• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Identifikasi Faktor – Faktor Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi Dengan Metode ARCTM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Identifikasi Faktor – Faktor Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi Dengan Metode ARCTM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proyek konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karekteristik proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan dipengaruhi cuaca, waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut ketahanan fisik yang tinggi, serta banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih.

Namun pada kenyataannya masalah keselamatan dan kesehatan kerja masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Berdasarkan data yang tercatat di PT. JAMSOSTEK, menunjukkan bahwa tahun 2010 terdapat 65.000 kasus kecelakaan kerja di Indonesia, angka ini mencakup 1.965 meninggal dunia, juga tercatat 3.662 pekerja yang mengalami cacat fungsi, 2.713 cacat sebagian, 31 cacat total dan sisanya berhasil sembuh. Data yang tercatat tersebut dianggap tidak menggambarkan kenyataan di lapangan yaitu tingkat kecelakaan kerja yang sebenarnya lebih tinggi lagi.

(2)

penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada pekerjaan kontruksi maka digunakanlah metode ARCTM (Analysis Root-Cause Tracing Model). ARCTM merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisa terjadinya kecelakaan kerja didalam industry jasa kontruksi berdasarkan faktor – faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan kerja. ARCTM adalah sebuah metode yang terstruktur yang berfungsi dalam penyelidikan kecelakaan kerja untuk menjawab pertanyaan mengenai apa, bagaimana dan mengapa kecelakaan tersebut bisa terjadi. Metode ini merupakan pelengkap dari metode – metode investigasi kecelakaan sebelumnya.

Dalam era menuju persaingan pasar bebas, pembangunan di bidang konstruksi merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang perekonomian Negara, maka makin banyak gedung - gedung bertingkat tinggi didirikan. Secara tidak langsung hal ini mengakibatkan meningkatnya resiko kecelakaan kerja pada proyek konstruksi.

Selain itu, setiap pekerjaan konstruksi memiliki karekterisik yang unik dan kompleks sehingga dapat memperinggi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan yang dipengaruhi oleh faktor – faktor antara lain : keterampilan sumber daya manusia (SDM) yang berbeda – beda, cuaca/iklim lingkungan proyek, waktu penyelesaian proyek yang terbatas.

Tetapi pada kenyataannya masih banyak dijumpai perusahaan kontraktor yang kurang memperhatikan dalam hal keselamatan kerja. Kontraktor lebih cenderung memperhatikan kualitas, biaya, waktu suatu proyek sehingga menyebabkan kurangnya perlindungan terhadap hak – hak asasi pekerja.

(3)

biasanya bersifat fisik dan merugikan. Menurut Rowlinson, kecelakaan adalah kejadian yang tidak direncanakan, tak terkontrol, yang dapat menyebabkan atau mengakibatkan luka-luka pada pekerja, kerusakan pada peralatan dan kerugian lainnya.

Secara umum, untuk terjadinya suatu kejadian kecelakaan terdapat 3 faktor yang berpengaruh. Faktor-faktor tersebut adalah faktor manusia. faktor peralatan dan perlengkapan, dan faktor lingkungan.

Biasanya pihak manajemen kontraktor berfokus pada usaha pencegahan kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia, seperti melakukan pelatihan tenaga kerja, penggunaan alat proteksi diri, disiplin kerja dan lain-lain. Usaha tersebut bukan tidak membuahkan hasil, tetapi merupakan usaha yang sulit dilaksanakan dengan efektif mengingat faktor manusia atau personil ini akan sangat terkait dengan latar belakang pendidikan, kebiasaan, budaya, serta motivasi pekerja. Di lain pihak, terdapat dua faktor non-personil, yaitu faktor lingkungan kerja dan peralatan kerja, yang lebih mudah dikelola oleh manajemen kontraktor dan merupakan kewajibannya secara mendasar.

Kajian yang dilakukan tentang kecelakaan kerja, diantaranya Bambang Endroyo dan Tugino. (2009), Andi, (2005), Sahputra, R.J. (2009), Nuswantoro, Waluyo. (2010). Kajian-kajian diatas membahas tentang jenis-jenis, penyebab dan antasipasi kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi.

(4)

1.2 Perumusan Masalah

Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karekteristik proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan dipengaruhi cuaca, waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut ketahanan fisik yang tinggi, serta banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih. Ditambah dengan manajemen keselamatan kerja yang sangat lemah, akibatnya para pekerja bekerja dengan metoda pelaksanaan konstruksi yang berisiko tinggi.

Untuk dapat mengurangi intensitas kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, maka diperlukan kajian lebih lanjut mengenai kecelakaan kerja pada proyek konstruksi dan mengeahui faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja tersebut.

1.3 Tujuan

Tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah Sebagai berikut:

1. Untuk mengidentifikasi faktor kecelakaan-kecelakaan yang terjadi dalam suatu pekerjaan konstruksi;

2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja serta faktor-faktor yang berpengaruh tehadap kejadian tersebut;

(5)

1.4 Ruang Lingkup.

Adapun ruang lingkup pembahasan yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan di kota Medan pada proyek Pembangunan Gedung Hotel Santika Medan.

2. Identifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kisaran pengaruh dari faktor-faktor tersebut dengan menggunakan metode ARCTM (Analysis Root-Cause Tracing Model).

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan cara kuesioner. Yaitu dengan cara membuat pertanyaan – pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui berbagai cara. Pertanyaan – pertanyaan tersebut tentang identifikasi faktor – faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Penelitian yang akan dilakukan penulis merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pemaparan data – data yang diperoleh dari lapangan mengenai factor – faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi secara sederhana dan dapat dipahami oleh pembaca. Data kualitatif ini diambil dari wawancara, pengambilan data kecelakaan kerja dan observasi langsung.

(6)

1. Identifikasi Permasalahan

Identifikasi permasalahan dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja konstruksi pada proyek pembangunan gedung.

2. Kajian Pustaka

Kajian Pustaka dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor – faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja konstruksi, cara mengatasi

dan apa dampak yang akan ditimbulkan akibat dari terjadinya kecelakaan kerja konstruksi tersebut.

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan survey langsung ke proyek pembangunan gedung. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan langsung dari perusahaan yaitu laporan bulanan K3LM dan wawancara langsung dengan sekretaris unit K3LM. Sedangkan data sekunder didapatkan dengan mencari informasi tentang kecelakaan kerja melalui jurnal-jurnal, makalah dan internet.

4. Pengolahan Data

(7)

kecelakaan kerja untuk menjawab pertanyaan mengenai apa, bagaimana dan mengapa kecelakaan itu bisa terjadi.

5. Pelaporan dalam bentuk laporan awal (draft) dan laporan akhir Hasil penelitian tugas akhir akan disampaikan dalam bentuk laporan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan dan pembahasan laporan Tugas Akhir di susun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi mengenai dasar teori yang di gunakan dalam penyelesaian tugas akhir, diperoleh dari buku literatur, jurnal, website, dan hasil penelitian sebelumnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(8)

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN STUDI KASUS

Berisi mengenai data-data yang diperoleh dari proses pengumpulan berdasarkan proses wawancara dan studi kasus yang selanjutnya dilakukan pengolahan untuk kepentingan analisis yang menghasilkan desain.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

agama, yakni Buddha, Islam, dan Hindu, serta beberapa Kristen, hubungan sosial berjalan dengan baik didasari nilai-nilai budaya Tengger yang dianut oleh warga Desa

Karakter anatomi yang khusus dari tanaman cincau tersebut selain digunakan sebagai identifikasi juga dapat digunakan sebagai bahan untuk analisis kekerabatan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan: (1) pelapis buah sugar ester blend KD-112 tidak berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan

di Palestina (Jerusalem) menjadi sebuah konflik yang bersifat “permanent” , Veto yang di lakukan oleh Amerika Serikat justru memperparah serta memberikan dampak

Adsorben yang dihasilkan digunakan untuk mengetahui daya serap adsorpsi terbesar silika gel dari sekam padi dalam mengatasi logam berat Cd(II) dan Zn(II) dengan menggunakan metode

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya masyarakat Dukuh Banaran mengetahui pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan bagi kelangsungan hidup mereka,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu bentuk baru dalam meremote komputer dengan menggunakan handphone android, pengguna dapat menjalankan komputer se฀ve฀

Temuan lain dari penelitian ini adalah faktor keluarga dan faktor yang dulu bahkan tidak disadari oleh para penyintas yaitu faktor keyakinan akan kekuatan Allah