• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laporan Keuangan PT. WIKA dan P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Laporan Keuangan PT. WIKA dan P"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Wijaya Karya atau singkatnya disebut WIKA merupakan perusahaan hasil nasionalisasi perusahaan belanda Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vin en Co. Atau NV Vis en CO. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, WIKA yang didirikan pada tahun 1960 memulai kegiatannya sebagai perusahaan instalatir listrik. Pengembangan Industri Beton Pracetak baru dimulai pada tahun 1978 dengan produk pertamanya adalah Tiang Listrik Beton Prategang berpenampang H untuk keperluan PLN. PT. Wijaya Karya Beton resmi didirikan pada tanggal 11 Maret 1997 di Jakarta. WIKA telah memulai konsentrasi pada industri beton pracetak di tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton pracetak untuk teras perumahan. Sejak saat itu, WIKA bertekad mempertahankan pengembangan produk tersebut untuk mengantisipasi adanya pengembangan perencanaan dan datangnya proyek proyek infrastuktur lain.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) adalah salah satu perusahaan konstruksi besar yang sudah banyak berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satu proyek besarnya adalah pembangunan jembatan suramadu yang kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. WIKA juga dikenal sebagai perusahaan kontrusi yang banyak memenangkan tender proyek infrastruktur tanah air. Pada sejarah awal kinerja perusahaan ini adalah saat tahun 1972, dimana pada saat itu nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja berubah menjadi PT Wijaya Karya. WIKA kemudian berkembang menjadi sebuah kontraktor konstruksi dengan menangani berbagai proyek penting seperti pemasangan jaringan listrik di Asahan dan proyek irigasi Jatiluhur.

(2)

yang pertama, yaitu PT Wijaya Karya Beton, mencerminkan pesatnya perkembangan Divisi Produk Beton WIKA saat itu.

Kegiatan PT Wijaya Karya Beton saat itu diantaranya adalah pengadaan bantalan jalan rel kereta api untuk pembangunan jalur double-track Manggarai, Jakarta, dan pembangunan PLTGU Grati serta Jembatan Cable Stayed Barelang di Batam. Langkah PT Wijaya Karya Beton kemudian diikuti dengan pendirian PT Wijaya Karya Realty pada tahun 2000 sebagai pengembangan Divisi Realty. Pada tahun yang sama didirikan pula PT Wijaya Karya Intrade sebagai pengembangan Divisi Industri dan Perdagangan.

Semakin berkembangnya Perseroan, semakin tinggi pula tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Perseroan. Hal ini tercermin dari keberhasilan WIKA melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tanggal 27 Oktober 2007 di Bursa Efek Indonesia (saat itu bernama Bursa Efek Jakarta). Pada IPO tersebut, WIKA melepas 28,46 persen sahamnya ke publik, sehingga pemerintah Republik Indonesia memegang 68,42 persen saham, sedangkan sisanya dimiliki oleh masyarakat, termasuk karyawan, melalui Employee/Management Stock Option Program (E/MSOP), dan Employee Stock Allocation (ESA). Sementara itu, langkah pengembangan Divisi menjadi anak perusahaan yang berdiri di atas kaki sendiri terus dilakukan. Pada tahun 2008 WIKA mendirikan anak perusahaan PT Wijaya Karya Gedung yang memiliki spesialisasi dalam bidang usaha pembangunan high rise building.

Tercatat WIKA tak hanya menancapkan kukunya di tanah air. Di Aljazair, WIKA membangun jalan tol 400 kilometer yang menghubungkan Tunisia dan Maroko. Produk beton WIKA juga dilirik negara seperti Irak. Kondisi ini membuat WIKA menjadi buruan investor di pasar saham.

1.2 Latar Belakang Analisis

(3)

Untuk itu, diperlukan adanya adanya analisis laporan keuangan perusahaan yang akan menunjukkan hasil dari kinerja perusahaan dalam kurun waktu tertentu dan mampu menjadi bahan pertimbangan pihak – pihak yang terkait.

Kemudian dari hasil analisis ini bisa digunakan untuk membandingan perusahan A dengan perusahaan sejenis hingga bisa didapatkan gambaran perusahaan mana yang memiliki profitabilitas, utilitas margin, likuiditas, utilitas utang, dan market value yang lebih baik.

1.3 Rumusan Masalah

Pada analisis laporan keuangan ini, terdapat beberapa hal yang dicari dari laporan keuangan perusahaan selama 3 tahun dari tahun 2010 hingga 2012 dengan membandingkan perusahaan WIKA dengan perusahaan sejenis. Diantaranya adalah :

1. Seberapa efisien perusahaan dalam mengatur biaya-biaya nya?

2. Apakah perusahaan sudah baik dalam mengelola asset sehingga mampu menghasilkan return dan penjualan yang baik?

3. Berapa besar profit yang bisa di dapatkan pemegang saham dari dana yang sudah diinvestasikan?

4. Berapa besar jumalah ketersediaan alat – alat likuid untuk membayar tagihan? 5. Pada tingkat berapa rupiah investor ingin membeli saham perusahaan?

I.4 Maksud Dan Tujuan Analisis

Sehingga dari beberapa rumusan masalah diatas dapat menghasilkan hasil dari perbandingan dua perusahaan tersebut. Yaitu :

1. Mengetahui efisiensi perusahaan dalam mengatur biaya - biayanya.

2. Mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola aset untuk memghasilkan return atau penjualan.

3. Mengetahui persentase profit yang didapatkan oleh para pemegang saham.

4. Memgetahui persentase ketersediaan alat - alat liquid untuk membayar tagihan.

(4)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Analisis Rasio

Rasio digunakan utk mengevaluasi kinerja relatif dari suatu perusahaan. Sehingga Analisis Rasio adalah Metode analisis yang lazim digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio dengan membandingkan rasio - rasio perusahaan dgn rerata industri, rasio - rasio kompetitor atau referensi lain utk mengetahui posisi perusahaan.

A. Rasio Profitabilitas 1. Profit Margin

Berdasarkan analisis rasio laporan keuangan PT.Wijaya Karya mengalami kenaikan yang jauh lebih signifikan yaitu tahun 2010 pada posisi 4,04% naik sebesar 1,01% di tahun 2011 menjadi 5,05% dan mengalami kenaikan yang lebih tinggi lagi sebesar 2,47% menjadi 7,52. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan PT.Wijaya Karya Tbk memang sudah baik dalam meng-efisiensi-kan biaya – biaya dan kebijakan pricing nya sedangkan jika dibandungkan dengan PT. Waskita Karya Tbk pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,45% dari tahun seblumnya yaitu 2010 dari angka 1,91% menjadi 2,36%. Ini artinya bahwa perusahaan sudah mampu efisien dalam biaya – biaya dan kebijakan pricing perusahaan semakin baik. Pada tahun 2013 kinerja perusahaan semakin baik lagi karna tercatat memiliki kenaikan sebesar 0,52% dari angka 2,36% di tahun 2012 menjadi 2,88%. Walaupun secara nominal, PT. Wijaya Karya lebih unggul, namun kedua sudah menunjukkan profit margin yang sangat baik.

2. Return Of Asset (ROA)

(5)

selanjutnya yaitu tahun 2012 justru perusahaan mengalami penurunan pada pengelolaan aset perusahaan sebesar 0,32% menjadi 3.04%. dua perusahaan ini mengalami waktu kenaikan dan penurunan yang sama. Meskipun pada PT. Wijaya Karya Tbk mengalami kenaikan yang lebih tinggi sedikit dari PT. Waskita Karya Tbk.

3. Return Of Equity (ROE)

ROE dari PT. Wijaya Karya Tbk berdasarkan data analisis pada tahun 2010 sebesar 12, 70% dan mengalami kenaikan yang cukup tinggi sebesar 4,92% menjadi 17,62% di tahun 2011. Kenaikan ROE ini menunjukkan bahwa semakin besar hak – hak pemegang saham dari keuntungan yang diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah yang diinvestasikan pemegang saham. Tahun 2013 sepertinya PT. Wijaya Karya Tbk belum mampu meningkatkan hak – hak pemegang saham lebih besar lagi, walaupun penurunannya tidak begitu signifikan yaitu sebesar 0,59% menjadi 17,03%. Pada perusahaan pembanding yaitu PT. Wijaya Karya Tbk juga tidak jauh berbeda, karna tepat tahun 2011 juga mengalami kenaikan namun tahun 2012 menurun secara dramatis dari 27,73% menjadi 12,66%. Membuktikan bahwa PT. Wijaya Karya walaupun perusahaan yang memiliki banyak konsentrasi usaha, mampu memberikan kepuasan secara kontinyu kepada para pemagang saham.

B. Utilitas Asset

1. Inventory Turn Over (ITO)

Pada PT. Wijaya Karya Tbk ITO mengalami kenaikan hingga tahun 2011 sebesar 4,64% dari angka 882,40% menjadi 887,04% dan mengalami penurunan hingga 327,3% yang menunjukkan penurunan secara sangat signifikan bahwa semakin lambat perputaran barang perusahaan dan tidak lama mengendap di gudang. Sedangkan Pt. Waskita Karya hampir serupa terjadi penurunan tahun 2012 sebesar 12,62% dan selisih ditahun sebelumnya sebesar 0,94%. Keduanya sama-sama tidak mengendapkan barang terlalu lama digudang.

2. Fixed Asset Turn Over (FATO)

(6)

3. Total Asset Turn Over (TATO)

Berdasarkan data analisis rasio TATO pada PT. Wijaya Karya Tbk mengalami penurunan yang artinya semakin kecil indikasi kinerja manajemen dalam mengelola seluruh asset untuk menghasilkan penjualan. Terhitung dari angka 95,81%, 93,02%, dan 58,20%. Sedangkan PT. Waskita Karya Tbk juga mengalami hal serupa dari angka 143,51%, 142,18% dan 105,29%.

C. Likuiditas

1. Current Ratio

Pada Pt. Wijaya Karya Tbk pada Current Rasio menunjukkan penurunan ketersediaan alat – alat likuid pada perusahaan untuk membayar tagihan-tagihan segera. Karna 3 tahun ini terus mengalami penurunan walaupun di tahun 2012 tidak begitu besar dari tahun sebelumnya yaitu dari angka 136,03%, 113,88% dan 110,09%. Dibandingkan dengan PT. Waskita Karya Tbk pada tahun 2011 memang mengalami penurunan sekitar 5% namun tahun 2012 terjadi kenaikan menjadi 147,20 % dari 104,20%. Sehingga PT. Wakita Karya Tbk jauh lebih besar ketersediaan alat –alat likuidnya dari pada PT. Wijaya Karya Tbk.

2. Quick Ratio

Angka Quick Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi tagihan segera tanpa mengorbankan profitabilitas. Dan pada PT. Wijaya Karya menunjukkan bahwa kemampuan perusahan semakin berkurang dari 117,29%, 96,86%, dan 92,66%. Sedangkan pada PT. Waskita Karya Tbk awalnya mengalami penurunan kemampuan perusahaan namun mengalami kenaikan yang tinggi dari 96,25% pada tahun 2011 menjadi 139,41% pada tahun 2012.

D. Utilitas Utang

1. Debt to Total Asset (DTA)

(7)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis dari PT. Wijaya Karya Tbk dan PT. Waskita Karya Tbk selama kurun waktu 3 tahun yaitu 2010 sampai 2012, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa kinerja kedua perusahaan sudah baik. Meskipun dua perusahaan ini dilihat dari profit marginnya menunjukkan kategori seberapa besar kedua perusahaan tersebut, secara umum kedua nya sudah baik di masing – masing perusahaan.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

1. Idx.co.id ( tanggal 14 April 2014) 2. wika.co.id (tanggal 04 Aril 2014)

3. Draft Skripsi milik Dery Alfian Lutfi Universitas Widyatama ( tanggal 3 Maret 2012) 4. Id.wikipedia.org (tanggal 04 April 2014)

(9)

LAMPIRAN

PT WIJAYA KARYA (PERSETO), Tbk. DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan

Per 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)

Common Size

2012 2011 2010 2012 2011 2010

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 1.499.142.819 1.244.316.237 1.227.704.869 13,70% 14,95% 19,53%

Piutang Usaha

Tagihan Bruto Pemberi Kerja 1.481.610.381 1.048.486.790 934.907.382 13,54% 12,60% 14,87%

Pendapatan Yang Akan Diterima 110.719.906 27.491.349 119.481.480 1,01% 0,33% 1,90%

Piutang Lain-lain

(Setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai piutang sebesar Rp. 15.526.694, dan Rp. 16.126.694 Per

31 Desember 2012, 2011 dan 2010). 66.650.385 69.504.434 70.107.915 0,61% 0,84% 1,12%

Persediaan 1.138.080.424 872.775.160 682.562.751 10,40% 10,49% 10,86%

Uang Muka 296.286.792 397.993.677 148.378.298 2,71% 4,78% 2,36%

Pajak Dibayar Dimuka 293.856.355 162.426.253 181.860.903 2,68% 1,95% 2,89%

Biaya Dibayar Dimuka 244.100.417 196.605.215 178.850.207 2,23% 2,36% 2,85%

Jaminan Usaha 17.183.491 10.496.239 56.142.824 0,16% 0,13% 0,89%

Investasi Lain-lain 11.510.882 12.953.220 2.308.294 0,11% 0,16% 0,04%

(10)

Jumlah Aset Lancar 7.186.554.643 5.838.851.683 4.954.287.102 65,66% 70,15% 78,81%

ASET TIDAK LANCAR

Investasi Pada Entitas Asosiasi 173.583.247 152.036.132 147.800.000 1,59% 1,83% 2,35%

Piutang Sewa Jangka Panjang 639.008.521 5,84%

Aset Real Estate

Investasi Pada Ventura Bersama 1.023.232.653 740.693.627 434.184.903 9,35% 8,90% 6,91%

Godwill 4.847.052 4.847.052 7.536.723 0,04% 0,06% 0,12%

Aset Lain-lain 73.251.831 417.005.950 75.040.438 0,67% 5,01% 1,19%

Aset Pajak Tangguhan 48.446.592 32.500.599 21.592.680 0,44% 0,39% 0,34%

Jumlah Aset Tidak Lancar 3.758.654.775 2.484.127.888 1.332.017.800 34,34% 29,85% 21,19% JUMLAH ASET 10.945.209.418 8.322.979.571 6.286.304.902 100% 100% 100%

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman Jangka Pendek 234.689.995 130.848.840 87.272.013 2,14% 1,57% 1,39%

Hutang Usaha

Pihak Ketiga 2.491.951.306 2.104.187.183 1.013.581.454 22,77% 25,28% 16,12%

PihakBerelasi 37.265.795 15.000.369 207.453.500 0,34% 0,18% 3,30%

Hutang Lain-lain 25.572.575 40.168.879 56.935.127 0,23% 0,48% 0,91%

Kewajiban Bruto Pemberi Kerja 97.953.570 50.957.559 32.563.724 0,89% 0,61% 0,52%

Hutang Pajak 254.834.173 148.102.128 144.603.233 2,33% 1,78% 2,30%

Uang Muka Dari Pelanggan 312.178.223 171.773.684 61.759.720 2,85% 2,06% 0,98%

Beban Yang Masih Harus Dibayar 2.020.866.070 1.750.681.211 1.345.264.219 18,46% 21,03% 21,40%

Pendapatan Diterima Di muka 965.547.790 639.977.278 692.592.786 8,82% 7,69% 11,02%

(11)

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 6.527.627.883 5.127.208.872 3.642.025.776 59,64% 61,60% 57,94%

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 48.337.414 23.746.899 19.019.154 0,44% 0,29% 0,30%

Uang Muka Proyek Jangka Panjang 623.790.382 701.573.793 432.264.090 5,70% 8,43% 6,88%

Pinjaman Jangka Menengah

Pinjaman Jangka Panjang Setelah dikurangi bagian jangka pendek 931.448.145 251.074.132 276.226.938 8,51% 3,02% 4,39% Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.603.575.941 976.394.824 727.510.182 14,65% 11,73% 11,57% JUMLAH LIABILITAS 8.131.203.824 6.103.603.696 4.369.535.958 74,29% 73,33% 69,51%

EKUITAS Modal Saham

Modal Dasar 16.000.000.000 saham nilai nominal Rp 100 per saham Modal ditempatkan dan disetor sejumlah 6.105.627.500 saham 6.027.267.500 saham, dan 6.001.540.500 saham per

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 610.562.750 602.726.750 600.154.050 5,58% 7,24% 9,55% Modal Saham yang diperoleh

kembali disajikan dengan nilai nominal 176.686.500 saham untuk 2011

dan 2010 -17.668.650 -17.668.650 -0,21% -0,28%

Tambahan Modal Disetor/Agio 743.627.579 611.571.672 602.311.833 6,79% 7,35% 9,58%

Perubahan ekuitas pada Entitas Anak 23.526.182 20.249.897 8.813.220 0,21% 0,24% 0,14%

Saldo Laba 1.196.354.346 854.681.104 608.013.328 10,93% 10,27% 9,67%

Sub Jumlah 2.574.070.857 2.071.560.773 1.801.623.781 23,52% 24,89% 28,66%

Kepentingan Non Pengendali 239.934.737 147.815.102 115.114.163 2,19% 1,78% 1,83% JUMLAH EKUITAS 2.814.005.594 2.219.375.875 1.916.737.944 25,71% 26,67% 30,49% JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 10.945.209.418 8.322.979.571 6.286.273.902 100% 100% 100%

PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif

Per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)

Common Size

(12)

PENJUALAN BERSIH 6.370.316.288 7.741.827.272 6.022.921.894 100% 100% 100% BEBAN POKOK PENJUALAN -5.779.174.992 -6.978.414.331 -5.390.011.533 -90,72% -90,14% -89,49%

LABA KOTOR 591.141.296 763.412.941 632.910.361 9,28% 9,86% 10,51%

LABA (RUGI) PADA VENTURA BERSAMA 108.527.665 101.522.034 40.157.871 1,70% 1,31% 0,67%

LABA KOTOR SETELAH VENTURA BERSAMA 699.668.961 864.934.975 673.068.232 10,98% 11,17% 11,18%

BEBAN USAHA

Beban Penjualan -1.844.513 -3.646.075 -3.527.066 -0,03% -0,05% -0,06%

Beban Umum dan Administrasi -183.752.776 -207.547.734 -191.929.955 -2,88% -2,68% -3,19%

Jumlah Beban Usaha -185.597.289 -211.193.809 -195.457.021 -2,91% -2,73% -3,25%

LABA USAHA 514.071.672 653.741.166 477.611.211 8,07% 8,44% 7,93%

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan bunga 29.544.521 34.324.442 28.913.365 0,46% 0,44% 0,48%

Laba Penjualan Aset Tetap 105.494 57.351 0,00% 0,00%

Laba (rugi) Selisih Kurs 5.420.769 22.756.746 -4.104.954 0,09% 0,29% -0,07%

Laba Divestasi

Pendapatan (beban) dari Pendanaan -24.003.848 -15.696.279 -9.611.427 -0,38% -0,20% -0,16%

Beban Penurunan Nilai Piutang -12.132.381 -32.669.671 -34.234.587 -0,19% -0,42% -0,57%

Beban Penurunan Nilai Aset & Persediaan -8.722.331 -7.401.010 -0,11% -0,12%

Penurunan Nilai Goodwill -2.689.671 -2.512.241 -0,03% -0,04%

Bagian Laba (rugi) Entitas Asosiasi -1.430.179 -0,02%

Lain-lain Bersih -10.523.600 -21.543.121 -43.145.602 -0,17% -0,28% -0,72%

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain -13.124.718 -24.134.391 -72.039.105 -0,21% -0,31% -1,20%

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 666.865.884 629.606.775 405.572.106 10,47% 8,13% 6,73%

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak Kini

Pajak Final -160.711.283 -186.630.581 -132.424.893 -2,52% -2,41% -2,20%

Pajak Tidak Final -27.870.949 -62.937.828 -38.756.677 -0,44% -0,81% -0,64%

Pajak Tangguhan 1.026.945 10.907.919 9.096.786 0,02% 0,14% 0,15%

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak -187.555.287 -238.660.490 -162.084.784 -2,94% -3,08% -2,69%

(13)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN :

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 439.417 0,01%

Selisih Revaluasi Aset 10.442.017 0,13%

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK : 10.881.434 0,14%

LABA KOMPREHENSIF 313.391.667 401.827.929 311.241.250 4,92% 5,19% 5,17%

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KE :

PEMILIK ENTITAS INDUK 282.570.789 354.498.793 284.922.192 4,44% 4,58% 4,73%

KEPENTINGAN NON PENGENDALI 30.820.878 36.447.702 26.319.058 0,48% 0,47% 0,44%

JUMLAH 313.391.667 390.046.495 311.241.250 4,92% 5,04% 5,17%

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :

PEMILIK ENTITAS INDUK 281.570.789 366.374.887 284.922.192 4,42% 4,73% 4,73%

KEPENTINGAN NON PENGENDALI 30.820.878 35.453.042 26.319.058 0,48% 0,46% 0,44%

JUMLAH 313.391.667 401.827.929 311.241.250 4,92% 5,19% 5,17%

(14)

PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2012, 2011, dan 2010

(Dalam Rupiah Penuh)

Common Size

2012 2011 2010 2012 2011 2010

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 2.183.783.098.228 583.188.263.886 354.926.216.027 26,10% 11,40% 8,70%

Investasi Jangka Pendek 24.276.133.745 24.276.133.745 340.147.168.044 0,29% 0,47% 8,34%

Piutang Usaha

(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 masing - masing sebesar Rp. 20.767.000.159, Rp. 24.857.315.971 dan Rp.

30.828.762.886 ) 607.197.604.777 473.086.934.052 594.930.530.863 7,26% 9,25% 14,59% Piutang Retensi

Pihak - pihak Berelasi

(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing - masing

sebesar Rp. 488.244.169 dan Rp. 382.398.318) 145.666.855.182 126.145.746.835 1,74% 2,47% Pihak - pihak Ketiga

(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing - masing sebesar Rp. 12.092.752.307, Rp. 10.393.959.406, dan Rp.

9.046.297.738) 329.722.130.433 318.434.337.473 287.529.550.598 3,94% 6,22% 7,05% Piutang Lain - lain

Pihak - pihak Berelasi

(15)

sebesar Rp. 47.552.388.629, Rp. 12.833.995.383 dan Rp.

10.385.494.314) 30.032.355.937 142.448.447.857 21.099.495.690 0,36% 2,78% 0,52%

Pihak - pihak Ketiga 2.305.658.489 4.590.303.099 0,03% 0,09%

Persediaan

(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 masing - masing

sebesar Rp. 2.802.733.157 dan Rp. Nihil) 412.538.363.464 351.258.887.957 232.964.157.186 4,93% 6,87% 5,71% Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa

Pihak - pihak Berelasi

(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 masing - masing

sebesar Rp. 4.128.279.970 dan Rp. Nihil) 879.342.546.622 324.316.005.904 10,51% 6,34% Pihak - pihak Ketiga

(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 masing - masing

sebesar Rp. 11.606.458.192 dan Rp. 5.007.022.951) 1.879.826.030.597 1.382.044.176.517 1.653.275.472.071 22,47% 27,01% 40,53%

Pajak Dibayar di Muka 276.032.203.979 255.775.066.972 126.226.504.673 3,30% 5,00% 3,09%

Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 161.919.595.591 119.217.387.466 138.229.976.331 1,94% 2,33% 3,39% Jumlah Aset Lancar 7.789.714.793.194 4.603.780.444.667 3.749.329.071.483 93,11% 89,99% 91,92%

ASET TIDAK LANCAR

Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 175.000.000.000 175.000.000.000 2,09% 3,42%

Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 107.050.991.130 2,62%

Investasi Pada Kerjasama Operasi 65.356.387.003 1,60%

Investasi Pada Entitas Asosiasi 7.825.767.785 7.314.876.811 0,09% 0,14%

Aset Ventura Bersama

Pihak - pihak Berelasi 42.958.282.193 15.265.358.610 0,51% 0,30%

Pihak - pihak Ketiga 73.525.361.652 20.865.909.410 0,88% 0,41%

Properti Investasi

Investasi Jangka Panjang Lainnya 18.250.000.000 94.458.000.000 0,22% 1,85%

Aset Tetap

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing - masing

(16)

132.698.527.887)

Aset Lain - lain 19.036.260.700 6.918.553.573 4.880.024.369 0,23% 0,14% 0,12%

Jumlah Aset Tidak Lancar 576.529.294.844 512.221.269.841 329.411.097.051 6,89% 10,01% 8,08% JUMLAH ASET 8.366.244.088.038 5.116.001.714.508 4.078.740.168.534 100% 100% 100%

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Jangka Pendek

Pihak - pihak Berelasi 822.776.203.700 806.637.853.977 1.011.280.237.170 9,83% 15,77% 24,79%

Pihak -pihak Ketiga 349.077.277.915 398.330.514.288 4,17% 7,79%

Utang Usaha 900.293.950.207 22,07%

Pihak - pihak Berelasi 41.708.785.424 26.725.561.045 0,50% 0,52%

Pihak - pihak Ketiga 1.961.106.631.985 1.634.988.803.644 23,44% 31,96%

Utang Bruto Subkontraktor Pihak Ketiga 1.564.997.856.733 1.022.911.841.173 1.140.388.806.050 18,71% 19,99% 27,96%

Beban Masih Harus Dibayar 27.993.453.168 8.440.741.203 19.898.948.370 0,33% 0,16% 0,49%

Utang Pajak 95.086.201.879 28.116.924.693 27.789.638.831 1,14% 0,55% 0,68%

Uang Muka Kontrak Jangka Pendek 405.128.300.805 462.490.507.935 289.665.780.849 4,84% 9,04% 7,10%

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 23.951.446.633 29.394.037.126 30.918.189.726 0,29% 0,57% 0,76%

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.291.826.158.242 4.418.036.785.084 3.420.235.551.203 63,25% 86,36% 83,86%

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Uang Muka Kontrak Jangka Panjang 208.315.150.845 5,11%

Pihak - pihak Berelasi 93.378.356.335 3.097.553.230 1,12% 0,06%

Pihak - pihak Ketiga 226.510.505.054 74.645.015.301 2,71% 1,46%

Utang Obligasi - Bersih 747.453.839.713 8,93%

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.067.342.701.102 77.742.568.531 208.315.150.845 12,76% 1,52% 5,11% JUMLAH LIABILITAS 6.359.168.859.344 4.495.779.353.615 3.628.550.702.048 76% 88% 89%

(17)

186.900 Saham Seri A Dwi Warna dan 20.000 Saham Seri B pada tahun 2011

Modal Ditempatkan dan Disebar Penuh - 1 Saham Seri A Dwi Warna

dan 9.632.325.999 Saham Seri B pada tahun 2012 serta 180.000 Saham Seri A Dwi Warna dan

17.820.000 Saham Seri B pada tahun 2011dan 2010 963.223.600.000 654.992.100.000 654.992.100.000 11,51% 12,80% 16,06%

Tambahan Modal Disetor 831.137.834.545 9,93%

Opsi Saham

Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan -3.259.162.399 -0,08%

Saldo Laba

Telah Ditentukan Penggunaannya 192.279.960.913 192.279.960.913 192.279.960.913 2,30% 3,76% 4,71%

Belum Ditentukan Penggunaannya 22.893.575.038 -224.258.148.777 0,27% -4,38%

Pendapatan Komprehensif Lainnya -2.459.741.802 -2.791.551.243 -393.823.430.028 -0,03% -0,05% -9,66% Jumlah yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 2.007.075.228.694 620.222.360.893 450.189.468.486 23,99% 12,12%

Kepentingan Entitas Non Pengendali

JUMLAH EKUITAS 2.007.075.228.694 620.222.360.893 450.189.468.486 23,99% 12,12% 11,04% JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.366.244.088.038 5.116.001.714.508 4.078.740.170.534 100% 100% 100%

PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk Laporan Laba Rugi Komprehensif

Per 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)

Common Size

2012 2011 2010 2012 2011 2010

Pendapatan Usaha 8.808.415.748.693 7.274.166.637.800 5.853.205.163.767 100% 100% 100%

Beban Pokok Pendapatan -8.076.157.819.190 6.610.972.812.647 5.276.902.882.128- -91,69% -90,88% 90,15% LABA BRUTO 732.257.929.503 663.193.825.153 576.302.281.639 8,31% 9,12% 9,85%

(18)

Beban Penjualan -18.617.699.303 -13.140.159.281 16.330.452.518 -0,21% -0,18% 0,28% Beban Umum dan Administrasi -266.102.491.181 -225.155.980.831 185.712.725.462 -3,02% -3,10% 3,17%

Pendapatan Bunga 31.885.098.337 28.348.543.593 8.662.116.188 0,36% 0,39% 0,15%

Keuntungan Selisih Kurs - Bersih 2.112.666.181 -4.091.098.088 -1.053.559.261 0,02% -0,06% -0,02%

Keuntungan Penjualan Aset Tetap 81.358.081 128.164.999 2.883.716.195 0,00% 0,00% 0,05%

Pendapatan Lainnya 72.180.413.597 43.464.697.237 0,82% 0,60%

Beban Lain - lain - Bersih -17.845.848.944 -31.916.033.576 -4.390.383.090 -0,20% -0,44% -0,08%

LABA SEBELUM PAJAK DAN BEBAN PINJAMAN 628.528.315.969 485.033.463.423 377.018.677.395 7,14% 6,67% 6,44%

Beban Pinjaman -169.585.561.829 -153.789.010.055 -149.815.595.239 -1,93% -2,11% -2,56%

Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi 970.623.987 582.478.081 836.644.319 0,01% 0,01% 0,01%

LABA SEBELUM PAJAK 459.913.378.127 331.826.931.449 228.039.726.475 5,22% 4,56% 3,90%

Beban Pajak Penghasilan -205.882.086.548 -159.837.737.328 -116.164.146.776 -2,34% -2,20% -1,98%

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 254.031.291.579 171.989.194.121 111.875.579.699 2,88% 2,36% 1,91%

Pendapatan Komprehensif Lain Selisih Kurs Penjabaran Laporan

Keuangan dalam Valuta Asing 331.809.441 467.611.156 0,00% 0,01%

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 254.363.101.020 172.456.805.277 2,89% 2,37%

(19)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT. WIJAYA KARYA PT. WASKITA KARYA

2012 2011 2010 2012 2011 2010

Profitabilitas

Profit Margin 7,52% 5,05% 4,04% 2,88% 2,36% 1,91%

Net Income/Sales

Return Of Asset (ROA) 4,38% 4,70% 3,87% 3,04% 3,36% 2,74%

Net Income/Total Asset

Return Of Equity (ROE) 17,03% 17,62% 12,70% 12,66% 27,73% 24,85% Net Income/Equity

Inventory Turn Over (ITO) 559,74% 887,04% 882,40% 61,58% 48,96% 48,02% Sales/Inventory

Fixed Asset Turn Over (FATO) 545,05% 887,04% 1485,14% 3042,23% 3780,78% 3847,66% Sales/Fixed Asset

Total Asset Turn Over (TATO) 58,20% 93,02% 95,81% 105,29% 142,18% 143,51% Sales/Total Asset

Likuiditas

Current Ratio

110,09% 113,88% 136,03% 147,20% 104,20% 109,62% Current Asset/Current Liabilities

Quick Ratio

92,66% 96,86% 117,29% 139,41% 96,25% 102,81% (CA-Inventory)/CL

Utilitas Utang

Debt to Total Asset (DTA)

74,29% 73,33% 69,51% 76,01% 87,88% 88,96%

TDebt/TAsset

Times Interest Earned (TIE) EBIT/Interest

Fixed Charge Coverage (FCC) EBFCT/FC

Market Value Price to Earning Ratio

31,79 10,07 13,56 11,8421 Stock Price/Earning

(20)

Maket Value

Price to Earning Ratio 2012 2011 2010

PT. Wijaya Karya Tbk 31,79 10,07 13,56

PT. Waskita Karya Tbk 11,8421

Market to Book Value 2012 2011 2010

PT. Wijaya Karya Tbk 14,8 6,1 6,8

PT. Waskita Karya Tbk 4,5

(21)

1 2 3 0

5 10 15 20 25 30 35

PT. Wijaya Karya Tbk PT. Waskita Karya Tbk

1 2 3

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan adalah melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun, terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan yang terakhir

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan Ketenagakerjaan (Lembaran Daerah

Peradaban budaya bersih bagi peserta didik di sekolah dasar yang menjadi harapan besar masa depannya akan membiasakan pada lingkungannya para guru, dan stake

Selain relatif sedikitnya proporsi anggota DPR RI yang memandang masalah- masalah terkait dengan peningkatan wawasan kebangsaan, pemahaman keragaman agama, dan akses

Tujuan Penulisan Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan optimisasi berkendala dengan menggunakan metode titik-interior primaldual pada

melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi kebijakan tentang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: pemberian ASI eksklusif telah

Untuk mengetahui pengaruh dividen, kebijakan utang, likuiditas, dan reputasi auditor terhadap nilai perusahaan dalam sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan