LAPORAN FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS
PENGUKURAN KUALITAS SISTEM
INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA
BERBASIS SMS GATEAWAY DI
PERGURUAN TINGGI NEGERI
SURABAYA
MENGGUNAKAN
METODE
BLACKBOX TESTING
Oleh :
SITI SYUMARNI NRP. 5210 100 115 DEVI NURHERMAYA SARI NRP. 5210100 703
DOSEN PEMBIMBING :
HANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
MANAJEMEN KUALITAS
PENGUKURAN KUALITAS SISTEM
INFORMASI FASILITAS OLAHRAGA
BERBASIS SMS GATEAWAY DI
PERGURUAN TINGGI NEGERI SURABAYA
MENGGUNAKAN METODE
BLACKBOX
TESTING
SITI SYUMARNI NRP. 5210 100 115 DEVI NURHERMAYA SARI NRP. 5210 100 703
Dosen Pembimbing
HANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc
JURUSAN SISTEM INFORMASI Fakultas Teknologi Informasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmatnya dan hidayah-Nya, tugas akhir
yang berjudul
“Pengukuran Kualitas Sistem Informasi
Fasilitas Olahraga Berbasis Sms Gateaway Di
Perguruan Tinggi Negeri Surabaya Menggunakan
Metode Blackbox Testing”
ini telah selesai.
Penulis menyadari bahwa selesainya tugas akhir
ini adalah berkat bantuan dari beberapa pihak oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu proses penyelesaian
tugas ini, yaitu :
1. Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karnia-Nya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini tepat waktu.
2. Dosen
pembimbing
mata
kuliah
ManajemenKualitas TI (MKTI) yang telah
memotivasi dan mendukung proses pengerjaan
tugas akhir ini.
3. Rekan-rekan mahasiswa Sistem Informasi peserta
mata kuliah ManajemenKualitas TI (MKTI) yang
telah mendukung proses pengerjaan tugas akhir
ini.
4.
Dan untuk semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu per satu
.penulis dan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini
memberikan manfaat terhadap penulis dan pembaca
lainnya, serta dapat memberikan kontribusi pada ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi.
Surabaya, 10 November 2013
DAFTAR ISI
BAB II STUDY PUSTAKA...13
2.1. Kualitas...13
2.2. Software...15
2.3. Kualitas Software...15
2.4. Testing Proses...17
2.5. Blackbox Testing...18
2.5.1. Metode Pengujian Blackbox Testing...19
2.6.1.1. Equivalence Portioning...19
2.6.1.2. Boundary Value Analysis...20
BAB III METODOLOGI...21
1.7. Desain Penelitian...21
1.8. Metodologi Penelitian...22
5.1.1. Studi Literatur...22
5.1.2. System Testing – Implementation...22
5.1.3. Dokumentasi Akhir...24
BAB IV DOKUMEN TESTING...25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...26
1.10. Saran...26 BAB VI DAFTAR PUSTAKA...27
BAB I
sistem software yang baik sesuai dengan kebutuhan user atau pengguna aplikasi sudah merupakan kewajiban para sistem developer. Sistem software dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan harapan user, sesuai dengan bisnis proses, mempermudah kerja user dan memiliki sedikit bug bahkan tanpa bug sama sekali. Ini merupakan suatu tantangan untuk para software developer untuk menghasilkan software tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukannya Testing software untuk menguji kualitas dari sebuah software. Software Testing adalah proses menemukan bukti dari kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam software. (McGregor dan Sykes,2001).bug atau error, output tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini menimbulkan komplain dari user atau pengguna karena munculnya bug atau error pada software dan aplikasi tersebut dapat menghambat pekerjaan user.
Dari permasalahan diatas tersebut perlu dilakukan analisa untuk meneliti dan mencari solusi. Penulis beranggapan bahwa sebelum suatu sistem berbasis komputer diimplementasikan ke user diperlukan Testing. Metode yang digunakan dalam pengukuran kualias sebuah software atau racang bangun aplikasi adalah metode Black Box Testing. Tujuan dari Testing ini adalah untuk mengetahui kualitas dari suatu software maupun aplikasi, apakah alur program sudah berjalan sesuai dengan bisnis prosesnya atau belum, apakah sudah menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan, dan mempermudah untuk memaintain aplikasi di kemudian hari.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis dalam latar belakang masalah dan agar pembahasan tidak menyimpang dari judul penulisan tugas akhir, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
ApakahSistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis SMS Gateway yang adapadaperguruantinggiNegeri
requirementuntukdikatakansebagaisoftware yang berkualitas?
Bagaimana melakukan pengukuran kualias
sebuah software
untukemndapatkanevaluasidarisoftwaremeng gunakan metode Black Box Testing ?
1.3.
Batasan Masalah
Dalam tugas akhir ini hanya membatasi pada beberapa bagian masalah yaitu:
Aplikasi atau sistem yang digunakan terbatas pada versi akhir dokumentasi dan pada Sistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis SMS Gateway, Studi kasus: Perguruan Tinggi Negeri Surabaya yang didapatkan oleh penulis.
Metode pengukuran kualitas yang digunakan dalam analisa ini menggunakan metode Blackbox Testing.
Pengukuran atau Testing dilakukan hanya terpaku pada bagian-bagian fungsionalitas dari aplikasi berdasarkan dari spesifikasi kebutuhan yang ada.
1.4.
Tujuan
dari aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis SMS Gateway, Studi kasus: Perguruan Tinggi Negeri Surabaya.
1.5.
Manfaat
Adapun manfaat penulisan tugas akhir ini adalah Bagi Penguji
o Dapat melakukan pengujian aplikasi dengan menggunakan metode Black Box Testing.
o Hasil analisa nantinya dapat meminimalisir keluhan pada user dan informasi dari kualitas aplikasi yang diuji dapat digunakan sebagai bahan masukan kepada tim pengembang dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan kedepannya.
1.6.
Sistematika Penulisan
Untuk menyajikan pembahasan yang sistematis dan mempermudah dalam pemahaman penelitian, penulis membagi penulisan tugas akhir ini menjadi beberapa bab dan sub bab sebagai berikut :
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masala, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.
1.6.2. BAB II STUDY PUSTAKA
Bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang mendukung penelitian tugas akhir yaitu definisi dan penjelasan pustaka-pustaka yang digunakan atau dijadikan refrensi dalam penyusunan penelitian tugas akhir ini.
1.6.3. BAB II METODOLOGI
Bab ini menguraikan tentang urutan cara atau langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini meliput metode penelitian, tahap-tahap penelitian serta metode pengumpulan data.
1.6.4. BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini merupakan analisa hasil dari pengujian aplikas dan juga pengukuran hasil uji coba mencakup pembahasan tentang pengukuran kualitas suatu software dengan menggunakan Black Box Testing, studi kasus pada tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Fasilitas Olahraga Berbasis SMS Gateway di Perguruan Tinggi Negeri Surabaya”.
1.6.5. BAB V PENUTUP
BAB II
STUDY PUSTAKA
Bab ini berisikan landasan terori dari laporan terkait dengan apa itu kualitas, software,kualitas Software, testing proses, black box testingdanbeberapajenisnya, serta teori-teori terkait yang telahberkembangsaatini.
2.1.
Kualitas
Kualitas adalah dimensi yang sering terkait dengan produk dan preferensi keinginan pelanggan. Namun kualitas seringkali lebih dipahami sebagai definisiketimbang menggambarkannya sebagai sesuatu yang bisa dicapai, diukur terstandarisasi, bisa digambarkan, dipahami dan diungkapkan secara visual. Menurut Garvin (1985), ada 5 perspektif dalam mendefinisikan kualitas, yaitu :
Perspektif trancsendent approach. Kualitas merupakan “innate excellence” atau merupakan sifat inheren. Dalam perspektif ini, kualitas dipandang sebagai sebuah properti yang tak dapat dianalisa dan hanya bisa dipahami ketika mengalaminya. Bagaimanapun pemahaman ini tidaklah menggambarkan kualitas sebagai sesuatu yang presisi.
Pendekatan ini kemudian membuat kualitas bisa diukur secara vertikal menurut peringkat masing-masing dimensi kualitas.
Perspektif user based approach. Kualitas adalah sesuatu yang subyektif karena setiap konsumen memiliki karakteristik keinginannya masing-masing.Produk yang dapat memenuhi preferensi kepuasannya adalah yang paling memiliki kualitas terbaik. Untuk selanjutmya, perspektif ini membentuk pendapat bahwa kualitas adalah sesuatu yang fitness for use.
Perspektif manufacturing based approach. Dalam perspektif ini, kualitasdipandang sebagai cara praktik-praktik atau teknik-teknik dalammengendalikan proses produksi dan hasil produksi. Setiap produk yangmenyimpan dari spesifikasi produksi akan dianggap tidak sesuai dengan apayang telah didisain. Disain produk, dengan demikian merupakan requirements yang disyaratkan. Sehingga manufacturing based approach memandang kualitas sebagai conformance to requirements.
Perspektif value based approach. Kualitas dipandang sebagai bentuk biayadan harga. Dalam perspektif ini kemudian merupakan performance tertentuyang sebanding dengan harga dan biaya yang dikeluarkannya.
2.2.
Software
Software atau computer software atau perangkat lunak komputer adalah suatu program yang membuat komputer mengerjakan tugas tertentu. Software terdiri dari urutan perintah untuk mengubah status hardware. Perintah-perintah tersebut menjadi penghubung antara data dan perangkat keras.
Software dibangun melalui pemrograman, yaitu proses menyusun sekumpulan perintah untuk komputer mengerjakan sesuatu. Kumpulan perintah-perintah tersebut disebut bahasa pemrograman. Perintah yang dapat diterima komputer berupa nilai biner 0 atau 1 saja. Perintah ini tidak mudah untuk disusun oleh orang, karena itu dibuatlah bahasa-bahasa pemrograman yang lebih mudah dimengerti oleh orang.
[ CITATION Umi13 \l 1057 ]
2.3.
Kualitas Software
Memenuhi kebutuhan pemakai – yang berarti bahwa jika software tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna software tersebut, maka yang bersangkutan dikatakan tidak atau kurang memiliki kualitas;
Memenuhi standar pengembangan software – yang berarti bahwa jika cara pengembangan software tidak mengikuti metodologi standar, maka hampir dapat dipastikan bahwa kualitas yang baik akan sulit atau tidak tercapai; dan Memenuhi sejumlah kriteria implisit – yang
berarti bahwa jika salah satu kriteria implisit tersebut tidak dapat dipenuhi, maka software yang bersangkutan tidak dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik.
McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 telah mengusulkan suatu penggolongan faktor-faktor atau kriteria yang mempengaruhi kualitas software. Pada dasarnya, McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi tiga aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan:
a) Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations);
b) Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision); dan
c) Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product Transition).
2.4.
Testing Proses
Menurut McGregor dan Sykes (2001, p13), software Testing (atau hanya disebut “Testing”) adalah proses menemukan bukti dari kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam software. McGregor dan Sykes mengatakan bahwa beberapa orang yang mengetes software juga bertanggung jawab untuk melakukan debug terhadap software tersebut. Hal ini khususnya benar selama dilakukannya unit Testing dan integration Testing. Namum mereka membedakan antara dua aktivitas ini. Testing merupakan proses menemukan kegagalan-kegagalan. Debugging adalah proses menelusuri atau melacak sumber dari terjadinya kegagalan-kegagala atau bug terseut dan melakukan perbaikan.
Menurut Black (2007, p21) ada 4 fase pengujian yang umum beserta bertujuan dari masing-masing fase. Dua diantara fase-fase tersebut yakni :
sekumpulan bagian-bagian sistem ketika bagian-bagian tersebut disatukan.
[CITATION Teo13 \l 1057 ]
2.5.
Blackbox Testing
Menurut Black (2007, 45) behavioral atau black box test merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem terutama perilakunya (behavior) dan masalah-masalah bisnis. Black box test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapar pada hasil-hasil, pemerosesan dan perilaku dari sistem. Black box test biasanya dilakukan oleh tester.
hasil yang tidak diharapkan. Bentuk ini disebutkan “ad hoc Testing”. Setelah dilakukan pengujian berulang kali dan ditentukan bahwa masalah-masalah terjadi karena software dan bukan karena hardware, maka informasi tersebut disampaikan kepada pihak yang bertanggungjawab untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut. Bentuk lain dari Black Box Testing adalah penggunaan checklist yang spesifik yang berisikan daftar fungsi-fungsi eksternal apa yang seharusnya ada serta beberapa informasi eksternal apa yang seharusnya ada serta beberapa informasi mengenai kinerja yang diharpkan atau pasangan input-output.
[ CITATION the13 \l 1057 ]
2.5.1.
MetodePengujianBlackbox Testing
AdapunbeberapametodeyangdatapdimanfaatkanuntukBlackbox Testing:
akandilakukan. PadadasarnyaTest Caseyang didesainuntukEquivalence
partioningberdasarkanpadaevaluasidariekuivalensijen isatauclass.
Adapunlangkah-langkahdariEquivalence class testing
adalahdenganmelakukanpengidentifikasianEquivalen ce class, kemudianmembuattest case untuktiap-tiapEquivalence class.
2.6.1.2.
Boundary Value Analysis
Boundary value Analysis atau yang seringdisebutdenganBVAberfokuspadasuatubatasanni laidimanakemungkinanterdapatcacat yang tersembunyipadaperangkatlunak yang sedangdiuji.
BVAmengarahkanpadapemilihantest case yang melatihnilai-nilaibatas.
BVAmerupakandesaindaritekniktest case yang melengkapiEquivalence class testing. Dari padamemfokuskanhanyapadakondisi input, BVA jugamenghasilkantest casedari domain output.
Langkah-langkahdari BVA adalahpadalangkahpertamadilakukanidentifikasiEquiv
alence class,
selanjutnyadilakukanpengidentifikasianbatasanutnukti
apEquivalence class.Dan
satutitikuntukbatasbawahdansatutitiklainnyauntukbata satas
[ CITATION Rif13 \l 1033 ]
BAB III
METODOLOGI
Pada Bagian ini, penulis membahas tahapanpenelitian, metode pengumpulan data hingga metode analisa penilitan.
1.7.
DesainPenelitian
Ada pun desain penelitian digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1DesainMetodologiPenelitian
1.8.
MetodologiPenelitian
Berdasarkan desain penelitian, dapat dijabarkan
Metode penelitian sebagai berikut:
5.1.1. StudiLiteratur
Tahap pertama dalam pengerjaan tugas akhirini adalah melakukan penggalian teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang diangkat, studi literature dilakukan dengan melakukan pencarian teori melalui media buku, journal dan internet. Pemahaman yang didapatkan oleh penulis adalah informasi mengenai teori software quality, proses testingdanjenistestingyang berkembang saat ini, selainitudilakukan pula penggalianinformasiterkait
informasifasilitasolahragaberbasisSMS Gateaway di perguruantinggiNegeri Surabaya.
5.1.2. System Testing – Implementation
Merupakantahapanpentingdaripenilitianini, giuntukpengujiansoftware yang akandiuji.
5.1.2.2. MembuatPerencanaanTesting
Berdasarkandesainmetodologidanstudi
literature yang
telahdilakukanpadatahapansebelumnya,
selanjutnyadilakukanperencanaantesting yang berfokuspadaperangkatlunak yang akandiuji,
resourceapasaja yang
akandigunakanselamapengujian, siapasajakah yang akanterlibatselamamelakukanpengujian, dimanakahdankapankahpengujiantersebutdilakuk an.
Hasilakhirdaritahapaniniadalahberupadokumenso
ftware test plan (STP) yang
5.1.2.3. MembutDesainTesting
Denganberpedomanpada data hasilpenelitianpadatahapansebelumnyayaituberup adokumensoftware test plan (STP) langkahselanjutnyadilakukanperancangandesaind
test description (STD),
selanjutnyadilakukantesting implementationyang meliputiserangkaiankegiatantesting,
pengkoreksiankesalahan yang terdeteksi, seruhpengujianiniberpedomanpadadokumen
procedure yang
telahdituliskanpadatahapansebelumnya.
Nantinyahasilakhirdaritahapaninididokumentasik ankedalamdokumensoftware testreport (STR),
5.1.2.5. AnalisaHasilTesting
Berdasarkanhasilakhirdaritahapansebelumnya yang berupadokumensoftware testreport
5.1.3. DokumentasiAkhir
BAB IV
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.9.
Kesimpulan
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Arief, R. (2013). Teknik Pengujian perangkat Lunak - Black Box. Dipetik 2013, dari Gunadarma University:
http://rifiana.staf..unadarma.ac.id/Downlo ads/folder/0.2
Indrajit, R. E. (t.thn.). KRITERIA PENJAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK. Dipetik Nopember 10, 2013, dari
http://dosen.narotama.ac.id/
Marlissa, J. (2013, Juli). Riset Manajemen Operasi & Bisnis. Dipetik Nopember 10, 2013, dari Kualitas, Kepuasan Pelan..an dan
StandarisasiKualitas: http://www.academia.edu/
thesis.binus.ac.id. (t.thn.). Dipetik Nopember 10, 2013, dari http://thesis.binus.ac.id/
thesis.binus.ac.id. (t.thn.). Dipetik Nopemer 10, 2013, dari http://thesis.binus.ac.id/