Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan
Oleh :
Sebagai ilmu pengetahuan : I. Segi Ontologi
a. Pengertian
Mnrt Inu Kencana Syafi’e, kepemimpinan dr kt dsr pimpin
artinya bimbing/tuntun, sehingga ada 2 pihak yi yg dipimpin dan yg memimpin
Ditambah awalan pe menjadi pemimpin artinya orang yg
mempengaruhi pihak lain melalui
proses kewibawaan komunikasi shg orang lain bertindak sesuatu dlm
Ditambahi akhiran an menjadi
pimpinan berarti orang yang mengepalai.
Antara pemimpin dgn pimpinan dpt
dibedakan, yi :
* pimpinan (kepala) cenderung lebih otokratis,
Sedangkan kepemimpinan mnrt Inu
Kencana S. artinya kemampuan dan
kepribadian seseorang dlm mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar
Menurut Prayud’ Atmosud’rdjo,
kepemimpinan adl suatu kepribadian seseorg yg mendtgkan keinginan
pd kelp orang-orang untuk
mencontohnya atau mengikutinya atau yg memancarkan suatu
pengaruh yg ttt, sesuatu kekuatan/ wibawa yg demikian rupa shg
membuat sekelp orang mau
Kepemimpinan adl suatu seni,
kesanggupan atau teknik u/ membuat
sekelompok orang dlm orgs formal atau pr pengikut atau simpatisan dlm orgs yg
Sedangkan menurut Sondang P
Siagian, kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang-orang lain agar supaya melakukan
►Dari yg diuraikan diatas mk dpt disimpulkan memimpin adalah menggerakkan orang2
lain agar supaya orang2 dlm suatu orgs dpr menyelesaikan pekerjaannya masing2 dgn hasil yg diharapkan
• Tugas seorang pemimpin adalah
“ menggerakkan orang lain”
• Tugas tsb misalnya :
mengetahui, memelopori,
memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan lain
Menurut Ibnu Syamsi, keputusan adalah hasil pemecahan masalah yg dihadapinya dgn tegas
Keputusan dibuat u/ menghadapi
masalah2 atau kesalahan yg terjadi t5hd rencana yg telah digariskan atau
penyimpangan serius thd rencana yg telah ditet5apkan sebelumnya
Tugas pengambilan keputusan sama dgn tugas pengambilan rencana dlm orgs.
Menurut Ralph C. Davis, keputusan mrpk jawaban yg pasti thd suatu pertanyaan. Keputusan hrs dpt menjawab :
* ttg apa yg sehrsnya dilakukan dan apa yg dibicarakan dlm hubnya dgn
Keputusan dapat merupakan tindakan thd pelaksanaan yg sangat menyimpang dari rencana semula.
Keputusan yg baik pada dasarnya dapat digunakan untuk membuat rencana• Apabila sesuatu telah diputuskan dlm orgs, maka semuanya hrs
tunduk dan mentaati keputusan dgn konsekuen
• Menurut Mary Follet, kepatuhan dan keikutsertaan dlm pelaksanaan
keputusan dinamakan “hukum
situasi”, artinya apabila semua fakta dr suatu situasi sdh diketemukan
dan memenuhi syarat, maka semua orang hrs tunduk pd hukum yi
Menurut George Terry, pengambilan
keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih
Pengambilan keputusan juga diartikan
tindakan pimpinan u/ memecahkan masalah yg dihadapi dalam orgts yg dipimpinnya dgn
Menurut Sondang P Siagian, pengambilan
keputusan adalah suatu pendekatan sistematis thd hakikat suatu masalah, pengumpulan
fakta-fakta dan data, penentuan yg matang dari alternatif yg dihadapi dan pengambilan
Keputusan sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yg berupa
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yg dapat digunakan untuk memecahkan
Ruang lingkup kepemimpinan : teori kepemimpinan, gaya kepemimpinan, macam bentuk kepemimpinan,
teknik kepemimpinan pemerintahan Ruang lingkup pengambilan
keputusan : komponen pengambilan keputusan, metode dan teknik
pengambilan keputusan
a. Pendekatan/kerangka berpikir yaitu :
1. Pend multidisipliner il perilaku pegawai, ilmu adm kepegawaian
2. Pend multidimensi keadaan
b. Metode
1. Induksi mendsr hsl penelt dlm masy baru diambil kesimpulan
2. Deduksi mendsr rumusan/teori/dalil lalu dibuktikan kebenarannya
Tujuan :
Agar dapat memahami kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku manusia dan kemampuan untuk mengendalikan orang2 dalam orgs agar supaya perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang
diinginkan oleh pimpinan organisasi
Tujuan :
Agar dapat memahami bahwa keputusan diambil dengan sengaja, tidak secara
kebetulan dan tidak boleh sembarangan. Masalah terlebih dahulu harus diketahui
dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan
1. Pemimpin Formal
yi seorg yg scr resmi diangkat dlm
jabatan kepemimpinan, teratur dlm orgs scr hierarki.
2. Pemimpin Informal
yi kepemimpinan tdk memp dsr
pengangkatan resmi,tdk nyata terlihat dlm hirarki orgs dan tdk terlihat dlm gbr bagan
Pemimpin informal memp sifat seperti :
a. kemampuan memikat hati orang lain b. dpt menempatkan dirinya tepat
diantara anak buah dgn hub yg serasi
c. menguasai orgs & tujuannya dgn baik d. memiliki teknik kepemimpinan yg tepat
e. memiliki kelebihan dy phisik.psikis
3. Kepemimpinan Langsung
yi kegiatan dan pengaruhnya dilakukan dgn melalui sikap,
perbuatan dan kata-kata org yg memimpin scr langsung kpd anak buah, pengikut, langsung
4. Kepemimpinan tidak langsung
yi yg melakukan kegt dan pengaruhnya terhadap anak buah,pengikut yg
menerima pimpinan dgn cara yg tdk
berhadapan satu sama lain,scr langsung ttp dgn melalui perantaraan berbagai
1. Sifat seseorang
seperti keberanian, kecerdasan dsb 2. Tradisi, ada 2 :
a. azas kelahiran/keturunan (anak raja menjadi raja)
b. azas senioritas yi berdasar umur
3. Kekuatan magis
dlm sejarah byk kejadian orang menjadi pemimpin krn memiliki kekuatan magis
4. Prestise
banyak mkejadian seseorg prestise baik mk dijadikan pemimpin
5. Kebutuhan yg kondisioner
seseorg ingin menj pemimpin dan kebetulan orang2 dlm lingk/kelp
6. Kecakapan khusus
Seseorg memp kecakapanb khusus yg dibutuhkan
7. Secara kebetulan
STUDI IOWA
►Klub hobi anak umur 10 th dibentuk
►Setiap klub diminta memainkan 3 style
kepemimpinan yi. otokratis, demokratis dan semaunya sendiri.
Pemimpin otoriter : bertindak
direktif,selalu memberi
pengarahan,tdk memberikan timbulnya partisipasi.
Pemimpin demokratis, mendorong
kelp diskusi dan pembuat keputusan Pemimpin bersikap obyektif dlm
pemberian pujian/kritik
Pemimpin semaunya sendiri,
• Kesukaan yg melimpah dr anak-anak tsb pd pemimpin yg demokratis
• Hasil interviu,19 dr 20 anak2 menyukai lbh byk pd pemimpin yg demokratis dibanding otokratis
Penelitian ini u/ menganalisa
kepemimpinan dlm berbagai tipe kelp dan situasi
Penelitian dilakukan atas beberapa
komandan Angkatan Udara dan
anggota pasukan pengebom, pejabat sipil Angkatan laut, pengawas
pabrik, administrator perguruan
tinggi, guru, kepala sekolah,penilik sekolah,pemimpin gerakan
mhsw,dan kelp sipil.
Studi Ohio memulai dgn premis bhw tdk ada
kepuasan atas definisi kepemimpinan yg ada
Asumsinya penelitian terdahulu menganggap
“kepemimpinan selalu diartikan sama dgn kepemimpinan yg baik”
Staf peneliti Ohio merumuskan kepemimpinan
sbg suatu perilaku seorg individu ketika
Pemimpin memp deskripsi perilaku
atas 2 dimensi :
a. struktur pembuatan inisiatif perilaku pemimpin dlm
b. Perhatian
menggambarkan perilaku pemimpin yg menunjukkan
kesetiakawanan,bersahabat, saling mempercayai, dan
Contoh item kuesioner struktur pembuatan inisiatif :
1. Pemimpin menugaskan anggota kelp u/ melaksanakan tugas ttt
2. Pemimpin meminta anggota kelp u/ mematuhi aturan yg sudah
ditetapkan
3. Pemimpin membiarkan anggota
Contoh item kuesioner deskripsi perilaku pemimpin “perhatian”
1.
Pemimpin mempunyai waktu u/ mendengarkan anggota kelp2.
Pemimpin berkemauan u/ melakukan perubahan2 Menemukan kedua perilaku struktur
inisiatif & perhatian sgt berbeda dan terpisah satu sama lain
Nilai yg tinggi pd satu dimensi tidaklah
mesti diikuti rendahnya nilai dr dimensi yg lain
• Kontrak kerja sama antr Angkatan
Laut dan Pusat Riset Survey Universitas Michigan
• Tujuan u/ menentukan prinsip2
produktivitas kelp dan kepuasan anggota kelp yg diperoleh dr
partisipasi mereka.
• Penelitian ini tsb pengukuran yg
sistematis dibuat berdsr persepsi dan sikap para pengawas dan pekerja
• Variabel ini dihubkan dgn pengukuran
pelaksanaan pekerjaan
• Juga memasukkan derajat kontrol yg
tinggi atas variabel non psikologis yg
Pengawas pd seksi produksi lebih suka :
Menerima pengawasan dr pengawas mereka
yg bersifat terbuka dibanding terlalu ketat
Menyukai sejumlah otoritas dan tanggung
jawab yg ada dlm pekerjaan mereka
Mempergunakan sebagian besar waktunya
dlm pengawasan
Memberikan pengawasan terbuka pd bawahannya
dibandingkan pengawasan yg ketat
Tujuan
Tujuan dlm mengambil keputusan tsb.
Identifikasi alternatif
Perlu dibuat beberapa alternatif yg nanti akan dipilih salah satu yg paling tepat
Faktor yg tidak dapat diketahui seblmnya
Kemampuan pimpinan memprakirakan masa mendatang
Dibutuhkan sarana u/ mengukur hasil
Faktor-Faktor Pengambilan
Keputusan
Dipengaruhi :
1. Keadaan intern organisasi meliputi : - dana yg tersedia
- kemampuan karyawan - kelengkapan paralatan - struktur organisasi
2. Tersedianya informasi yg diperlukan
Perlu data yg lengkap agar mempunyai informasi yg aktual
3. Keadaan ekstern organisasi, berupa : - keadaan ekonomi
- keadaan sosial - keadaan politik
4. Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan
Tipe pengambil keputusan dikaitkan dgn macam keputusan :
- Tipe ketergantungan - Tipe eksploitatif
Pengambil keputusan tdk mempunyai
pendirian yg tegas.
Kurang tegas akibat dr kurang cakap dan
kurang menguasai masalah yg harus diputuskan
Pengambil keputusan mengeksploitasi
orang lain atau bawahan untuk kepentingan sendiri
Sering ide dr bawahan ttp diakui mrpk
Pengambil keputusan cenderung
menabung/menyimpan ide kepentingan dirinya u/ memperkuat posisi dan
wibawanya dlm orgs.
Tidak mamu membagi kepandaiannya pd
orang lain
Pengambil keputusan menjual atau
memamerkan idenya atau keputusannya
dgn maksud agar dipuji oleh pihak lain
atau bawahannya sbg pimpinan yg berwibawa
Pengambil keputusan memiliki
kemampuan (baik pengetahuan, ketrampilan dan pandangan jauh kedepan).
Peduli dan dapat bekerja sama dgn
bawahan, penuh inisiatif dan kreatif
1. Keputusan Terprogram/Tersusun
2. Keputusan Tidak Terprogram/Tidak
Terstruktur
Merupakan keputusan yg bersifat rutin,
terjadi berulang-ulang
Jenis keputusan ini sangat akurat
perwujudan kumulatif dr langkah2 penyelesaian masalah yg terjadi scr berulang
Alat pengambilan keputusan adl
kebiasaan, tradisi,rutinitas,atau pedoman petunjuk pelaksana
Standard Operational Procedure (SOP)
mrpk langkah sistematis dr keputusan ini
Contoh: Keputusan pembayaran
Istilah lain keputusan dinamis,keputusan
atas tekanan konflik dan keputusan yg tidak dirancang
Berkaitan dgn kondisi lingkungan kegt
Pengambil keputusan dihadapkan
sejumlah masalah baru yg sulit diramalkan
Keputusan tidak didasarkan atas SOP yg
ada ttp dsrnya pandangan rasionalitas yg dibatasi, kreatifitas,inovasi & intuisi
Contoh : penyelesaian kasus unjuk
Tipe Keputusan Atas Dorongan
dan Tarikan Lingkungan
Perbedaan manajer yg buruk dan manajer
Manajer buruk Manajer berkualitas
Berpikir bgmn perusahaan
meraih laba yg tinggi
Bgmn perusahaan Dpt menciptakan
Pandangan meraih laba akibat dr
penyebab lingkungan
arti
mrpk pencerminan pengambilan
Pandangan menciptakan laba
sudah tdk berpikir dipengaruhi lingkungan
Artinya
GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya Demokratis
Adalah :
Cara dan irama seseorang pemimpin
dalam menghadapi bawahan dan
masyarakatnya dgn memakai metode pembagian tugas dgn bawahan
Begitu jg antar bawahan dibagi tgs scr
Pemilihan tugas dilakukan scr terbuka
Antar bawahan dianjurkan berdiskusi ttg
keberadaannya u/ membahas tugas
Bawahan bisa menyampaikan saran serta
Gaya Birokratis
Adalah :
Cara dan irama seseorang pimpinan dalam
menghadapi bawahan dan masyarakatnya dgn memakai metode tanpa pandang
- Setiap bawahan hrs diperlakukan sama disiplinnya
- Spesialisasi tugas yang khusus
Pakar yg membahas kepemimpinan
birokrasi adalah Max Weber, kemudian berkolaborasi o/ Warren Bennis sbb :
1. Perlu kebijaksanaan di luar peraturan yg sudah berjalan
3. Harus ada seni dalam menerapkannya yg berkonotasi rasa
4. Bawahan diperkenankan memberi saran yg produktif
Nicholas Henry memberi kontribusi agar tdk terjadi kutub ekstrim ketiranian
atasan, sbb :
1. Tugas rutin hanya dlm kondisi stabil 2. Harus ada spesialisasi tugas
3. Penekanan pd cara kerja
5. Penekanan pada tanggungjawab
6. Kesetiaan setiap orang pada unitnya 7. Struktur hirarkis organisasi piramid 8. Pimpinan dianggap mengetahui
segalanya
Gaya Kebebasan
Adalah : Cara dan irama seseorang pemimpin dlm
menghadapi bawahan dan masyakatnya dgn memakai metode pemberian
keleluasaan pd bawahan seluas-luasnya
Metode ini dikenal dgn laissez faire atau
Dalam gaya ini bawahan bebas bersaing
dalam berbagai strategi ekonomi, politik, hukum dan administrasi
Pimpinan memberi peluang besar pd
kegiatan organisasi
Pemerintahan seperti ini dimanfaatkan o/
pemilik modal u/ :
1. Memproduksi barang scr besar2an
2. Menumpuk barang u/ kemudian dijual setelah mahal
Apabila posisi pemerintah lemah dlm
Gaya Otokratis
Adalah :
Cara dan irama seseorang pemimpin
dalam menghadapi bawahan dan
masyarakatnya dgn memakai metode paksaan kekuasaan.
Cara ini cocok di militer, krn itu diterapkan
Cara ini cocok di militer, krn itu diterapkan
sistem komando dgn one way traffic dlm komunikasi
Berakibat fatal bg daerah yg sudah maju,
krn ketakutan bawahan hanya ketika
Gaya ini hanya diterapkan pd keadaan dan
situasi sbb:
1. Utuk menimbulkan rasa persatuan dan kesatuan
2. Untuk keseragaman antar bawahan 3. Agar pemimpin tdk diganggu gugat 4. Agar menekan faham separatisme 5. Untuk meningkatkan pengawasan
Gaya otokratis hanya cocok u/ negara yg :
1. Negara yg sedang berperang dengan negara lain
2. Negara yg sedang bersengketa dalam daerahnya
3. Negara yg sedang membangun dengan cepat
TEKNIK KEPEMIMPINAN
Teknik adalah :
cara atau strategi yang dilakukan
Macam Teknik Kepemimpinan
Teknik Persuasuf Teknik Komunikatif Teknik Fasilitas
Teknik Motivasi
Teknik Persuasif
Adalah :
Strategi pemimpin pemerintahan seperti
camat, bupati, gubernur ataupun walikota membujuk bawahannya u/ bekerja rajin.
Bujukan biasanya termsk strategi lunak dan baik maka dilakukan dgn lemah
Teknik Komunikatif
Adalah :
Strategi dlm memperlancar pekerjaannya
mencapai tujuan melakukan hub sesuai dgn kaidah2 ilmu komunikasi, yi apa yg diinginkan o/ pemerintah sbg pemberi
Kalau komunikasi tidak sama akan
menyebabkan :
Pemimpin harus memiliki media
komunikasi yg baik dan benar a.l: 1. Bernahasa dgn baik dan benar 2. Menuliskan pesan dgn jelas
3. Mempergunakan pengeras suara yg memadai
4. berada pada tempat yg resmi
Teknik Fasilitas
Adalah :
Strategi pemimpin memberikan fasilitas
kpd bawahan atau masynya u/
memperlancar pekerjaan krn bawahan dan masy tsb terikat o/ pemberian tsb. disebut dgn kekuatan pemberian,
Pemberian uang, misalnya kenaikan gaji,
lembur dan tunjangan sebelum melakukan pekerjaan
Pemberian barang, misalnya mobil dinas,
motor dinas,rumah dinas
Pemberian tempat, misalnya jabatan yg
diberikan kpd seseorg,atau masy yg
diberikan kenyamanan (karang taruna yg terbina)
Pemberian waktu, misalnya
Teknik Motivasi
Adalah :
Strategi pimpinan mendorong bawahan
dan masyarakatnya bekerja serta
Memenuhi kebutuhan fisik bawahan atau
masy seperti sandang, pangan, papan
Memberikan rasa aman kpd masy seperti
antisipasi kerusuhan, pencurian
Memberikan rasa nyaman dlm pergaulan
Memberikan penghormatan yg tepat pd
bawahan dan masy seperti diakuinya hak minoritas dan didengarkan pendapat
mereka
Memenuhi kebutuhan penampilan diri
seperti dihargainya kemampuan setiap orang dlm berprestasi
Memberikan keleluasaan pd setaip orang
Memberikan pd setiap bawahan dan masy
kebebasan u/ menjaga dan menguasai hak miliknya sepanjang tdk melanggar peraturan perUU yg berlaku
Memberikan pd setiap bawahan dan masy
u/ berkumpul, bersyarikat,berorgs,bergaul sepanjang tdk bertentang dgn UU
Memberikan dorongan kpd bawahan dan
Teknik Keteladanan
Adalah :
Strategi pemimpin dlm memberikan
contoh yg baik kpd bawahan maupun masy
Di Indonesia terkenal sebutan bapakisme,
Dalam teknik ini pemimpin dijadikan