19
Kelas ini dipilih sebagai tempat penelitian karena sesuai dengan materi pokok yang ada dan berdasarkan hasil yang diperoleh selama semester I, kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA ini sangat rendah.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan cara kolaborasi dengan guru kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai bulan April.
Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
!"
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang memberikan pengalaman belajar secara langsung pada siswa dimanasiswa diberikan kesempatan melakukan suatu percobaan.
#"
prinsip atau teori yang sudah ada maupun untuk melakukan penemuan. Hasil belajar adalah kemampuan'kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar.
$ %
Penelitian ini menggunakan PTK model Kurt Lewin menyatakan bahwa PTK terdiri atas beberapa siklus, setiap siklus terdiri atas empat langkah, yaitu: perencanaan, aksi atau tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dua siklus, dari setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.
%
Membuat perencanaan pembelajaran (RPP), mempersiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran, menyiapkan sumber belajar dan materi, media pembelajaran, membuat lembar observasi dan membuat alat evaluasi.
Kegiatan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang tiap kelompok terdiri 4 orang. Guru menjelaskan materi tugas tiap kelompok untuk melakukan percobaan, siswa melakukan percobaan yang hasil ditulis pada lembar kerja, kemudian masing'masing kelompok melaporkan hasil kerja siswa, mengidentifikasi faktor'faktor yang berbeda. Selanjutnya siswa mengerjakan lembar tes. Pada akhirnya pelajaran peneliti menyatakan secara singkat hasil kerja kelompok pada hari ini cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi belajarnya.
% &
$ '
Hasil yang dicapai oleh siswa berupa tes dan keterampilan proses yang dikuasai oleh siswa. Data yang diperoleh oleh peneliti, dikumpulkan kemudian disimpulkan bagaimana hasil belajar siswa dan penguasan siswa terhadap keterampilan proses. Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan. 1. Apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah diterapkan metode
eksperimen?
2. Apakah terjadi peningkatan keterampilan proses diterapkan metode eksperimen?
3. Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan? Sudahkan mencapai target yang diharapkan guru?
Hasil pada siklus I ini digunakan merencanakan langkah berikutnya pada siklus II.
%
Membuat perencanaan pembelajaran (RPP), mempersiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran, menyiapkan sumber belajar dan materi, media pembelajaran, membuat lembar observasi dan membuat alat evaluasi.
Kegiatan siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang tiap kelompok terdiri 4 orang. Guru menjelaskan materi tugas tiap kelompok untuk melakukan percobaan, siswa melakukan percobaan yang hasil ditulis pada lembar kerja, kemudian masing'masing kelompok melaporkan hasil kerja siswa, mengidentifikasi faktor'faktor yang berbeda. Selanjutnya siswa mengerjakan lembar tes. Pada akhirnya pelajaran peneliti menyatakan secara singkat hasil kerja kelompok pada hari ini cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi belajarnya.
% &
mengamati, membuat prediksi, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan hasil. Sedangkan karakter yang dibentuk siswa meliputi kerjasama, tanggung dan teliti dengan cara mencatat dalam lembar pengamatan yang tersedia.
$ '
Hasil tindakan siklus I dan siklus II, guru kelas 4 dan peneliti berkolaborasi untuk melakukan refleksi terhadap metode yang digunakan dalam tindakan kelas dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar berupa hasil tes dan keterampilan proses.
( ) * )+
Penelitian ini menggunakan dua yaitu teknik tes dan teknik observasi. Teknik tes digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dalam bentuk nilai hasil belajar (tes). Teknik observasi digunakan untuk merekam aktivitas siswa dalam pembelajaran maupun untuk mengetahui kemajuan proses pembelajaran yaitu penguasaan siswa terhadap keterampilan proses.
Alat pengumpulan data meliputi butir soal tes dan lembar observasi. Butir soal tes digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam mengukur hasil belajar IPA setelah dilakukan tindakan sebelum diberikan pada pembelajaran siklus I dan siklus II butir'butir soal ini diujikan dulu melalui uji validitas untuk melihat soal'soal yang akan diberikan itu layak atau tidak. Sedangkan lembar observasi merupakan alat untuk memantau dan mengumpulkan data perkembangan serta kemajuan siswa dan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses dengan mengikuti proses pembelajaran maupun untuk mengumpulkan data perkembangan dari proses pembelajaran itu sendiri.
( ) * )+
, -, .
Menjelaskan pengertian gaya 1,2,3 Menyebutkan macam'macam
gaya
7,8,9,10 Memberikan contoh dlam
kehidupan sehari'hari cara gaya mengubah gerak atau bentuk benda
mempengaruhi benda bergerak
14,15,16
Selain disajikan kisi'kisi soal siklus I, juga disajikan kisi'kisi soal siklus II sebagai berikut: Membuat kesimpulan dari hasil
percobaan tentang hal'hal yang mempengaruhi benda bergerak
7,8,9,10
Menjelaskan gaya gesek 11
Menyebutkan manfaat gaya gesek 12,17 Menyebutkan benda'benda yang
dapat memperbesar gaya
Lembar observasi untuk mengetahui keterampilan proses siswa dan untuk melihat aktifitas guru dan siswa berikut adalah kisi'kisi untuk melakukan penilaian dapat dilihat pada tabel berikut:
(
$ , )+ .
, )+ . , .
* )
Siswa dengan teliti mengamati percobaan yang dilakukan, sesuai dengan masalah yang diberikan oleh guru dalam kelompok dan berhasil
mengidentifikasi hasil dari percobaan yang dilakukan.
4
Siswa dengan teliti mengamati percobaan yang dilakukan, sesuai dengan masalah yang diberikan oleh guru dalam kelompok dan berhasil mengidentifikasi hasil dari percobaan yang dilakukan tetapi percobaan yang dilakukan tidak berhasil.
3
Siswa dengan teliti mengamati percobaan yang dilakukan, sesuai dengan masalah yang diberikan oleh guru dalam kelompok dan tidak berhasil mengidentifikasi hasil dari percobaan yang dilakukan.
2
Siswa tidak teliti mengamati percobaan yang dilakukan, sesuai dengan masalah yang diberikan oleh guru dalam kelompok dan tidak berhasil mengidentifikasi hasil dari percobaan yang dilakukan.
1
* )+
Siswa melakukan pengumpulan data sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru, secara benar dan sesuai dengan percobaan yang dilakukan.
4
Siswa melakukan pengumpulan data sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru secara kurang tepat sesuai dengan percobaan yang dilakukan.
3
Siswa melakukan pengumpulan data sesuai dengan materi dilakukan secara benar tetapi tidak sesuai dengan percobaan yang dilakukan.
2
Siswa melakukan pengumpulan data tidak sesuai dengan materi, tidak dilakukan dengan benar,
dan tidak sesuai dengan percobaan yang dilakukan.
)
Siswa membuat dugaan sementara sesuai dengan materi yang diberikan dengan relevan dan logis
4 Siswa membuat dugaan sementara sesuai dengan materi yang diberikan dengan tidak relevan tetapi logis
3
Siswa membuat dugaan sementara sesuai dengan materi yang diberikan dengan relevan tetapi tidak logis.
2
Siswa membuat dugaan sementara tidak sesuai dengan materi yang diberikan dengan tidak relevan dan logis.
1
* .) /
Siswa dengan percaya diri mengemukan hasil kelompok didepan kelas dengan suara keras, jelas, dan dapat dimengerti.
4
Siswa kurang percaya diri mengemukan hasil kelompok didepan kelas dengan suara keras, jelas, dan dapat dimengerti.
3
Siswa dengan malu'malu dalam kelompok untuk mengkomunikasikan hasil kelompok didepan kelas dengan suara sedang, jelas dan tidak dapat dimengerti .
2
Siswa saling tunjuk teman dalam kelompok untuk mengkomunikasikan hasil kelompok didepan kelas dengan suara pelan'pelan, tidak jelas dan tidak dapat dimengerti.
1
Rubrik penilian keterampilan proses ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan keterampilan proses mengamati, mengumpulkan data, membuat prediksi dan mengkomunikasikan hasil. Selain rubrik penilaian keterampilan proses juga disajikan kisi'kisi penilaian aktifitas guru sebagi berikut:
0
, -, ' 1
, * + 2 * )
3
1. Guru menyampakan materi sesuai dengan RPP yang dibuat 2. Guru memberikan motivasi sebelum masuk kegiatan inti 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum masuk
kegiatan inti
4. Guru melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan siswa
6. Guru mempersiapkan alat dan bahan sebelum siswa melakukan eksperimen
7. Guru menjelaskan dan memberikan petunjuk sebelum melakukan eksperimen
8. Guru membimbing siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS
9. Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan ketika melakukan eksperimen
10. Guru memberikan kesempatan siswa melakukan diskusi 11. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk
megungkapkan pendapat
12. Memberikan kesempatan siswa untuk membacakan hasil ekperimen
13. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelas 14. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman hasil
eksperimen
15. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
16. Guru memberikan umpan balik terhadap pembelajaran yang berlangsung
+
17. Guru memberikan refleksi untuk mengtahui kelemahan setelah melakukan tindakan
18. Guru memberikan soal evaluasi
* . 4
19. Waktu yang digunakan guru dalam mengajar sesuai dengan RPP yang dibuat
Selain disajikan kisi'kisi penilain aktifitas guru, juga disajikan kisi'kisi penilaian aktifitas siswa sebagai berikut:
5
, -, ' 6
, * + 2 * )
3
1. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan apersepsi 2. Siswa termotivasi dengan apa yang disampaikan guru 3. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Siswa bersemangat ketika guru menggunakan media power point dalam penyampaian materi
5. Siswa bersemangat ketika guru memberikan pertanyaan 6. Siswa aktif bertanya ketika siswa mengalami kesulitan
didalam siswa memahami materi yang diberikan oleh guru 7. Siswa masuk kedalam kelompok dengan tertib tidak
menimbulkan suara gaduh
9. Siswa memperhatikan penjelasan dan petunjuk guru, sebelum siswa melakukan percobaan.
10. Siswa menggunakan alat dan bahan sesuai fungsinya 11. Siswa bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan
didalam melakukan eksperimen
12. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS 13. Siswa mengamati percobaan yang dilakukan
14. Siswa mengumpulkan data sesuai dengan hasil eksperimen 15. Siswa membuat prediksi sesuai hasil eksperimen
16. Siswa mengkomunikasikan hasil eksperimen didepan kelas 17. Siswa menghargai teman yang maju didepan
mengkomunikasikan hasil ekperimen kelompok
18. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil dari kelompok yang maju kedepan
19. Siswa membuat rangkuman dari hasil eksperimen yang telah disampaikan
20. Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai pelajaran yang telah disampaikan
21. Siswa berani menyimpulkan hasil dari pembelajaran yang telah diberikan
+ 22. Siswa mengerjakan soal evaluasi
0 $
0 7
Instrumen dikatakan valid apabila alat ukur itu dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan ketepatan. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman nilai koefisien koreksi Arikunto (2006:168) adapun sebagai kriteria validitas sebagai berikut:
0,00 – 0,20 = dianggap tidak ada validitas 0,21 – 0,40 = validitas rendah
0,41 – 0,60 = validitas sedang 0,61 – 0,80 = validitas tinggi
0,81 – 1,00 = validitas sempurna/sangat tinggi
8
Menjelaskan pengertian gaya 1.2.3,23,24 Menyebutkan macam'macam
gaya
7,8,9,10,21,22 Memberikan contoh dlam
kehidupan sehari'hari cara gaya mengubah gerak atau bentuk ebnda
mempengaruhi benda bergerak
14,15,16,30
Selain disajikan kisi'kisi soal uji validitas siklus I, juga disajikan kisi'kisi soal uji validitas siklus II sebagai berikut:
9 Membuat kesimpulan dari hasil
percobaan tentang hal'hal yang mempengaruhi benda bergerak
7,8,9,10,25
Menjelaskan gaya gesek 11,27
Menyebutkan manfaat gaya gesek 12,17,29 Menyebutkan benda'benda yang
dapat memperbesar gaya
:
/ 7
. .). . .). .
# *
.). .
# *
Menjelaskan pengertian
gaya 1,2,3,23,24 1,2,3,23,24
Menyebutkan macam'
macam gaya 7,8,9,10,21,22 8,9,21,22 7,10
Memberikan contoh dlam kehidupan sehari' hari cara gaya mengubah gerak atau bentuk ebnda
4,5,6,25,27 4,5,6,25,27
Menjelaskan gaya mempengaruhi benda diam
11,12,13,26 11,12,13 26
Menjelaskan gaya mempengaruhi benda bergerak
1718,19,20,28,29 1718,19,20,2 8,29 Membuat kesimpulan
tentang percobaan bahwa gaya mempengaruhi benda bergerak
14,15,16,30 14,15,16 30
;
yang dapat memperbesar gaya
13,18,22 13,18 22
percobaan tentang gaya gesek
16,29,30 16,29,30
Hasil uji validitas siklus II didapat 5 soal yang tidak valid ditunjukkan nomor soal 7, 11, 15, 22, dan 25 dan 25 soal yang valid dari 30 soal. Jadi, dari 30 soal tersebut dapat digunakan untuk menguji tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran siklus II sebanyak 25 soal. Pada siklus II soal yang digunakan hanya yang valid saja.
0 7 $
Instrumen dikatakan reliabel jika instrumen yang digunakan mempunyai keajegan dari variabel yang akan diukur. Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Kriteria yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrument digunakan pedoman Gergo dan Malley yang didasarkan pada nilai koefisien Alpha Cronbach (a) sebagai berikut:
α > 0,7 = dapat diterima α > 0,6 = diragukan
α > 0,5 = tidak dapat diterima
Sama halnya dengan uji validitas, hasil uji reabilitas ini baru dapat diketahui setelah peneliti melakukan uji instrumen soal. Berikut adalah hasil uji realibilitas instrumen soal evaluasi siklus I dan siklus II:
/ 7 $
Tabel 11 uji realibilitas siklus I menunjukkan α > 0,7. Dengan melihat maka instrumen evaluasi hasil belajar dinyatakan dapat digunakan.
/ 7 $
Tabel 12 uji realibitas siklus II menunjukkan α > 0,7. Dengan melihat maka instrumen evaluasi hasil belajar dinyatakan dapat digunakan.
5 . ,
ditetapkan adalah 75. Sedangkan kenaikan keterampilan proses belajar IPA dikatakan meningkat 100% jika siswa meencapai KKM skor 3.
8
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah melalui data hasil prestasi siswa dan proses belajar mengajar (penguasaan siswa terhadap keterampilan proses). Data berbentuk kuantitatif atau angka dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Dimana deskriptif kuantitatif ini adalah penggambaran tentang peningkatan hasil belajar siswa dan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses. Data hasil belajar siswa (berupa angka) diolah untuk mencari rerata, skor tertinggi, skor terendah, jumlah anak yang tuntas, dan persentase ketuntasan belajar. Data penguasaan siswa terhadap keterampilan proses (berupa angka) diolah untuk mencari penguasaan siswa terhadap kriteria ketuntasan yang sudah ditentukan oleh guru. Hasil belajar siswa dan penguasaan siswa terhadap keterampilan proses yang akan dilanjutkan dengan refleksi. Refleksi yaitu kegiatan membuat simpulan berdasarkan deskriptif kuantitatif kemudian memberi ulasan terhadap hasil simpulan menentukan langkah'langkah tindak lanjut siklus berikutnya.