• Tidak ada hasil yang ditemukan

b. - tarik garis MN - Bab.3 (LKS 14 selesai)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "b. - tarik garis MN - Bab.3 (LKS 14 selesai)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1.

- tarik garisAB

- proyeksikanAke bidangV diperoleh

A

/

- proyeksikanBke bidangV diperoleh

B

/

- hubungan

A

/dan

B

/sehingga berpotongan dengan

U

,

V

dititikQ

- tarik garisgpada bidangUyang tegak lurus

U

,

V

dan melalui titikQ

- titik potong garisgdanABadalah

x

, yaitu titik tembusABpada bidangU

2. a.

- tarik garisMN

- proyeksikanM ke bidangU

diperoleh

M

/

- tarik garisM/N

sehingga berpotongan dengan

U

,

V

dititikQ

- tarik garisgpada bidangVyang tegak lurus

U

,

V

dan melalui titikQ

- titik potong garisgdanMNadalah

x

, yaitu titik tembusMNpada bidangV

b.

- tarik garisMN

- proyeksikanN ke bidangU

diperolehN/

- tarik garisM/N

sehingga berpotongan dengan

U

,

V

dititikQ

- tarik garisgpada bidangV yang tegak lurus

U

,

V

dan melalui titikQ

- titik potong garisgdanMNadalah

x

, yaitu titik tembusMNpada bidangV .

c.

- buat bidangPQRS

- tarik garisMNpada bidangPQRS

- tarik garisPRyang merupakan garis persekutuan bidangPQRSdan bidangV

- perpotonganMNdanPRadalah titik tembusMNdan bidangV

d.

- buat bidangABCD

- tarik garisMNpada bidangABCD

- tarik garisBDyang merupakan garis persekutuan bidangV danPQRS

- perpotonganMNdanBDadalah titik tembusMNdan bidangV

(2)

3. a.

- tarik garisTKdanTLsehingga diperoleh titik

K

/dan

L

/pada bidang alas

- tarik garis

K

/

L

/sehingga memotong perpanjanganABdititikQ

- tarik garisTQsehingga berpotongan denganKLdi

x

.

x

merupakan titik tembusKLdenganTAB

b.

- tarik garisTKdanTM sehingga diperleh titik

K

/dan

L

/pada bidang alas - tarik garis

K

/

M

/sehingga memotong

KM dititik

x

.

x

merupakan titik tembusKMdengan alas.

4. a.

- tarik garis

P

/

Q

sehingga memotong

LMdi

Q

/.

- tarik garis

KQ

/danPQsehingga berpotongan di

x

.

x

merupakan titik tembusPQpadaKLM

b.

- tarik garisKPdanKRsehingga diperoleh

P

/dan

R

/pada bidang alas. - tarik garisPRdan

P

/

R

/sehingga

berpotongan di

x

.

x

merupakan titik tembusPRdengan bidangLMN

5. a.

- tarik garisTM danTNsehingga diperoleh titik

M

/dan N/pada bidang alas

- tarik garisM/N/sehingga memotong perpanjangADdititik

A

/.

(3)

b.

- tarik garisTM danTNsehingga diperoleh titik

M

/dan N/pada bidang alas

- tarik garisM/N/sehingga memotong perpanjangDCdititikQ.

- tarik garisTQdanMNhingga berpotongan di

x

.

x

merupakan titik tembusMNdengan bidangTCD

6. a.

- tarik garis

K

/

K

/sejajarAE

- tarik garisK/CdanKM sehingga memotong di

x

.

x

merupakan titik tembusKMdengan bidang alas

b.

- tarik garis

K

/

K

/sejajarAE

- tarik garis

K

/

L

sehingga memotong

BCdititik

B

/.

- tarik garis

B

/

F

/sejajarBFsehingga memotongKLdi

x

.

x

merupakan titik tembusKLdengan bidangBCGF

7. a.

- tarik garisRS

- proyeksiRdan Spada bidang alas diperoleh

R

/danS/.

- hubungkan

R

/danS/sehingga Perpanjangan garisnya berpotongan denganRSdi

x

,yaitu titik tembusRS

pada bidang alas

b.

- tarik garisRS

- proyeksikanRdan Spada bidang alas diperoleh

R

/danS/.

- hubungkan

R

/danS/sehingga Perpanjangan garisnya berpotongan denganAD

- tarik garis melaluiADHEsehingga memotongRSdititik

x

, yaitu titik tembusRSpada bidangADHE c.

- tarik garisRS

(4)

- hubungkan

R

/danS/sehingga Perpanjangan garisnya berpotongan Dengan garisBC

- tarik garis melalui titik potong trsebut pada bidangBCGF , sehingga memotongRS dititik

x

, yaitu titik tembusRSpada bidangBCGF

8. a.

- proyeksikan titikPdan Tpada bidang alas diperoleh

P

/dan

T

/.

- proyeksikan titikPdan Tpada bidang alas diperoleh

P

//dan

T

//.

- tarik garis

PT

,

P

/

T

/dan

P

//

T

//

sehingga memotong bidangBDHF

dix/dan x//.

- tarik garisx/x//sehingga memotong

PT di

x

, yaitu titik potongPT dengan

BDHF b.

- proyeksikan titikPdan Tpada bidang alas diperoleh

P

/dan

T

/.

- proyeksikan titikPdan Tpada bidang alas diperoleh

P

//dan

T

//.

- tarik garis

PT

,

P

/

T

/dan

P

//

T

//

sehingga memotong bidangABFE

dix/dan x//.

- tarik garisx/x//sehingga memotong

PT di

x

, yaitu titik potongPT dengan

9. a.

- proyeksikan Rpada bidang alas diperoleh

R

/

- proyeksikan Tpada bidangCAH

diperoleh

T

/.

- tarik garis

R

/

T

sehingga memotong bidang CAHdi titikx/.

- tarik garisx/T/danRTsehingga berpotongan di titik

x

, yaitu titik tembusRT dengan CAH b.

- proyeksikan Rpada bidang BEG

diperoleh

R

/

- proyeksikan Tpada bidang atas diperoleh

T

/.

- tarik garis

R

/

T

sehingga memotong bidang BEGdi titikx/.

- tarik garisx/R/danRTsehingga berpotongan di titik

x

, yaitu titik tembusRT dengan BEG

10. a.

(5)

- Buat garis pada bidangBCFE yang sejajar BEdi titik

x

, yaitu titik tembusRW dengan BCFE .

b.

- tarik garisRWdanAW

- Buat garis pada bidangDEF yang sejajar AW sehingga memotong

RWdi titik

x

, yaitu titik tembusRW

dengan DEF .

A. 1.

- tarik garisPRsehingga memotong perpanjangan garisADdititik

S

1

- tarik garis

S

1

Q

pada bidang alas, sehingga memotongCDdititik

S

2.dan memotong perpanjangABdititik

S

3

-. tarik garis

PS

3sehingga memotongTB

dititik

S

4

- tarik garis

S

4

Q

dan

S

2

R

- bidang

PRS

2

QS

4adalah irisan limas

ABCD

T. dengan bidangPQR

2.

- tarik garisPRsehingga memotong

TDdititik

S

1

- tarik gariQR sehingga memotong perpanjangan garisCDdititik

S

2. -. tarik garis

S

1

S

2sehingga memotongTC

di

S

3

- perpanjang garisQRdan BCakan berpotong di

S

5

- bidang

QRS

1

S

3

S

5adalah irisan limas ABCD

T. dengan bidang yang melaluiP,QdanR

3.

- tarik garisCPsehingga memotong perpanjanganADdititik

S

1

- tarik gari

S

1

Q

sehingga memotong

AEdanCDdi

S

2dan

S

3

- bidang

CP

S

2

S

3 adalah irisan limas

Kubus dengan bidangCPQ

4.

- tarik garisRQdan garis yang melalui

Ptegak lurusRQ, sehingga memotong

(6)

DH dititik

S

1

- tarik gari

S

1

R

sehingga memotong

AEdititik

S

2

- tarik garis

S

1

Q

sehingga memotongCG

di

S

3

- Bidang

PS

2

S

1

S

3adalah irisan kubus

dengan bidang PQR

5.

- tarik garisPRdan garisyang sejajarQ

Sehingga garis tersebut akan memotong

DH diS

- Bidang

PS

2

S

1

S

3adalah irisan kubus dengan bidang PQR

6.

- tarik garisKLsehingga memotong perpanjanganEFdititikS

- tarik garisMSsehingga memotong

DFdanDEdititikN danP

- BidangKLPNadalah irisan prisma dengan bidang KLM

7.

- tarik garis sejajarBDdan melaluiP

sehingga garis tersebut memotong

TBdanTDdititikQdanR

- BidangNQARadalah irisan limas

ABCD

T. dengan bidang yang melaluiANdan sejajar garisBD

8.

- tarik garisMBdanNB

- tarik garisNM sehingga memotong

/

TT

dititikP

- tarik garisBPsehingga memotong

TDdititikQ

- BidangBMQNadalah irisan limas

ABCD

T. dengan bidangBMN

9.

- tarik perpanjangan garisABdanCD

Sehingga berpotongan dititik

S

1

- tarik garis

KS

1sehingga memotong

TDdi

S

2

- tarik perpanjangan garisBCdanDE

sehingga berpotongan di

S

3

- tarik garis

S

2

S

3sehingga memotongTE

dititik

S

4

- Bidang

PUK

S

2

S

4adalah irisan limas

ABCDE

(7)

10.

- tarik garisCSsehingga memotong

ABdi

S

1

- tarik garis

S

1

O

sehingga memotong

BFdanEFdi

S

2dan

S

3

- tarik garis

S

2

P

sehingga memotongBC

di

S

4

- tarik garis

SS

4sehingga memotongCD

di

S

5

- tarik garis

PS

5sehingga memotongDH

di

S

6

- tarik garis

S

6

O

sehingga memotongEH

di

S

7

-

S

2

S

3

S

7

S

6

S

5

S

4adalah irisan kubus

denganPOS

B. 1.

cm

2

2

2

2

2

2

RS

cm

2

4

4

4

2

2

BD

2 2

4 2   SD RB

16

4

cm 5 2 20 

2 2

/

2   

 

RB BD RS

RR

 

2

2

2 2 2 2 4 5

2 

  

 

2

20

cm 2 3 18 

2

.

L

/

RR

RS

BD

BDSR

2

2 3 2 2 2 4  

2 cm 18 2

2 3 . 2

6

2.

Bidang iris akan melalui garisJK dan tegak lurusFK

FK HF

HK  

2 3 2

2 a

a

2 3 a

karenaPHK 45makaHPK 45

jadi, 2cm

3 2a HK

PK  

cm 2 3 2 2PK a

PQ 

L.∆

2 HK PQ

PHQ 

3 2 3

3 2

cm 9 2 2

2

2 a a

a

 

(8)

L. prisma PHQ.SDRL.∆PHQ.PS

3 3 2

cm

9

2

.

9

2

a

a

a

L. kubus a3

L. bagian yang lain 3

3 3 3

cm

9

7

9

2

a

a

a

L. prisma : L. bagian lain

7

:

2

9

7

:

9

2

3 3

a

a

3.

cm 6  KN

cm 10  NO

Maka∆KNOsiku-siku diK cm

8  KO

cm 8  KI

KNI siku-siku diK cm

10  IN

KIOsiku-siku diK 2 2

KO

KI

IO

cm

2

8

8

8

2

2

45

QOR

- Pandang∆QRO QOR OQ

QR sin 45 sin 5 IO

5 8 2 2 1 5

2 8

 

5 8  QR RO

- pandang∆SPN

KN PN KI SP

KN KN KI

SP 21 

KI SP

2 1 

cm 4 8 . 2 1

 

- pandang

KPR

2 2 2

KR

KP

PR

2

2 2 1

RO KO KN  

  

  

5 8 . 4 33 

5 77 5 32 9  

- pandang trapezium PRQS

L

2

4

2

5 77 5 8

SP

QR

PR

2 5

77 5 28

cm 5 77 5 1 2  

A.

1. A. cm3 3 448

cm 2 8  KN

(9)

N

T

TN

TT

/

2

/

 

4 2 81 32 92 2   

cm 7 49  

3

alas

L.

V

/

TT

3 2

cm

3

448

3

7

8

2. C. a2 6

3

a

HB

2

a

IJ

6

L

HB

IJ

a

2

3. B. 2 3 a

2 2 2 3

a a

TB  

     

13

2

4

4

4

9

a

2

a

2

a

TC TG TB

TS

6 13 13 23

2 1 2

a TS a a TS

a   

2

a

BD

TB TS BD RS

3

2

13

2

2

6 13

a

RS

a

RS

a a

4. A.

600

cm

3 2 2 2

AB Ac

BC  

2 2 2

8 15 17  

64 225 172 

289

289 (Jadi ∆ABCadalah segitiga siku-siku diA)

2 cm 60 2

8 15 .

L ABC   AD ABC L.

V

3

cm

600

10

60

5. E. gtegak lurus

a

a

padaV,gtegak lurusVmaka gtegak lurus

a

6.

7. C. 4cm

jarakPkeHAC

adalah jarak

PkeHQ

(10)

2 6  HQ

2 6 6

2 

a

6

6

6

2

12

a

12 2  PQ

3 4  PQ

2 2 a PH

6 2 2

2 3 4

 

PQ PH QH

PR.  .

3

4

.

6

2

2

6

.

PR

2

6

18

8

PR

cm

4

2

6

2

24

PR

8. D. 4,8cm

Pandang∆UAS

cm 8 , 4  SA

UA SU SA UR.  .

6 . 8 10 .  UR

cm 8 , 4  UR

9. A.12

2 2

BC

AB

AC

 

2 2 5 2 

 

5

.

2

2

10

cm

cm 5 2

1 /

AC AT

2 / 2 /

AT

TA

TT

cm

12

5

13

2

2

10. D.1

2 2

BD AB

AD  

4

16

2

4

2

2

cm 3 2 12 

1

3

2

3

2

tan

AD

TA

(11)

2

a

AH

2 2 1 a AP

2 1

sin  

AH AP AHP

 30  AHP

12. C. 60

Sudut antaraAHdanDGadalah60

13. D. 60

Sudut antaraAHdanEGadalah60 14. D.segi llima

15. A.segi empat sembarang

B.

1.L. permukaan6.S2 2 . 6 300 S

50 2 S

cm 2 5  S

Diagonal ruang S 35 6cm

2.

50

cm

1

p

p

2

100

cm

cm

30

1

2

25

cm

cm

10

1

t

t

2

?

2 1

V

V

2 2 2 1 1

1

t

p

t

p

2

.

25

.

100

10

.

30

.

50

t

cm

6

2

t

(terbukti)

3.

2

3

3

3

2

2

QR

2

3

3

3

2

2

PQ

2

3

3

3

2

2

PR

Panjang ketiga sisi sama, maka∆PQR

sama sisi

3 2 a t

cm 6 2 3 3 2

2 3

 

L.∆

2 t QR PQR 

12 4 9 2

6 2 3 23

 

2 cm 3 2 9 3 2 . 4 9

(12)

4.

- proyeksikan titikQkeAD, diperoleh

Q

/

- hubungkan

Q

/

C

danQP

sehingga

memotong di

/

S

- hubungkan

/

RS

, diperoleh

S

-

/

RS

dan perpanjang

ADberpotongan di

T

/

- hubungkan

QT

/, diperolehT

-

QT

/danDH berpotongan diU/

- hubungkan

U/P

diperoleh

U

- irisan kubus dan

PQR

adalah

PUQTRS

5.

cm 16  BC

2 2

AB TA TC

TB  

2 2

17

20

289

400

cm 689 

Pandang

TBD

2 2

BD TB

TD 

64

689

cm 25 625  

2 2

TA TD

AD 

2 2

20

25

400

625

AD TA TAD  tan

3 4 15

20  

A.

1. A. x2 atau x1 0

2 

x x10

2  

x x1

2  

x atau x1

2. B.

x

R

,

x

1

x

x

R

x

x

x

R

x

x

,

1

,

1

3. E. P~q 2 2

y x

r 

2

3

1

1 3 tg

 maka

3

Koordinat kutub dari

 

1, 3 adalah

2

,

3

Jadi,pbenar

3

1

tg

maka

6

Koordinat cartsius dari

2

,

3

adalah

 

3,1

Jadi,q benar dan pernyataan yang salah adalah p~q

4. C. pq

p q pq p~q pq qp ~p~q

S B S S B S S

5. D. ~ p~q

p~qp p~q ~ p q ~p~q

B B B S S B

B B S S B B

B S B B S B

(13)

6. D.3

6

:

x

2

x

p

9

3

2

x

x

q

q

p salah jikap(benar) danqsalah

0 6 2  

x x

x

3



x

2

0

3

 

x ataux2 0 4 3 2   

x x

x

4



x

1

0

1 4 

x

3  

x akan membuatpq

salah

7. C.Silogisme q p~

    

r p

r q r

q ~

8. E. pqr

r ~ p ~q

~

~r

~ p ~q

~     

p q

r~ ~ ~

p q

r  

r q p  

9. B. ~ pq

~ p~ ~ pq

~

p~

~ pq

~

p p ~q

~  

p ~q

~ 

q p ~

10. A.hanya (1)

(1) ~ pqpq

p

q ~ ~

argumentasi 1 benar (2) ~q~ pq ~ p

  

 

r q

r p ~

argumentasi 2 salah (3) ~q~ ppq

  q

p

argumentasi 3 salah

11. C. ~ p~qr

~

q

~

r

p

~

q

~

r

p

~

q

~

r

~

p

~

p r

q ~

~   

r q p  ~ ~

12. B.jika ia lulus ulangan matematika maka

ia masuk jurusan1A :

p ia rajin belajar

:

q ia lulus ulangan matematika

:

r

ia masuk jurusan1A p q q p~   ~

  

r q

r p

13. D.Aldo tidak rajin berlatih :

p ia menang

:

q ia rajin berlatih

:

r

ia juara

p q q p~   ~

  

r q

r p

q

r ~ ~

14. C.

p

p

~

q

Invers–konvers–konvers

p

~

q

p

p

q

p

invers

~

p

~

q

~

p

~

p

q

p

~

15. D. pr

s

(salah),

r

s

salah, makar(benar)

r

q  salah, maka q

(salah)

q

p salah, makap(benar)

16. D. 2 1

2 1 1 sin

sin 2

cos2

 2

2 3 sin sin

2 sin

1 2

 2

(modus tollens)

r q ~

(Silogisme)

(14)

0 2 1 sin 2 sin

2 2

  0 1 sin 4 sin

4 2

 

2

sin

1



2

sin

1

0

2 1 sin

17. C. 3 3 1

A a B b

   sin sin

A  

sin 2 4 45 sin

8 

2 1 8

2 . 2 4

sin 2

1  

A

 30  A

 30 tan tanA

3

3

1

3

1

18. C.

4 5

3

1

sin

1

sin

2 2

2

2

sin 1 sin

3  

1 sin 2 2

2 1 sin2

2 2 1 sin



K III 2

2 1 sin 

4 5 4

  

19. B. 2a2

2 2

cos sin  a

2

1 cos sin

2   a

sincos

2 sin2cos22sincos

 

1 2 1 a

2

2a

20. B.

2

3

6

 A

3

 B

B A C   

3 6

  

6 2 6

2 6 3

 

6  c a

a c6

C c A a

   sin sin

2 6

sin

6

sin

 

a

a

1

6

2 1

a

a

a a6 2

6 3a

2  a

B b A a

   sin sin

3 6

sin

sin

2

 

b

3 2

2 1 2 1

b

3

2

b

3

2

(15)

21. D. tan2

.sin2

 

 2 2 2

2

cos 1 1 sec sin

tan     

2 cos

sec2  2 

  

2 cos cos

1 2

cos

1 cos 2

cos cos 1

sin tan cos

sin

22. A.

122

,

158

,

302

,

dan338

54

sin

10

180

sin

180 10

2x    244 2x

 122  x

54

sin

10

360

sin

360 10

2x    316 2x

 158  x

54

sin

10

sin

10

338 

54

sin

10

sin

10

2

180

sin

x

 

54 170

2  

x

 116 2x  302  nilai

x

yang memenuhi adalah :

  

,

158

,

302

,

338

122

23. B.

45

,

135

,

225

,

315

 1 tan 3

sec2

 2

 1 tan 3 tan

1 2

 2

 2

tan 2 2

315

,

225

,

135

,

sin

8 2 

sin 1 sin

8 2  1 sin 8 3

sin 2 cos 2

1 sin

2 cos 2 sin 4 cos

4 2

 2

sin

4

sin

1

4

2

2

1 sin 4 sin 4

4 2

 2

 3 sin 8 2

cos 1 3 tan

2  

2

sec 3 tan

2  

2

tan 1 3 tan

2   

0 2 tan 2

tan

(16)

3

tan

tan   sin 2 cos

sin

2 cos sin   a

3

3

2 1 cos sin cos sin 3 cos

sin     a

cos

2 tan

2

sin 1

1 sin

1 1 sin

1 sin

1 1 1

sin 1

sin 1 sin 1

cos

2

sin cos 1

sin

.

sin

cos

1

cos

1

cos

1

.

sin

cos

1

2

sin

sin

2

sin cos cos

sin bab

cos cos

sin 2

sin cos

sin 2

sin cos

cos

sin a b b sec tan

1 sec tan cos

x

cos cos cos

1 cos sin

cos cos cos

1 cos sin cos

 cos sin

1 cos sin cos

x cos sin

1 cos sin cos

x cos sin

1 cos 1 cos sin 2 sin cos

x cos 2 cos sin

1 cos 2 cos sin 2 sin 2 cos sin 2 sin cos

(17)

x 2 cot

1 1

1 1

1

  

x 2 tan 1

1 1

1

  

x 2 sec

1 1

1  

x 2 cos 1

1  

x x

2 2 cosec sin

1  

36. C. 26cm

JarakBkeAGadalahBM

lihat∆ABGsiku-sikuB AG BM BG

AB.  .

3

6

.

2

6

.

6

BM

3

3

.

3

2

6

BM

cm 6 2  BM

37. E. 9038. C.

2

AC AB BC AM.  .

2

.

2

2

2

.

AM

2

2

.

2

2

AM

cm 2  AM

TA AM

tan

2 1

2  

39. D. 3 1

2 2

CM

BC

BM

AM

2 1

2 1

      

a a

3

2

4

2 2

a

a

a

cos . . / 2

2 2 2

BM AM BM

AM

AB   

cos 3 2 3 2 2 3 2 3 2

2 2

2

                        

a a a a

a

cos 2 3 4 3 4

3 2 2 2

2 a a a

a   

2 2 2

4 6 cos 2 3

a a

a

3 1 cos 4 2 cos 2

3a2 a2

40. A. a2

L. yang diarsir adalah a2

B. 1. a.

p q r p~q ~ pq A B

B B B S B B B

B B S S B B B

B S B B S S S

B S S B S B B

S B B S B B B

S B S S B B B

S S B S B B B

S S S S B B B

p

q

r

A

~

~

p

q

r

B

~

p

q

r

r

p

q

(18)

b.

cos

cos a

BC CD 

 3

cos

cos a

CD DE 

 2

cos

cos a

DE EF 

 5

cos

cos a

cos cos

cos a a

sin

2

1

cos

2

sin 2 1 cos

3  

2

2

sin

2

1

sin

1

3

2

2

sin 2 1 sin 3

3  

2 sin 5 2

cos

1

cos

2

cot

a b x tan

2 2 sin

b cos

b

sin cos

sin cos

(19)

Pilihan Ganda 1. E. 15

% 15 % 100 20 163 100

33 000 . 1

875 4

1 1 : 875 , 100

9 304 7 647 : 100

409 . 30 

647 10 100

409 .

(20)

14. C. 75,0

525

100

.

5

0 , 75 625 .

120 85

Nilai

x

yang memenuhi interval diatas adalah 2

(21)

27. D.

150 25 3 2   

abc

30. C. 10,70

256 ,

Misalkan : Psisa karcis yang dimiliki setelah terjual10karcis di hari pertama

Penjualan hari ke-110

ke-2 P

2 1 

ke-320

sisa karcis akhir3

46

Jarak km

5 2

waktu20menit

Untuk waktu 1jam3.600menit

Maka jarak 72km

5 2 20

600 .

upah lembur

jam 000 . 12 Rp

Misalkan :

x

jumlah jam lembur

8

.

000

12

.

000

80

.

000

Jadi, pekerja trsebut pulang pada Pukul :16.001.2017.20

Jadi, besar sudut antara sumbu

x

baru dengan sumbu ylama adalah 60

(22)

42. D. 3

3 000 . 1 log 40 log 25

sin  sudut lancip

20 tan

cosxx    

sin 1 1

sin 1 cosec 1

sin 1

sin 1

sin 1

cos 1

1 cos 1

sec

1 cos

cos 1 cos

1 cos cos

1 cos

1 cos

 cos

1

47. A.

cos sin 1

sin 1

sin 1 sin 1

cos sin

1 cos

 sin 1

sin 1 cos

cos sin 1 cos

sin 1 cos

2

625

12

13

9

1

2

144

3

Misalkan :

n

y

Persamaan (1) dan (2) di Eliminasi

1

200

(23)

Pilihan Ganda

log

3

3 3

1

2

log

3

log

5

log

5

log

2

log

5

log

3

log

3

mn

3

log

5

5

log

5

log

10

sin

log

2

b

x

b

x

cos

2

cos

log

2

cos

sin

tan

8. C.15.2x1

cot

5

sin cos log sin

log cos

log

5  5  5

x

cot

log

5

5

1

log

5

1

5

log

5

(24)

10. C. x2 x90

Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2

Persmaan kuadrat baru :

0

x memenuhi definisi positif, maka pembilang dari pertidaksamaan diatas adalahx2ataux2

180 90 sin

2 1 tan

a a x

(25)

17. A. 2sin

cos

cos sin cos

sin 2 2

1 tan

1 tan 2

cos sin 2 sin 2

cos 1 

(tidak ada nilai

x

yang memenuhi)

6

Penyelesaian :

3 180

cos 40

200 36 64

100  

200

200 . 1 600

346 . 4 809 . 2 491 . 2

(26)

3  

x ataux1

Syarat :

0

Terdefinisi untuk semua nilai

x

maka persamaan kuadrat didalam tanda akar harus memenuhi definit positif.

0 cos 3 sin

0 cos

cos 3 cos sin

cos

3

cos 4

sin 3 60 sin

13 sin

sin    

13

60

sin

3

sin

Misalkan : m

x

(27)

0  D

P2

2 4

P2

 

2 0 0 16 8 4 4

2 P P

P

0

12

4

2

p

P

P

6



P

2

0

2

 

P atauP6

32. B.2

 

x

y

f

2

5

4

2

nx

x

n

x

2

9

0

2

x

n

x

Syarat menyinggung D0

2n2

2 4

  

1 9 0 0 36 4 8

4n2  n   0 8 2 2

n n

n

4



n

2

0

4

1

n

atau

n

2

2

 

2

2

4

2

1

n

n

33. C. 15

Misalkan bilangan bulat

n

dann1

1

2 421

2    n n

421 1 2 2

2    n n n

0 420 2

2n2  n  0 210 2

n n

n

14



n

15

0

14

n ataun15

Jadi, bilangan bulat14dan15atau

14

 dan15

34. A. 400

Keliling persegi panjang

2

p

 2p 80

40  

p

 40 p

Luas p

40

2 40

Luas max

 

  

1

4

0

1

4

600

.

1

400 4

600 . 1

 

35. A.100

Misalkan : bilangan I

x

bilangan II  y 20

 y x

y x20

Nilai terbesar dari persamaan kuadrat :

y

y

2

2

adalah :

 

  

 

100

4

20

1

4

0

1

4

20

2 2

36. E. 3 8

3 5 3

2

27

9

x

x

x x3 5 2

3 3

x x35 2

8 3x

3 8  x

37. B. 4

 

x

x

x

f

2

log

5

2

log

3

x



x

2

log

5

3

2

15

log

2

2

x

x

Misalkan : Px22x15

  

 

16

4

64

1

4

15

1

4

4

maks

P

 

2

log

16

2

log

2

4

4

x

f

38.

0 3x2bxc

(28)

40. C.

 

1

,

3

x x

3 . 82 27 3 .

3 2  

Misalkan : 3xP 0 27 82

3P2 P 

3

P

1



P

27

0

3 1 

P atauP27

1 3

1

3   

x x

3

27

3

x

x

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah perencanaan mengenai atraksi wisata yang memiliki banyak unsur edukasi agar dapat mencapai misi yang dimiliki Taman

Sebagai salah satu mata kuliah pilihan yang diminati oleh mahasiswa, menjadi menarik untuk diteliti dengan maksud mengembangkan model komunikasi berbasis integrasi

[r]

Ini menunjukkan bahwa good corporate governance yang diproksikan dengan dewan komisaris, dewan direksi, komite nominasi dan remunerasi, dan komite manajemen risiko berpengaruh

Bank dalam melaksanakan setiap kegiatannya, akan terlihat adanya dua sisi tanggungjawab, yaitu tanggungjawab yang terletak pada bank itu sendiri dan tanggungjawab

Kebijakan perlindungan ini diarahkan pada tidak adanya perlakuan yang bersifat diskriminatf terhadap tenaga kerja perempuan di tempat kerja 4. Dimana dari

Karakterisasi Mesopori Setelah Penjerapan Mesopori yang telah menjerap sampel uji (fraksi) dilakukan karakterisasi kembali untuk melihat perbedaan karakter material

keterampilan yang sulit dikuasai siswa baik untuk pembelajaran menyimak.. bahasa dan sastra. Alasannya karena kemampuan menyimak merupakan.. kemampuan reseptif yang