• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN DESAIN CYBERNETICS DALAM PERANCANGAN RUANG TERAPI KHUSUS AUTIS TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENDEKATAN DESAIN CYBERNETICS DALAM PERANCANGAN RUANG TERAPI KHUSUS AUTIS TESIS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN DESAIN CYBERNETIC DALAM

PERANCANGAN RUANG TERAPI KHUSUS AUTIS

TESIS

OLEH

LIZA TIFANNI ZUHRA

10 7020 019/AR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENDEKATAN DESAIN CYBERNETICS DALAM

PERANCANGAN RUANG TERAPI KHUSUS AUTIS

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik Dalam Program Studi Teknik Arsitektur Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh

LIZA TIFANNI ZUHRA

10 7020 019/AR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PERNYATAAN

PENDEKATAN DESAIN CYBERNETICS DALAM

PERANCANGAN RUANG TERAPI KHUSUS AUTIS

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 1 Mei 2013

(4)

Judul Tesis : PENDEKATAN DESAIN CYBERNETIC PADA PERANCANGAN RUANG TERAPI KHUSUS AUTIS Nama : LIZA TIFANNI ZUHRA

Nomor Pokok : 107020019

Program Studi : MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR

Bidang Kekhususan : ALUR PENDIDIKAN PROFESI ARSITEK (PPAr)

Menyetujui, Komisi Pembimbing,

(Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc) (Wahyuni Zahrah, ST, MS

Ketua Anggota

)

Ketua Program Studi,

(Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia M.Sc)

Tanggal Lulus : 13 Mei 2013

Dekan,

(5)

Telah diuji pada Tanggal: 13 Mei 2013

Panitia Penguji Tesis

Ketua Komisi Penguji : Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc Anggota Komisi : 1. Wahyuni Zahrah, ST, MS

2. Beny OY Marpaung ST, MT, PhD 3. Ir. N. Vinky. Rahman, MT

(6)

ABSTRAK

Sistem pendekatan desain lingkungan cybernetics adalah sebuah pendekatan desain dalam arsitektur perilaku yang menekankan perlunya mempertimbangkan kualitas lingkungan yang dihayati oleh pengguna dan pengaruhnya bagi pengguna lingkungan tersebut. Pendekatan ini secara holistik mengaitkan berbagai fenomena yang mempengaruhi hubungan antara manusia dan lingkungannya, termasuk lingkungan fisik dan sosial.

Autis/autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Autis diklasifikasikan sebagai ketidaknormalan perkembangan neuro yang menyebabkan interaksi sosial, kemampuan komunikasi, pola kesukaan, dan pola sikap yang tidak normal sebagai karakteristik mereka. Selain tidak mampu bersosialisasi, anak penyandang autis juga tidak dapat mengendalikan emosinya. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitif, aktivitas dan minat yang obsesif.

Dalam perancangan ruang terapi khusus autis, diperlukan suatu proses desain yang mengutamakan perilaku anak autis tersebut dalam beraktivitas di dalamnya. Fokus penelitian membahas proses perancangan ruang terapi autis dengan menggunakan pendekatan desain cybernetic yang akan menghasilkan kriteria desain dan dapat diterapkan dalam perancangan ruang terapi tersebut.

(7)

ABSTRACT

Cybernetic environment design approaching system is one of design approaching system in behavior architecture which considers in environmental quality needs in order to be internalized by users and affects for the environment users. This approaching system holistically connects various phenomenon that affects the relationship between people and their environment, including physical dan social environment.

Autism is a condition of people since they were born or at toddler age, which make them not able to built social connection or normal communication. Autisms are classified as abnormal neurotic development that cause abnormal social interaction, communication abilities, favorite pattern, dan attitude pattern as their characteristics. Besides the inability to socialize, autisms also can not control their emotions. So, those kids are isolated from other people and got in to a repetitive world, obsessive activities and interests.

In order to design a therapy room for autsm, it needs a design process that have the priorities on autism behavior . The research is focused on th design process of therapy room for autism which uses cybernetic design approaching system in order to create design criteria dan can be applied on the design of the therapy room.

Keywords: Cybernetic Design Approaching System, Therapy Room For Autism,

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah menjadi sumber kekuatan, inspirasi dan ridhaNya selama berlangsungnya pengerjaan tesis ini. Tesis ini mengambil judul Pendekatan Desain Cybernetic pada Perancangan Ruang Terapi khusus Autis.

Pada kesempatan ini, dengan tulus dan kerendahan hati, Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta, Babah H. Didi Duharsa SH, M.Hum, Ibu Mulia Sri Dewi, atas segala doa, dukungan, kesabaran dan segala pengorbanannya selama ini.

Tesis ini merupakan syarat yang diwajibkan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Magister Teknik.

Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga Penulis tujukan kepada Ibu Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc

Kepada pihak Pusat Terapi Autis Yayasan Tali Kasih dan Aliva Consultant yang telah meluangkan waktu untuk Penulis sehingga Penulis dapat melakukan survey dan wawancara kepada pengelola gedung. Kepada pihak yang sangat

(9)

mendukung Penulis dalam pengerjaan tesis, adik tercinta, Filza Aldina Humaira, teman seperjuang Novi dan Zhilli yang selalu memberi dukungan serta membantu Penulis dengan penuh perhatian. Terima kasih banyak atas bantuannya selama ini. Kiranya Allah SWT memberikan dan melimpahkan kasih dan anugerah-Nya bagi mereka atas segala yang telah diperbuat untuk Penulis.

Penulis sungguh menyadari bahwa tesis ini mungkin masih mempunyai banyak kekurangan. Karena itu Penulis membuka diri terhadap kritikan dan saran bagi penyempurnaan tesis ini. Dan, akhirnya Penulis berharap tulisan ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di lingkungan Program Studi Magister Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Medan, 13 Mei 2013 Penulis

(10)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Liza Tifanni Zuhra

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 28 Mei 1989

Alamat : Komplek Citra Wisata blok XIV no 37, Jl. Karya Wisata Medan.

Pendidikan

SD Swasta Harapan-1 Medan Medan, tahun 1994 SLTP Swasta Harapan-1Medan , tahun 2000 SMA Negeri-1 Medan, tahun 2003

(11)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ………... i

ABSTRACT ………. ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

RIWAYAT HIDUP ……… v

DAFTAR ISI ……….… vi

DAFTAR GAMBAR ……….… x

DAFTAR TABEL ………..….. xv

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Alasan Pemilihan Topik Permasalahan ... 4

1.3 Perumusan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 5

1.5 Manfaat ... 5

1.6 Keluaran ... 6

1.7 Metodologi ... 6

1.7.1 Metode cybernetic………..………...……. 6

1.8 Kerangka Berpikir ... 10

(12)

BAB II DESKRIPSI TEMA ... 14

2.1 Pendekatan Desain Cybernetics ... 14

2.1.1 Kerangka Cybernetic ... 16

2.1.2 Metodologi desain Cybernetics ... 18

2.2 Elaborasi Tema ... 21

2.3 Studi Banding Tematik ... 25

2.3.1 Els Colors Kindergarten ... 25

2.3.2 Kindergarten by Cercadelcielo... 30

BAB III PENERAPAN TEMA KE DALAM KASUS PROYEK ... 33

3.1 Deskripsi Proyek ... 33

3.1.1 Lokasi Tapak ………... 33

3.1.2 Analisa Tapak ………... 34

3.1.3 Analisa Sirkulasi dan Pencapaian ……… 34

3.1.4 Analisa Lingkungan Sekitar ……… 35

3.1.5 Analisa Kebisingan ……….. 35

3.1.6 Analisa View ………... 36

3.2. Studi Banding Kasus Proyek Sejenis ... 36

3.2.1 Fawood Children’s Center London, Inggris ... 36

3.2.2 Toyama Children Center ... 40

3.3 Relevansi Tema Terhadap Kasus Proyek ... 41

3.3.1 Studi sindrom gangguan autis ... 41

3.3.2 Jenis-jenis terapi autis ………... 46

3.3.3 Kriteria perancangan ruang terapi autis ………... 50

3.4 Eksplorasi Penerapan Tema ke Dalam Kasus Proyek ... 60

3.4.1 Pemetaan perilaku dalam pusat terapi khusus autis ... 60

3.4.2 Elemen-elemen pendekatan desain Cybernetic ... 64

(13)

BAB IV KONSEP PERANCANGAN FISIK ... 70

4.1 Konsep Ruang Terapi One-On-One ... 70

4.2 Konsep Ruang Terapi Bermain ... 74

4.3 Konsep Ruang Terapi Sosial ... 77

4.4 Konsep Ruang Terapi Fisik ... 81

BAB V RUMUSAN KRITERIA PERANCANGAN FISIK ... 83

5.1 Kriteria Perancangan Ruang Terapi One-on-One ……….... 83

5.1.1 Kebutuhan ruang ………... 83

5.1.2 Bentuk dan dimensi perabotan ………..………… 83

5.1.3 Pencahayaan ruang ……….………...…… 84

5.1.4 Penggunaan warna dan material di ruangan …...…………...…… 84

5.1.5 Posisi ruang dalam bangunan ……… 86

5.2 Kriteria Perancangan Ruang Terapi Bermain ……… 87

5.2.1 Kebutuhan ruang ………..…. 87

5.2.2 Bentuk dan dimensi perabot ………... 88

5.2.3 Pencahayaan ruang ……….... 90

5.2.4 Penggunaan warna dan material ………... 91

5.2.5 Posisi Ruangan dalam Bangunan ……….... 93

5.3 Kriteria Perancangan Ruang Terapi Sosial …...……….… 94

5.3.1 Kebutuhan ruang ……….………..… 94

5.3.2 Bentuk dan dimensi perabot ………..… 94

5.3.3 Pencahayaan ruang ………...…. 95

5.3.4 Penggunaan warna dan material …………...………. 95

5.3.5 Posisi ruang dalam bangunan ……… 97

(14)

5.4.1 Kebutuhan ruang ……….………..… 98

5.4.2 Bentuk dan dimensi perabot ………..… 98

5.4.3 Pencahayaan ruang ………..… 100

5.4.4 Penggunaan warna dan material ……….. 100

5.2.5 Posisi Ruangan dalam Bangunan ……… 101

BAB VI PENERAPAN KRITERIA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FISIK ... 103

6.1 Hasil Perancangan ….……… 103

6.1.1 Ruang terapi one-on-one ………..……..….. 104

6.1.2 Ruang terapi bermain …...………..……….. 105

6.1.3 Ruang terapi sosial ………...………..….. 107

6.1.4 Ruang terapi fisik ……….……… 108

6.2 Penerapan Kriteria Perancangan …….………...…...… 109

6.2.1 Ruang terapi one-on-one ………..……….... 109

6.2.2 Ruang terapi bermain ………...……… 111

6.2.3 Ruang terapi sosial ………...……… 115

6.2.4 Ruang terapi fisik ……….... 118

BAB VII EVALUASI AKHIR ………..……… 121

7.1 Evaluasi Akhir……… 121

7.2 Rekomendasi ………..122

(15)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Hal

1.1 Analisa Data Teoritis ………..…… 9

1.2 Kerangka Berpikir ... 11

2.1 Proses Mendesain pada Pendekatan Cybernetics ... 15

2.2 Proses Mendesain pada Pendekatan Cybernetics secara Spesifik ………...………... 19

2.3 Proses Feedback Rancangan pada Pendekatan Cybernetics ... 21

2.4 Proses Pengerjaan Rancangan Metodologi pada Pendekatan Cybernetics... 22

2.5 Els Colors Kindergarten ... 25

2.6 Suasana Interior Els Colors Kindergarten ... 26

2.7 Suasana Interior Els Colors Kindergarten ... 27

2.8 Denah Els Colors Kindergarten ... 28

2.9 Tampak Els Colors Kindergarten ... 28

2.10 Potongan Els Colors Kindergarten ... 29

2.11 Jalur Sirkulasi ... 29

2.12 Diagram Skematik Proses Desain Tk Els Colors Kindergarten dengan Pendekatan Desain Cybernetics ... 30

2.13 Kindergarten by Cercadelcielo ... 31

2.14 Interior Kelas Kindergarten by Cercadelcielo ... 31

2.15 Suasana Koridor dan Kamar Mandi Kindergarten by Cercadelcielo ... 31

(16)

2.17 Diagram Skematik Proses Desain Kindergarten by Cercadelcielo

dengan Pendekatan Desain Cybernetics ... 32

3.1 Lokasi Tapak ………. 34

3.2 Analisa View ………. 35

3.3 Eksterior Bangunan Fawood Children’s Center London, Inggris …... 37

3.4 Eksterior Bangunan Fawood Children’s Center London, Inggris …...…. 37

3.5 Interior Bangunan Fawood Children’s Center London, Inggris …...…... 37

3.6 Ground Plan Fawood Children’s Center London, Inggris ... 38

3.7 Denah Lantai 2 Fawood Children’s Center London, Inggris ... 38

3.8 Potongan Fawood Children’s Center London, Inggris ... 39

3.9 Toyama Children Center ... 40

3.15 Penggunaan Sudut Ruang untuk Imajinasi Anak …….……… 51

3.16 Penggunaan Pencahayaan Tidak Langsung ………..………..…….. 52

3.17 Ruang dengan Furniture Lembut ………... 53

3.18 Sudut Aktivitas yang Menyediakan Karya-Karya Kerajinan Anak …..… 54

3.19 Transparansi pada Pintu sebagai Lubang Intip ………….……… 54

(17)

3.21 Ruang Kelas Imajinatif ……….………. 56

3.22 Ruang Terapi ……….… 60

3.23 Ruang Tunggu dan Area Resepsionis ……….. 61

3.24 Ruang Fisioterapi ……….. 61

3.25 Area Sosialisasi ………….……… 61

3.26 Dapur ………..………... 61

3.27 Pemetaan Perilaku Terapis ……….………... 62

3.28 Pemetaan Perilaku Murid Terapi ……….……… 63

3.29 Diagram Kegiatan Murid Terapi ……….……… 63

3.30 Diagram Kegiatan Perilaku Terapis ……..……… 64

4.1 Konsep Pola Orientasi Ruang Terpusat ……… 70

4.2 Konsep Layout Meja dan Kursi dalam Ruangan …..……… 71

4.3 Konsep Sirkulasi pada Ruang ……...……… 71

4.4 Konsep Bukaan dan Pencahayaan pada Ruang ………….……… 72

4.5 Contoh Bentuk Meja yang Tidak Tajam ………...………..….. 72

4.6 Contoh Warna Pastel …………..………... 73

4.7 Konsep Penggunaan Material Akustik pada Ruang ……….. 73

4.8 Konsep Pembagian Zoning Area Ruang Bermain ………...………. 74

4.9 Konsep Bukaan dan Pencahayaan …...……….. 75

4.10 Beanbag, Sofa dan Permainan-Permainan Puzzle ………. 75

4.11 Ruang Kelas Inajinatif …………...……… 76

(18)

4.13 Contoh Warna Pastel ………. 77

4.14 Konsep Pola Orientasi Ruang Terpusat ………….………... 77

4.15 Konsep Kebutuhan Kursi dan Meja pada Ruang ………..………… 78

4.16 Konsep Pencahayaan dalam Ruang ………... 78

4.17 Layout Perletakan Kursi dan Meja dalam Ruang ………... 79

4.18 Konsep Sirkulasi dalam Ruang …….……… 79

4.19 Contoh Penggunaan Perabot dalam Ruang …….……….. 80

4.20 Contoh Warna Pastel ………. 80

4.21 Konsep Bukaan dan Pencahayaan ………….……… 81

4.22 Peralatan Fisioterapi ………….………. 81

4.23 Transparansi pada Dinding Ruang Sehingga Anak Merasa Diawasi …… 82

4.24 Contoh Warna Pastel ………. 82

5.1 Dimensi dan Bentuk Meja ……….. 83

5.2 Dimensi dan Bentuk Bangku ……...………..………… 84

5.3 Material Vinyl untuk Lantai dan Contoh Pemakaian Pada Lantai ……… 85

5.4 Material Foam yang Dilapisi Kulit untuk Dinding ……...……… 86

5.5 Pilihan Warna untuk Dinding ………..………..……… 86

5.6 Posisi Ruangan Jauh dari Pusat Kebisingan ……… 87

5.7 Sirkulasi Antar Ruang Berbentuk Linier ………... 87

5.8 Bentuk dan Dimensi Set Permainan Anak ………...………. 88

5.9 Bentuk dan Dimensi Meja Aktivitas …...……….. 89

(19)

5.11 Bentuk dan Dimensi Single Sofa …..……… 89

5.12 Bentuk dan Dimensi Meja ………….……… 90

5.13 Bentuk dan Dimensi Kursi ………..……….. 90

5.14 Material Vinyl untuk Lantai dan Contoh Pemakaian Pada Lantai ……… 91

5.15 Material Busa untuk Lantai dan Contoh Pemakaian Pada Lantai …..…... 91

5.16 Pilihan Warna untuk Dinding ……… 92

5.17 Pilihan Wallpaper/Wallsticker untuk Dinding ……….………. 92

5.18 Posisi Bukaan untuk Memasukkan Pencahayaan Alami ……… 93

5.19 Sirkulasi Antar Ruang Berbentuk Linier ………... 93

5.20 Bentuk dan Dimensi Beanbag ………..…. 94

5.21 Bentuk dan Dimensi Bangku ………...…… 94

5.22 Material Vinyl untuk Lantai ………..……. 95

5.23 Material Karpet untuk Lantai …….………..…. 95

5.24 Material Foam yang Dilapisi Kulit untuk Dinding Akustik ……..…..…. 96

5.25 Pilihan Warna Biru Pastel untuk Dinding ………...………..… 96

5.26 Posisi Ruangan Jauh dari Pusat Kebisingan ……….. 97

5.27 Sirkulasi Antar Ruang Berbentuk Linier ………... 97

5.28 Bentuk dan Dimensi Alat Latihan Jalan Miring …………..…………..… 98

5.29 Bentuk dan Dimensi Alat Latihan Jalan Lurus …………...…………..… 98

5.30 Bentuk dan Dimensi Alat Panjat …...………..….. 99

5.31 Bentuk dan Dimensi Bangku Bench ………...………..…. 99

(20)

5.33 Pilihan Material Vinyl untuk Lantai ………...………..…... 100

5.34 Pilihan Warna Kuning Pastel untuk Dinding ……… 101

5.35 Posisi Bukaan untuk Memasukkan Pencahayaan Alami ……… 102

5.36 Sirkulasi Antar Ruang Berbentuk Linier ……… 102

6.1 Ground Plan ………. 103

6.2 Denah Ruang Terapi One-On-One …….………. 104

6.3 Potongan Ruang Terapi One-On-One ……….……… 104

6.4 Suasana Ruang Terapi One-On-One ………... 105

6.5 Denah Ruang Terapi Bermain ………. 105

6.6 Potongan Ruang Terapi Bermain ……… 106

6.7 Suasana Ruang Terapi Bermain ………..……… 106

6.8 Denah Ruang Terapi Sosial ………....………. 107

6.9 Suasana Ruang Terapi Sosial …………..……… 107

6.10 Denah Ruang Terapi Fisik ………...… 108

6.11 Suasana Ruang Terapi Fisik ………..……….. 108

6.12 Penerapan Layout Perabot dan Sirkulasi dalam Ruang ……….……….. 109

6.13 Penggunaan Indirect Lighting pada Ruang Terapi One-on-One …...…. 110

6.14 Penggunaan Material dan Warna pada Ruang Terapi One-on-One…… 111

6.15 Pembagian Area pada Ruang Terapi Bermain ……… 112

6.16 Bukaan-Bukaan pada Ruang Terapi Bermain ……….……… 113

6.17 Penggunaan Indirect Lighting pada Ruang Terapi Bermain …………... 113

(21)
(22)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Hal

1.1 Pembagian Jenis Data untuk Penelitian ... 8

3.1 Gejala-Gejala Autis ... 43

3.2 Tabel Proses Desain Perancangan Terapi Autis dengan Pendekatan Cybernetics ... 66

5.1 Kriteria Luasan Ruang Terapi One-On-One ... 83

5.2 Kriteria Luasan Ruang Terapi Bermain ………...……….. 88

5.3 Kriteria Luasan Ruang Terapi Sosial ………..………. 94

Referensi

Dokumen terkait

Ditinjau dari tuntutan kemampuan yang harus ditampilkan atau dikuasai siswa berkait dengan KD yang bersangkutan, indikator pendukung mencerminkan kemampuan jembatan yang

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan suhu pengukusan memberikan pengaruh nyata pada sifat fisika kimia tepung ikan rucah.. Tepung ikan yang

Untuk mengetahui pengaruh persepsi wajib pajak orang pribadi yang terdiri dari persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kepuasan pengguna secara

Edward menatap Bella dengan senyuman yang sangat bahagia dan mengatakan µZKDW GR \RX WKLQN"¶ (dalam hal ini organ tubuh yang berperan penting

Secara singkat, PLA merupakan metoda pem- berdayaan masyarakat yang terdiri dari proses belajar tentang suatu konsep pariwisata syariah yang segera setelah itu diikuti

Hasil penelitian menunjukkan bahwa usulan alternatif perbaikan yang diestimasikan dapat meningkatkan produktivitas dan mereduksi penumpukan limbah yaitu produk pellet ikan..

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. ©Isti Sonia Ayu Lestari

Langkah selanjutnya menggunakan model kuadrat terkecil atau least square estimate untuk mengetahui nilai parameter a dan b, untuk mendapatkan hasil dari persamaan