pengukuran resiko untuk jatuh melelui proses identifikasi, implementasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko untuk jatuh dan untuk meminimalkan atau mencegah timbulnya resiko untuk cidera akibat jatuh. Alat pendeteksi ini merupakan salah satu untuk mencegah timbulnya resiko cidera akibat jatuh.

(7)

1. Background Subtraction

Citra background ini berupa citra ruangan saat tidak ada orang di dalamnya dan akan di-update secara manual oleh operator.

2.

Thresholding

(8)

3. Median filtering

Median filter adalah salah satu filter non-linear yang banyak digunakan untuk memperhalus dan mengurangi derau pada citra (derau pada sistem yang dirancang berbentuk bintik putih). Timbulnya derau pada suatu citra dapat disebabkan oleh pencahayaan, suhu, transmisi data atau jenis kamera yang berbeda (Gonzalez, 2008). Hasil proses median filtering ditunjukkan pada Gambar 3b.

4. Hole filling

Algoritma hole-filling disebut juga dilasi bersyarat (conditional dilation) (Gonzalez, 2008). Persamaan hole-filling ini tercantum pada Persamaan (3). Algoritma ini digunakan untuk mengisi lubang (hole) yang terletak di dalam objek dengan melakukan dilasi pada piksel yang berada dalam batas-batas tepian objek. Hole pada citra biner didefinisikan sebagai daerah background citra yang dikelilingi oleh tepi-tepi dari objek dalam citra (Gonzalez, 2008).

5. Segmentasi objek

(9)

6. Template matching

Template matching digunakan sebagai metode pendeteksian keberadaan orang tergeletak dalam ruangan. Pada template matching ini digunakan dataset citra template posisi orang tergeletak untuk dicari nilai korelasi silangnya dengan citra objek yang didapat dari bagian segmentasi objek.

Dataset citra template dihasilkan dari pengolahan dataset citra posisi tergeletak (contoh pada seperti Gambar 5) yang diperoleh dari dari 30 responden (15 pria dan 15 wanita).

(10)

Kesimpulan

(11)

Daftar pusaka

Suparna.2015.Evaluasi Penerapan Patient Safety Risiko Jatuh Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Panti Rini Kalasan Sleman. http://opac.unisayogya.ac.id/179/1/Naskah%20-Publikasi.pdf [03 Oktober 2016]

Syahailatua,N.W.J.2012. Persepsi Pasien dengan Stroke Iskemik Terhadap Tindakan Pencegahan Resiko Jatuh yang Dilakukan Perawat di Ruang Inap Dewasa Rumah Sakit Advent Bandung. http://kti.unai.edu/wp-content/uploads/2014/10/Nathan-Syahailatua-Skripsi.pdf [03 Oktober 2016]

Ashar,P.H.2016. Gambaran Persepsi Faktor Risiko Jatuh pada Lansia di Panti Werdha Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/.../1/ PERMATA%20HIDAYAT%20ASHAR-FKIK.pdf [03 Oktober 2016]

(12)

Gambar

Gambar 4. Proyeksi vertikal dan horisontal banyaknya piksel putih ini digunakan

Referensi

Dokumen terkait

untuk perlindungan diri terhadap gigitan nyamuk 6. Tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian sosial-budaya malaria di daerah Mimika-Papua dimana pengetahuan dan

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah terkait dengan program penerapan ipteks khusus ini, yaitu sebagai berikut (1) Jenis keterampilan apa

Dalam proses ini menunjukkan ketika laser ditembakkan maka akan membentuk sebuah bidang dimana selain itu juga ada sebuah garis yang merupakan sebuah garis cahaya

Sekolah Adiwiyata adalah sebuah program yang bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi warga sekolah (guru, murid, dan pekerja lainnya), untuk mendorong upaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah Sihiong, Sinar sabungan dan Lumban Lobu memiliki kelas kemampuan lahan aktual yang sama yaitu pada kelas III(es) dimana kelas III

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

AICS - Inventarisasi Bahan Kimia Australia; ASTM - Masyarakat Amerika untuk Pengujian Bahan; bw - Berat badan; CERCLA - Undang-Undang Tanggapan, Kompensasi, dan Tanggung Jawab

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Badan, Kepala Kantor, Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan