• Tidak ada hasil yang ditemukan

ORGANISASI dalam meningkatkan keefektifan organisasi (7)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ORGANISASI dalam meningkatkan keefektifan organisasi (7)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ORGANISASI

APA ITU ORGANISASI ?

Organisasi adalah kesatuan (entitity) sosial yang dikordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan. Perkataan dikordinasikan dengan sadar megandung pengertian manajemen. Kesatuan sosial berarti bahwa satu unit itu terdiri dari orang atau kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain. Hasilnya adalah bahwa definisi kita mengkomsumsi secara eksplisit kebutuhan untuk mengkordinasikan pola interaksi.

APA ITU STRUKTUR ORGANISASI ?

Definisi kita mengenai organisasi mengakui adanya kebutuhan untuk mengkordinasikan pola interaksi para anggota organisasi secara formal. Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti.

APA ITU DESAIN ORGANISASI ?

Desain Organisasi menekankan sisi manajemen dari teori organisasi. Desain organisasi mempertimbangkan kontruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Mengkontruksi dan mengubah sebuah organisasi sama seperti membangun atau memperbarui sebuah rumah. Keduanya mulai dengan tujuan akhir. Pada pembentukan sebuah organisasi, dokumen tersebut adalah bagan organisasi.

APA ITU TEORI ORGANISASI ?

Teori Organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori itu menjelaskan bagaimana organisasi sebenarnya distruktur dan menawarkan tentang bagaimana organisasi dapat dikontruksi guna meningkatan keefektifan mereka.

STRUKTUR ORGANISASI TERDIRI DARI BEBERAPA KOMPONEN :  Kompleksitas

 Formalisasi  Sentralisasi

Desain organisasi adalah pengkontruksian dan perubahan struktur untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Alasan yang menyebabkan orang mempelajari organisasi biasanya bukan hanya satu. Mungkin untuk mengembangkan teori organisasi yang sistematis. Untuk banyak orang , TO dipelajari karena mereka berharap dapat memulihkan mengenai bagaimana organisasi organisasi akan didesain.

(2)

DIMENSI – DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI

Di bab dimensi struktur organisasi menjelaskan tentang tiga komponen utama yaitu struktur organisasi – kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi.

 Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensi horisontal yang lebih memperhatikan tingkat sejauh mana pekerjaan tersebar secara geografis. Diferensiasi ini diukur dengan mengkalkulasi jumlah spesialisasi pekerjaan dan waktu rata-rata pelatihan yang dibutuhkan masing- masing. Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman organisasi dan diukur dengan cara menghitung jumlah-jumlah tingkatan hirarki yang memisahkan chief executive dari pegawai yang bekerja pada bagian output suatu organisasi. Diferensiasi spesial mencakup tingkat tingkat sejauh mana pekerjaan itu tersebar secara geografis.

Semakin besar diferensiasi horisontal, dengan mempertahankan rentang kendali yang konstan,maka makin tinggi pula hirarkinya makin tersebar secara geografis uni-unitnya, makin kompleks pula organisasinya, maka makin besar pula akana kesukaran komunikasi kordinasi,dan kontrol sosial.

 Formalisasi merujuk kepada tingkatan sejauh mana pekerjan dalam suatu organisasi itu distandardtisasi. Maka makin tinggi pula formalisasinya, makin tinggi formuliasasinya,makin diatur pula prilaku para pegawai. Formalisasinya dapat dicapai dalam pekerjaan. Dalam keadaan yang demikian , organisasinya btersebut menggunakan peraturan dan prsosedur untuk mengatur apa yang dilakukan oleh para pegawai.

Teknik-teknik formulasisasi yang paling populer adalah proses seleksi (untuk mengidentifikasi para individu yang akan cocok dengan organisasi) persaratan peran peraturan, prosedur dan kebijakan pelatihan dan mengatur agar para pegawainya menjalani ritual untuk membuktikan loyalitas dan komitmen mereka kepada suatu organisasinya.  Sentralisasi adalah yang paling problemitas diantara ketiiga komponen tersebut. Sentralisasi

disebut sebagai tingkat sejauh mana kekuasaan formal dapat membuat kebijakan-kebijakan dikonsentrasikanm pada suatu individu sebuah unit atau suatu tingkat, dengan begitu pegawainya hanya memperoleh masukan minim dalam suatu pekerjaan.

Tingkat kontrol dalam proses pengambilan suatu keputusan :

1. Mengumpulkan informasi

2. Memproses dan mengintrepresikan informasi

3. Membuat pilihan

4. Memberi wewenang kepada orang lain

5. Melaksanakannya

PENGARUH INDUSTRY DAN BESARAN

Industri menghambat pilihan teknologi. Tetapi organisasi harus mencapai suatu besaran tertentu sebelum kemajuan dapat di peroleh dari keuntungan yang di tawarkan oleh teknologi yang lebih kompleks .

TEKNOLOGI DAN STRUKTUR

Setelah menyelesaikan masalah strategi dan besaran, kita sekarang meninjau kembali literature yang ada untuk menentukan hubungan teknologi terhadap ketiga dimensi struktur dan sentralisasi . Ada beberapa penemuan yang penting yaitu :

(3)

PROSES PERUBAHAN ORGANISASI

Bagaimana suatu organisasi berubah untuk dapat sesuai dengan lingkungan yang mereka hadapi . Ada hal yang mengakui adanya variasi pada dan diantara organisasi :

- Keterbatasan ekologi-populasi - Implikasi-implikasi

Hubungan lingkungan dan struktur

Setiap organisasi bergantung pada lingkunganya sampai batas tertentu tetapi kita tidak dapat mengabaikan yang nyata, yaitu bahwa ada organisasi yang lebih bergantung pada lingkungan dan sub lingkunganya di banding yang lain .

- Lingkungan dan kompleksitas

- The operating core . Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi dari produk dan saja

- The strategic apex . Manajer tingkat puncak, yang di beri tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi itu.

- The middle line . Para manager yang menjadi penghubung operating core dengan strategic apex

- The tecnostructur . Para analis yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk standarisasi tertentu dalam organisasi .

- The support staff . Orang-orang yang mengisi unit staff, yang memberi jasa pendukung tidak langsung pada organisasi .

MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI

Perubahan Sistem Yang Luas Pada Genre (general radio company) untuk memproduksi alat-alat testing yang sangat inovatif dan berkualitas tinggi.

BEBERAPA DEFINISI

Ø Perubahan yang direncanakan, untuk mempertahankan organisasi agar tetap seperti yang telah direncanakan dan dapat berkembang/ hidup dalam jangka waktu panjang.

Ø Perubahan struktural, bergantung pada tujuan yang akan dicapai. MODEL UNTUK MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI

Ø Determinan (identifikasi peluang)

Ø Pemrakasa organisasi (penguasa / pengganti dari keputusan penguasa) Ø Strategi intervensi (pilihan cara untuk proses perubahan organisasi) Ø Implementasi ( pemrakasa perubahan)

Ø Hasil-hasil (kebutuhan feedback loop)

ORGANISASI YANG BERINOVASI, penggunaan gagasan-gagasan baru bagi organisasi yang menerimanya, perubahan yang inovatif membuka peluang baru bagi organisasi tersebut dan dengan demikian akan lebih mengancam serta akan lebih besar kemungkinannya di tolak oleh para anggota organisasi.

PANDANGAN DISKRIPTIF TENTANG PERUBAHAN ORGANISASI, organisasi sangat stabil dari waktu ke waktu, dan jika perubahan diprakrasai, maka hal tersebut akan lebih bersifat revolusioner ketimbang evolusioner.

(4)

INTERNAL MENURUT PERUBAHAN REVOLUSIONER, organisasi yang disela dengan perubahan dramatis dan komprehensif yang pendek, yang memuncak dalam waktu yang singkat. Dengan menggunakan pola kekuasaan, rentan kendali, tigkat spesialisasi, standarisasi, dan formalisasidan elemen struktural penting lainnya.

Posisi pengendalian kekuasaan lebih jauh lagi mengatakan bahwa perubahan struktural, jika terjadi, tidak direncanakan juga bukan merupakan jawaban terhadap kebutuhan efesiensi teknis atau tuntunan dari lingkungan. Perubahan menunjukkan hilangnya kontrol dominan colition organisasi.

MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI

KONFLIK PADA RUANG EKSEKUTIF, Konflik berasal dari karakteristik struktural maupun kepribadian yang tidak cocok. Sumberdaya organisasi tidak melimpah, pegawai mempunyai kepentingan serta pandangan yang beraneka ragam, serta ciri lain yang membuat konflik merupakan realitas yang tidak pernah berhenti.

MENDEFINISIKAN KONFLIK, konflik adalah sebuah proses dimana sebuah usaha dibuat dengan sengaja oleh seorang atau suatu unit untuk menghadapi pihak lain yang menghasilkan kegagalan pencapaian dari tujuan pihak yang lain atau meneruskan kepentingannya.

PANDANGAN KONFLIK, pandangan tradisional semua konflik adalah hal yang tidak baik/jelek, berdampak negatif pada keefektifan organisasi. Pandangan interactionist suatu organisasi yang bebas sama sekali dari konflik yang merupakan organisasi statis, apatis, dan tidak tanggap terhadap kebutuhan akan perubahan.

MENGELOLA BUDAYA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI, sistem pengertian yang diterima secara bersama. Karakteristik utamanya adalah inisiatif individual, toleransi terhadap risiko, arah (direction), integrasi, dukungan manajemen, kontrol, identitas, sistim imbalan, toleransi terhadap konflik, serta pola-pola komunikasi.

Organisasi mempunyai budaya yang dominan dan sub-sub budaya. Yang pertama, mengutarakan nilai inti yang dirasakan bersama oleh mayoritas anggota organisasi, meskipun anggota besar juga mempunyai nilai-nilai tambahan yang diutarakan dalam sub-sub budaya. Budaya yang kuat adalah budaya dimana nilai-nilai dianut dengan kuat, ditata dengan jelas, dan dirasakan bersama secara luas. BUDAYA DAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI, dapat dikatakan dengan Budaya yang kuat meningkatkan konsistensi perilaku, oleh sebab itu, budaya tersebut berfungsi sebagai pengganti formalisasi.

MENGELOLA EVOLUSI ORGANISASI

MODEL PERTUMBUHAN ORGANISASI, pertumbuhan dan kemunduran organisasi terdapat dua tahap yang penting dalam daur hidup ogranisasi, menciptakan perbedaan masalah dan peluang nyata bagi para manajer. Adapun tahapannya :

Ø Tahap kreativitas Ø Tahap pengarahan Ø Tahap pendelegasian Ø Tahap koordinasi Ø Tahap kerja sama.

KEMUNDURAN ORGANISASI : MENERMA REALITAS BARU, mengelola kemunduran organisasi bukan saja berarti mengembalikan apa yang telah dilakukan pada masa pertumbuhan. Terdapat suatu ketertinggalan yang tidak terdapat pada pertumbuhan. Sebaliknya hal tersebut mengakibatkan adanya komponen administratif yang lebih besar selama terjadinya kemunduran, semakin pentingnya perspektif pengendalian kekuasaan dalam menjelaskan struktur, serta kecenderungan bagi manajemen untuk pertama-tama, mengesampingkan kemunduran, kemunduran memperlakukannya sebagai sebuah penyimpangan dan hanya akan menanggapinya dengan tepat setelah tertunda sejenak.

Ø penjelasan arti kata (semantics) Ø lingkungan yang berubah

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan temuan penelitian maka peneliti menyarankan pada masyarakat hendaknya lebih peka terhadap kekerasan terhadap anak yang terjadi di lingkungan mereka,

Adapun peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa pengelolaan delapan standar nasional pendidikan yang dilakukan oleh pihak SMPN 23

Masa kerja Pengurus Cabang di tentukan 4 (empat ) tahun, dalam hal MUSCAB tidak dapat diadakan dalam waktu yang telah ditetapkan maka penggantian pengurus Cabang dapat

Data primer pada penelitian ini peneliti dapat melalui wawancara langsung dengan informan.Data primer dalam penelitian ini dipeoleh dari hasil wawancara dengan 14 orang

Berdasarkan hasil studi ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat Baduy memiliki kearifan ekologi dalam mengkonservasi anekaragam benih padi lokal secara in-situ , dan

Teknik penerapannya adalah dengan memperoleh data kuantitatif agar dapat memberikan gambaran, selanjutnya berdasarkan data tersebut diolah menjadi suatu informasi untuk

Kesalahan mendefinisikan epistemologi hanya terbatas pada cara atau upaya yang dilakukan dalam mencari hakikat kebenaran membuat makan dari kajian filsafat epistemologi tergeser..

Sehubung dengan hal itu, manusia menjadi condong untuk mencari hal-hal yang bersifat praktis dalam memenuhi kebutuhannya terhadap pasar untuk hiburan masyarakat,