• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT ASTRA DAN INTERNASIONAL Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PT ASTRA DAN INTERNASIONAL Tbk"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk

1. Deskripsi Singkat Perusahaan

PT Astra International Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra International Tbk. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di JI. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi. Di usia yang ke-55 tahun saat ini, Astra telah berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar nasional yang diperkuat dengan 185.580 orang karyawan di 170 perusahaan termasuk anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. Pada tahun 1990, Astra mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2012 sebesar Rp 307,7 triliun.

a. Moto

Moto PT Astra adalah berjuang dan menembus segala tantangan untuk mencapai bintang. b. Cita – cita PT Astra adalah sejahtera bersama bangsa.

c. Catur Dharma ( Filosofi perusahaan )

Catur dharma merupakan sumber dari segala sistem yang menjadi acuan dari semua nilai-nilai, prinsip-prinsip, etika, dan kebijakan perusahaan dalam Grup Perseroan maupun functional policies / kebijakan-kebijakan segenap bidang manajemen.

Catur dharma perseroan antara lain :

• Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara • Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan • Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama • Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik d. Prinsip – prinsip dasar perseroan

Prinsip-Prinsip Dasar Perseroan merupakan penjabaran lebih lanjut dari Filosofi Perseroan (Catur Dharma).

Prinsip-Prinsip Dasar Perseroan terdiri dari:

(2)

 Sikap kerja profesional dan ber etika akan meningkatkan nilai stakeholder

 Proses kerja yang terbaik dan unggul akan menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi

untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan.

 Kesempatan yang sama tanpa membedakan senioritas, gender, suku, ras, agama dan antar golongan akan menumbuhkan transparansi, kreatifitas, inovasi, dan peningkatan pribadi.  Peraih prestasi terbaik layak mendapatkan penghargaan tertinggi.

 Karyawan dengan motivasi dan kompetensi tinggi yang bekerja sebagai tim akan menghasilkan kinerja yang luar biasa.

 Aliran kompetensi dan karyawan tanpa batas dalam lingkungan Grup Astra akan mempercepat

tercapainya Astra Excellence e. Visi

• Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi

• Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta peduli lingkungan f. Misi

Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada stakeholder kami.

2. PT Astra dalam Melakukan Efisiensi dan efektivitas

Ketekunan dalam menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai perusahaan ternama di mancanegara telah mengantarkan banyak peluang bagi Astra untuk melayani berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia melalui 6 bidang usahanya, yang terdiri dari: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, serta Teknologi Informasi.

6 bidang usaha PT Astra A. Otomotif

Otomotif

 Mobil  Toyota

(3)
(4)

Infrastruktur umum nonbisnis yang luas dengan masyarakat Indonesia melalui berbagai program tanggung jawab sosial (CSR) di bidang Pendidikan, Lingkungan, Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Kesehatan. Keselarasan langkah tersebut merupakan bagian dari perjalanan Astra untuk menjadi Perusahaan Kebanggaan Bangsa.

3. Pelaksanaan Fungsi Manajemen

 Perencanaan

Manajemen Astra melakukan peninjauan ulang dan penajaman strategi jangka panjang Astra dengan fokus pada aspek Strategic Triple Roadmap, yaitu Portfolio Roadmap, People

Roadmap, dan Public Contribution Roadmap. Perlu adanya suatu proses tata kelola yang

terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa yang akan datang. Sebagai mekanisme check

and recheck, seluruh fungsi auditor internal, auditor eksternal, beserta Audit Komite bekerja

(5)

telah berjalan efektif dengan menghasilkan transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran dan tanggung jawab dalam setiap proses organisasi.

Melalui kegiatan usaha di berbagai sektor dan tersebar luas di seluruh tanah air, Astra senantiasa mencari dan mengembangkan peluang-peluang yang ada dengan selalu waspada menghadapi berbagai tantangan dan secara hati-hati menginternalisasinya ke dalam strategi pengembangan dan rencana bisnis ke depan untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.

 Pengorganisasian

Tantangan untuk menyiapkan kader masa depan dalam rangka menjamin keberlanjutan usaha ke depan adalah menentukan sumber daya manusia. Astra terus berupaya untuk dapat merekrut karyawan dengan karakter dan prestasi yang terbaik, diantaranya dengan mengutus 80

brandambassador di universitas nasional terkemuka. Untuk memastikan kualitas pelatihan yang

selaras dengan budaya dan karakter internal Astra, manajemen turut berpartisipasi aktif dalam program pelatihan kandidat eksekutif dan manajemen, baik sebagai narasumber dalam berbagai program pelatihan maupun melalui proses coaching dan mentoring. Sistem penilaian perekrutan karyawan tidak menggunakan kuota, jadi siapa saja yang memperoleh nilai psikotest yang sesuai dengan standart yang ditetapkan astra akan lolos ke tahap panel interview. Setelah mengikuti tes ini maka pihak astra kemudian akan mengumumkan nama-nama yang lolos sebagai peserta Astra bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang nya masing – masing.

 Pengarahan / Pengkoordinasian

Bagi manajemen juga penting untuk membangun jiwa kepemimpinan yang kuat dalam setiap insan Astra. Hal ini tidak hanya ditekankan pada mereka yang menduduki posisi jabatan eksekutif namun seluruh jajaran karyawan secara luas, sebagai bagian dari implementasi People

Roadmap. Karenanya, program pelatihan dimulai sejak saat pertama karyawan bergabung

(6)

Dewan Komisaris melihat bahwa dengan semangat dan inovasi generasi muda bangsa yang melimpah ruah, maka merupakan peran dan kewajiban Astra, juga pemerintah dan komunitas bisnis, untuk memfasilitasi generasi muda tersebut dengan kemampuan, kapasitas dan jangkauan luas yang dimilikinya untuk mendorong, mendukung dan memacu perubahan-perubahan positif yang mereka rintis.

 Pengawasan

Dalam pengembangan People Roadmap, kami sangat mendukung langkah manajemen Astra untuk semakin memperdalam implementasi dan ketaatan terhadap prinsip-prinsip Catur Dharma yang telah lama menjadi budaya dan fondasi kuat Astra. Dewan Komisaris juga turut mendukung pengembangan signifikan yang dilakukan pada rangkaian program pelatihan dan manajemen Astra yang semakin ekstensif. Kami percaya bahwa keunggulan tersebut merupakan salah satu faktor penting yang mendorong semakin banyaknya lulusan universitas dan talenta-talenta terbaik bangsa untuk memilih Astra sebagai salah satu top employer di Indonesia. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) telah menjadi komitmen Astra untuk berbagi dengan bangsa dan masyarakat Indonesia. Masing-masing bisnis Astra wajib secara aktif menyelenggarakan program CSR sebagai penyeimbang dari fokus usahanya. Walaupun Astra telah mengerahkan sumber daya, upaya dan tenaga yang sangat besar

dalam implementasi program CSR, kedepannya hal tersebut diharapkan dapat diselaraskan dengan inisiatif komunikasi dan sosialisasi yang lebih luas sehingga menyuarakan dorongan bagi masyarakat umum dan para pelaku bisnis untuk turut serta dalam mewujudkan tanggung jawab sosial dan bersama-sama memajukan bangsa dan negara.

4. Lingkungan Organisasi PT Astra

1. Lingkungan Internal

 Karyawan

(7)

28.931 karyawan, infrastruktur dan logistik sebanyak 13.500 karyawan, teknologi informasi sebanyak 1.439 karyawan. Total karyawan 185.580

 Pemilik

Dewan komisaris Pt Astra antara lain : Budi Setiadharma Presiden Komisaris , Soemadi D. M. Brotodiningrat Komisaris Independen, Erry Firmansyah Komisaris Independen. Dewan direksi antara lain : Prijono Sugiarto Presiden Direktur, Gunawan Geniusahardja Direktur, Johnny Darmawan D., Djoko Pranoto, Widya Wiryawan Direktur , Sudirman M. Rusdi Direktur, Simon Collier Dixon, Johannes Loman Direktur.

 Manajemen

Sistem manajemen Astra pada dasarnya dilandaskan pada filosofi Plan – Do – Check – Action

(PDCA), dan melalui mekanisme ini secara berkelanjutan terjadi penyesuaian antara strategi bisnis dan strategi sumber daya manusia di Astra. Untuk implementasinya, Astra menggunakan sistem yang disebut Astra Human Resource Manage AHRM merupakan rangkaian sistem di bidang pengelolaan sumber daya manusia. Dalam hal ini, sistem dan kebijakan sumber daya manusia ditetapkan pada tingkat korporasi dan diturunkan ke setiap jenjang organisasi di semua perusahaan Astra. Efektivitas dan kesesuaian implementasinya ditinjau secara sistematis dengan proses audit internal melalui praktek Kriteri Implementasi Praktik ke-HRD-an Astra (KIPKA). Selain itu, proses internalisasi pengelolaan sumber daya manusia Astra berpedoman pada budaya korporasi berdasarkan nilai-nilai luhur Catur Dharma.

 Budaya Perusahaan

(8)

penilaian pencapaiannya ditentukan secara komprehensif dan kolektif untuk hasil yang obyektif, sebagai dasar untuk penentuan remunerasi, bonus dan promosi jabatan. Sosialisasi terkait budaya perusahaan dimulai pada program orientasi karyawan yang wajib diikuti oleh setiap karyawan yang baru bergabung dengan Astra. Pemahaman dan implementasinya terus ditingkatkan secara berkesinambungan di seluruh jenjang organisasi.

2. Lingkungan Eksternal

a. Linkungan umum ( ekonomi dan teknologi )

Pada tahun 2012, kondisi ekonomi global masih belum terlalu membaik, namun kondisi makro Indonesia tetap bertumbuh dengan baik dan situasi politik dan keamanan tetap kondusif. Secara mikro, kondisi persaingan di industri DICT terus semakin marak dan penuh tantangan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk merespon kebutuhan pelanggan dan sekaligus mengantisipasi pertumbuhan ke depan, Astragraphia memperluas jaringan pemasaran dan titik layanan. Astragraphia juga melakukan sinergi bersama AGIT dalam melakukan penetrasi ke pasar serta penguatan bisnis inti, dan penambahan bisnis baru guna memperkokoh penguasaan pasar. Sedangkan untuk meningkatkan daya saing

perusahaan, Astragraphia aktif melakukan promosi dan eksibisi dengan melibatkan produk utama, pembenahan internal dan penguatan jaringan kemitraan dengan jasa keuangan untuk mempermudah pemberian pembiayaan kepada pelanggan. Potensi industri solusi dokumen terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan informasi yang membutuhkan dokumen, baik dalam bentuk media cetak maupun digital. Sementara itu industri ICT tetap bertumbuh

akibat keterkaitan antara proses kerja dengan perangkat teknologi ICT, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.

b. Lingkungan tugas

 Pelanggan

Etika Perseroan dalam berinteraksi dengan pelanggan, yaitu pembeli atau pemakai produk atau jasa yang diproduksi dan atau dipasarkan Perseroan

 Pesaing

(9)

oleh Grup Perseroan.

 Pemasok

Perseroan dalam pengadaan barang dan atau jasa dari pemasok, yaitu mitra usaha yang bergerak di bidang usaha penyediaan barang dan atau jasa. Termasuk dalam arti yang sama dipakai juga istilah vendor, kontraktor, konsultan, dan leveransir

5. Bagian Manajemen dan Aktivitasnya

a. Manajeman pemasaran

Dalam manajemen pemasaran PT astra melakukan strategi analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif.

Faktor – faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan. Kekuatan antara lain : efektivitas saluran distribusi, keberhasilan dari pengembangan produk, penerapan teknologi, efektivitas kegiatan produksi, Sumber Daya Manusia, aset yang dimiliki untuk membiayai operasi dan investasi, serta penggunaan kandungan lokal sampai 75 %. Kelemahan antara lain : masa depan karyawan , fasilitas manufaktur, posisi global, pengembangan merk dalam negeri, informasi pasar, tingkat kegagalan produksi, mesin impor.

Faktor – faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman. Peluang antara lain : terbukanya pasar dalam negeri, paket teknologi, pengaruh social responbilities membantu perkembangan perusahaan, terbukanya pasar ekpor, pengaruh penghargaan yang dapat mengangkat citra perusahaan. Ancaman antara lain : pengaruh kebijakan pemerintah, intensitas persaingan, pengaruh kampanye produk ramah lingkungan, kelesuan ekonomi dalam negeri, pengaruh melambatnya ekonomi global, dan barang subtitusi.

Berdasarkan penilaian indikator dalam matrik internal eksternal, dapat diketahui posisi perusahaan dalam diagram SWOT , yang mencerminkan arah perkembangan perusahaan.

b. Manajemen keuangan

Di bagi menjadi 5 bidang usaha yaitu :

1. Pembiayaan Mobil (Automobile Financing) Bidang usaha Pembiayaan Mobil dikelola oleh Astra Credit Companies (ACC) dan PT Toyota Astra Financial Services (TA Finance).

2. Pembiayaan Sepeda Motor (Motorcyle Financing) Bidang usaha Perseroan di sektor pembiayaan sepeda motor dikelola melalui PT Federal International Finance (FIF) merupakan anak

(10)

3. Perbankan (Banking) Bidang usaha Perseroan di bidang perbankan dikelola melalui PT Bank Permata Tbk (Permata Bank). Perseroan dan Standard Chartered Bank (SCB) merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Bank Permata Tbk dengan total kepemilikan sebesar 44,51%.

4. Asuransi Kerugian (General Insurance) Bidang usaha Perseroan di bidang Asuransi Kerugian dikelola melalui PT Asuransi Astra Buana (AAB). AAB merupakan perusahaan asuransi kerugian yang dimiliki Perseroan sebesar 95,70%.

5. Asuransi Jiwa (Life Insurance) Bidang usaha Perseroan di bidang Asuransi Jiwa Perseroan dikelola melalui PT Astra CMG Life (ACMGL).

c. Manajemen Operasional

Dalam hal tata kelola perusahaan, Astra senantiasa mengedepankan setiap pemangku kepentingan dan kepentingannya, sebagaimana dimuat secara khusus dalam prinsip-prinsip Catur Dharma. Prinsip-prinsip tersebut dijalankan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan, agar tata kelola perusahaan dapat berjalan dan terpelihara dengan baik. Manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.

d. Manajemen personalia (SDM)

Bertanggung jawab atas kinerja Sumber Daya Manusia perusahaan .

Proses rekrutmen tenaga kerja menganut sistem desentralisasi yang diterapkan oleh masingmasing unit bisnis Astra dengan menggunakan acuan standar yang ditetapkan di tingkat korporasi. Rangkaian standar tersebut didasari pada kebutuhan 2C, yaitu Competence

(Kompetensi) yang ditetapkan dalam Astra

Leadership Competencies (ALC) dan Character (Karakter/Perilaku) yang sejalan dengan

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya pelaksanaan Pelatihan Aplikasi Paket Program MS Offce untuk Peningkatan Kemampuan Aparatur Pemerintahan Desa dalam rangka Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini

mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel- variabel yang diteliti. Lokasi pelitian ini adalah SMKN 1 Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah dengan alamat Jalan Raya

Melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas) tahun 2012 masyarakat Banjarnegara dengan pendampingan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) membangun sistem penyediaan

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014. : KENDAL : JAWA TENGAH : KENDAL 4 MODEL BE MODEL BE MODEL BE MODEL BE MODEL BE MODEL

memadamkan reaktor. Jika sistem pendingin primer mati reaktor akan otomatis scram dipicu oleh debit sistem pendingin primer minimum. Jika hanya satu atau dua

Penelitian lain oleh Ahmad, Ather, dan Husain (2014) menguji peran mediasi dari konsep komitmen organisasi multidimensi dalam menentukan hubungan antara kepribadian

Pembuatan aplikasi digunakan untuk karakterisasi sumber elektron (dioda dan trioda) dari hasil nilai sphericity, dan plot distribusi intensitas berkas elektron dengan

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang, seperti pengertian system informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Aktiva Tetap,