DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI RUSH MONEY
DI SUSUN OLEH
AIDIL FITRAH (1505106010005) ALFATAHILLAH (1505106010037)
ALMIZAN (1505106010051) ANTONI HARDI (1105106010039)
AZMIL (1505106010036)
GIAR PRAMANDA PUTRA (1205106010048) MOHD. BAIHAQI (1505106010004) MUHAMMAD FAJAR (1505106010011) MUHAMMAD FANDI (1505106010072)
DOSEN PEMBIMBING : Dr. KIMAN SIREGAR, S.TP ,M.Si
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM , BANDA ACEH
I. PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Metrotvnews.com, Jakarta: Seruan menarik uang tunai dari bank alias rush money menyeruak liar di media sosial. Hasutan itu diembuskan pihak tidak bertanggung jawab guna mengancam pemerintah dari sisi ekonomi.Isu rush money muncul di tengah bergulirnya proses hukum dugaan penistaan agama yang tengah mendera Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Gerakan mengambil uang besar-besaran itu diisukan terjadi 25 November, besok.
Kasak-kusuk rush money tidak hanya merugikan negara. Jika dibiarkan, sikap ini bisa merugikan nasabah perbankan. Lalu, seperti apakah dampak rush money bagi negara?. Gerakan rush money sangat merugikan. Jika terjadi, perbankan akan mengalami krisis. Perbankan bisa kekeringan likuiditas dan membuat kepanikan publik. Akibatnya bisa bermacam-macam, termasuk kenaikan inflasi yang berujung pada melemahnya nilai tukar rupiah.
Kenaikan nilai inflasi bisa berdampak ke kenaikan suku bunga. Bank akan menaikan suku bunga yang pada akhirnya akan menggerus kredit di tengah melambatnya
perekonomian. Pola itu diambil akibat daya beli yang terus melemah. Di sisi lain,
melemahnya nilai tukar rupiah juga bisa membuat mahal kebutuhan barang melalui impor. Hal ini makin membuat masyarakat tertekan. Impor sudah barang tentu berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Pada akhirnya, penyebaran isu rush money merugikan Indonesia sebagai bangsa secara keseluruhan. Stabilitas ekonomi jadi terganggu. Hal ini diperparah dengan sentimen global yang terjadi pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Rush money pernah meluluh-lantakkan perekonomian Indonesia pada 1997. Namun yang perlu dicatat, yang terjadi saat itu berbeda jauh dengan hari ini.
Pada 1997, Asia didera moneter parah. Gelombang krisis itu dimulai dengan
"Kepercayaan masyarakat semakin merosot, khususnya sejak pencabutan izin usaha 16 bank pada November 1997," tulis Burhanuddin Abdulah dalam 'Menanti Kemakmuran Negeri: Kumpulan Esai tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia'.
II. PEMBAHASAN
Pengertian rush money
Rush dalam bahasa Inggris berarti Bergegas atau Buru-buru. Rush Money dalam hal ini diartikan sebagai pengambilan uang yang disimpan di bank, sebagai bentuk
ketidakpercayaan masyarakat dengan kondisi kesehatan bank atau ekonomi yang tidak stabil.
Kondisi ini mengakibatkan masyarakat khawatir menyimpan uangnya di bank sehingga memutuskan untuk menarik simpanan mereka dari bank.
rush money adalah gerakan menarik uang yang ada di bank sebanyak banyaknya secara bersamaan dengan tujuan keguncangan perekonomian di dalam negeri, tujuannya adalah bisa jadi berbagi motiv bisa jadi karena kecewa dengan pemerintahan dll.
Dampak dari Rush Money
Sekarang kita berbicara dampak dari gerakan rush money itu sendiri, saya tidak akan berbicara menggunakan bahasa yang tinggi atau dengan istilah perhitungan yang rumit, mari kita renungkan.
Bayangkan jumlah rakyat indonesia sekarang ini adalah 254,9 Juta, dari jumlah sebegitu banyak tentu tidak semua akan melakukan yang namanya rush money. Kita ambil angka kecilnya saja. Katakanlah 5 juta orang melakukan rush money dan dari 5 juta orang itu rata-rata tiap orang menarik uang yang mereka miliki di bank sebanyak 2 juta saja, di hari atau minggu yang sama.
Jika dikalikan jumlah semuanya adalah sekitar 10 triliunan, itu jika 5 juta orang yang melakukan, bagaimana jika yang melakukan 80% rakyat indonesia, coba berfikir sejenak bank yang berada di suatu negara mengalami hal demikian bisa terbayangkan apa yang akan terjadi ? tentu saja kekacauan.
Para Analis Ekonomi dan Politik Labor Institute Indonesia, yaitu Andy William Sinaga menyampaikan, Rush Money dapat menyebabkan tiga segi.
Diantaranya adalah sebagai berikut.
Jika rush money benar-benar dilakukan maka akan timbul kekacauan dalam system perbankan, bank akan mengalami kekurangan uang cash, sehingga dapat menyebabkan gejolak ekonomi.
Dampak Sosial
Dengan bank yang mengalami kekacauan maka akan timbul juga keresahan di
masyarakat, hal ini akan semakin menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia.
Dampak Politik
Dengan adanya gerakan rush money ini maka politik leader terutapa partai pendukung pemerintah bisa saja menarik konsensus untuk menarik dukungan kepada pemerintahan yang sah.
Sumber ini diambil dari : sumut.pojoksatu.co.id
Bahaya di Balik Gerakan Rush Money
ngelmu.com
Ada beberapa bahaya megintai jika gerakan rush money ini benar bear dilakukan, bayangkan saja negara yang tadinya normal makmur tiba-tiba terjadi gejolak di
dalamnya, tentunya akan mebuat negara ini sedikitnya akan kacau, dan ini tentunya tidak di inginkan oleh setiap orang.
Banyak orang berpendapat mengenai isu gerakan rush money yang akan dilakukan tanggal 25 November 2016 ini, diantaranya adalah ibu sri mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa ajakan rush akan merusak perbankan dan kepentingan masyarakat.
III. PENUTUP
III. I Kesimpulan
1. Rush money adalah gerakan menarik uang yang ada di bank sebanyak banyaknya secara bersamaan dengan tujuan keguncangan perekonomian di dalam negeri, tujuannya adalah bisa jadi berbagi motiv bisa jadi karena kecewa dengan pemerintahan dll.