• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI ANTIKANKER KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN POGUNTANO (Picria fel-terrae Lour.) DENGAN DOKSORUBISIN TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA SECARA IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UJI ANTIKANKER KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN POGUNTANO (Picria fel-terrae Lour.) DENGAN DOKSORUBISIN TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA SECARA IN VITRO"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

UJI ANTIKANKER KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT

DAUN POGUNTANO (Picria fel-terrae Lour.) DENGAN

DOKSORUBISIN TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA

SECARA IN VITRO

Oleh:

MAINAL FURQAN

NIM 127014008

PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UJI ANTIKANKER KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT

DAUN POGUNTANO (Picria fel-terrae Lour.) DENGAN

DOKSORUBISIN TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA

SECARA IN VITRO

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

Oleh:

MAINAL FURQAN

NIM 127014008

PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

UJI ANTIKANKER KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT

DAUN POGUNTANO (Picria fel-terrae Lour.) DENGAN

DOKSORUBISIN TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA

SECARA IN VITRO

Oleh:

MAINAL FURQAN

NIM 127014008

Medan, Juni 2014 Menyetujui:

Komisi Pembimbing, Komisi Penguji,

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. NIP 195311281983031002 NIP 195301011983031004

Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed. NIP 195103261978022001 NIP 196602091992031003

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002

Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.

NIP 195103261978022001

Mengetahui: Disahkan Oleh:

Ketua Program Studi, Dekan,

(4)

PENGESAHAN TESIS

Nama Mahasiswa : Mainal Furqan

Nomor Induk Mahasiswa : 127014008

Program Studi : Magister Farmasi

Judul Tesis : Uji Antikanker Kombinasi Ekstrak Etil Asetat

Daun Poguntano (Picria fel-terrae Lour.) dengan Doksorubisin Terhadap Sel Kanker Payudara Secara In Vitro

Telah diuji dan dinyatakan LULUS di depan Tim Penguji pada hari Senin tanggal

enam belas bulan Juni tahun dua ribu empat belas.

Mengesahkan:

Tim Penguji Tesis

Ketua Tim Penguji Tesis : Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

Anggota Tim Penguji Tesis : Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.

Prof. Dr. Urip Harahap, Apt.

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Mainal Furqan

Nomor Induk Mahasiswa : 127014008

Program Studi : Magister Farmasi

Judul Tesis : Uji Antikanker Kombinasi Ekstrak Etil Asetat

Daun Poguntano (Picria fel-terrae Lour.) dengan

Doksorubisin Terhadap Sel Kanker Payudara

Secara In Vitro

Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri,

bukan plagiat dan apabila dikemudian hari diketahui tesis saya tersebut plagiat

karena kesalahan saya sendiri maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh

Program Studi Magister Farmasi Fakultas Farmasi USU. Saya tidak akan

menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya dan dalam

keadaan sehat.

Medan, Juni 2014

Yang membuat pernyataan,

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhingga

sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis dengan judul

uji antikanker kombinasi ekstrak etil asetat daun poguntano (Picria fel-terrae

Lour.) dengan doksorubisin terhadap sel kanker payudara, sebagai salah satu

syarat untuk mencapai gelar Magister Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas

Sumatera Utara. Selama menyelesaikan penelitian dan tesis ini penulis telah

banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik moril

maupun materil. Untuk itu penulis ingin menghaturkan penghargaan dan terima

kasih yang tiada terhingga kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,

DTMH&H., M.Sc., (CTM)., Sp.A(K).

2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr.

Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah menyediakan fasilitas dan

kesempatan bagi penulis menjadi mahasiswa Program Studi Magister Farmasi

Fakultas Farmasi.

3. Ketua Program Studi Magister Farmasi Fakultas Farmasi Universitas

Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt., yang telah menyediakan

fasilitas bagi penulis selama menjadi mahasiswa Program Studi Magister

Farmasi Fakultas Farmasi.

4. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. dan Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si.,

Apt., selaku Pembimbing yang selalu membimbing, mengarahkan,

memberikan dorongan dan semangat sehingga penulis terpacu untuk

(7)

5. Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., dan Bapak Prof. Dr. Syafruddin Ilyas,

M.Biomed., sebagai penguji.

6. Ibu Dra. Suwarti, M.Si., Apt., Kepala Laboratorium Farmakognosi beserta

staf.

7. Bapak Prof. Dr. Supargiyono Kepala Laboratorium Parasitologi Fakultas

Kedokteran Universitas Gadjah Mada beserta staf.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada

hentinya kepada keluarga tercinta Krisna Lestari, Danish Baariq Furqan dan

Ibunda Nuraini Ns, yang tiada hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi

kesuksesan penulis. Serta buat rekan Fitri Yanti, Vonna Aulianshah, Denny Satria,

Sri Wastuti, Puji Lestari, Cut Masyitah dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu yang telah banyak membantu dalam penelitian tesis ini.

Kiranya Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas kebaikan dan

bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata

semoga tulisan ini dapat menjadi sumbangan yang berarti bagi ilmu pengetahuan

khususnya bidang farmasi.

Medan, Juni 2014 Penulis,

(8)

UJI ANTIKANKER KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN POGUNTANO (Picria fel-terrae Lour.) DENGAN DOKSORUBISIN TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA

SECARA IN VITRO

ABSTRAK

Poguntano (Picria fel-terrae Lour.) merupakan salah satu tumbuhan obat di Sumatera Utara yang digunakan untuk mengatasi penyakit degeneratif dan metabolisme. Penelitian sebelumnya telah melakukan uji tentang efek sitotoksik dari ekstrak n-heksana daun poguntano dengan doksorubisin terhadap sel kanker payudara MCF-7 dan T47D secara in vitro. Ekstrak etil asetat daun poguntano (EEADP) juga memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara namun belum dilakukan penelitian lanjutannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik dari EEADP, indeks selektivitas (IS), efek kombinasi dengan doksorubisin, mekanisme penghambatan siklus sel, mekanisme apoptosis serta penekanan ekspresi siklin D1 dan Bcl-2 pada sel kanker payudara.

Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut berdasarkan tingkat kepolarannya, n-heksana, etil asetat dan etanol serta dilakukan skrining fitokimia dan karakterisasi terhadap simplisia dan ekstrak. Ekstrak diuji sitotoksiknya terhadap sel MCF-7 dan T47D dengan menggunakan metode kolorimetri MTT (Microculture Tetrazolium Technique), indeks selektivitas, indeks kombinasi, mekanisme penghambatan siklus sel dan apoptosis dengan metode flowsitometri serta penekanan ekspresi siklin D1 dan Bcl-2 dengan metode imunositokimia.

Hasil uji sitotoksik EEADP pada sel kanker payudara MCF-7 dan sel T47D memberikan nilai IC50 sebesar 120,312 µg/mL dan 99,404 µg/mL. Pengujian

sitotoksik terhadap sel normal (sel Vero) menunjukkan EEADP selektif terhadap sel MCF-7 dan T47D (IS > 3). Selanjutnya kombinasi EEADP dengan doksorubisin pada sel MCF-7 memberikan efek sinergis kuat dengan konsentrasi optimal yaitu 15 µg/mL – 2 µg/mL (1/8 IC50 – 1/4 IC50). EEADP dikombinasikan

dengan doksorubisin terhadap sel T47D memberikan efek sinergis sangat kuat diperoleh konsentrasi optimal 12,5 µg/mL – 0,25 µg/mL (1/8 IC50 – 1/8 IC50).

EEADP dan kombinasinya dengan doksorubisin dilakukan uji penghambatan siklus sel terhadap sel MCF-7, memberikan hasil penghambatan siklus sel pada fase G0-G1 dan G2-M dengan persentase berturut-turut 70,01% dan 21,16%. Uji

penghambatan siklus sel EEADP dan kombinasinya dengan doksorubisin terhadap sel T47D diperoleh hasil menghambat siklus sel pada fase G0-G1

Kata kunci: Daun poguntano, doksorubisin, T47D, MCF-7, sitotoksik, indeks kombinasi, indeks selektivitas, flowsitometri, apoptosis, imunositokimia.

(9)

COMBINATION OF TEST ANTICANCER ETHYLACETATE EXTRACT POGUNTANO LEAVES (Picria fel - terrae Lour.)

WITH DOXORUBICIN ON BREAST CANCER CELLS AS IN VITRO

ABSTRACT

Poguntano (Picria fel - terrae Lour.) is one of the medicinal plants in Sumatera Utara used to treat degenerative and metabolic diseases. Previous research has conducted tests on the cytotoxic effects of n-hexane extract of leaves poguntano with doxorubicin against breast cancer cells MCF-7 and T47D in vitro. Ethylacetate extract of leaves poguntano (EAELP), also has potent cytotoxic effect against breast cancer cells, but subsequent studies have not been conducted. This study aims to determine the cytotoxic effects of EAELP, selectivity index (SI), the effect of combination with doxorubicin, the mechanism of cell cycle inhibition, the mechanism of apoptosis, suppression of the expression of cyclin D1 and Bcl-2 in breast cancer cells.

Preparation of extracts was done by graded with solvents on the level of polarity. The solvents were n-hexane, ethyl acetate and ethanol as well as performed phytochemical screening and characterization of simplex and extracts. Extracts were tested against T47D cells with MTT method (Microculture Tetrazolium Technique), selectivity index, combination of active extracts with doxorubicin, effects inhibition of cell cycle and apoptosis with flowcytometry method and suppression of cyclin D1 and Bcl-2 expression in T47D cells with immunocytochemistry method.

The test results of EAELP cytotoxic against breast cancer cells MCF-7 and T47D cells giving IC50 value of 120.312 mg/mL and 99.404 mg/mL. Tests

cytotoxic against normal (Vero) cells showed selective EEALP against MCF-7 and T47D (SI > 3). Furthermore EAELP combined with doxorubicin against MCF-7 cells provide strong synergistic effect by optimal concentrations present in concentrations EAELP - doxorubicin at 15 mg/mL - 2 mg/mL (1/8 IC50 - 1/4 IC50).

EAELP combined with doxorubicin on T47D cells provide a very strong synergistic effect obtained optimal concentration of 12.5 ug/mL - 0.25 ug/mL (1/8

IC50 - 1/8 IC50). EAELP and doxorubicin combination with cell cycle inhibition

test against MCF-7 cells with flowcytometry methods, giving results inhibit the cell cycle at G0-G1 phase and G2-M with a percentage of 70.01% respectively and

21.16%. EAELP cell cycle inhibition test and its combination with doxorubicin on T47D cells inhibits cell cycle results obtained in the G0-G1 phase with a

percentage of 62.33% respectively and 71.24% and can stimulate apoptosis by percentage 81.52%; 29.89% and can suppress the expression of cyclin D1 and Bcl-2. Based on result test, EAELP and doxorubicin combination showed selective on breast cancer cells, giving selective effects, inhibit the cell cycle and stimulate apoptosis on breast cancer cells.

Keywords: Poguntano leaves, doxorubicin, T47D, MCF-7, cytotoxic,

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Hipotesis ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian ... 8

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Uraian Tumbuhan ... 10

(11)

2.1.2 Nama daerah ... 10

2.1.3 Nama asing ... 11

2.1.4 Morfologi tumbuhan ... 11

2.1.5 Khasiat tumbuhan ... 12

2.2 Ekstraksi ... 12

2.2.1 Maserasi ... 12

2.3 Kanker ... 13

2.3.1 Tinjauan umum kanker ... 13

2.3.2 Sifat kanker ... 14

2.3.3 Siklus sel ... 16

2.3.4 Mekanisme apoptosis ... 18

2.3.5 Karsinogenesis ... 20

2.3.6 P-glikoprotein ... 22

2.4 Kanker Payudara ... 24

2.5 Sel MCF-7 ... 27

2.6 Sel T47D ... 27

2.7 Sel Vero ... 28

2.8 Uji Sitotoksik ... 28

2.8.1 Uji sitotoksik menggunakan metode MTT ... 29

2.9 Antikanker ... 30

2.9.1 Doksorubisin dan resistensinya pada kanker payudara ... 31

2.9.2 Terapi kombinasi ... 33

(12)

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Alat dan Bahan ... 36

3.1.1 Alat-alat ... 36

3.1.2 Bahan-bahan ... 36

3.2 Penyiapan Bahan Tumbuhan ... 38

3.2.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ... 38

3.2.2 Identifikasi tumbuhan ... 38

3.2.3 Pembuatan simplisia daun poguntano ... 38

3.3 Pembuatan Pereaksi ... 38

3.3.1 Besi (III) klorida 1% b/v ... 38

3.3.2 Larutan asam klorida 2 N ... 39

3.3.3 Timbal (II) asetat 0,4 M ... 39

3.3.4 Pereaksi Mayer ... 39

3.3.5 Pereaksi Molish ... 39

3.3.6 Pereaksi Dragendorff ... 39

3.3.7 Larutan kloralhidrat ... 39

3.3.8 Larutan asam sulfat 2 N ... 40

3.3.9 Pereaksi Bouchardat ... 40

3.3.10 Pereaksi Lieberman-Bouchardat ... 40

3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia dan Ekstrak ... 40

3.4.1 Pemeriksaan makroskopik ... 40

3.4.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 40

(13)

3.4.4 Penetapan kadar sari larut dalam air ... 41

3.4.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ... 42

3.4.6 Penetapan kadar abu total ... 42

3.4.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam ... 42

3.5 Skrining Fitokimia ... 43

3.5.1 Pemeriksaan alkaloid ... 43

3.5.2 Pemeriksaan flavonoid ... 43

3.5.3 Pemeriksaan glikosida ... 44

3.5.3.1 pemeriksaan glikosida antrakuinon ... 44

3.5.4 Pemeriksaan saponin ... 44

3.5.5 Pemeriksaan tanin ... 45

3.5.6 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ... 45

3.6 Pembuatan Ekstrak Etil asetat Daun Poguntano (Picria fel-terrae Lour.) ... 45

3.7 Sterilisasi Alat dan Bahan ... 45

3.8 Pembuatan Media ... 46

3.8.1 Pembuatan media DMEM ... 46

3.8.2 Pembuatan media komplit DMEM ... 46

3.8.3 Pembuatan media RPMI ... 47

3.8.4 Pembuatan MK-RPMI ... 47

3.8.5 Pembuatan media M199 ... 48

3.8.6 Pembuatan media MK-M199 ... 48

(14)

3.9.1 Penumbuhan sel ... 49

3.16 Uji Penghambatan Ekspresi Protein Bcl-2 dan Siklin D1 dengan Metode Imunositokimia ... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 58

4.2 Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak ... 58

4.3 Hasil Skrining Fitokimia Simplisia dan Ekstrak ... 60

4.4 Ekstraksi ... 63

4.5 Uji Sitotoksik EEADP Terhadap Sel MCF-7 dan T47D ... 64

4.6 Indeks Selektivitas ... 65

4.7 Uji Kombinasi EEADP - Doksorubisin terhadap Sel MCF-7 ... 66

4.8 Uji Kombinasi EEADP - Doksorubisin terhadap Sel T47D ... 68

4.9 Uji Penghambatan Siklus Selterhadap Sel MCF-7 ... 70

(15)

4.11 Uji Apoptosis ... 79

4.12 Pengamatan Ekspresi Protein Bcl-2 dan Siklin D1 ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 89

5.1 Kesimpulan ... 89

5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Interpretasi Nilai IK (Indeks Kombinasi) ... 54

4.1 Hasil karakterisasi SDP dan ekstrak daun poguntano ... 59

4.2 Hasil skrining fitokimia SDP ... 61

4.3 Hasil skrining fitokimia ekstrak daun poguntano ... 61

4.4 Nilai IK doksorubisin dengan EEADP terhadap sel MCF-7 ... 67

4.5 Nilai IK doksorubisin dengan EEADP terhadap sel T47D ... 69

4.6 Distribusi sel MCF-7 setelah perlakuan dengan berbagai konsentrasi EEADP, doksorubisin dan kombinasi keduanya ... 71

4.7 Distribusi sel T47D setelah perlakuan dengan berbagai konsentrasi EEADP, doksorubisin dan kombinasi keduanya ... 75

(17)

DAFTAR GAMBAR

4.9 Gambaran presentase kondisi sel T47D kontrol ... 80

4.10 Gambaran presentase kondisi sel T47D yang diberi 1 x IC50 EEADP ... 80

4.11 Gambaran presentase kondisi sel T47D yang diberi ½ IC50 EEADP ... 81

(18)

4.13 Gambaran presentase kondisi sel T47D diberi doksorubisin ... 82

4.14 Ekspresi Bcl-2 yang diberi berbagai perlakuan ... 85

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Hasil identifikasi tumbuhan poguntano

(Picria fel-terrae Lour.) ... 98

2 Gambar daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.) ... 99

3 Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk SDP ... 100

4 Bagan ekstraksi serbuk simplisia secara maserasi bertingkat ... 101

5 Perhitungan kadar air SDP, ENDP, EEADP dan EEDP ... 102

6 Perhitungan kadar sari larut air SDP, ENDP, EEADP dan EEDP... 103

7 Perhitungan kadar sari larut etanol SDP, ENDP, EEADP dan EEDP ... 104

8 Perhitungan kadar abu total SDP, ENDP, EEADP dan EEDP ... 105

9 Perhitungan kadar abu tidak larut asam SDP, ENDP, EEADP dan EEDP ... 106

10 Perhitungan persen sel hidup MCF-7 ... 107

11 Perhitungan persen sel hidup T47D ... 108

12 Perhitungan persen sel hidup Vero ... 109

13 Bagan pembuatan media RPMI ... 110

14 Bagan pembuatan MK-RPMI ... 111

15 Bagan penumbuhan sel ... 112

(20)

17 Bagan perhitungan sel ... 114

18 Bagan pembuatan larutan uji ... 115

19 Bagan pengujian sitotoksik ... 116

20 Bagan pengujian flowsitometri ... 117

21 Bagan pengujian imunositokimia ... 118

22 Sel MCF-7 dan T47D di bawah mikroskop ... 120

23 Sel Vero di bawah mikroskop ... 121

24 Microplate-96 sumuran ... 122

25 Hasil penentuan IC50 SPSS 17 ... 123

sel MCF-7 dengan analisis probit 26 Hasil penentuan IC50 sel T47D dengan analisa probit SPSS 17 .. 124

27 Hasil penentuan IC50 sel Vero dengan analisa probit SPSS 17 ... 125

28 Indeks Kombinasi MCF-7... 126

29 Indeks Kombinasi T47D ... 129

30 LAF, inkubator CO2 dan mikroskop inverted ... 132

(21)

DAFTAR SINGKATAN

ABCB1 ATP Binding Cassette Famili B 1

AIF Apoptosis Including Factor

Apaf-1 Apoptosis activating factor-1

ATP Adenosine-Tri Phosphat

Bcl-2 B cell Limphoma-2

Bcl-XL B cell Limphoma- Extra Large

BCRP Breast Cancer Resistance Protein

CAK CDK Activating Kinase

CDK Cyclin Dependent Kinase

CDKI Cyclin Dependent Kinase Inhibitor

Cdc25c Cell division cycle 25 homolog C

CI Combination Index

Cyc Cyclin

DR Death Reseptor

DMEM Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium

DMSO Dimethyl Sulfoxide

DNA Deoxiribo Nukleid Acid

Dox Doxorubicin

ENDP Ekstrak n-heksana daun poguntano

EEADP Ekstrak etil asetat daun poguntano

EEDP Ekstrak etanol daun poguntano

ER Estrogen Reseptor

FACS Fluorescence Activated Cell Sorting

FADD Fas-Asociated Death Domain

FBS Fetal Bovine Serum

HER-2 Human Epidermal growth factor Receptor 2

HIV Human Immunodeficiency Virus

IAP Inhibitory Apoptosis

IK Indeks Kombinasi

(22)

MAPK Mitogen Activated Protein Kinase

MDR Multi Drug Resistance

MTT [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difenil tetrazolium bromida]

NFĸB Nuclear Factor kappa B

p21 Protein 21

p53 Protein 53

Pgp P-glikoprotein

PI Propidium Iodida

PKC Protein Kinase C

pRB Protein Retinoblastoma

PS Phosphatidylserine

RNA Ribo Nucleid Acid

ROS Reactive Oxygen Species

RPMI Roswell Park Memorial Institute

SDP Simplisia Daun Poguntano

SDS Sodium Dodesil Sulfat

SI Selectivity Index

TNF Tumor Necrosis Factor

TNFR Tumor Necrosis Factor Receptor

Gambar

Gambar Halaman
Gambar daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)  ......................

Referensi

Dokumen terkait

"Da,-am kenyataan, pemakaian bahasa lisan dapat disalin atau dipindahkan ke dalam bahasa tulis melalui lambang bentuk huruf dan tanda baca, Sehubungan dengan itu, kesalahan

dasar musyawarah bersama bukan berdasarkan pada tuntunan agama. Adapun faktor-faktor yang mendasari praktik-praktik modernisasi di kalangan pondok pesantren Kota

Hal ini memungkinkan dua klien yang awalnya tidak bisa berkomunikasi untuk berbicara satu sama lainnya, karena sinyal panggilan di terjemahkan pada pengguna akhir

sehingga menjadi unsur sementasi antar butirannya. Posisi dan 5trukt;ur Material Kerak Bumi 20.. TABEL 11.5 DETERMlNASl UNTUK BATUAN SEDIMEN.. Selanjutnya pada takanan don

Di samping itu berbagai faktor yang terkait dengan kondisi faktual yang ada di Kota Padang dibandingkan dengan ancaman bencana gempa dan tsunami di Kota Padang,

Dalam merancang sebuah website hal pertama yang harus dilakukan oleh user adalah membuat struktur navigasi dan hyperlinksnya terlebih dahulu, dengan membuat struktur navigasi

Rasio hutang berpengaruh signifikan dan searah dengan struktur modal serta pengaruh langsung rasio hutang terhadap struktur modal sebesar 58,7% yang berarti semakin tinggi

maka tes reliabel dan jika < maka tes tidak reliabel. Perhitungan reliabilitas tes siklus I dilakukan terhadap 15 butir soal yang digunakan menunjukkan bahwa tes belajar