• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUSIA DAN PERADABAN barat dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANUSIA DAN PERADABAN barat dan "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MANUSIA DAN PERADABAN

Oleh : Moh. Wildan

4.1 Hakekat Peradaban

Peradaban erat kaitannya dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk manusia inilah yang menghasilkan peradaban.

Peradaban berasal dari kata adab yang diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berahklak, yanng semuanya menunjuk pada sifat tinggi dan mulia. Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercemin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi.

Istilah peradaban sering dipakai untuk hasil kebudayaan seperti kesenian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, adat, sopan santun, serta pergaulan. Selain itu, kepandaian menulis, organisasi bernegara, serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.Peradaban menunjuk pada hasil kebudayaan yang bernilai tinggi dan maju. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa setiap masyarakat atau bangsa di manapun selalu berkebudayaan, tetapi tidak semuanya telah memiliki peradaban. Peradaban merupakan

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu memahami manusia dan peradaban yang meliputi hakikat peradaban, manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab, evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya, dinamika peradaban global, dan problematika peradaban pada kehidupan manusia.

Metode Pembelajaran :

1. Cooperatif learning, dengan cara dosen membagi mahasiswa kedalam beberapa kelompok, kemudian masing-masing kelompok untuk mendiskusikan pertanyaan dalam kasus.

2. Small group discussion, dengan cara mahasiswa diminta membuat kelompok kecil 5-10 orang, untuk mendiskusikan kasus.

3. Problem based learning/inquiri, dengan cara membagi dalam kelompok untuk

(2)

tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yangtelah mencapai kemajuan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni yang telah maju.

Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, suatu bangsa yang yang memiliki kebudayaan tinggi (peradaban) dapat dinilai dari tingkat pendidikan, kemajuan teknologi, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki.Pendidikan, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat akan senantiasa berkembang. Oleh karena itu, peradaban masyarakat juga akan berkembang sesuai dengan zamannya.

Kemajuan teknologi bisa dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang dibuat, lembaga yanng dibentuk, dan lain-lain. Contoh bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi pada masa lampau adalah yang tinggal di lembah Sungai Nil, lembah Sungai Eufrat Inggris, lembah Sungai Indus, dan lembah Sungai Hoang Ho Cina.

Ada berbagai keajaiban di dunia yang merupakan peradaban di masanya: 1. Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja mesir kuno.

2. Taman gantung di Babylonia.

3. Tembok raksasa dengan panjang 6.500 km di RRC. 4. Menara Pisa di Italia.

5. Menara Eiffel di Paris.

6. Candi Borobudur di Indonesia. 7. Taj Mahal di India.

8. Patung Zeus yang tingginya 14 m dan seluruhnya terbuat dari emas. 9. Kuil Artemis merupakan kuil terbesar di Yunani.

10.Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemesia untuk mengenang suaminya Raja Maulosus dari Carla.

11. Colussus, yaitu patung perunggu dewa matahari dari Rhodes. 12. Pharos, yaitu patung yang tingginya hingga 130 m dari Alexandria. 13. Gedung Parlemen Inggris di London.

14. Kabah di Mekah Saudi Arabia. 15. Colosseum di Roma Italia.

Salah satu ciri yang terpenting dari bangsa yang memiliki peradaban adalah bangsa yang tidak hanya mempunyaiculturedtapi jugaletteredartinya melek huruf. Namun pengertiannya disini yakni, tidak hanya melek huruf tapi tarafnya yang lebih tinggi yakni bangsa yang terdidik.

4.2 Manusia Sebagai Mahkluk Beradab Dan Masyarakat Adab

(3)

Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi, halus, indah, dan maju menunjukan bahwa manusia memanglah merupakan mahkluk yang memiliki kecerdasan, keberadaban, dan kemauan yang kuat. Manusia merupakan mahkluk yang memiliki kecerdasan, keberadaban, dan kemauan yang kuat. Manusia merupakan mahkluk yang beradab sehingga mampu menghasilkan peradaban. Di samping itu, manusia sebagai mahkluk social juga mampu menciptakan masyarakat yang beradab.

Adab artinya sopan. Manusia sebagai mahkluk yang beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahklak, dan berbudi pekerti yang luhur menunjuk pada perilaku manusia. Orang yang beradab adalah orang yang berkesopanan, berahklak, dan berbudi pekerti dalam perilaku, termasuk pula dalam gagasan-gagasannya. Manusia yang beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan karsa.

Namur dalam perkembangannya manusia bisa jatuh dalam perilaku yang tidak kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya. Manusia tersebut melanggar hakikat kemanusiaannya sendiri.

Manusia yanng beradab tentunya ingin hidup dilingkungan yang beradab pula. Sehingga terbentuklah masyarakat yang beradab. Dewasa ini, masyarakat adab memiliki padanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil society). Konsep masyarakat adab berasal dari konsepcivil society,dari asal katacociety civiles.Istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani. Secara etimologis, dapat dinyatakan masyarakat madani dapat dinyatakan sebagai masyarakat yang teratur dan beradab.

Visi Indonesia 2020 juga bisa dikatalan membentuk masyarakat madani Indonesia, yaitu suatu masyarakat yang memiliki keadaban demokratis.

4.3 Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan

Sosial Budaya

Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan tadi.

(4)

Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu:

a. Penemuan roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya untuk mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda disambung dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.

b. Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain. Ketika tanda-tanda diterima sebagai representasi dan bunyi-bunyi arbitrer yang mewakili ide-ide, masa prasejarah pun beralih ke masa sejarah tertulis.

Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah, yaitu:

1. Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (paleolitikum), zaman batu tengah/madya (Mesolitikum), dan zaman batu baru (Neolitikum)

2. Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas:

a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi Epipaleolitik).

b. Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik.

c. Masa kemahiran teknik atau perundagian, melliputi tradisi semituang besi.

Manusia berkembang darihomomenjadihumankarena kebudayaan dan peradaban yang diciptakannya. Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di Indonesia, R. Soekmono (1973), dibagi menjadi empat masa, yaitu:

1) Zaman prasejarah,yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 masehi.

2) Zaman purba,yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.

3) Zaman madya,yaitu sejak datangnya pengaruh Islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai dengann akhir abad ke-19.

4) Zaman baru/modern,yaitu sejak masuknya anasir Barat (Eropa) dan teknik modern kira-kira tahun 1900 sampai.

Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. Jadi, evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu:peradaban.

(5)

Kuno, yang juga menampakkan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi dalam hal tulisan yang menjadi ciri budaya setempat. Peradaban kuno di Indonesia menghasilkan berbagai bangunan seni yang bernilai tinggi, seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan lain-lain.

Peradaban bangsa di Indonesia dimulai sejak masa kemahiran teknik atau zaman perundagian. Zaman perundagian terdiri dari dua masa, yaitu tradisi seni tulang perunggu dan tradisi tuang besi. Meskipun saat itu masih zaman prasejarah (masa sebelum mengenal tulisan), namun telah mengenal teknologi terbatas dan sederhana, yaitu pada upaya pemenuhan peralatan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dalam kehidupannya yang sudah mulai menetap. Di Indonesia, penggunaan logam sudah mulai dikenal beberapa abad sebelum masehi. Mereka menggunakan peralatan dari logam, seperti peralatan berburu, bercocok tanam, peralatan rumah tangga, dan lain-lain, tetapi tidak semua masyarakat dapat membuat peralatan itu. Membuat peralatan dari logam membutuhkan keahlian. Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi, tempat pembuatannya disebut perundagian. Beberapa contoh alat dari perunggu adalah kayak corong, nekara, bejana perunggu. Alat-alat ini ditemukan diberbagai daerah di Indonesia.

Peradaban bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang estela datangnya pengaruh Hindu dan Budha ke Indonesia. Pengaruh tulisan dari budaya Hindu Budha membawa dampak besar bagi peradaban Indonesia, yaitu memasuki masa sejarah (masa mengenal bahasa tulis). Salah satu hasil budaya tulis di Indonesia adalah prasasti. Huruf yang dipakai dalam prasasti yanng ditemukan Sejak tahun 400M adalah Pallawa dan bahasa Sanksekerta. Kemampuan baca tulis masyarakat Indonesia lama-kelamaan berpengaruh dalam bidang kesustraan, yaitu munculnya banyak kitab-kitab kuno ini dapat ditelusuri peradaban bangsa Indonesia terutama dalam masa kerajaan. Peradaban bangsa semakin berkembang dengan masuknya pengaruh Islam dan masuknya pengaruh Islam dan masuknya peradaban bangsa Barat Eropa, termasuk pengaruh agama Kristen Katolik. Dewasa ini, pengaruh peradaban global semakin kuat akibat kemajuan bidang komunikasi dan informasi.

4.4 Dinamika Peradaban Global

Menurut Arnold Y.Toynbee, seorang sejarawab asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teorichallenge and respons.Peradaban itu lahir sebagairespons(tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi dan menaklukan, dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidup.

Penerapan teknologi itu bertujuan untuk memudahkan kerja manusia, agar meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Alvin Toffler menganalisis gejala-gejala perubahan dan pembaharuan peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunyaThe Third Wave(1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini telah mengalami tiga gelombang, yaitu:

(6)

b. Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 M-1970 M.

c. Gelombang III, peradaban informasi berlangsung mulai 1970 M-sekarang. Setiap gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan. Gelombang pertama (the first wave)dikenal denganrevolusi hijau.Dalam gelombang pertama ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Gelombang kedua adalahrevolusi industriterutama di negara-negara Barat yang dimulai dengan revolusi industri di Inggris. Gelombang ketiga merupakanrevolusi informasiyang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang. Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang:

a. Komunikasi dan data prosesing. b. Penerbangan dan angkasa luar.

c. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui.

d. Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.

John Naisbitt dalam bukunyaMegatrends(1982), menyatakan bahwa globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang akan dialami oleh negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena interaksi yang dekat dan intensif antarnegara, terutama negara berkembang akan terpengaruh oleh kemajuan di negara-negara maju. Perubahan-perubahan tersebut ialah: a. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.

b. Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih.

c. Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia. d. Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang. e. Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi.

f. Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri.

g. Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori. h. Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja.

i. Perubahan dari utara ke selatan.

j. Perubahan dari suatu di antara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.

Naisbitt dan Patricia Aburdance (1990) kembali mengemukakan lagi adanya sepuluh macam perubahan di era global, yaitu:

a. Abad biologi.

b. Bangunan sosialisme pasar bebas.

c. Cara hidup global dan nasionalisme budaya. d. Dawarsa kepemimpinan wanita.

e. Kebangkitan agama dan milenium baru. f. Kebangkitan dalam kesenian.

g. Kemenangan individu.

h. Pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an. i. Berkembangnya wilayah pasifik.

(7)

Berdasarkan pada pendapat-pendapat di atas dapt diketahui bahwa peradaban manusia mengalami dinamika (perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era global dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian pesatnya.

Merujuk pada pendapat Alvin Tofler di atas, sekarang manusia berada pada era peradaban informasi. Kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan dalam sarana transportasi. Di era global, hubungan antarmanusia tidak terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi sudah antarnegara (transnasional). Dengan demikian, orang bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara lain, serta berpindah-pindah dengan cepat dari satu negara ke negara lain.

4.5 . Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan

Manusia

Kata Globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi Belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition),sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social atau proses sejarah atau proses ilmiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan bata-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Globalisasi digerakkan oleh kemajuan yang pesat dalam teknologi transportasi dan informasi komunikasi. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:

1. Hilir mudiknya papal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia diseluruh dunia.

2. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan Internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

3. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internacional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasioanal, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

4. Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, serta transmisi berita dan olahraga internacional. Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya misalnya dalam bidangfashion, literatur, dan makanan.

5. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinacional, inflasi regional, dan lain-lain.

(8)

didominasi oleh negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat karena memang kemajuan teknologi dan pengetahuan yang mereka miliki. Harus diakui bahwa, kebudayaan dan peradaban Barat yang lebih mendominasi bagi masyarakat dunia. Namun demikian, dunia tidak hanya didominasi satu peradaban yang besar saja. Huntington (2001) mengidentifikasi adanya sembilan peradaban besar saat ini. Peradaban dunia meliputi:

1. Peradaban barat atau disebut Peradaban lama yang berpusat di Eropa Barat , Amerika Utara, dan Australia.

2. Peradaban Amerika Latin yang dipengaruhi agama Katolik, menyebar di negara-negara Amerika Selatan.

3. Peradaban Muslim atau Islam yang berpusat di Timur Tengah dan Afrika Utara.

4. Peradaban Hindu di India. 5. Peradaban Budha di Mongolia. 6. Peradaban Jepang.

7. Peradaban Afrika. 8. Peradaban Cina.

9. Peradaban Ortodoks yang berada di wilayah bekas Yugoslavia.

Pengaruh Globalisasi

Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik, ekonomi, social, budaya, dan pertahanan. Pengaruh Globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai oleh menguatnya ide kebebasan dan demokratis, termasuk di dalamnya masalah hak asasi manusia. Di sisi lain, ada pula masuknya pengaruh ideologi lain, seperti ideologi Islam yang berasal dari Timur Tengah. Implikasinya adalah negara semakin terbuka dalam pertemuan berbagai ideologi dan kepentingan politik negara.

Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapatalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. Selanjutnya juga akan semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas. Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat keuntungan, serta manajemen yang rasional. Ini semua menuntut adanya mekanisme global baru berupa struktur kelembagaan baru yang ditentukan oleh ekonomi raksasa.

Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai-nilai-nilai social budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti televisi, komputer, Internet sebagainya.

(9)

Amat perlu menjalin kerja sama pertahanan dengan negara lain, seperti latihan perang bersama, perjanjian pertahanan, dan pendidikan militer antarpersonel negara. Hal ini dikarenakan, saat ini ancaman bukan lagi bersifat kovensional tetapi juga kompleks dan semakin canggih.

Efek Globalisasi bagi Indonesia

Aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut:

a. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.

b. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.

c. Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efesiensi.

Aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut:

a. Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.

b. Ekspolitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang makin besar.

c. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan invidual yang menggeser nilai-nilai sosial masyarakat.

d. TerjadinyaDehumanisasi,yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.

Sikap Terhadap Globalisasi

Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. Sebagian bangsa menyambut positif karena dianggap sebagai jalan keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusia.

b. Sebagian masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena di anggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat transnasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya.

c. Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi informasi dan transportasi, tetapi tetap kritis terhadap akibat negatif globalisasi.

SUMBER MATERI

Ahmadi, Abu. 2003.Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Widjaja, AW. 1986.Individu, keluarga dan masyarakat.Akademika Pressindo.

Herimanto dan Winarno. 2010.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.Jakarta: Bumi Aksara.

(10)

Mutakin, Awan. 1998.Studi Masyarakat Indonesia.Departemen Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Prasetya, Joko Tri,dkk.Ilmu Budaya Dasar.Jakarta:Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG TELAH MENCAPAI TINGKAT TERTENTU YANG TERCERMIN DALAM TINGKAT INTELEKTUAL, KEINDAHAN, TEKNOLOGI, SPIRITUAL YANG.. TERLIHAT

Berkat pesan Alquran yang mendorong umat Islam untuk selalu mencintai ilmu pengetahuan dan menjunjung tinggi peradaban,muncullah pusat-pusat kebudayaan Islam di

Saat islam mengalami kemunduran, bangsa Eropa justru mengalami kemajuan luar biasa dalam lapangan kebudayaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi, Oleh karena

Pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh, yang

Begitu pula peradaban dan kebudayaan Islam pada masa ini juga merupakan puncak kejayaan peradaban Islam yang pada masanya menjadi panutan dunia terutama dalam bidang ilmu

(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Suatu hal yang perlu di junjung tinggi bahwa suatu kebudayaan akan memiliki makna tersendiri pada peradaban suatu bangsa, oleh karena itu perlu adanya

Baik dalam bentuk materi mâddiyyah atau imateri ma‘nawiyyah.” Peradaban Hadharah “Sekumpulan bentuk-bentuk kemajuan; baik yang berbentuk kemajuan materi, ilmu pengetahuan, seni,