• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Penerapan Promosi dan Demosi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Master Kredit Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Penerapan Promosi dan Demosi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Master Kredit Cabang Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari berbagai elemen sumber daya yang terdiri dari bahan baku, peralatan, metoda (cara kerja), modal dan juga manusia sebagai karyawan pelaksana organisasi tersebut. Berkenaan dengan sumber daya organisasi perlu diingat bahwa semua asset organisasi tersebut tidaklah tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan sumber daya organisasi yang mengakibatkan pemanfaatannya juga harus dilakukan secara cermat, efektif dan efisien. Proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut demi tercapainya tujuan organisasi.

Karyawan merupakan sumber daya yang berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan perusahaan. Karyawan menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi, selain itu karyawan merupakan sumber daya unik yang memiliki pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang heterogen. Apabila pengelolaan karyawan dilakukan dengan baik maka perusahaan akan mendapatkan sumber daya yang berperan sangat penting bagi pencapaian keberhasilan organisasi.

(2)

tujuan organisasi perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan etika atau moral (Rivai, 2004 : 34).

Penilaian prestasi kerja adalah proses organisasi perusahaan dalam menilai kinerja karyawan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan feedback

kepada karyawan dalam upaya memperbaiki kinerja guna pencapaian peningkatan produktivitas organisasi perusahaan, dengan cara melaksanakan berbagai program kebijaksanaan terhadap karyawan seperti pendidikan dan pelatihan, pemberian promosi dan penjatuhan sanksi demosi (Hariandja, 2002 : 26).

Dalam pelaksanaan promosi dan demosi harus benar-benar berdasarkan penilaian yang objektif dan didasarkan kepada indeks prestasi yang dicapai oleh karyawan. Menurut Hasibuan (2007 : 108), promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority (kewenangan) dan responsibility (tanggung jawab) karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu organisasi, sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar.

Jika ada kesempatan bagi setiap karyawan untuk dipromosikan berdasarkan asas keadilan dan objektivitas, karyawan akan termotivasi untuk berprestasi kerja yang tinggi, sehingga sasaran perusahaan dapat tercapai secara lebih optimal.

(3)

suatu perpindahan dalam suatu organisasi dari satu posisi ke posisi lainnya yang melibatkan penurunan kewenangan, tanggung jawab, status, fasilitas, bahkan gaji yang diperoleh oleh karyawan tersebut dari perusahaan (Hariandja, 2002 : 48).

Organisasi perusahaan selalu menuntut agar setiap karyawannya dapat menyelesaikan tugas-tugas/job descriptionnya dengan baik dan benar. Jika karyawan yang bersangkutan tidak mampu mengemban/menyelesaikan job descriptionnya, tidak disiplin, tidak jujur serta tidak mampu mengerjakan tugas-tugas yang dipercayakan manajemen perusahaan kepada karyawan tersebut, maka karyawan tersebut sebaiknya diberikan sanksi/hukuman demosi (penurunan jabatan) atau bila perlu diberhentikan apabila manajemen perusahaan karyawan tersebut tidak lagi memiliki potensi untuk dibina dan kembangkan.

(4)

Dengan demikian karyawan yang memiliki prestasi kerja yang rendah dalam akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki kualitas diri baik dari segi keterampilan didalam menyelesaikan pekerjaan maupun dari segi wawasan pengetahuan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang ditanganinya. Dengan upaya perbaikan kualitas diri yang dilakukan oleh karyawan tersebut diharapkan mampu memperbaiki kualitas kerjanya kearah peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Prestasi kerja karyawan merupakan kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan organisasi perusahaan kepadanya dengan baik dan benar sehingga sasaran perusahaan yang dipercayakan kepada karyawan tersebut dapat tercapai dengan baik sesuai tuntutan perusahaan bahkan melebihi tuntutan tersebut (Hasibuan, 2007 : 89).

Master tunai kredit Cabang Medan adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam penjualan ritel alat-alat elektronik dan furniture (perabot rumah tangga) secara tunai maupun kredit, berkantor di Jalan Sisingamangaraja No. 265 Medan, beroperasi di Medan sejak tanggal 1 April 2007 dan hingga tahun 2012 ini telah memiliki beberapa sub cabang (post) berbagai daerah di Sumatera Utara diantaranya adalah di Kabanjahe, Sidikalang, Pematang Siantar, Rantau Prapat dan Kisaran. Perusahaan Master Kredit berkantor pusat di Jakarta yaitu di Jalan KH. Mohammad Mansyur No. 620 Jembatan Lima Roxy Jakarta Pusat.

(5)

Operasional penjualannya dilakukan secara door to door (dari pintu ke pintu) dengan menggunakan tenaga sales. Penjualan produk elektronik dan furniture dari Master Kredit dilakukan dengan pembayaran tunai maupun kredit oleh konsumen. Namun pada umumnya Master Kredit memasarkan produk-produknya kepada konsumen di Kota Medan dan sekitarnya dengan pembayaran kredit (cicilan per bulan). Hal ini sesuai dengan tujuan didirikannya Master Kredit yaitu memasarkan produk-produk elektronik dan furniture kepada konsumen dengan cicilan bulanan.

Pada awal beroperasinya Master Kredit Cabang Medan memiliki jumlah karyawan 22 orang, seiring dengan perjalanan waktu hingga Januari 2012 ini jumlah karyawan tetap Master Kredit sudah bertambah menjadi 54 karyawan untuk Divisi Marketing dan Collection.

Tabel 1.1

Jumlah Karyawan Tetap Divisi Marketing dan Collection Master Kredit Cabang Medan

No Divisi Jabatan Jumlah

1

Marketing

Kepala Unit Pemasaran 2

Supervisor 4

Koordinator Sales 7

Sales Executive 9

Sales Senior 12

2 Collection

Kepala Pengawasan dan Pengendalian Kredit

1

Koordinator Surveyor 2

Koordinator Colector 2

Surveyor 5

Collector 8

Administrator Collection 2

TOTAL 54

Sumber : Standar Operasi Prosedur (SOP) Perusahaan Master Kredit Tahun 2012

Penerapan kebijakan promosi dan demosi di perusahaan Master Kredit dilaksanakan khusus pada dua divisi yaitu divisi marketing dan divisi collection.

(6)

dan divisi collection karena karyawan tetap pada kedua divisi tersebut mencapai 54 orang atau mencapai 83% dari jumlah seluruh karyawan Master Kredit. Disamping itu divisi marketing dan divisi collection memegang peranan yang penting dalam suatu perusahaan kredit.

Tabel 1.2

Rekapitulasi Tahunan Penjualan dan Tagihan Master Kredit Cabang Medan

No Periode (Tahun) Hasil Pencapaian

Penjualan (Rp) Collection (%) 1 2007-2008 Rp 645.550.000,- 91,7% 2 2008-2009 Rp 525.725.000,- 88,7% 3 2009-2010 * Rp 725.845.000,- 93,7% 4 2010-2011 * Rp 865.955.000,- 95,6% Sumber : Laporan Penjualan dan Tagihan Master Kredit Cabang Medan, diolah

Keterangan : * setelah menerapkan kebijakan promosi dan demosi.

(7)

Tabel 1.3

Jenjang Karir Karyawan Divisi Marketing Dan Collection Master Kredit

No Divisi Marketing Divisi Collection

1 Kepala Unit Pemasaran Kepala Pengawasan dan pengendalian kredit 2 Supervisor Koordinator Survei

3 Koordinator Sales Koordinator Collector 4 Sales Executive Surveyor

5 Sales Senior Collector

6 Sales Junior Collector Pembantu

Sumber : Standar Operasi Prosedur (SOP) Perusahaan Master Kredit Tahun 2012

Dari Tabel 1.2 di atas dapat dilihat jenjang karir dari karyawan perusahaan Master Kredit pada Divisi Marketing dan Divisi Collection. Pada Divisi

Marketing jenjang karir dimulai dari sales junior, sales senior, sales executive, koordinator sales, supervisor dan kepala unit pemasaran. Untuk divisi collection

jenjang karir dimulai dari collector pembantu, collector, surveyor, koordinator

collector, dan kepala pengawas dan pengendalian kredit.

Khusus untuk karyawan sales junior di Perusahaan Master Kredit Cabang Medan dikategorikan sebagai karyawan tidak tetap (honor), karena karyawan

(8)

secara resmi sebagai keryawan tetap di Perusahaan Master Kredit dengan jabatan

Sales Senior.

Promosi dan demosi pada perusahaan Master Kredit memiliki indikator penilaian yang didasarkan pada pencapaian prestasi kerja masing-masing karyawan. Bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja baik dan sesuai dengan tuntutan kerja yang ditetapkan oleh manajemen organisasi perusahaan maka akan memperoleh pemberian promosi sesuai struktur jabatan organisasi perusahaan yang telah ditentukan. Sebaliknya apabila prestasi kerja karyawan tersebut mengalami penurunan (tidak berprestasi) didasarkan kepada pencapaian target yang telah ditetapkan, maka karyawan tersebut akan dijatuhi sanksi demosi (penurunan jabatan) sesuai struktur jabatan yang ada.

Promosi dan demosi yang dilakukan oleh manajemen perusahaan terhadap para karyawan pada umumnya adalah promosi dan demosi pada satu tingkat level jabatan tertentu di divisi masing-masing.

Tabel 1.4

Standar Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Divisi Marketing Perusahaan Master Kredit

Tingkat Jabatan Standar Penilaian Prestasi Kerja

Kepala Unit Pemasaran

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target collection (penagihan) minimal 95% setiap bulan.

3. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 10% dari total omset.

4. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

(9)

Supervisor

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 5% dari total omset penjualan setiap bulan.

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan. (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari)

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Koordinator Sales

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 2,5% dari total penjualan setiap bulan.

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Sales Executive

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 1% dari total penjualan setiap bulan.

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Sales Senior

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Pencapaian target omset penjualan tunai minimal 1% dari total penjualan setiap bulan.

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Sales Junior

1. Pencapaian target omset penjualan angsuran minimal 80% - 100% setiap bulan.

2. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (Kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari).

3. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

(10)

Tabel 1.5

Standar Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Divisi Collection / Penagihan Perusahaan Master Kredit

Tingkat Jabatan Standar Penilaian Prestasi Kerja

Kepala Pengawasan dan pengendalian kredit

1. Pencapaian target collection/penagihan minimal 95% dari total piutang setiap bulan.

2. Mengendalikan piutang tak tertagih maksimal 5% dari total piutang setiap bulan.

3. Mengendalikan kuantitas penarikan barang maksimal 10% dari total pengeluaran barang setiap bulan.

4. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari)

5. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Koordinator Survey

1. Pencapaian target pensurveyan map order minimal 90% dari total map order yang masuk setiap bulan.

2. Tingkat tunggakan map order yang telah disurvei (dalam kurun waktu 6 bulan pertama) maksimal 2,5% dari total map order yang disurvei setiap bulan

3. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari)

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Koordinator Collector

1. Pencapaian target collection/penagihan minimal 95% dari total piutang setiap bulan.

2. Tingkat kehadiran minimal 99% setiap bulan (kecuali ada hal-hal yang tidak terhindari)

3. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Surveyor

1. Kuantitas pensurveyan map order minimal 8 map order setiap hari.

2. Melakukan penagihan terhadap piutang hasil survey dari surveyor tersebut apabila jumlah map order yang disurvey kurang dari 8 map order setiap hari.

3. Tingkat tugggakan map order yang disurvey dalam jangka waktu 6 bulan pertama minimal 1% dari total map order yang disurvey setiap bulannya.

4. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

5. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Collector

(11)

3. Tidak melakukan tindakan manipulasi yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

Sumber : Standar Operasi Prosedur (SOP) Perusahaan Master Kredit Tahun 2012

Penerapan program promosi dan demosi oleh manajemen perusahaan Master Kredit dimulai pada tanggal 1 Februari 2009 sampai dengan sekarang ini. Beberapa karyawan pada divisi marketing dan collection telah mengalami pemberian promosi dan penjatuhan sanksi demosi dalam kurun waktu sebagaimana tersebut di bawah ini.

Tabel 1.6

Jumlah Promosi dan Demosi Karyawan Master Kredit Tahun 2009-2012

Supervisor Sales Force (SF) Koordinator survey

Kepala Unit Pemasaran Supervisor Showroom (SR) Surpervisor SF

Kepala Unit Pemasaran Supervisor SF

Sumber : Rekapitulasi Kinerja Marketing Collection Perusahaan Master Kredit Tahun 2012

(12)

masing-masing guna pencapaian prestasi kerja yang lebih baik. Dari tabel diatas juga menunjukkan suatu kecenderungan bahwa karyawan perusahaan Master Kredit berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari penjatuhan sanksi demosi.

Untuk program promosi di divisi marketing dan collection penilaian dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan berturut-turut. Dalam hal pencapaian target yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan, apabila dalam kurun waktu 6 bulan berturut-turut tersebut karyawan yang bersangkutan mampu menunjukkan prestasi kerja sesuai tuntutan manajemen perusahaan maka karyawan tersebut akan memperoleh promosi satu tingkat ke level jabatan yang lebih tinggi sesuai jenjang karir yang telah ditetapkan oleh manajemen Perusahaan. Sebaliknya apabila karyawan tersebut dalam kurun waktu tiga bulan berturut-turut menunjukkan prestasi kerja dengan grafik yang menurun maka karyawan tersebut akan didemosi satu tingkat kelevel jabatan yang lebih rendah.

1.2 Perumusan Masalah

(13)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh promosi dan demosi terhadap prestasi kerja karyawan PT Master Kredit Cabang Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan Master Kredit Cabang Medan dalam pelaksanaan penerapan kebijakan promosi dan demosi guna meningkatkan prestasi kerja karyawan yang diharapkan akan mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

b. Bagi Peneliti

Mengetahui serta memahami pelaksanaan promosi dan demosi pada perusahaan Master Kredit Cabang Medan dan mengetahui pengaruh positif dan signifikan penerapan promosi dan demosi terhadap prestasi kerja karyawan berdasarkan teori yang telah dipelajari penulis.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.3 Jenjang Karir Karyawan Divisi Marketing Dan Collection Master Kredit
Tabel 1.4 Standar Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Divisi Marketing
Tabel 1.5 Standar Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Divisi Collection / Penagihan
+2

Referensi

Dokumen terkait

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN 8 (DELAPAN) KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN-KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUPANG, ALOR, MANGGARAI, DAN SUMBA TIMUR

Sesuai dengan tugas utama UPT Balai Informasi Teknologi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yaitu melaksanakan pengembangan, pelayanan informasi teknologi dan

Kesultanan Aceh yang pernah dikenal sampai keluar negeri. Peninggalan berupa bangunan Cagar Budaya ini berada di sekitar lingkungan siswa. Salah satu peninggalan Sultan

Kita tahu bahwa ini adalah sifat dasar manusia: “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” Hal-hal

Kelas hutan bukan untuk produksi adalah kawasan hutan yang karena berbagai-bagai sebab tidak dapat disediakan untuk penghasilan kayu dan/atau hasil hutan lainnya, yang

Berdasarkan hasil konfirmasi yang kami terima dari unit kerja terkait, kami sampaikan dengan hormat Daftar Nama Peserta Workshop Persiapan LKPP/LKKL Tahun 2013 yang akan

ANALISIS LEGENDA DEWI BUNGUR SARI, OPAT JAWARA PALEDANG, DAN BUYUT KUNTA MANGLAYANG JEUNG BUYUT KUNTA PALASARA DI MASYARAKAT UJUNGBERUNG BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah Penera pan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA