• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENJABARAN SILA PERTAMA PANCASIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENJABARAN SILA PERTAMA PANCASIL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENJABARAN

SILA PERTAMA PANCASILA

Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Pancasila

Disusun oleh Kelompok I

1.

Raden Roro Novita Kumorowati (2016008187)

2.

Linda Pamungkas

(2016008168)

3.

Septian Aris Munandar

(2016008175)

4.

Monita Yuni Astuti

(2016008179)

5.

Indra Ayu Aninda Wibowo

(2016008187)

6.

Embun Salsabila

(2016008188)

7.

Septiana Nur Laili

(2016008193)

8.

Dwi Setia Wijaya

(2016008194)

Dosen Pembimbing : Wachid Pratomo

Program Pendidikan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Pendidikan Pancasila berupa makalah dengan judul “Makalah Penjabaran Sila Pertama Pancasila”. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wachid Pratomo selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila

Pada makalah ini ada beberapa hal yang dibahas, yaitu mengenai bagaimana isi atau bunyi dari sila pertama Pancasila, lambang dan artinya dari sila pertama Pancasila, arti dari sila pertama Pancasilam, makna dari sila pertama Pancasila, sumber hukum yang didalamnya mengandung sila pertama Pancasila,dan Implementasi dari sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setelah penyusun menguraikan hal tersebut, diharapkan penyusun dan juga pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang ajaran dari sila pertama Pancasila dan juga mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari mengenai ajaran dari sila pertama Pancasila.

(4)

DAFTAR ISI

COVER

PROFIL ANGGOTA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan Isi Pancasila 2.2 Bunyi dan Arti Lambang Sila ke-1 2.3 Arti Sila ke-1

2.4 Makna Sila ke-1

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana yang kita tahu, Pancasila adalah dasar negara bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana pancasila sebagai dasar untuk membuat peraturan di semua pihak. Jadi semua peraturan yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Selain itu Pancasila merupakan pandangan hidup suatu bangsa. Pancasila dijadikan pandangan hidup dalam berperilaku sehari-hari. Dalam keseharian kita harus berpedoman dengan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Pancasila. Terdapat lima sila yang ada pada Pancasila. Kelima sila itu memuat ajaran yang penting yang harus dimengerti dan juga dipahami seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga apa yang kita lakukan tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran Pancasila.

Namun dewasa ini banyak remaja hingga dewasa melakukan perbuatan yang melanggar peraturan di Indonesia. Sama saja mereka melanggar ajaran-ajaran Pancasila. Seperti mencuri, membunuh, merampok dll. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Pancasila. Disinilah pentingnya kita mempelajari dan memahami ajaran-ajaran Pancasila. Namun, apakah kita sudah benar-benar memahami ajaran-ajaran Pancasila?

Berdasarkan uraian diatas penyusun akan menjabarkan mengenai sila-sila Pancasila. Namun pada makalah ini penyusun membatasi hanya pada sila pertama. Dengan dijabarkannya sila pertama, diharapkan penyusun dan pembaca dapat mengetahui,memahami,dan juga mengamalkan ajaran-ajaran maupun kandungan yang ada pada sila pertama.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa isi sila pertama pancasila?

(6)

d. Bagaimana ajaran sila pertama Pancasila? e. Apa sumber hukum dari sila pertama Pancasila? f. Apa kandungan dari sila pertama Pancasila?

1.3 Tujuan

a. Dapat mengetahui dan memahami isi sila pertama Pancasila.

b. Dapat mengetahui dan memahami lambang dan arti dari lambang sila pertama Pancasila.

c. Dapat mengetahui dan memahami arti dari sila pertama Pancasila. d. Dapat mengetahui dan memahami ajaran sila pertama Pancasila.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Isi Sila Pertama Pancasila

Isi sila pertama Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat berbunyi :

“...Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :

Ketuhanan Yang Maha Esa,...”.

Jadi isi sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

1.2 Lambang dan Artinya

Lambang sila pertama Pancasila

Lambang sila pertama Pancasila yaitu bintang. Maksud dari bintang tersebut yaitu seperti cahaya. Jadi maksudnya seperti Tuhan yang memberikan cahaya bagi umatnya agar dapat menempuh jalan kebenaran. Sehingga umatnya tidak terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan.

1.3 Arti Sila Pertama Pancasila

(8)

- Ketuhanan

Bakry (1986:1) menyatakan bahwa Istilah Ketuhanan berasal dari pokok kata Tuhan, yaitu suatu Dzat Yang Maha Kuasa, pencipta segala yang ada di alam semesta ini, yang biasa disebut Penyebab Pertama atau Kausa Prima.

Jelas disini bahwa Indonesia mengakui adanya Tuhan. Ketuhanan sendiri berarti keyakinan dan pengakuan yang diekspresikan dalam bentuk perbuatan terhadap Tuhan itu sendiri. Dengan demikian keyakinan juga harus diikuti dengan pengakuan yang berwujud perbuatan sebagai bentuk pengakuan tersebut. Contohnya dalam Islam diwajibkan untuk sholat 5 kali dalam sehari. Sholat inilah bentuk dari pengakuan terhadap adanya Tuhan.

- Maha Esa

Kata Maha merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Sansekerta. Maha dalam bahasa Sansekerta artinya mulia atau besar. Besar disini bukan berarti bentuk.

Kata Esa juga berasal dari bahasa Sansekerta yaitu etad, yang berarti keberadaannya mutlak. Jika Esa yang dimaksud adalah jumlah yaitu satu maka seharusnya kata yang dipilih bukan Esa melainkan Eka. Karena Eka ini dalam bahasa Sansekerta artinya satu.

Jadi Ketuhanan Yang Maha Esa yang dimaksud dalam sila pertama pancasila ini adalah sifat-sifat mulia dan luhur Tuhan yang mutlak harus ada, bukan seperti biasa kita memahami bahwa Tuhan hanya satu.

1.4 Makna Sila Pertama Pancasila

Makna sila pertama Pancasila, antara lain :

1. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut dengan berdasar pada kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Saling menghormati dan saling bekerjasama antar umat beragama dan kepercayaan yang dianut sehingga tercipta hidup yang rukun.

(9)

4. Tidak mempengaruhi dan memaksakan orang lain untuk mengikuti agama yang dianutnya.

5. Menjamin setiap penduduk untuk memilih dan beribadah sesuai dengan agama atau kepercayaan yang diianut.

6. Pemerintah memberikan fasilitas kepada setiap agama untuk berkembang serta menjadi mediator ketika terjadi konflik antar agama.

7. Dalam beragama harus dapat bertoleransi anta pemeluk agama masing-masing, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agama masing-masing.

8. Sila pertama Pancasila ini mengandung adanya Causa Prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa dimana Pencipta atau Tuhan mempunyai hubungan dengan yang diciptakan.

1.5 Sumber Hukum Yang Mengandung Sila Pertama Pancasila

A. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Alinea ketiga: Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhiur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Achmad Fauzi,Soetomo,Wahyuningsih,Noor Syam (1983:92) menyatakan bahwa alinea ini bukan saja menegaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil dan materiil bangsa Indonesia untuk menmenyatakan kemerdekaannya, tetapi juga menjadi keyakinan/kepercayaan, menjadi motivasi spiritualnya,bahwa maksud dan tindakannya menyatakan kemerdekaan itu diberkati oleh Allah Yang Maha Kuasa. Alinea keempat : ...,maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa,...

B. Pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29

(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya. C. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No.II/MPR/1978

(10)

Naskah Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila di dalam Bab II No.1 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Achmad Fauzi,Soetomo,Wahyuningsih,Noor Syam (1983:93-94) menyatakan bahwa dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan yang adil dan beradab.

Di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda, sehingga kerukunan dapat terjalin diantara sesama umat beragama.

D. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1983 tentang GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA

1. Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

a. Atas dasar kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa maka perikehidupan beragama dan perikehidupan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah selaras dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila.

b. Kehidupan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa makin dikembangkan, sehingga terbina hidup rukun diantara sesama umat beragama, diantara sesama penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan antara semua umat beragama dan semua penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dan meningkatkan amal untuk bersama-sama membangun masyarakat. c. Dengan semakin meningkatnya dan meluasnya pembangunan maka kehidupan

keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harussemakin diamalkan baik dalam kehidupan pribadi maupun hidup sosial kemasyarakatan.

(11)

dalam kurikulum di sekolah-sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai dengan universitas-universitas negri.

e. Melanjutkan usaha-usaha untuk meningkatkan pelayanan dan kelancaran penunaian ibadat haji bagi umat Islam sesuai dengan kemampuan masyarakat. f. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tidak merupakan agama.

Achmad Fauzi,Soetomo,Wahyuningsih,Noor Syam (1983:96) menyatakan bahwa pembinaan terhadap kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dilakukan dengan tujuan :

a. Agar tidak mengarah pada pembentukan agama baru.

b. Untuk mengefektifkan pengambilan langkah yang perlu agar pelaksanaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa benar-benar dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab.

1.6 Implementasi Sila Pertama Pancasila

a. Kita percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan taqwa kepada-Nya dengan cara memenuhi kewajiban bagi tiap-tiap pemeluk agama masing-masing.

b. Dalam melaksanakan kepercayaan dan ketaqwaan harus berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab.

c. Dalam beragama kita harus saling menghormati antar pemeluk agama. Contohnya umat Nasrani yang sedang merayakan Hari Raya Natal, maka kita selain umat Nasrani harus menghormati adanya acara tersebut.

d. Kita harus bekerjasama dan saling toleransi antar pemeluk agama.

e. Hubungan antara manusia dengan Tuhannya adalah hak pribadi,jadi kita tidak boleh mengganggu dan mengusik.

f. Dalam beragama setiap warga negara bebas menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.

(12)

BAB III

PENUTUP

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi guru tentang komunikasi efektif dalam kepengawasan terhadap kinerja guru PAI dan

fungsi manajemen secara keseluruhan, dimana tampak dalam hierarki perencanaan yang terdiri dari visi organisasi, misi organisasi, filosofi

Dengan demikian, mengamati video klip punk yang secara khusus memproyeksikan diri pada video klip Green Day, berarti terjadi suatu proses komunikasi pesan yang berjalan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi persepsi guru pendidikan jasmani terhadap media gambar dalam pembelajaran senam lantai di SMP

perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan menggunakan software Adobe Flash CS6 dapat dibuat multimedia pembelajaran berbasis scientific approach. Kemampuan program

4342 penelitian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi menjadi hal yang sangat penting

Berdasarkan temuan atau hasil penelitian yang membuktikan bahwa dengan menerapkan direct method atau metode langsung dalam proses pembelajaran bahasa Inggris pada kelompok

Kesimpulan dari penelitian ini adalah walaupun tidak ada hubungan antara pola tidur dengan kualitas hidup orang lanjut usia di panti wreda dan tidak ada hubungan antara lama