• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agri tek Volume 14 Nomor 1 Maret 2013 RA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Agri tek Volume 14 Nomor 1 Maret 2013 RA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET

DI SEKOLAH

Tomi Tristono1), Santi Dwi Nurhumam2)

1)

Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun 2)

Pengajar TIK SMKN 3 Madiun

Abstract

To give their best service, Education Institution must be supported by Information System its apply good computer networking technonogy. The our project built internet and computer networking in Institution computer laboratory I. The first step we made considerable realibility study of Education Institution needs, and its system analysis, choose topology of design, built and furthermore we checked the network connection and trial. Choosed the computer topology star because this topology had characteristic central controlly that appropriate with the needs. The next reason was easy to the admin if sometimes want to add the new branch computers station. The server that computer networking was connected with computer laboratory I, computer laboratory II, headmaster Vice room, Library, General affair room, language laboratory I, Counselling room and SBI room.

Keywords : Information System, computer networking, topology star

PENDAHULUAN.

Seiring dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi mutlak dibutuhkan dalam setiap bidang kehidupan. Mulai dari pelayanan kesehatan, ekonomi, komunikasi, dan berbagai bidang lainnya serta tak ketinggalan pada bidang pendidikan.

Dalam melaksanakan pelayanan pendidikan, sekolah dituntut untuk melakukan pelayanan dengan cepat dan tepat sasaran. Untuk memenuhi tujuan tersebut maka sekolah perlu dilengkapi antara lain dengan Sistem Informasi Sekolah yang ditunjang teknologi jaringan yang baik.

Dalam bidang pendidikan, teknologi jaringan digunakan sebagai alat komunikasi baik lewat intranet maupun internet, seperti misalnya sebagai media seorang guru memberikan tugas pada siswa, media informasi sekolah kepada masyarakat dan fungsi-fungsi lainnya. Untuk mendukung berjalannya fungsi-fungsi internet dan intranet di sebuah

sekolah, maka harus dibangun terlebih dahulu teknologi jaringan di dalamnya. Untuk membuat teknologi jaringan yang bagus maka harus dibuat perancangannya terlebih dahulu dengan teliti dan sesuai dengan kebutuhan.

Tujuan dari kajian kali ini adalah mengulas tentang Rancang Bangun Jaringan Komputer dan Internet di Sekolah di Laboratorium I yang sesuai dengan kebutuhan serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jaringan yang telah dibangun.

TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan Komputer

(2)

optik,gelombang mikro, satelit komunikasi (Umi:1).

Berikut ini adalah ciri-ciri dari sebuah jaringan komputer (Aaeza, 2007):

1. Berbagi perangkat keras

(hardware).

2. Berbagi perangkat lunak (software).

3. Berbagi saluran komunikasi

(internet).

4. Berbagi data dengan mudah.

5. Memudahkan komunikasi antar

pemakai jaringan.

Terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point. Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek

field alamat. Bila paket tersebut

ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya. Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini

mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point (Erdiansyah 2007:7).

Local Area Network (LAN)

Untuk membangun jaringan komputer pada laboratorium komputer I digunakan teknologi LAN (Local Area Network). LAN merupakan jaringan yang menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantor perusahaan, pabrik atau kampus. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan 3 karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologi jaringan (Proboyekti, 2012: 4).

Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras (hardware) jaringan, sedangkan topologi logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator manusiannya (brainware) (Eri, 2009:6). Adapaun beberapa jenis topologi yang digunakan untuk membangun LAN adalah (Proboyekti, 2012:4) :

(3)

Gambar 2. Topologi LAN Jenis Broadcast: RING

Gambar 3. Topologi LAN jenis point-to-point : STAR

Internet

Internet (Inteconnected-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai macam situs. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error- handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan (Modul KKPI, 2005:7).

Router

Router merupakan sebuah

peralatan yang digunakan dalam jaringan komputer yang mampu mengirimkan data kepada jaringan lainnya melalui jalur yang lebih cepat, tepat dan efisien. Router berfungsi

untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis

Router adalah Layer 3 Gateway

(Erwin 2010:15). Pada Gambar 4 adalah contoh router:

Protokol

(4)

Switch

Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan bebepara LAN yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch adalah peralatan multi port, masing-masing dapat mendukung satu workstation, jaringan Ethernet atau jaringan Token Ring. Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada

masing-masing port, switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat (paket data difilter oleh switch dengan alamat yang dituju)(Anonymous 2009:1). Berikut pada Gambar 5 adalah contoh dari switch:

Gambar 4 Router Gambar 5 Switch

Jaringan LAN dan Internet di Sekolah

Jaringan komputer di sekolah yaitu LAN (Local Area Network) dan internet. Jaringan tersebut terdiri dari satu server yang dihubungkan ke beberapa switch yang menghubungkan langsung ke

beberapa network antara lain Laboratorium Komputer I, Laboratorium Komputer II, Ruang Wakasek, Perpustakaan, Ruang Tata Usaha, Laboartorium Bahasa Inggris, Ruang BP dan Ruang SBI. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah skema jaringan komputer adalah tampak pada Gambar 6. berikut:

Gambar 6 Skema Jaringan Komputer di Sekolah Metode Perancangan Sistem.

Rancang bangun jaringan komputer ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012 di SMKN 3 Madiun. Perancangannya teknologi jaringan terlebih dahulu diawali dengan kajian studi kelayakan yang teliti dan sesuai dengan kebutuhan sekolah,

(5)

kontrol terpusat dan penambahan PC/station baru lebih mudah karena tidak mempengaruhi PC/station yang lain.

Adapun langkah – langkah yang diaplikasikan pada Rancang bangun jaringan komputer untuk menndapatkan hasil yang terbaik kali ini yaitu

a. Kajian awal berupa studi kelayakan & analisis Sistem

b. Pemilihan topologi, perancangan & Pembuatan Jaringan

c. Pengecekan Koneksi Jaringan d. Trial.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem & Implementasi Analisis Sistem.

Laboratorium Komputer I terdiri dari 13 komputer dengan rincian satu komputer sebagai server lokal dan 12 komputer sebagai client. Tiap komputer nantinya harus disetting supaya bisa digunakan dalam suatu

jaringan komputer dan terhubung dengan jaringan internet di sekolah.

Dalam pembuatan rancang bangun Laboratorium Komputer I ini digunakan topologi Star karena topologi Star memiliki beberapa sifat yang sesuai dengan kebutuhan Laboratorium Komputer di sekolah diantaranya kontrol terpusat dan penambahan PC/station baru lebih mudah karena tidak mempengaruhi PC/station yang lain. Dalam pelaksanaan pembuatan rancang bangun ini dibutuhkan beberapa peralatan pendukung utama yaitu Kabel UTP dan Switch.

Pembuatan Jaringan

Jaringan di Laboratorium I dihubungkan dengan router pada server pusat yaitu tepatnya pada ether-2-LAB. Pada Gambar 7 berikut daftar ethernet yang tersedia pada router:

Gambar 7. Daftar Ethernet pada Router Langkah berikutnya adalah

dengan menyiapkan jaringan dari server sekolah (ether-2-LAB) menuju ke switch yang ada di Laboratorium Komputer I. Jaringan tersebut berupa kabel UTP yang sudah disiapkan sebelumnya, kemudian dibuat jaringan menggunakan topologi STAR dengan

skema jaringan terdapat pada Gambar 8. :

Skema Jaringan Komputer Laboratorium Komputer I

(6)

pada desain Laboratorium Komputer I. Berikut ini desain Laboratorium

Komputer I:

Gambar 8. topologi STAR Gambar 9. Desain Laboratorium Komputer I

Supaya kabel UTP yang digunakan untuk menghubungkan antara switch menuju ke server serta antara switch menuju ke PC1, switch menuju ke PC2 dan seterusnya sampai dengan PC12, maka kabel UTP dilekatkan ke dinding ruangan dan disatukan antara beberapa kabel UTP yang berada pada satu jalur.

Setelah masing-masing PC memiliki jaringan menuju ke server pusat, maka selanjutnya harus dilakukan pengaturan IP untuk masing-masing komputer. Pengaturan IP tersebut dilakukan dengan cara masuk ke Control Panel kemudian pilih Network Connection lalu klik kanan pada Local Area Connection dan pilih Properties lalu klik dua kali pada

Internet Protocol (TCP/IP). Pada

interface Internet Protocol, pilih Use

the following IP Address kemudian isikan data yang digunakan untuk semua PC sebagai berikut:

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 200.200.2.1

Preferred DNS Server: 202.134.1.10

Keterangan:

Subnet Mask : Isiannya sudah disediakan Sistem Operasi sesuai dengan IP Address yang digunakan Default Gateway : Diisi sesuai dengan IP router yang digunakan

Preferred DNS Server : Diisi dengan alamat IP Telkom/Speedy

Sedangkan untuk IP Address, masing-masing PC harus diisi berbeda-beda. Berikut tabel 1 data IP Address untuk masing-masing PC:

Server : 200.200.2.51 PC5 : 200.200.2.56 PC10 : 200.200.2.61 PC1 : 200.200.2.52 PC6 : 200.200.2.57 PC11 : 200.200.2.62 PC2 : 200.200.2.53 PC7 : 200.200.2.58 PC12 : 200.200.2.63 PC3 : 200.200.2.54 PC8 : 200.200.2.59

PC4 : 200.200.2.55 PC9 : 200.200.2.60

Tabel 1. IP Address untuk masing-masing PC Setelah melakukan pengaturan IP

Address, Subnet Mask, Default

Gateway dan Preferred DNS Server,

klik OK. Lakukan pengaturan tersebut pada masing-masing PC sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya.

(7)

server (lokal) dengan cara buka Command Prompt lalu diketikkan:

Ping (spasi) IP Address (enter)

Proses pengecekan tersebut dilakukan untuk PC1 sampai dengan PC12. Jika hasilnya adalah Request Timed Out, maka artinya adalah jaringan pada komputer tersebut tidak terhubung. Oleh karena itu harus dilakukan lagi pengecekan pengaturan jaringan pada komputer tersebut baik secara fisik maupun logis. Secara fisik dilakukan pengecekan pada jaringan kabel, ethernet dan switch sedangkan secara logis dilakukan pengecekan pada pengaturan TCP/IP.

Sedangkan untuk pengecekan jaringan internet bisa dilakukan dengan memeriksa koneksi pada Telkom/Speedy, yaitu dengan cara buka Command Prompt lalu diketikkan :

Ping (spasi) 202.134.1.10 Jika keluar pernyataan Request Timed Out maka artinya koneksi internet tidak terhubung. Maka harus dilakukan pengecekan secara fisik maupun logis. Secara fisik bisa dilakukan dengan cara memeriksa kabel UTP, switch, Access Point dan Ethernet. Sedangkan secara logis bisa dilakukan pengecekan pada pengaturan TCP/IP pada PC tersebut serta pengeturan koneksi di router (melalui winbox).

KESIMPULAN

Dari hasil pembuatan Rancang Bangun Jaringan Komputer dan Internet di Sekolah maka dapat diambil kesimpulan bahwa telah berhasil dibangun jaringan komputer dan internet Laboratorium Komputer I. Kelebihan dari jaringan komputer dan internet di Laboratorium Komputer I adalah mudahnya melakukan sharing

data maupun kontrol terhadap

keseluruhan PC karena kontrol terpusat pada server. Sedangkan kekurangan yang dimiliki adalah kabel UTP yang digunakan relatif panjang.

Hal ini disebabkan penggunaan topologi jaringan yaitu Star.

SARAN

Untuk pengembangannya diharapkan jaringan komputer dan internet di dilengkapi dengan rule-rule tertentu yang bisa diaplikasikan melalui winbox yang berfungsi untuk mengatur penggunaan jaringan internetnya misalnya rule untuk menutup akses menuju facebook pada jam-jam tertentu serta rule-rule lain yang bisa memperlancar jam pembelajaran.

Ucapan terima Kasih

Ucapan terima kasih disampaikan kepada beberapa pihak yaitu :

 LPPM Universitas Merdeka Madiun atas segala fasilitas yang disediakan.

 Kepada Bapak Kepala Sekolah SMKN 3 Madiun dengan kepercayaanya pada kami untuk merancang bangun jaringan komputer sekolah di laboratorium I

DAFTAR PUSTAKA.

Aaeza. 2007, Panduan Dasar Setting Jaringan Komputer Lokal LAN (Local Area Network) Menggunakan Windows XP. Akses online pada xp/. Tgl Akses 21/06/2012.

Anonymous. 2005. Modul KKPI: Melakukan Koneksi ke Internet dan

Bekerja dengan Internet. Direktorat

Pendidikan Menengah Kejuruan. Anonymous. 2009. Switch. Akses

online pada URL:

belajarit.um.ac.id/index.php/hardwar e/12-pengenalan-hardware/71-switch.html. Tanggal Akses 21/06/2012

(8)

Eri. 2009, Pert 5 Komunikasi Data. Akses online pada URL: ericute.files.wordpress.com/2009/04 /pert-51.pdf. Tanggal Akses 15/06/2012.

Erwin, Sutomo. 2010. Modul Jaringan

Komputer. Surabaya: STIKOM

Surabaya

Proboyekti, Umi. Pengantar Teknologi Informasi. Prodi Sistem Informasi UKDW. Akses online pada URL:lecturer.ukdw.ac.id/othie/Jaring an_Komputer.pdf. Tgl Akses 10/06/2012.

Gambar

Gambar 1. Topologi LAN Jenis Broadcast : BUS (kabel linier)
Gambar 2. Topologi LAN Jenis
Gambar 5 Switch
Gambar 7.  Daftar Ethernet pada Router
+2

Referensi

Dokumen terkait

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, responden menilai Media Padma dan Buletin Cyber berdasarkan kategori informasi yaitu kategori berdasarkan lingkup masalah yang meliputi

Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator harus dapat membimbing dan memfasilitasi kebutuhan akan pemahaman konsep tentang baik dan buruknya suatu pebuatan atau tindakan,

tipe team game tournament (TGT) pada permainan sepak bola di kelas. VIII E SMP Pasundan 6 Bandung diperoleh hasil penilaian

PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN VIRUS PADA SISWA KELAS X MA NEGERI KARANGAMPEL KABUPATEN

media edukasi untuk anak agar dapat peduli terhadap hutan hujan trop is Indonesia. Hutan

Sedangkan menurut Sugiyono (2005:19) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu untuk ditetapkan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara self construal remaja laki- laki etnis Madura dengan remaja perempuan etnis Madura, di mana remaja

dalam bentuk star schema yang terdiri atas satu tabel fakta dan beberapa tabel dimensi yang sudah baik dan bersih dalam tampilannya dan dapat ditelusuri selanjutnya