• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengembalian dan Risiko EKSI 420

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tingkat Pengembalian dan Risiko EKSI 420"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Tingkat Pengembalian dan Risiko

EKSI 4203

TEORI PORTOFOLIO &

ANALISIS INVESTASI

(2)

KEGIATAN BELAJAR I

(3)

TINGKAT PENGEMBALIAN PORTOFOLIO

Investor dalam kerangka risiko dibagi menjadi 3 kelompok:

a. Menghindari risiko

Investor tersebut hanya bisa menerima risiko yang rendah.

b. Netral terhadap risiko

Investor yang bisa menerima risiko dan tingkat pengembalian yang seimbang.

c. Menyukai risiko

(4)

 Utilitas menurut Jeremy Betham (1923) bahwa manusia selalu memaksimumkan utilitas yaitu sesuai dengan kebenaran dalam prinsip psikologi, yaitu bahwa orang akan menghindari ”kesakitan” dan akan mencari kesenangan dan kebahagian.

 Kusumosuwidho (1983) menyatakan bahwa Utilitas adalah suatu variabel yang besaran relatifnya menunjukkan arah dari preferensi.

• Konsep utilitas yaitu : a. Utilitas Kardinal b. Utilitas Ordinal

(5)

Utilitas Kardinal

• Utilitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif.

• Utilitas dapat ditambahkan dan dikurangkan, berarti mempunyai nilai.

(6)

Utilitas Ordinal

• Merupakan konsep yang berdasarkan pada preferensi, ranking atau urutan.

• Utilitas tidak perlu diukur secara eksak tetapi yang sangat penting mengenai urutannya atau preferensinya.

(7)

Axioma Utilitas Kardinal

• Axiom1: Comparability (disebut juga

completeness). Bila investor katakan bahwa hasil x lebih disukai terhadap hasil y (ditulis x > y) atau hasil y lebih disukai terhadap hasil x (y > x), atau investor tersebut adalah indifferent terhadap x atau y

.

(8)

Utilitas dari Ekspektasi Kekayaan

• Markowitz (1959) menyatakan utulitas dari ekspektasi kekayaan dengan ekspektasi dari utilitas kekayaan yang dikaitkan dengan toleransi risiko investor sebagai berikut:

• U(E(W)) menyatakan utilitas dari ekspektasi kekayaan yang dimiliki.

(9)

Ekspektasi Utilitas Kekayaan

Elton dkk (2003) toleransi investor terhadap risiko yang dihubungkan dengan fungsi utilitas:

 Bila fungsi ulitas tersebut mempunyai turunan kedua sama dengan maka investor dinyatakan risk netral.

 Jika turunan kedua dari fungsi utilitas lebih kecil dari nol maka investor dapat dikatakan penghidar risiko

atau dapat menerima risiko yang kecil.

(10)
(11)

Jenis Risiko

Interest-rate Risk yaitu risiko utama yang dihadapi investor, karena kenaikan atau penurunan tingkat bunga yang terjadi.

Reinvestment Risk yaitu risiko yang dihadapi akibat investasi atas bunga yang diperoleh atas hasil strategi reinvestment.

Call Risk yaitu risiko yang dihadapi oleh investor dimana penerbit obligasi mempunyai hak untuk membeli kembali (call) atas obligasi tersebut.

(12)

Jenis Risiko

Cont……

Inflation Risk yaitu risiko yang dihadapi investor diakibatkan inflasi sehingga arus kas yang diterima oleh investor bervariasi dalam kemampuan membeli (purchasing power).

Exchange Risk yaitu risiko yang dihadapi investor akibat adanya perubahan nilai tukar, biasanya risiko ini akan diketemukan pada aset investasi seperti obligasi dan sebagainya yang berdenominasi valuta asing.

Liquidity Risk yaitu risiko yang dihadapi oleh investor dalam rangka dapat menjual kembali aset investasi tersebut di pasar dalam rangka mendapatkan nilai tunai.

(13)

Konsep Portofolio

• Portofolio memberikan arti bahwa pemilikan aset investasi lebih dari satu, misalnya Reksa Dana Nikko Saham Nusantara (NSN) mempunyai saham sebagai investasinya minimum sebanyak 10 saham.

• Portofolio dalam properti yaitu hotel, apartemen, pertokoan, real estate dan pergudangan.

• Portofolio dalam deposito berjangka yaitu deposito berjangka 1,3,6 & 1 tahun.

(14)

Proporsi Aset dalam Portofolio

• Rumus Proporsi Aset dalam Portofolio

(15)

Tingkat Pengembalian Portofolio

• Rumus Tingkat pengembalian portofolio

(16)

Tingkat Pengembalian Aset

• Rumus Tingkat Pengembalian Aset

• Kapital gain merupakan selisih harga dari aset (nilai akhir periode dikurangi nilai awal periode).

• Tingkat pengembalian di masa mendatang dengan ketidakpastian dikenal dengan Ekspektasi tingkat pengembalian (Expected Return).

(17)

KEGIATAN BELAJAR II

(18)

PEMILIHAN PORTOFOLIO

• Konsep Risiko adalah selisih antara tingkat pengembalian aktual dengan tingkat pengembalian ekspektasi.

• Risiko positif (aktual lebih tinggi dari ekspektasi dikenal dengan istilah up-side risk).

(19)

PEMILIHAN PORTOFOLIO

• Simpangan baku Risiko:

• Dimana:

R= tingkat pengembalian aset pada periode ke t E(Rj) = rata-rata tingkat pengembalian selama periode

(20)

PEMILIHAN PORTOFOLIO

• Varians Risiko:

• Varians merupakan hasil jumlah kuadrat dari

(21)

Teori portofolio Markowitz (1952)

1. Semua investor adalah mengikuti investor efisien Markowitz yang menginginkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan risiko yang rendah

2. Investor dapat meminjam dan meminjamkan pada sejumlah dana dengan tingkat bunga sebesar tingkat bunga bebas risiko (risk-free rate).

3. Semua investor memiliki ekspektasi yang homogen

(22)

Teori portofolio Markowitz (1952)

Cont....

5. Seluruh instrumen investasi dapat dibagi-bagi sehingga investor memungkinkan membeli atau menjual secara fraksi dari aset portofolionya.

6. Tidak ada pajak dan biaya transaksi dalam membeli dan menjual instrumen investasi tersebut

7. Tidak ada inflasi atau perubahan tingkat bunga atau inflasi dapat diantisipasi secara penuh.

(23)

Teori portofolio Markowitz (1952)

Cont....

Varians dari sebuah portofolio:

(24)

Teori portofolio Markowitz (1952)

Cont....

Karena :

(25)

Teori portofolio Markowitz (1952)

Cont....

• Koefisien korelasi bernilai negatif memberikan arti bahwa dua saham mempunyai hubungan yang berlawanan arah yaitu harga saham A naik dimana harga saham B turun dan sebaliknya.

• Koefisien korelasi positif memberikan arti bahwa harga saham A naik dimana harga saham B juga naik dan sebaliknya atau kedua saham tersebut mempunyai hubungan yang searah.

(26)

Teori portofolio Markowitz (1952)

Cont....

(27)

Teori portofolio Markowitz (1952)

Cont....

• Risiko yang paling tinggi adalah portofolio yang mana saham-sahamnya mempunyai hubungan korelasi positif.

• Saham-saham yang mempunyai hubungan korelasi nol mempunyai risiko lebih rendah dari portofolio dengan korelasi positif.

• Saham-saham yang mempunyai risiko terrendah yaitu saham yang mempunyai hubungan negatif.

• Investor selalu menyukai risiko yang terendah dan oleh karenanya saham

(28)
(29)

Penentuan Daerah Effisien &

Capital Market Line

Rumus Capital Market Line/Pasar Modal:

• Tingkat pengembalian pada sepanjang garis RƒM

yaitu tingkat bunga bebas risiko ditambah hasil kali dari slope CML dengan risiko portofolio dan

(30)

Penentuan Daerah Effisien &

Capital Market Line

• Tingkat pengembalian pada sepanjang garis RƒM yaitu tingkat bunga bebas risiko ditambah hasil kali dari slope CML dengan risiko portofolio dan dirumuskan sebagai berikut:

• Bila investor dapat mentolerir risiko hanya sebesar nol maka ekspektasi tingkat pengembalian portofolio sebesar Rƒ

(31)

Contoh:

(32)

Jawab:

Rp = 7,13 + ( 16,23 -7,13)/8,32 ) x 13,12 = 7,13 + 9,10 x 1,577

= 7,13 + 14,35 = 21,48

(33)

Risiko Systemtik dan Unsystematik

Risiko systematis adalah risiko pasar dimana investor tidak dapat memperkecil risiko ini karena investor tidak dapat mengontrolnya.

(34)
(35)

Risiko Systemtik dan Unsystematik

Evan dan Archer (1968): Jumlah saham sampai dengan sembilan merupakan penurunan risiko yang tajam. Bila dikaitkan dengan kemampuan manusia menganalisis saham hanya mampu mengingat sebanyak 10 saham, maka sudah selayaknya saham yang dikelola perorangan sebanyak 10 saham.

(36)

Risiko Systemtik dan Unsystematik

• Risiko sistematis adalah risiko yang tidak bisa dikendalikan investor seperti risiko pasar, Salah satu bentuk risiko pasar adalah risiko perubahan tingkat bunga.

(37)

Risiko Systemtik dan Unsystematik

(38)

Contoh:

• Saham TLKM mempunyai beta 1,4 dan risiko pasar (simpangan baku) 25% dan risiko saham tersebut 30%, hitunglah risiko tidak unsistematis ?

• Sesuai informasi maka yang diketahui beta = 0,75; Var(Rm) = 0.25 = 6.25%; dan Var(RTLKM) = 0.3² = 9% maka risiko unsistematis sebagai berikut:

9% = 0,75²x 6,25% + Var (Ɛj) 9% = 3,52% + Var (Ɛj)

Var (Ɛj) = 9% - 3,52%

Var (Ɛj) = 5,48%

Referensi

Dokumen terkait

( 2 ) Atas permintaan pemegang hak dan dengan mengingat keperluan serta keadaan bangunan-bangunannya, jangka waktu tersebut dalam ayat ( 1 ) dapat diperpanjang dengan waktu

[r]

Perkembangan teknologi dalam bidang sistem informasi semakin dapat memudahkan para pengguna. Di dunia bisnis, perusahaan telah menggunakan teknologi sistem informasi

Tertawa akan membantu meredakan tekanan mental, yang akhirnya dapat mencegah terjadinya kerusakan pada lapisan dinding pembuluh darah manusia dengan menstabilkan diri

Berdasarkan hasil penelitian yang dila- kukan diketahui bahwa pengaruh dari manajemen laba dapat menurunkan kinerja keuangan perusahaan dan ma- sih terdapat banyak faktor lain yang

Arus kas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan ( principal revenue activities ) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktifitas

Sistem Informasi Monitoring Penyebaran Guru UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Dalam usaha forwarding, selain usaha-usaha pe- masaran logisik di luar kawasan perseroan, juga dilakukan upaya untuk meningkatkan pangsa pa- sar dengan pendekatan kepada investor