SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TIPOGRAFI
Disusun Oleh
Nama : Mochammad Ravi Farkhan K
NIM : A14.2015.02072
Progdi : Desain Komunikasi Visual
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Tipografi
Tipografi adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Yang sekarang dikenal dengan huruf atau alphabet.
Type Design, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni rupa huruf, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan tetapi juga beberapa orang masih ada yang menggunakan istilah tersebut.
Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan
Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Klasifikasi Rupa Huruf
Dalam beberapa literatur tipografi, rupa huruf dapat di golongankan dalam beberapa klasifikasi, yang berguna untuk mempermudah mengidentifikasi rupa atau jenis huruf tersebut. Berdasarkan klasifikasi yang umum dan sering dipakai, klasifikasi berdasarkan timeline sejarahnya dan fungsinya, rupa atau jenis huruf digolongkan menjadi:
1. Blackletter
Berdasarkan tulisan tangan (script) yang populer pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (gaya Celtic).
2. Humanis
Berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia. Disebut humanis karena goresannya seperti tulisan tangan manusia.
3. Old Style
Huruf cetak timah yang ditemukan oleh Johann Guttenberg pada tahun 1440 merupakan tonggak sejarah tipografi yang sangat berarti.
4. Transitional
Rupa huruf serif, muncul pertama kali sekitar tahun 1692 oleh Philip Grandjean. 5. Modern/Didone
Rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad 17, menjelang zaman Modern. 6. Slab Serif / Egytian
7. Sans Serif, diklasifikasikan menjadi: Grotesque Sans-serif
Muncul sebelum abad 20.
Geometris Sans-serif
Bentuk rupa hurufnya berdasarkan bentuk-bentuk geometris, seperti lingkaran
segi empat dan segitiga. Humanis Sans-serif
Bentuk rupa hurufnya seperti tulisan tangan manusia. 8. Display atau Dekoratif
Muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di dunia periklanan.
Cirinya adalah ukuranya yang besar. 9. Script dan Cursive
Bentuknya menyerupai handwriting - tulisan tangan manusia. Script, hurufnya
kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.
Selain klasifikasi berdasarkan timeline sejarahnya, juga ada klasifikasi yang
berdasarkan bentuk rupa atau jenis hurufnya:
1. Roman
Seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku. 2. Serif
Dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan,
siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu. 3. Egyptian
Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan
ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
4. Sans Serif
Dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau
hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
5. Script
Merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil
tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
Merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah
hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan
Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali
suatu karakter / rupa huruf / tulisan. Hal ini bisa ditentukan oleh:
1. Kerumitan desain huruf. 2. Penggunaan warna.
3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu
susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
1. Jenis huruf. 2. Ukuran.
3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya. 4. Kontras warna terhadap latar belakang.
Tokoh-tokoh dalam Tipografi
1. DIDOT
Didot adalah nama keluarga dari seniman Prancis yang berkiprah di bidang
percetakan dan publikasi. Telah dihasilkan karya-karya yang sangat berarti dalam sejarah seni dan teknologi percetakan melalui keluarga seniman tersebut.
2. Francois Didot (1689 – 1757)
Pada tahun 1713, dia membuka usaha keluarga yang bergerak di bidang
percetakan dan perancangan huruf (type founder) dan hingga tahun 2006.
Putra dari Francois Didot yang pertama kali menemukan cara mengukur huruf
menggunakan satuan point, 1 point sama dengan 1/72 inch.
4. Pierre Didot (1761 – 1853)
Putra sulung Ambroise Didot menciptakan ornament-ornamen versi cetak
klasik yang popular dengan nama Luovre Edition.
5. Firmin Didot (1764 – 1836)
Putra Francois Ambroise yang lain, Firmin Didot, menemukan proses
pembuatan plat cetak yang dicor (Guttenberg menemukan huruf timah yang dicor).
6. Giambattista Bodoni (1740 – 1813)
Seorang ahli cetak dan perancang huruf dari Italia, Giambattista Bodoni,
diangkat oleh The Duke of Parma untuk memimpin perusahaan percetakannya. Bodoni bertugas menjadi pengawas saat perusahaan percetakannya menggarap order sebuah penerbitan dalam edisi sangat mewah dari karya Homer’s Illiad serta karya-karya klasik lainnya. Bodoni dikenal sebagai desainer modern yang pertama dengan karyanya berupa Roman Style dengan nama Bodoni Book. Huruf yang didesain pada tahun 1798 adalah desain yang memiliki kontras antara bagian stroke yang tebal dan tipis, juga bentuk serif yang lurus.
7. Aldus Manutius (1450 – 1515)
Pada tahun 1500 ia menciptakan huruf miring yang kemudian kita kita sebut
Italic (karena berasal dari seorang ahli dari Italia). Huruf italic ini awalnya lebih ramping dibandingkan huruf roman biasa.
8. William Caslon (1692 – 1766)
Seorang typefounder Inggris. Dia memulai karirnya di London sebagai
9. Frederic William Goudy (1865 – 1947)
Ia mendesain lebih dari 100 typeface baru. Di antaranya yang masih poluler
hingga saat ini adalah Camelot, Forum, Goudy, Goudy Old Style, Kennerley, Titling, dan Village. Ia menerima penghargaan di bidang Graphic Art, termasuk di antaranya medali emas dari Institute of Graphic Arts dan American Institute of Architecs. Ia juga menulis beberapa buku di antaranya A Half Century of Type Design and Typography 1895 – 1945.
10. Eric Gill (1882 – 1940)
Eric Gill memulai karir sebagai pencipta huruf sejak tahun 1925 dengan
Daftar Pustaka
https://dionmuhdjohan.wordpress.com/category/sejarah-tipografi/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=sejarah
%20tipografi.pdf&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCQQFjAB&url=htt p://adha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16026/Tipografi.pdf&ei=nqEsVYG0I ZChugTckYHYBA&usg=AFQjCNGZYeq0paSFtYRJOxhjA8JHWdiynw&sig2=Z7_o fvJR6XnRNKBiTwymWQ&bvm=bv.90790515,d.c2E
http://www.bkd.kotimkab.go.id/themes/web/produk/pdf.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Aran%20Handoko,
%20S.Sn.%20M.Sn./Typography.pdf