• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia dan Peradaban barat dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manusia dan Peradaban barat dan "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SOSIAL

BUDAYA

MEMBAHAS MENGENAI

“MANUSIA DAN PERADABAN”

(2)

Hakikat peradaban

“Peradaban berasal dari kata adab yang dapat di artikan sopan,

berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk

pada sifat yang tinggi dan mulia”

“Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa saat dipengaruhi oleh faktor

kemajuan teknolgi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan. Dengan

demikian, suatu bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi ( Peradaban)

dapat dinilai dari tingkat pendidikan, kemajuan teknologi, dan ilmu

(3)

“Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta ( akal ) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki

kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan bebagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya”

“produk kebudayaan manusia inilah yang

menghasilkan peradaban”

(4)

Contoh dari hasil peradaban yang pernah ada di dunia

(5)

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB

Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi, halus,

indah, dan maju menunjukan bahwa manusia memanglah merupakan makhluk yang memiliki kecerdasan,

keberadaban, dan kemauan yang kuat. Manusia merupakan makluk yang beradab sehingga mampu

menghasilkan peradaban. Disamping itu manusia sebagai makhluk social juga mampu menciptakan masyarakat yang beradab.

Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi, halus,

indah, dan maju menunjukan bahwa manusia memanglah merupakan makhluk yang memiliki kecerdasan,

keberadaban, dan kemauan yang kuat. Manusia merupakan makluk yang beradab sehingga mampu

menghasilkan peradaban. Disamping itu manusia sebagai makhluk social juga mampu menciptakan masyarakat yang beradab.

Masyrakat adab memiliki padanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil ( civil society ). Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. Istilah masyarakat adab dekenal dengan kata lain

masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat

madani.

Masyrakat adab memiliki padanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil ( civil society ). Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. Istilah masyarakat adab dekenal dengan kata lain

masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat

madani.

Pada mulanya, civil society berasal dari dunia barat. Adalah Dato Anwar Ibrahim ( mantan wakil perdana

menteri Malaysia ) yang pertama kali diperkenalkan istilah masyarkat madani sebagai istyilah lain dari civil society.

Nurcholishn madjid mengindonesiakan civil society

( Inggris ) dengan masyarakat madani. Kata civil memiliki kata yang sama dengan civic (kewarganegaraan) dan city

(kota) dari kata dasar berbahasa latin civis. Kemudian, kata civil tumbuh menjadi bermakna dari atau dalam persesuaian dengan teratur, beradab.

1.Civil society diterjemahkan dengan istilah masyarakat sipil.

2.Civil society diterjemahkan dengan istilah masyarakat berdab atau berkedaban. 3.Civil society diterjemahkan sebagai masyrakat madani. 1.Civil society diterjemahkan dengan istilah masyarakat sipil.

(6)

EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN DALAM

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN DALAM

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan,

lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan

Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan,

lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan

Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarah (masa

manusia telah mengenal tulisan). Data-data tentang masa prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang digali dan diinterpretasi. Masa sejarah bermuda ketika adanya catatan tertulis untuk dijadikan bahan rujukan. Penciptaan tulisan ini merupakan satu penemuan revolusioner yang genios. Bermula dari penciptaan properti dan lukisan objek, seperti kambing, lembu, wadah, ukuran barang, dan sebagainya; diikuti dengan indikasi angka; kemudian diikuti simbol yang mengindikasikan transaksi, nama, dan alamat yang

bersangkutan; selanjutnya simbol untuk fenomena harian, hubungan antara mereka, dan akhirnya intisari, seperti warna, bentuk, dan konsep.

Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarah (masa

manusia telah mengenal tulisan). Data-data tentang masa prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang digali dan diinterpretasi. Masa sejarah bermuda ketika adanya catatan tertulis untuk dijadikan bahan rujukan. Penciptaan tulisan ini merupakan satu penemuan revolusioner yang genios. Bermula dari penciptaan properti dan lukisan objek, seperti kambing, lembu, wadah, ukuran barang, dan sebagainya; diikuti dengan indikasi angka; kemudian diikuti simbol yang mengindikasikan transaksi, nama, dan alamat yang

(7)

Bukti peniggalan prasejarah yang bernilai revolusioner

Bukti peniggalan prasejarah yang bernilai revolusioner

Penemuan roda

Penemuan roda

Bahasa

Bahasa

roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya untuk

mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda disambung

dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.

roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya untuk

mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda disambung

dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.

Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain. Ketika tanda-tanda diterima sebagai representasi dan bunyi-bunyi arbitrer yang mewakili ide-ide, masa prasejarah pun beralih ke masa sejarah tertulis.

(8)

dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah

dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah

Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (paleolitikum),

zaman

batu tengah/madya (Mesolitikum), dan zaman batu baru (Neolitikum).

Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup yang

terdiri

atas:

Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu sederhana

(tradisi

Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi Epipaleolitik).

Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik.

Masa kemahiran teknik atau perundagian, melliputi tradisi semituang besi.

Manusia berkembang dari

homo

menjadi

human

karena kebudayaan dan

peradaban yang diciptakannya.

Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (paleolitikum),

zaman

batu tengah/madya (Mesolitikum), dan zaman batu baru (Neolitikum).

Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup yang

terdiri

atas:

Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu sederhana

(tradisi

Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi Epipaleolitik).

Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik.

Masa kemahiran teknik atau perundagian, melliputi tradisi semituang besi.

(9)

Sejarah kebudayaan di Indonesia, R. Soekmono (1973), dibagi

menjadi empat masa, yaitu:

Sejarah kebudayaan di Indonesia, R. Soekmono (1973), dibagi

menjadi empat masa, yaitu:

Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan

adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira

abad ke-5 masehi.

Zaman purba, yaitu sejak datangnya

pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai

dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.

Zaman madya, yaitu sejak datangnya

pengaruh Islam menjelang akhir kerajaan Majapahit

sampai dengann akhir abad ke-19.

Zaman baru/modern, yaitu sejak masuknya

anasir Barat (Eropa) dan teknik modern kira kira tahun 1900 sampai.

Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan

adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira

abad ke-5 masehi.

Zaman purba, yaitu sejak datangnya

pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai

dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.

Zaman madya, yaitu sejak datangnya

pengaruh Islam menjelang akhir kerajaan Majapahit

sampai dengann akhir abad ke-19.

Zaman baru/modern, yaitu sejak masuknya

anasir Barat (Eropa) dan teknik modern kira kira tahun 1900 sampai.

Peradaban tidak lain adalah

perkembangan kebudayaan yang

telah mendapat tingkat tertentu

yang diperoleh manusia

pendukungnya. Taraf kebudayaan

yang telah mencapai tingkat

tertentu tercermin pada

pendukungnya yang dikatakan

sebagai beradab atau mencapai

peradaban yang tinggi. Jadi, evolusi

kebudayaan bisa mencapai sampai

pada taraf tinggi yaitu:

peradaban.

Peradaban tidak lain adalah

perkembangan kebudayaan yang

telah mendapat tingkat tertentu

yang diperoleh manusia

pendukungnya. Taraf kebudayaan

yang telah mencapai tingkat

tertentu tercermin pada

(10)

DINAMIKA PERADABAN GLOBAL

DINAMIKA PERADABAN GLOBAL

Menurut Arnold Y.Toynbee, seorang sejarawab asal Inggris, lahirnya peradaban itu

diuraikan dengan teori challenge and respons. Peradaban itu lahir sebagai respons

(tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi dan menaklukan, dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidup.

Penerapan teknologi itu bertujuan untuk memudahkan kerja manusia, agar

meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Alvin Toffler menganalisis gejala-gejala perubahan dan pembaharuan peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan

teknologi. Dalam bukunya The Third Wave (1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini telah mengalami tiga gelombang, yaitu:

Gelombang I, peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 SM–1500 M.Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 M-1970 M.Gelombang III, peradaban informasi berlangsung mulai 1970 M-sekarang

Setiap gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan. Gelombang pertama (the first wave) dikenal dengan revolusi hijau. Dalam gelombang

pertama ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di negara-negara Barat yang dimulai dengan revolusi

(11)

Setiap gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan.

Gelombang pertama (the first wave) dikenal dengan revolusi hijau. Dalam gelombang pertama ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di negara-negara Barat yang dimulai dengan revolusi industri di Inggris. Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang.

Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang:Komunikasi dan data prosesing.

Penerbangan dan angkasa luar.

Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui.

Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan

transportasi.

Setiap gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan.

Gelombang pertama (the first wave) dikenal dengan revolusi hijau. Dalam gelombang pertama ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di negara-negara Barat yang dimulai dengan revolusi industri di Inggris. Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang.

Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang:Komunikasi dan data prosesing.

Penerbangan dan angkasa luar.

Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui.

Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan

(12)

John Naisbitt dalam bukunya

Megatrends

(1982), menyatakan

bahwa globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang akan

dialami oleh negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena

interaksi yang dekat dan intensif antarnegara, terutama negara

berkembang akan terpengaruh oleh kemajuan di negara-negara

maju. Perubahan-perubahan tersebut ialah:

Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.

Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke

teknologi canggih.

Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.

Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang.

Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi.

Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri.

Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori.

Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja.

Perubahan dari utara ke selatan.

Perubahan dari suatu di antara dua pilihan menjadi macam-macam

pilihan.

John Naisbitt dalam bukunya

Megatrends

(1982), menyatakan

bahwa globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang akan

dialami oleh negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena

interaksi yang dekat dan intensif antarnegara, terutama negara

berkembang akan terpengaruh oleh kemajuan di negara-negara

maju. Perubahan-perubahan tersebut ialah:

Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.

Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke

teknologi canggih.

Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.

Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang.

Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi.

Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri.

Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori.

Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja.

Perubahan dari utara ke selatan.

Perubahan dari suatu di antara dua pilihan menjadi macam-macam

(13)

Berdasarkan pada pendapat-pendapat di atas dapt diketahui

bahwa peradaban manusia mengalami dinamika (perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju pada kemajuan, apalagi di era global dewasa ini. Perubahan yang terjadi demikian

pesatnya.

Merujuk pada pendapat Alvin Tofler di atas, sekarang manusia

berada pada era peradaban informasi. Kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi menghasilkan globalisasi, di samping kemajuan dalam sarana transportasi. Di era global, hubungan antarmanusia tidak terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi sudah antarnegara (transnasional). Dengan demikian, orang bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara lain, serta berpindah-pindah dengan cepat dari satu negara ke negara lain.

Naisbitt dan Patricia Aburdance (1990) kembali

mengemukakan lagi adanya sepuluh macam perubahan di era global, yaitu:

Abad biologi.

Bangunan sosialisme pasar bebas.

Cara hidup global dan nasionalisme budaya.Dawarsa kepemimpinan wanita.

Kebangkitan agama dan milenium baru.Kebangkitan dalam kesenian.

Kemenangan individu.

Pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an.Berkembangnya wilayah pasifik.

(14)

Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan

antarmanusia diseluruh dunia.

Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan Internet

menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui

pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung

sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internacional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasioanal, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,

musik, serta transmisi berita dan olahraga internacional. Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

multinacional, inflasi regional, dan lain-lain.

Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan

antarmanusia diseluruh dunia.

Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan Internet

menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui

pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung

sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internacional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasioanal, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,

musik, serta transmisi berita dan olahraga internacional. Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

multinacional, inflasi regional, dan lain-lain.

PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA

PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA

Kata Globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi Belum memiliki definisi

yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social atau proses sejarah atau proses ilmiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,

ekonomi, dan budaya masyarakat.

Kata Globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi Belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social atau proses sejarah atau proses ilmiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,

ekonomi, dan budaya masyarakat.

(15)

Globalisasi dimunculkan oleh negara-negara maju dan banyak didominasi oleh negara maju.

Dewasa ini, negara-negara maju lebih didominasi oleh negara-negara Eropa Barat dan

Amerika Serikat karena memang kemajuan teknologi dan pengetahuan yang mereka miliki. Harus diakui bahwa, kebudayaan dan peradaban Barat yang lebih mendominasi bagi

masyarakat dunia. Namun demikian, dunia tidak hanya didominasi satu peradaban yang besar saja. Huntington (2001) mengidentifikasi adanya sembilan peradaban besar saat ini. Peradaban dunia meliputi:

o Peradaban barat atau disebut Peradaban lama yang berpusat di Eropa Barat , Amerika Utara, dan Australia.

o Peradaban Amerika Latin yang dipengaruhi agama Katolik, menyebar di negara-negara Amerika Selatan.

o Peradaban Muslim atau Islam yang berpusat di Timur Tengah dan Afrika Utara. o Peradaban Hindu di India.

o Peradaban Budha di Mongolia. o Peradaban Jepang.

o Peradaban Afrika.

o Peradaban Cina.

(16)

Pengaruh Globalisasi

Pengaruh Globalisasi

Globalisasi berpengaruh terhadap kehidupan antara lain dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan yaitu :

Globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi

liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai oleh menguatnya ide kebebasan dan demokratis, termasuk di dalamnya masalah hak asasi manusia.

Globalisasi terhadap ekonomi menguatnya kapatalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan

dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. Selanjutnya juga akan semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas.

Globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini

berakibat timbulnya erosi nilai-nilai social budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti televisi, komputer, Internet sebagainya.

Globalisasi terhadap pertahanan dan keamanan negara Menyebarnya perdagangan dan

(17)

Efek Globalisasi bagi Indonesia

Aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut:

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah

manusia dalam berinteraksi.

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia

untuk berhubungan dengan manusia lain.

Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi

meningkatkan efesiensi.

Aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut:

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah

manusia dalam berinteraksi.

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia

untuk berhubungan dengan manusia lain.

Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi

meningkatkan efesiensi.

Aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut:

Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan

nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.

Ekspolitasi alam dan sumber daya lain akan

memuncak karena kebutuhan yang makin besar.

Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai

konsumerisme dan invidual yang menggeser nilai-nilai

sosial masyarakat.

Terjadinya

Dehumanisasi,

yaitu derajat manusia

nantinya tidak dihargai karena lebih banyak

menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.

Aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut:

Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan

nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa.

Ekspolitasi alam dan sumber daya lain akan

memuncak karena kebutuhan yang makin besar.

Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai

konsumerisme dan invidual yang menggeser nilai-nilai

sosial masyarakat.

Terjadinya

Dehumanisasi,

yaitu derajat manusia

nantinya tidak dihargai karena lebih banyak

(18)

Sikap Terhadap Globalisasi

Sikap Terhadap Globalisasi

Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon

atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut:

Sebagian bangsa menyambut positif karena dianggap sebagai jalan keluar

baru untuk perbaikan nasib umat manusia.

Sebagian masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena di anggap

sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang

bersifat transnasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya.

Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan

akibat perkembangan teknologi informasi dan transportasi, tetapi tetap kritis

terhadap akibat negatif globalisasi.

Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon

atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut:

Sebagian bangsa menyambut positif karena dianggap sebagai jalan keluar

baru untuk perbaikan nasib umat manusia.

Sebagian masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena di anggap

sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang

bersifat transnasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya.

(19)

Kesimpulan

Kesimpulan

Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada

hakikatnya adalah cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Kemampuan cipta manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.

Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat inderanya menghasilkan beragam

barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia

menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga

menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi

kebutuhannya. Hasil atau produk kebudayaan manusia inilah yang

menghasilkan peradaban.

Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada

hakikatnya adalah cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Kemampuan cipta manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.

Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat inderanya menghasilkan beragam

barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia

menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga

menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi

(20)

STUDI KASUS

STUDI KASUS

Internet di indonesia

Bangsa yang beradab ialah bangsa yang menghargai kebudayaan nya.

Studi kasus.

Ketika manusia memegang teguh prinsip,pandangan yang mengelola kearifan hasil cipta karsa dan rasa

sebagai suatu jalan hidup serta mengelaborasikan dalam tantangan perubahan zaman, Maka kebudayaan ini akan terus berkembang,

Sebagian ahli budaya setuju ketika setiap kebudayaan akan berkembang pada masa nya menuju perubahan perubahan yang berjalan sesuai kondisi serta berbagai macam pengaruh yang mengiringi proses berkembangnya,..ada kala nya perkembangan itu bersifat membangun atau justru merusak tergantung dari arah proses penyerapan nya,..

Studi kasus dalam hal ini adalah masuknya internet di indonesia sebagai jendela reformasi teknologi informasi di indonesia

Cepatnya laju perkembangan dunia informasi berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan masyarakat di indonesia. Masing masing memberi dampak positif dan negatif bagi pengguna dan masyarakat pada umumnya.

Dalam sosial masyarakat mengenal adanya media sosial di dunia maya atau jejaring sosial. Arus data

dan informasi menjadi lebih mudah dan cepat.

Dalam pendidikan internet sebagai dasar referensi media untuk take & give serta sharing ilmu.Masuk nya internet ini pula lah mempengaruhi aspek aspek peradaban.

Namun ada segi negatifnya setelah masuk dan berkembangnya internet seperti adanya pepatah ”intenet bagaikan pisau bermata dua” . istilah ini memang mengadung arti fungsi intenet dapat memberi

kemanfaatan dan pula kerugian apabila pemakaian yang tidak di iringin tanggung jawab dan kedewasaan

Banyak nya konten konten yang ”tidak baik” serta pengaruh kebudayaan luar yang terlalu terexpose

menjadi konsumsi publik, hal ini memberi dampak buruk terhadap generasi muda bila tidak ada kontrol serta pengawasan.

Banyaknya akses penipuan serta tindak kejahatan melalui internet dalam hal ini butuhkan kematangan

dalam menggunakan internet.

Dan banyak pengaruh negatif lainya yang ada di internet.

Bangsa yang beradab ialah bangsa yang menghargai kebudayaan nya. Studi kasus.

Ketika manusia memegang teguh prinsip,pandangan yang mengelola kearifan hasil cipta karsa dan rasa sebagai suatu jalan hidup serta mengelaborasikan dalam tantangan perubahan zaman,

Maka kebudayaan ini akan terus berkembang,

Sebagian ahli budaya setuju ketika setiap kebudayaan akan berkembang pada masa nya menuju perubahan perubahan yang berjalan sesuai kondisi serta berbagai macam pengaruh yang mengiringi proses berkembangnya,..ada kala nya perkembangan itu bersifat membangun atau justru merusak tergantung dari arah proses penyerapan nya,..

Studi kasus dalam hal ini adalah masuknya internet di indonesia sebagai jendela reformasi teknologi informasi di indonesia

Cepatnya laju perkembangan dunia informasi berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan masyarakat di indonesia. Masing masing memberi dampak positif dan negatif bagi pengguna dan masyarakat pada umumnya.

Dalam sosial masyarakat mengenal adanya media sosial di dunia maya atau jejaring sosial. Arus data dan informasi menjadi lebih mudah dan cepat.

Dalam pendidikan internet sebagai dasar referensi media untuk take & give serta sharing ilmu.Masuk nya internet ini pula lah mempengaruhi aspek aspek peradaban.

Namun ada segi negatifnya setelah masuk dan berkembangnya internet seperti adanya pepatah ”intenet bagaikan pisau bermata dua” . istilah ini memang mengadung arti fungsi intenet dapat memberi

kemanfaatan dan pula kerugian apabila pemakaian yang tidak di iringin tanggung jawab dan kedewasaan  Banyak nya konten konten yang ”tidak baik” serta pengaruh kebudayaan luar yang terlalu terexpose

menjadi konsumsi publik, hal ini memberi dampak buruk terhadap generasi muda bila tidak ada kontrol serta pengawasan.

Banyaknya akses penipuan serta tindak kejahatan melalui internet dalam hal ini butuhkan kematangan dalam menggunakan internet.

(21)

Terima kasih

Di presentasikan oleh:

Ahmad Mustofa

Piyan Hamzah

Ade Fulani Bahri

Kiki Agustian

Referensi

Dokumen terkait

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG TELAH MENCAPAI TINGKAT TERTENTU YANG TERCERMIN DALAM TINGKAT INTELEKTUAL, KEINDAHAN, TEKNOLOGI, SPIRITUAL YANG.. TERLIHAT

Berkat pesan Alquran yang mendorong umat Islam untuk selalu mencintai ilmu pengetahuan dan menjunjung tinggi peradaban,muncullah pusat-pusat kebudayaan Islam di

Saat islam mengalami kemunduran, bangsa Eropa justru mengalami kemajuan luar biasa dalam lapangan kebudayaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi, Oleh karena

Pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh, yang

Begitu pula peradaban dan kebudayaan Islam pada masa ini juga merupakan puncak kejayaan peradaban Islam yang pada masanya menjadi panutan dunia terutama dalam bidang ilmu

(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Suatu hal yang perlu di junjung tinggi bahwa suatu kebudayaan akan memiliki makna tersendiri pada peradaban suatu bangsa, oleh karena itu perlu adanya

Baik dalam bentuk materi mâddiyyah atau imateri ma‘nawiyyah.” Peradaban Hadharah “Sekumpulan bentuk-bentuk kemajuan; baik yang berbentuk kemajuan materi, ilmu pengetahuan, seni,