20
dan teknik analisis data. Untuk penguraiannya dapat dilihat dalam sub-sub bab
berikut ini.
3.1Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D, menurut Sugiyono (2014)
R&D adalah metode penelitian yang untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dihasilkan dalam
penelitian ini berupa media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran IPA
kelas 5 SD dengan pendekatan saintifik. Model yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model pengembangan ASSURE dimana model ini berorientasi pada
desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu produk.
3.2Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah media audio visual mata pelajaran IPA kelas 5
dengan menggunakan pendekatan saintifik.
3.3Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pengembangan ASSURE dimana model ini berorientasi pada desain pembelajaran
untuk menghasilkan suatu produk, biasanya media pembelajaran, misalnya video
pembelajaran, multimedia pembelajaran, atau modul. menurut Michael Molenda
(2002) Model ASSURE merupakan sebuah prosedur panduan untuk
merencanakan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan antara
materi, metode dan media. Model ASSURE ini berorientasi pada pemanfaatan
media dan teknologi dalam menciptakan proses dan aktivitas pembelajaran yang
di inginkan. Model ASSURE dilain pihak berarti kebutuhan guru yang
merencanakan penggunaan media dan teknologi di dalam kelas.
Menurut Pribadi, Benny A (2011) model pengembangan ASSURE ini ada 6
learners, 2) state objectives, 3) select method, media orr materials, 4) utilize
media and materials, 5) require learner’s participation, 6) evaluate and revise.
Model desain sistem pembelajaran ASSURE dengan komponen-komponennya
dapat di perhatikan pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 2 Model ASSURE
Pembuatan media pembelajaran ini dilakukan dalam enam tahap, yaitu :
1. Analyze Learners
Langkah pertama dalam perencanaan ini adalah menganalisis siswa.
Siswa dalam hal ini adalah murid SD kelas 5 mengingat media yang akan
dikembangkan ini nantinya akan di ujicobakan kepada siswa kelas 5 SD.
Dalam langkah ini harus mengetahui kondisi siswa untuk menentukan
media yang terbaik dalam mencapai tujuan belajar. Keller (2010)
mengemukakan bahwa pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa
akan sangat membentu guru atau instruktur dalam upaya memfasilitasi
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dapat dianalisa melalui
1) karakteristik umum, 2) kemampuan awal siswa, keterampilan dan sifat
siswa, 3) gaya belajar siswa.
Analyze Learners Analisis pembelajaran, karakter siswa, dan
kebutuhan
State Objectives Menetapkan tujuan pembelajaran
Select Method, Media or Material
Menetapkan metode, media dan bahan ajar
Utilize Media and Materials
Uji pakar mengenai media yang digunakan
Require Learner’s Participation
Melakukan uji coba dengan melibatkan siswa
2. State Objectives
Langkah kedua adalah menentukan tujuan pembelajaran yang bersifat
spesifik. Tujuan pembelajaran ini dapat diambil dari silabus, pokok
bahasan dari buku teks, panduan kurikulum atau dikembangkan oleh
guru. Dalam menentukan tujuan pembalajaran harus disesuaikan dengan
waktu, apakah siswa mampu menyelesaikan tugas yang harus dilakukan
sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dari tujuan pembelajaran. Selain
menggambarkan kompetensi yang perlu dikuasai siswa, rumusan tujuan
pembelajaran juga mendeskripsikan kondisi evaluasi yang diperlukan
oleh siswa untuk menunjukkan hasil belajar yang dicapai.
3. Select Method, Media or Materials
Setelah melakukan analisis siswa serta menentukan tujuan pembelajaran,
langkah selanjutnya adalah memilih metode, media,dan materi. Pemilihan
metode, media, dan bahan ajar yang tepat akan membantu guru dan
instruktur dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa. Dalam memilih
metode, media, dan bahan ajar yang akan digunakan, ada beberapa pilihan
yang dapat dilakukan yaitu 1) memilih media pembelajaran yang ada,
2)memodifikasi media pembelajaran yang telah tersedia, 3) memproduksi
media pembelajaran baru.
4. Utilize Media and Materials
Langkah keempat adalah merencanakan penggunaan media, materi dan
bahan ajar yang telah dipilih untuk diterapkan pada metode yang akan
dipakai. Perancang terlebih dahulu melakukan uji coba untuk memastikan
bahwa ketiga komponen sebelumnya dapat berfungsi efektif dan efisien
untuk digunakan dalam situasi yang sebenarnya. Setelah dirasa sudah
efektif dan efisien maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan kelas
dan sarana pendukung yang diperlukan untuk dapat menggunakan
metode, media, dan bahan ajar yang telah dipilih.
5. Require Learner’s Participation
Langkah kelima adalah melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran,
aktif dari siswa dalam proses pembelajaran. Harus ada keadaan yang
mendukung siswa untuk berlatih tentang pengetahuan dan keterampilan
dan menerima umpan balik sebelum dinilai secara formal. Latihan dengan
menciptakan keadaan yang diperlukan siswa untuk menilai diri sendiri,
melalui pembelajaran lewat computer, internet atau permainan kelompok.
Umpan balik dapat dilakukan oleh guru, komputer, siswa yang lain atau
evaluasi diri sendiri. Siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran pada umumnya akan dengan mudah mempelajari materi
pembelajaran.
6. Evaluate and Revise
Setelah proses pembelajaran perlu dilakukan evaluasi dampak dari proses
pembelajaran dengan mengetahui keefektifan dan menilai hasil belajar
siswa. Untuk mengetahui gambaran umum perlu mengevaluasi
keseluruhan proses belajar. Apakah siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah di tetapkan? Apakah metode, media, dan bahan
ajar yang digunakan dapat membantu berlangsungnya proses belajar
siswa? Apakah siswa terlibat aktif dengan isi/materi pembelajaran yang
sedang dipelajari? Walaupun ada perbedaan antara hasil yang dicapai
dengan yang harusnya tercapai, perlu memperbaiki perencanaan pada
waktu yang akan datang.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari lembar validasi dari pakar
media, lembar validasi dari pakar materi, lembar validasi pakar pembelajaran,
lembar observasi, dan angket untuk siswa. Lembar validasi pakar media, materi
dan pembelajaran digunakan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan desain
media pembelajaran yang telah dibuat sebelum diuji cobakan ke sekolah. Lembar
observasi digunakan untuk mengetahui sejauhmana media yang dikembangkan ini
berpengaruh untuk siswa. Angket siswa dibagi dan diisi oleh siswa yang berfungsi
Sedangkan data kualitatif diperoleh dari pengkonversian data kuantitatif yang
telah diolah.
3.4.1 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data pada uji pakar (validitas) serta uji terbatas. Instrumen
tersebut terdiri dari:
3.4.1.1 Lembar Validasi Pakar Media
Lembar validitas pakar media digunakan untuk memvalidasi desain
produk media pembelajaran yang telah dibuat.
Tabel 1
Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Media N
o Aspek Indikator
Skor 1 2 3 4 5 1. Isi Media 1. Kesesuaian media pembelajaran dengan
materi yang diajarkan
2. Kesesuaian media pembelajaran dengan pendekatan yang digunakan
3. Kelengkapan media yang digunakan dalam pembelajaran
4. Keruntutan media yang digunakan dalam pembelajaran
5. Kemampuan media mempermudah pemahaman materi pembelajaran bagi siswa
2. Tampilan 1. Kesesuaian pemilihan ukuran font penulisan dalam media
2. Kesesuaian pemilihan gambar dan animasi dalam media
3. Kesesuaian pemilihan backsound dalam media
4. Kualitas gambar dalam media
5. Kualitas suara dalam media
3. Kepraktisan 1. Kemudahan pemanfaatan media dalam pembelajaran
2. Sederhana dan mudah dibawa 3. Kejelasan petunjuk yang digunakan 4. Keterlibatan
Siswa
1. Siswa terlibat aktif dalam penggunaan media
Kriteria penilaian uji pakar media yang dikembangkan disajikan pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2
Kriteria Penilaian Uji Pakar Media
Skor Kriteria
68-85 Sangat Baik
51-67 Baik
34-50 Cukup Baik
17-33 Kurang Baik
Lembar validasi media ini digunakan untuk mengukur kelayakan produk
media audio visual, sebelum diuji cobakan dalam pembelajaran di SD. Lembar
validasi materi ini akan diberikan kepada pakar media atau ahli media.
3.4.1.2 Lembar Validasi Pakar Materi
Lembar validitas pakar materi digunakan untuk memvalidasi desain
produk media pembelajaran yang berfokus pada materi yang di sajikan dalam
media pembelajaran.
Tabel 3
Kisi-kisi Validasi Pakar Materi N
2. Kelengkapan materi berdasarkan topik-topik yang di uraikan dalam silabus
3. Keseimbangan materi dalam bahan ajar
4. Kemudahan mempelajari materi yang berupa audio visual dan animasi 5. Kebermanfaatan bahan ajar audio
visual dalam pemahaman konsep 6. Kesesuaian materi dengan kompetensi
dasar 2. Desain
Pembelajaran
1. Materi yang disajikan dari hal-hal konkret ke abstrak
2. Kesesuaian dengan pendekatan Saintifik
3. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa
Kriteria uji pakar materi dalam media yang di kembangkan disajikan pada
tabel 4 berikut ini.
Tabel 4
Kriteria Penilaian Uji Pakar Materi
Skor Kriteria
45-55 Sangat Baik
34-44 Baik
23-33 Cukup Baik
11-22 Kurang Baik
Lembar validasi materi ini digunakan untuk mengukur penerapan media
audio visual dalam pembelajaran. Lembar validasi materi ini akan di berikan
kepada pakar materi atau ahli materi.
3.4.1.3Lembar Validasi Pakar Pembelajaran
Lembar validasi pakar pembelajaran digunakan untuk memvalidasi
pembelajaran dengan menggunakan produk media audio visual. Validasi pakar
pembelajaran ini berfokus pada pembelajaran yang disajikan dalam media
Tabel 5
Kisi-kisi lembar validasi pakar pembelajaran
No. Aspek Indikator Skor
1 2 3 4 5 1. Rumusan
Tujuan
1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 2. Ketepatan indikator dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai
3. Ketepatan tujuan pembelajaran dengan indikator
2. Penyajian Isi
1. Ketepatan pemilihan pendekatan pembelajaran
2. Ketepatan urutan pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang digunakan 3. Ketepatan urutan materi pembelajaran
yang akan disampaikan
4. Ketepatan soal evaluasi dengan materi yang diajarkan
5. Ketepatan pemilihan kegiatan dalam apersepsi dan motivasi
6. Ketepatan soal evaluasi dengan persyaratan tingkat kesukaran
7. Ketepatan penggunaan sumber belajar yang digunakan
3. Bahasa 1. Bahasa yang digunakan Komunikatif 2. Kesesuaian bahasa dengan EYD 4. Waktu 1. Kesesuaian alokasi waktu yang
digunakan
2. Rincian waktu setiap tahap kegiatan
Kriteria penilaian uji pakar pembelajaran dari media yang dikembangkan
disajikan dalam tabel 6 berikut ini.
Tabel 6
Kriteria Penilaian Uji Pakar Pembelajaran
Skor Kriteria
57-70 Sangat Baik
43-56 Baik
29-42 Cukup Baik
Lembar validasi pembelajaran ini digunakan untuk mengukur penerapan
media audio visual dalam pembelajaran. Lembar validasi pembelajaran ini akan di
berikan kepada pakar pembelajaran.
3.4.1.4Lembar Angket Respon Siswa
Lembar angket respon siswa digunakan untuk mengetahui pendapat siswa
tentang media audio visual yang telah diimplementasikan. Lembar angket respon
siswa ini berfokus pada tanggapan siswa/respon siswa terhadap media yang
digunakan sebagai media pembelajaran.
Tabel 7
Kisi-kisi Angket Respon Siswa
No Aspek Indikator
1. Tampilan 1. Kombinasi gambar dalam media menarik 2. Animasi dalam media menarik
3. Gambar dan animasi dalam media mendukung belajar saya
2. Desain Pembelajaran
1. Saya senang dalam mengikuti pembelajaran IPA 2. Saya tertarik dengan media pembelajaran yang
digunakan.
3. Saya senang dalam mengikuti pembelajaran
4. Saya ingin dalam belajar selalu menggunakan media audio visual
3. Manfaat Media
1. Saya dapat mudah memahami materi dengan menggunakan media
2. Saya bisa berkompetisi dengan kelompok lain 3. Saya termotivasi dengan adanya media audio
visual
Lembar penilaian respon siswa ini digunakan untuk mengukur respon
siswa terhadap media audio visual sebagai media pembelajaran. Lembar penilaian
respon siswa ini diberikan kepada siswa (responden).
3.4.1.5Lembar Observasi
Lembar observasi diberikan kepada guru untuk mengamati dan menilai
bagaimana peneliti dan siswa melakukan pembelajaran menggunakan media audio
kisi-kisi observasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat dilihat dalam tabel 8 berikut
ini.
Tabel 8
Kisi-Kisi Observasi Dalam Pembelajaran
No. Indikator Peneliti Siswa
1. Persiapan Membuka pelajaran dengan hal yang menarik (dapat berupa nyanyian dan tepukan yang menarik). sesuai langkah saintifik yang terdapat dalam media audio
3. Presentasi Memberi kesempatan siswa untuk mempresentasikan
4. Evaluasi Memberikan evaluasi terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar.
Memberikan umpan balik. Siswa menanggapi tentang
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3.4.1.6Soal Tes Sebelum dan Sesudah Penggunaan Media
Soal tes digunakan untuk mengukur keefektifan media pembelajaran audio
visual ini. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa
dalam pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Penyusunan soal
sebelum dan sesudah penggunaan media ini berdasarkan standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator pencapaian yang disesuaikan dengan materi pada
media pembelajaran audio visual yang telah dihasilkan. Soal sebelum dan sesudah
penggunaan media ini sebelumnya diujicobakan terlebih dahulu pada kelas yang
sesudah penggunaan media. Kisi-kisi soal sebelum penggunaan media dapat
dilihat pada tabel 9 berikut ini.
Tabel 9
Kisi-Kisi Soal Sebelum Menggunakan Media Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Jenis Soal
Sedangkan kisi-kisi soal sesudah penggunaan media dapat dilihat dalam
tabel 10 berikut ini.
Tabel 10
Kisi-Kisi Soal Sesudah Menggunakan Media Standar
Kompetensi
3.5Teknik Analisis Data
3.5.1 Analisis Data Lembar Validasi, Respon Siswa, dan Observasi
Analisis data lembar validasi dan pendapat siswa dilakukan melalui
analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Konversi skor yang digunakan
berdasarkan skala Likert dengan skor penilaian mulai dari 1 sampai 5 (Sugiyono
2010). Pedoman konversi data kuantitatif ke dalam data kualitatif dapat dilihat
pada tabel 11 berikut ini.
Tabel 11
Pedoman Konversi Data Kuantitatif Kedalam Data Kualitatif
Interval Skor Perhitungan Kategori
(Mean + 1,5SD < x x > 4,01 Sangat Baik
(Mean + 0,5SD) < x ≤ (Mean + 1,5SD) 3,34 < x ≤ 4,01 Baik
(Mean –0,5SD) < x ≤ (mean + 0,5SD) 2,66 < x ≤ 3,34 Cukup
(Mean –1,5SD) < x ≤ (Mean – 0,5SD) 1,99 < x ≤ 2,66 Kurang
x ≤ (Mean - 1,5SD) x < 1,99 Sangat Kurang
Keterangan :
Mean = Rerata Ideal
= ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SD = Standar Deviasi ideal
= 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
x = Skor rerata data empiris
3.5.2 Analisis Data Soal Sebelum dan Sesudah Penggunaan Media
Sebelum instrumen digunakan untuk mendapatkan data penelitian, maka
instrumen yang berupa soal tes tersebut harus diuji terlebih dahulu untuk
memastikan instrumen tersebut valid dan reliabel untuk digunakan. Uji validitas
soal dilakukan oleh ahli (ekspert judgement), ahli dalam validasi soal dilakukan
oleh guru kelas penelitian yaitu Ester Kusumastuti, S.Pd dengan menggunakan
menggunakan skala Guttman Ya dan Tidak. Untuk mengetahui hasil dari uji
ekspert soal sesudah dan sebelum penggunaan media dapat dilihat pada tabel 12
Tabel 12
Hasil Uji Ekspert Soal Tes Sesudah dan Sebelum Menggunakan Media
Aspek Indikator YA TIDAK
Isi Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar yang akan dicapai Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan indikator yang akan dicapai Kesesuaian tiap butir soal dengan indikator yang akan dicapai
Kesesuaian tiap butir soal dengan tujuan pembelajaran yang akan di capai
Tiap indikator minimal terwakilkan 1 soal
Konstruksi Setiap soal menggunakan bahasa yang sederhana
Ketepatan penggunaan dan penempatan tanda baca
Bahasa yang digunakan tidak memiliki makna ganda/ arti ganda
Pengujian validasi soal dengan ekspert judgement dilaksanakan dengan
penelaahan terhadap kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran,
apakah soal sebelum dan sesudah penggunaan media ini sudah sesuai dengan
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran atau belum.
3.5.3 Analisis Data Keefektifan Media Audio Visual
3.5.3.1Hasil Belajar Siswa Pada Soal Tes Sesudah Penggunaan Media
Keefektifan penggunaan media audio visual dilihat dari hasil belajar siswa
setelah mengerjakan soal tes sebelum dan sesudah. Kriteria ketuntasan minimal
pembelajaran IPA di SD Negeri 1 Ampel adalah 66, apabila hasil belajarnya
melebihi KKM maka maka dapat disimpulkan bahwa media audio visual yang
dikembangkan efektif. Analisis hasil belajar siswa pada soal tes sesudah
penggunaan media dilakukan untuk menentukan efektifitas pembuatan dan
penggunaan media audio visual yang di hasilkan dengan membuat data hasil tes,
kemudian mengkonversi data tes pada siswa yang memenuhi KKM dengan
presentase pada pedoman keefektifan hasil belajar menurut Nana Sujana (2008)
Tabel 13
Pedoman Keefektifan Hasil Belajar
No % Yang Berhasil Efektifitas
1 0 ≤ p < 41 Sangat Rendah
2 41 ≤ p < 56 Rendah
3 56 ≤ p < 66 Cukup
4 66 ≤ p < 80 Tinggi
5 80 ≤ p < 100 Sangat Tinggi
Keterangan :
P = persentase ketuntasan siswa = 𝑃𝑎
𝑃𝑏 𝑥 100 𝑃𝑎= jumlah siswa tuntas
𝑃𝑏= jumlah siswa keseluruhan
Hasil belajar dikatakan efektif jika mencapai presentase ketuntasan tinggi,
sedangkan dikatakan sangat efektif jika mencapai presentase ketuntasan sangat
tinggi.
3.5.3.2Hasil Respon Siswa
Keefektifan media audio visual juga dapat dilihat dari hasil respon siswa.
Siswa memberi respon setelah peneliti melaksanakan penelitian pengembangan
media audio visual. Kemudian hasil tersebut dianalisis sesuai dari respon siswa