• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISTILAH DALAM KEUANGAN EKSPOR I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ISTILAH DALAM KEUANGAN EKSPOR I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Istilah-istilah dalam Manajemen Keuangan

1. Aktiva Lancar, Aktiva yang dimiliki perusahaan yang dapat segera berubah menjadi uang t unai. Termasuk

dalam kelompok ini adalah Piutang Dagang, Deposito, Piuta ng Wesel dan Persediaan

2. Aktiva Tetap, Aktiva atau harta perusahaan yang tidak bergerak. Masuk dalam kelompok i ni Tanah, Bangunan,

Mesin dan Peralatan serta Kendaraan

3. EPS : Earning Per Share, Rasio ini menggambarkan jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan untu k tiap

saham yang diterbitkan

4. Anggota Bursa, Perantara perdagangan Efek atau Pedagang Efek yang telah menjadi anggota Bursa Efek

Indonesia baik BEJ maupun BES

5. Annual Meeting (Rapat Tahunan), Rapat satu tahunan para manajer perusahaan yang melaporkan kepada

para p emegang saham tentang hasil kegiatan perseroan selama tahun berjalan. Di dalam rapat ini biasanya dibahas juga tentang pemilihan Dewan Direksi u ntuk tahun yang akan datang. Pejabat pimpinan pelaksana biasanya memberi kan ulasan pandangan untuk tahun yang akan datang dan bersama pejabat se nior menjawab pertanyaan para pemegang saham

6. Annual Report (Laporan Tahunan), Suatu laporan resmi mengenai keadaan keuangan Emiten dalam jangka

waktu 1 tahun. Termasuk di dalam laporan ini antara lain Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi dan Neraca Arus Kas. Laporan ini harus disampaikan kepada para pemegang saham untuk disetujui didalam RUPS untuk selanjutnya disahkan sebagai laporan tahunan resmi perusahaan

7. Ask Price, Harga terendah yang ditawarkan untuk menjual

8. Atas Nama, Dituliskannya nama dari pemilik Efek tertentu pada sertifikat Efek tersebut sebagai suatu tanda

kepemilikan Efek. Contoh : saham atas nama, bera rti nama yang tertulis di dalam sertifikat saham tersebut adalah pemiliknya

9. Atas Unjuk, Tidak ditunjukkannya nama dari pemilik Efek, dengan demikian siapa saja yang membawa Efek

tersebut dapat mengaku dan sah menjadi pemilik Efek tersebut

10. BV : Book Value (Nilai Buku Saham), Menggambarkan perbandingan total dana pemegang saham terhadap

jumlah saham

11. Bid Price, Harga tertinggi yang diminta untuk membeli

12. Broker (Pialang), Pihak yang melaksanakan eksekusi baik pembelian maupun penjualan saham berdasarkan

amanat dari investor. Untuk jasanya dia akan memperoleh komisi dari investor

13. Capital Gain, Keuntungan yang diperoleh karena perbedaan antara harga beli dan harga j ual dari suatu Efek,

terjadi bila harga jual lebih besar dari harga beli

14. Capital Loss, Lawan dari Capital Gain, terjadi bila harga jual lebih rendah dari harga beli suatu Efek

15. DER : Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang atas Modal), Menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh

perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Makin kecil angka rasio ini makin baik

16. Delisting, Penghapusan Efek dari daftar Efek yang tercatat di Bursa sehingga Efek tersebut tidak dapat lagi

diperdagangkandi Bursa. Saham-saham yang telah didelist tetap dapat diperdagangkan di luar bursa dan status emiten tersebut tetap sebagai perusahaan publik.

17. Derivatif, Efek turunan dari sebuah Efek utama

18. Dilusi, Menurunnya prosentase kepemilikan dari pemegang saham suatu perusahaan sebagai akibat dari

(2)

19. Akhir Tahun: Titik akhir dari periode laporan keuangan tahunan

20. Akrual: Pengeluaran yang terjadi dalam satu periode yang belum dibayar atau dibuat fakturnya. Kebalikan dari

pembayaran di muka.

21. Akun: Laporan transaksi keuangan, dapat dicatat dalam buku atau ke dalam komputer

22. Akuntansi Dana: Digunakan untuk mengetahui pengeluaran yang dilakukan proyek apakah sesuai dengan

tujuan mula-mula yang sudah ditentukan.

23. Akuntansi Keuangan: Pencatatan, pengklasifikasian dan pemilahan data keuangan historis yang akan

menghasilkan laporan keuangan bagi pihak eksternal organisasi.

24. Akuntansi Manajemen: Ketentuan informasi keuangan untuk manajemen demi kepentingan perencanaan,

pengambilan keputusan, dan pengawasan serta pengaturan.

25. Aliran Dana/Arus Kas: Perbedaan/selisih antara jumlah uang/kas yang masuk dan jumlah uang/kas yang

keluar dalam satu periode.

26. Anggaran: Jumlah uang yang organisasi rancangkan akan diterima dan dibelanjakan untuk hal tertentu dalam

satu periode.

27. Anggaran dari Nol: Metode dalam mempersiapkan anggaran yang dimulai dari nol, dengan

mempertimbangkan setiap area biaya dari awal.

28. Aset: Semua barang yang dimiliki atau klaim terhadap barang lain yang yang memikiki nilai/harga bagi

organisasi. Lihat Aset tak bergerak dan Aset lancar.

29. Aset Lancar: Kas dan asset lain yang dapat dirubah menjadi kas dalam jangka pendek – contohnya piutang.

Aset-aset in, secara teori, dapat dicairkan menjadi kas dalam 1 tahun.

30. Aset Lancar Bersih: Dana yang tersedia untuk menjalankan operasi harian organisasi. Biasanya didapat dari

asset lancar dikurangi kewajiban lancar. Dikenal juga dengan istilah ‘working capital’ Modal Kerja.

31. Aset tak Bergerak: Item (seperti perlengkapan, kendaraan atau bangunan) yang dimiliki oleh organisasi yang

memiliki nilai moneter untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun. Sering disebut sebagai Aset Berwujud.

32. Audit: Pemeriksaan laporan tahunan oleh pihak independen (auditor)

33. Bagan Akun: Daftar dari semua kode akun dan kode pos biaya yang digunakan dalam sistem akuntansi

organisasi.

34. Biaya Langsung: Biaya yang dapat dialokasikan secara khusus untuk sebuah kegiatan, departemen atau

proyek.

35. Biaya Tidak Langsung: Biaya yang tidak dapat secara langsung dialokasikan dalam kegiatan, departemen

atau proyek dan dana ini bersifat umum.

36. Buku Bank: Daftar yang berisi catatan semua transaksi yang dilakukan melalui rekening bank. Dikenal juga

sebagai Buku Tunai atau Buku Analisa Tunai

37. Buku Besar Nominal: Berisi ‘halaman’ dari setiap akun nominal dan mencatat implikasi dari transaksi

(3)

38. Buku Petty Cash: Daftar petty cash yang digunakan tiap harinya.

39. Burn Rate: Jumlah dana atau anggaran belanja yang telah digunakan sejauhi ini, dan dinyatakan di dalam

satuan persen. Dikenal juga dengan nama Rasio Penggunaan.

40. Daftar Aset: Daftar yang berisi aset tak bergerak organisasi, biasanya tercantum detil dari harga, nomor seri,

lokasi, tanggal pembelian, dll.

41. Dana Akumulasi: Uang yang organisasi akumulasi dari tahun ke tahun karena hasil pendapatan tidak

semuanya habis dibelanjakan. Termasuk didalamnya perkiraan nilai dari semua aset tak bergerak saat ini.

42. Dana Bebas: Dana yang digunakan untuk tujuan umum dari organisasi,

43. Dana Modal: Dana akumulasi dan simpanan yang tersimpan dalam bentuk perlengkapan dan properti

44. Dana Terikat: Dana pendapatan yang memilki persyaratan yang mengikat tentang bagaimana dana itu

digunakan, dan biasanya memiliki persyaratan untuk membuat laporan balik kepada pendonor mengenai

penggunaanya.

45. Dana Umum: Dana bebas yang tidak dikhususkan dan biasanya digunakan untuk tujuan umum organisasi.

Sering disebut sebagai Simpanan.

46. Dana Yang Sudah Dikhususkan: Dana bebas yang diakumulasikan dari waktu ke waktu dan digunakan untuk

tujuan khusus oleh dewan Kehormatan.

47. Debitor: Semua pihak yang berhutang pada organisasi

48. Depresiasi: Sejumlah/proporsi nilai dari nilai awal sebuah aset tak bergerak untuk dibebankan sebagai

pengeluaran organisasi dalam laporan Pendapatan & Pengeluaran.

49. Donasi Non-Uang: Dana atau kontribusi untuk satu proyek dalam bentuk barang atau jasa, dan bukan uang.

50. Imprest: Semacam ‘float’ uang, yang jumlahnya sudah ditentukan, yang akan di’suntik’ lagi sebesar jumlah

uang yang telah dibelanjakan, untuk mengembalikannya ke jumlah mula-mula.

51. Jejak Audit: Kemampuan untuk mengikuti semua jalur transaksi yang dilaporkan melalui sistem akuntansi

organisasi.

52. Kewajiban: Sejumlah dana yang menjadi hutang organisasi, termasuk didalamnya dana yang diterima di

muka, pinjaman, akrual dan faktur/tagihan yang belum dibayar.

53. Kewajiban Lancar: sumber keuangan jangka pendek (dari penyedia barang, bank) yang harus dibayar dalam

waktu 12 bulan ke depan.

54. Kode Akun: Sistem penomoran yang digunakan untuk menggambarkan dan memilah berbagai macam tipe

transaksi keuangan, dikelompokkan berdasar aset, hutang, pendapatan dan pengeluaran.

55. Kreditor: Semua pihak yang memberi hutang pada organisasi

56. Laporan Pendapatan dan Pengeluaran: Meringkas transaksi pendapatan dan pengeluaran dalam satu

periode, melakukan penyesuaian untuk transaksi yang belum selesai atau transaksi yang terjadi di periode

akuntansi yang berbeda.

57. Laporan Penerimaandan Pembayaran: Ringkasan dari buku kas untuk periode tertentu yang memiliki saldo

(4)

58. Laporan Pengecualian: Laporan naratif pendek yang menjelaskan variansi signifikan dan/atau hal-hal yang

perlu perhatian khusus dan dilampirkan dalam laporan manajemen.

59. Likuiditas: Tingkatan kas dan aset yang dapat dicairkan segera dibandingkan dengan kebutuhan uang yang

ada, contohnya untuk membayar tagihan

60. Acceptends: Suatu surat tagihan yang di keluarkan oleh kredita (penagih) dan biasanya adalah hasil dari

suatu transaksidagang yang sifatnya otomatis cair (self liquidating) (hlm.393).

61. Capital Budjeting: Proses merencanakan pengeluaran atas harta yang hasilnya di harapkan berlangsung

terus lebih lama dari satu tahun (hlm. 393). 62. Funded Debt: Utang jangka panjang (hlm. 400).

63. Investment dealer: pembeli untuk diri sendiri dan penjual dan menjual kembali kepada pembeli lain (hlm.392).

64. Levrage Operasi: Besar operasi sebuah perusahaan menggunakan biaya operasi tetap, (biaya tetap: pabrik,

penjualan, dan administrasi) (hlm.206).

65. Liquidity: Berhubungan dengan posisi kas dari perusahaan dan kemampuannya memenuhi kewajibanya yang

sudah di penuhi (hlm.402).

66. Margin Trading: Cara pembelian surat-surat berharga secara kredit (hlm.27).

67. Modal Kerja: Investasi perusahaan dalam harta jangka pendek. (hlm. 216).

68. Prime Rate Loan: Pinjaman yang di berikan oleh bank-bank komersial kepada nasabah-nasabahnya yang

memebuhi syarat-syarat memperoleh kredit jangka pendek dengan bunga rendah (hlm.35). 69. Pro Forma: Laporan sumber dan penggunaan dana yang di proyeksikan (hlm. 192).

70. Proxy Fight: Suatu usaha mendominasi dari sekelompkpemegang saham untuk memiliki sekelompok

menejemen baru(hlm.9). 71. Securit : Jaminan (hlm. 390).

72. Short Selling: Menjual saham yang belum di punyai oleh si penjual (hlm. 27).

73. Tender Offer: Tawaran sari sebuah perusahaan untuk membeli saham dari perusahaan lain (hlm.9).

74. Term Of Trade: Prosedur kegiatan yang biasa kita hadapi atau prosedur dengan dua persen rabat atas tagihan

yang di bayar dalam waktu sepuluh hari, dengan pembayaran penuh dalam tiga puluh hari jika rabat tidak di ambil (hlm. 280)..

75. Yield: Tingkat laba investasi (hlm. 412).

76. Rasio Likuiditas: Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka

pendeknyayang jatuh tempo/ tepat pada waktunya.

77. Rasio aktivitas: Menunjukkan sejauh mana efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menggunakan

sumberdayanyaPembagian analisis rasio

78. Rasio Financial Leverage: Mengukur seberapa beasr perusahaan dibiayai dengan utang dan menunjukkan

kapasitasperusahaan untuk memenuhi kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang

79. Rasio profitabilitas: Mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam

hubungannyadengan penjualan, aktiva maupun laba bagi modal sendiri

80. Current Ratio: rasio antara aktiva lancar dibagi dengan utang lancar.

81. Quick Ratio (Acid test Ratio): rasio ini mnegukur solvabilitas jangka pendek tetapi tidak memperhitungkan

persediaan, karena persediaan merupakan harta lancar yang kurang liquid Aktiva Lancar - Persediaan Acid

(5)

82. Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover/TATO): mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara

keseluruhan untuk menciptakan penjualan dan menghasilkan laba Penjualan Perputaran Total Assets x1kali

Total Asset

83. Perputaran Piutang (Account Receivable turnover): mengukur aktivitas dari piutang perusahaan.Semakin

tinggi rasio ini, semakin baik pengelolaannya Penjualan Kredit/thn Perputaran Piutang x1 kali Rata2 Piutang

84. Periode Pengumpulan Piutang (Receivable Collecion Period): menunjukkan lamanya piutangtertagih Rata

-rata piutang x 360 Piutang Tertagih x1 hari Penjualan Kredit per tahun

85. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover/ITO): mengukur berapa kali dana yang dianamdalam

persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode.

86. Debt to Total Asset Ratio / Debt Ratio: mengukur presentase total dana yang dibiayai oleh utang.

87. Debt to Equity Ratioz: mengukur utang dengan ekuitas, Bagi bank (kreditor), semakin tinggi rasioini, akan

semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang ditanggung ataskegagalan yang

mungkin terjadi di perusahaan Total Utang Debt to equity ratio x100 % Total Modal Sendiri

88. Time Interest Earned (TIE): mengukur kemampuan membayar bungan utang melalui laba operasi Laba

Operasi / EBIT Rasio time interest Earned x1kali beban Bunga/tahun

89. Total Debt Covarage: mengukur kemampuan perusahaan membayar beban bunga dan angsuranpokok

pinjaman Laba Operasi Rasio Total debt Coverage x1kali Angs Pinjaman Bunga ( ) 1 tingkat pajakRasio

profitabilitas

90. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin): mengukur besar laba kotor yang dihasilkan dibanding total nilai

penjualan bersih.

91. Margin Laba Bersih (NetProfit Margin): mengukur laba bersih (EAT) yang dihasilkan dari setiap rupiah

penjualan Laba setelah pajak Net profit margin x100 % Penjualan

92. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin): mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba

operasi dari penjualan tunai laba Operasi OPM x 100% Penjualan

93. Return On Investment (ROI): mengukur tingkat keuntungan dari investasi total Laba setelah pajak / EAT

Return on investment x100 % Total Aktiva

94. Return On Equity (ROE): menunjukkan efisiensi modal sendiri

95. Analisis common size: menyajikanpersentase setiap elemen terhadap total aktiva, dan untuk laporan laba

rugi persentase setiap elementerhadap penjualan.

96. BTAN atau BTANs: menawarkan rancangan undang-undang perbendaharaan kupon oleh Pemerintah

Perancis. Dengan batas waktu antara 2 sampai 5 tahun. Bunga tertentu dibayar secara tahunan. Surat jaminan

ini dikeluarkan atas dasar boleh tukar.

97. BTU atau BTUs: merujuk pada Kesatuan-Kesatuan Termal Inggris. Mengukurkan kualitas pemanas bahan

bakar berbeda pada ukuran biasa. Kesatuan ini memperhitungkan analisa lebih

(6)

99. Bucket Shop: merujuk pada organisasi yang memohon perintah pelanggan tetapi tidak menghukum mati

mereka dengan segera untuk keuntungan pelanggan. Agak mengadakan perintah ini, dan

100.Bucketing or to Bucket Trades: Menangani jual beli surat berharga (Simpan Tunda).Buckets merujuk pada beberapa aktivitas ilegal.

101.Buckets: Investor yang meyakini bahwa harga sedang mengalami kenaikan.merujuk pada kategori-kategori untuk surat jaminan atau kata jadian. Beberapa ember merujuk ke maturity klasifikasi, seperti, 3, 6, ember 12

bulan. Ada banyak penandaan lain juga. Masa juga bisa merujuk pada lamanya mengatur kelompok-kelompok,

pilihan mengatur kelompok-kelompok, dan kategori yang pra-ditegaskan lain yang melambangkan ciri-ciri biasa

yang dominan.

102.Bull: bahwa saham, indeks, atau pasar akan menghargai di nilai. Membandingkan untuk Memikul

103.BullSpread: strategi pilihan yang disusun untuk mendapat keuntungan dari pertambahan harga di pasar dasar.

104.Bullet: sejenis keamanan kredit yang membalas kepala sekolah seluruh di maturity tanggal. Sebelum maturity atau uang muka ikatan, bayaran bunga akan diperoleh sesuai jadwal bayaran.

105.Bundles: variasi perdagangan carik untuk seorang manajer pedagang atau risiko bisa menetapkan rentetan kontrak bulan di satu transaksi.

106.Burnout: gejala di pasar hipotek. Melambangkan kecenderungan genangan-genangan untuk menjadi lebih tidak tak peka terhadap kemunduran suku bunga dengan penerimaan waktu.

107.Butterfly OptionSpread: strategi pilihan yang memakai tiga harga pemogokan untuk alat sama dan yang sama waktu berakhir tanggal. Bisa terdiri atas penjualan sebanyak dua di--uang pilihan (menaruh atau

singgah) dan pembelian sesuatu (menaruh atau menilpon) di harga pemogokan yang lebih tinggi dan

pembelian sesuatu (menaruh atau menilpon) di harga pemogokan lebih rendah.

108.ButterflyTrade: penjualan sebanyak dua kesatuan masa depan kontrak dan pembelian sebanyak dua kesatuan masa depan kontrak. Di sini, kontrak ditempatkan di seberang tiga bulan pengantaran berbeda. Satu

pola akan membeli 1 baris, Menjual 2 April, dan Membeli 1 Mei. Strategi ini juga dipakai di pasar kredit

109.Buy-In: Membeli harta milik dalam lelang umum atau eksekusi hipotek oleh pemilik semula (Beli Sendiri).Buy in terjadi kalau seorang penjual atau penjual pendek lalai mengantarkan surat jaminan yang diharuskan

memuaskan syarat-syarat transaksi. Dampak keuangan netto transaksi ini dimasukkan ke dalam rekening

penjual.

110.buy on Close: perintah untuk membuat pembelian atas akhir. Bisa menjadi perintah pasar atau batas. 111.Buy on Opening: perintah untuk membuat pembelian di atas lubang. Bisa menjadi perintah pasar atau batas 112.Buyer’s Market: Pasar yang ditandai oleh penawaran yang secara nisbi melebihi permintaan sehingga harga

cenderung menurun dan menguntungkan pembeli (Pasar Pembeli) merujuk pada situasi kalau pembeli

mempunyai keluesan yang lebih luar biasa dan pengaruh dalam mendapat konsesi.

(7)

114.Buy-side or Buyside: merujuk pada organisasi keuangan yang cenderung menjadi pembeli alami surat jaminan, seperti, dana bersama, perusahaan asuransi, dan manajer uang.

115.Cage: bidang kantor belakang di mana surat jaminan, cek, dan jumlah terbatas uang diolah dan dipegang 116.Call Option: sehelai kontrak untuk pembeli, pemilik atau tempat diberi hak tetapi tidak berkewajiban membeli

keamanan atau komoditas akar di harga pemogokan tertentu dalam bingkai waktu terbatas.

117.Cancel: perintah untuk mengakhiri perintah baik di keseluruhnya atau sisanya. 118.CAO: Pimimpin Administrative Officer.

119.Cap: opsi yang digunakan untuk menetapkan tingkat bumga maksimum atau tertinggi dalam kewajiban jangka pendek.

120.Capital Asset Pricing Model: cara yang digunakan untuk menghitung besarnya biaya ekuiti dengan menggunakan rumus berikut

Ke = Rf + (Rm – Rf) β

Dimana:

Ke = biaya ekuiti

Rf = tingkat keuntungan bebas resiko

Rm = tingkat keuntungan pasar yang diharapkan

Rm – Rf = premi resiko

Referensi

Dokumen terkait

Tata Letak Berdasarkan Kelompok Produk ( group-technology layout) Tipe tata letak ini, komponen yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok berdasarkan kesarnaan bentuk

Proses mengidentifikasi misi perusahaan untuk suatu bisnis dapat didasarkan beberapa faktor berikut (Pearce dan Robinson , 2008) : (1) produk atau jasa mampu memberikan manfaat

IOS diperoleh dari analisis faktor dari ketiga ukuran di atas yang kemudian akan digunakan sebagai proksi dari peluang inves- tasi pada model penelitian. Adapun kualitas

Salah satu tugas dan fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan

kurikulum terbaru, menguasai materi ajar, memiliki keterampilan pengelolaan kelas yang baik, keterampilan memecahkan masalah pembelajaran, kreatif dan inovatif; dan

Informasi- informasi dalam laporan keuangan entitas syariah yang diatur. oleh Standar Akuntansi Syariah, yaitu aset, kewajiban, dana syirkah

Masyarakat secara umum tidak diuntungkan oleh adanya berbagai program karena program - program yang diterapkan memiliki bias elite yang sangat kuat dan proses pemberdayaan

Pengembangan aplikasi ini menggunakan model prototipe yang memiliki lima fitur utama, yaitu pembantu operasi baris elementer, penghitung operasi matriks, penghitung