• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknologi, Jenis, Kapasitas dan Transfer Rate Media Penyimpanan DVD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teknologi, Jenis, Kapasitas dan Transfer Rate Media Penyimpanan DVD"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 1

Teknologi, Jenis, Kapasitas dan Transfer Rate Media

Penyimpanan DVD

2.1 Definisi DVD

DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD. Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.

DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6

macam versi, yaitu :

1. DVD-R for General, hanya sekali penulisan 2. DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan 3. DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali 4. DVD-RW, dapat ditulis berulang kali 5. DVD+RW, dapat ditulis berulang kali 6. DVD+R, hanya sekali penulisan

(2)

DVD-Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 2

RAM. Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sedangkan yang dimaksud dengan format aplikasi adalah, DVD video yang disebut DVD – juga- lalu ada yang disebut DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD (SACD). Selain itu ada juga format aplikasi yang dipergunakan khusus untuk Games seperti Sony Play-Station 2 atau Microsoft Xbox.

2.2 Teknologi pada DVD

DVD / CD ROM cara kerjanya DVD dan CD rom itu sendiri bekerja dengan menggunakan sinar laser. permukaan DVD/CD sebenarnya tidak rata, terdapat lembah dan bukit yang sangat halus. permukaan ini di tembak dengan sinar laser, kemudian pantulannya akan ditangkap dengan sebuah optic receptor. sistem pembacaannya sendiri bersifat dari tengah/pusat DVD/CD menuju kearah luar, persis seperti sebuah spiral.

DVD merupakan salah satu bentuk teknologi media optical disc seperti CD dan Laser Disc (LD) yang digunakan untuk storage data. Teknologi ini sudah merambah ranah teknologi media sejak beberapa waktu lalu. Bedanya dengan CD, DVD mampu menyimpan data dengan kapasitas lebih besar. Walaupun dewasa ini kita telah akrab dengan USB Flashdisk sebagai media penyimpanan data, tidak ada salahnya kita mengetahui seluk beluk teknologi ini karena keping DVD masih banyak digunakan sebagai media penyimpan data, terutama dipergunakan sebagai back up data-data penting. Sekeping DVD-ROM umumnya mampu menampung data hingga 4,7 Gb (giga byte) atau tujuh kali lebih banyak daripada sekeping CD-ROM. Sebuah DVD teknologi terbaru saja dapat menyimpan data di kedua sisinya. Plus, di setiap sisi dapat diisi dua layer (lapisan) data. Bahkan DVD Double Side Dual Layer – mampu menyimpan data hingga 17 Gb.

(3)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 3

karena keunggulannya melebihi format CD, terutama kapasitas storage-nya yang lebih besar. Selain itu, teknologi DVD juga memiliki kompabilitas dengan teknologi sebelumnya sehingga DVD-ROM drive mampu membaca keping CD-R maupun CD-RW.

Prinsip kerja DVD relatif hampir sama dengan CD. Data diukir pada permukaan kepingan yang membentuk pit (alur) tertentu dan dapat dibaca dengan menggunakan tembakan sinar laser. Ukuran pit pada DVD lebih sempit daripada pit pada CD sehingga DVD mampu menyimpan data lebih banyak dibandingkan CD. Panjang minimum pit pada CD ialah 0,834 – 0,97 mikrometer, sedangkan pada DVD 0,4 mikrometer. Sementara, jarak antar pit pada CD 1,6 mikrometer, sedangkan pada DVD 0,74 mikrometer.

(4)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 4

meningkat menjadi 4,7 Gb. Format DVD-R mempunyai dua tipe yaitu DVD-R untuk general use dan DVD-R untuk authoring. Michael Gowan dalam artikelnya di PCWorld.com (2000) membagi dua format DVD yaitu DVD-Video atau DVD untuk film dan DVD-ROM untuk storage data.

Ada tiga standar DVD lainnya yang banyak digunakan yaitu RAM, DVD-RW dan DVD+DVD-RW. DVD-RAM tampil dalam bentuk berbeda karena menggunakan cartridge yang berfungsi melindungi DVD-RAM. Dua keping DVD dua sisi dikemas dalam satu cartridge. Mulanya cartridge tidak dapat dilepaskan dari kepingan DVD-RAM, namun produk pengembangannya menyediakan kepingan tanpa cartridge sehingga satu keping DVD-RAM dapat dijalankan tersendiri pada DVD-ROM drive. Sayangnya, hanya sedikit DVD-ROM drive yang bisa melakukannya.

Meski demikian, DVD-RAM menjadi media yang handal. Selain dapat menyimpan hingga 9,4 Gb data, format DVD-RAM bisa ditulis ulang sampai 100.000 kali. Keunggulan lainnya data baru pun dapat ditimpakan ke data yang telah ada tanpa menghapus data tersebut sehingga lebih efisien. Kekurangannya terletak pada sifatnya yang paling tidak kompatibel karena hanya bisa dibaca pada drive DVD-RAM dan beberapa produk DVD-ROM dan DVD-player. Selain itu sebuah DVD-RAM drive tidak dapat membaca media CD-R/RW.

Sementara itu, adanya standar DVD-RW dan DVD+RW sebenarnya cukup membingungkan karena sebenarnya dasar teknologi diantara keduanya tidak banyak berbeda, demikian ulasan Infokomputer edisi Oktober 2001. Baik DVD-RW dan DVD+RW dapat menyimpan data hingga 5 Gb. Kedua format ini masih dapat dibaca oleh sebagian besar DVD player dan DVD-ROM. Pada masa awal perkembangannya, pihak produsen masih mempertimbangkan apakah standar DVD-RW atau DVD+RW yang kelak akan digunakan. Ini menjadi keraguan tentang perkembangan penggunaan DVD oleh beberapa pengamat teknologi media karena adanya perseteruan antar produsen DVD-RW dan DVD+RW.

Namun, perseteruan tersebut agaknya tidak menjadi masalah karena beberapa waktu kemudian bermunculan DVD drive yang mampu membaca dua format baik DVD-RW maupun DVD+RW. DVD: Teknologi yang terus berkembang

(5)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 5

intensif memproduksi DVD-ROM drive. Gowan dalam artikelnya di PCWorld.com berani meramalkan kelak DVD-RAM-lah yang akan menggantikan media CD-RW.

Namun, teknologi DVD tidak lantas berhenti begitu saja. Pengembangan terus dilakukan dengan adanya pengembangan teknologi high-definition DVD. Spesies yang pertama yaitu HD-DVD-9 atau cukup disebut HD-9, yaitu DVD-9 Dual Layer berformat MPEG-4 dan kecepatan transfer daya yang lebih tinggi. Lalu ada DVD Blu-Ray dimana sebuah DVD mampu menyimpan 23 hingga 27 Gb data setiap layer-nya. Kabarnya tipe ini akan diintensifkan untuk penggunaan rumah tangga (consumer). Serta teknologi DVD yang menggunakan laser biru dengan kapasitas storage data 15 Gb per layer.

2.3 Jenis-jenis / Format-format dari DVD

Format fisik ada beberapa variasi yaitu DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW dan DVD RAM. Perbedaan diantara keempatnya, antara lain:

a. DVD-ROM

Ini adalah format DVD yang paling umum saat ini. DVD-ROM sendiri ada 4 jenis yaitu DVD-5, DVD-9, DVD-10 dan DVD-18. DVD-5 dan DVD-9 adalah DVD single sided. Jika DVD-5 merupakan singlesided, single-layer. DVD-9 Single sided, dual-layer. Masing-masing memiliki kemampuan untuk menyimpan data sebanyak 4,37GB dan 7,95GB.

Sedangkan DVD-10 dan DVD-18 merupakan DVD double-sided. Jika DVD-10 merupakan DVD double-sided, singlelayer, DVD-18 merupakan DVD doublesided, dual-layer. DVD-10 mampu menyimpan data sebanyak 8,74GB, serta DVD-18 mampu menyimpan data sebanyak 15,9GB. DVD ini tidak dapat ditulis, sesuai dengan namanya DVDROM (Read Only Memory) ini hanya dapat dibaca.

(6)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 6

satu lapisan–). DVD jenis ini paling banyak dipakai baik untuk menyimpan data ataupun film (movie DVD), karena itu biasanya disebut 4.7 GB media. Harganya paling murah diantara yang lain (tentu saja, krn kapasitasnya juga lebih kecil dan dari segi teknologi tidak terlalu sulit dalam pembuatannya), sekitar $25 setiap 100 lembarnya (saya tau krn pernah beli).

DVD-10, namanya juga DVD-10, tentu kapasitasnya adalah 2 x DVD-5, yaitu sekitar 9 400 000 000 bytes atau sekitar 8.75 GB. DVD+R/W dan DVD-R/W juga mendukung format ini. DVD-10 juga disebut Double Sided Single Layered (dua muka satu lapisan — artinya 2 permukaan DVD digunakan tetapi setiap mukanya hanya 1 lapisan saja).

DVD-9, kapasitas tampung data DVD tipe ini sekitar 8 540 000 000 bytes atau 7.95 GB. DVD+R mendukung format ini, dan setahu saya DVD format ini belum mendukung DVD+R/W, mungkin suatu saat akan ada teknologi yang bisa menggunakan DVD format ini untuk DVD R/W. DVD format ini juga disebut Single Sided Dual Layered (satu muka 2 lapisan –density data lebih tinggi/padat–). Nama lainnya yang lebih ngetren adalah DVD+R DL atau DVD+R9 atau 8.5 GB media –dua terakhir tidak begitu populer–. Harga DVD tipe ini masih sangat mahal, yang saya tahu (krn pernah beli) 5 lembar harganya 3500 yen (Rp. 320 000).

DVD-18, adalah DVD dengan kapasitas terbesar saat ini, yaitu sekitar 17 080 000 000 bytes atau 15.9 GB. DVD+R mensuport format ini. Biasanya juga disebut dengan Double Sided Dual Layered (2 muka 2 lapisan).

* Dalam dunia komputer 1 KB data = 1024 bytes, oleh karena itu 4 700 000 000

bytes / 1024 = 4 589 843KB / 1024 = 4482MB / 1024 = 4.37GB.

b. DVD-R (Readable)

(7)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 7

menggunakan region code. Sedangkan DVD-R (G) untuk membuat master pada proses duplikasi yang lebih sederhana dan dalam jumlah yang lebih sedikit serta tidak memerlukan region code. Untuk single-sided DVD-R mampu menyimpan data sebanyak 4,7GB, dan untuk DVD-R double sided data yang disimpan dapat mencapai 9, 4GB. Keduanya hanya dapat dituliskan sekali saja.

c. DVD-RW (Readable-Writeable)

Jika DVD-R hanya dapat dituliskan satu kali saja, maka DVD-RW dapat dituliskan sampai 1000kali. Untuk kapasitas yang dimiliki sama dengan DVD-R yaitu 4,7GB untuk single-sided. DVD-RW memiliki harga yang lebih mahal dari DVD-R.

d. DVD+R

Perbedaan Yang menonjol adalah tanplus yang dimiliki DVD ini. DVD+R dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika pada versi minus hanya mendukung penulisan dengan satu layer saja, maka pada DVD+, DVD pada dituliskan dengan dua layer. Harga DVD+ lebih mahal dari pada DVD-. Sebab dengan kemampuan penulisan secara dua layer,kapasitas yang dimiliki DVD+ dapat lebih banyak dari DVD-.

e. DVD+RW

Sama halnya dengan DVD+R yang juga dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika DVD+R hanya dapat dituliskan sekali saja, sebaliknya DVD+RW dapat dituliskan secara berulang-ulang. Harganyapun lebih mahal dari DVD+R.

f. DVD-RAM (Random Access Memory)

DVD RAM ini juga dapat ditulisi secara berulang-ulang. Hanya saja berbeda dari DVD yang lain yangdapat dibaca pada DVD rOM drive biasa. Untuk membaca DVD RAM dibutuhkan driver khusus. Kapasitas yang dapat disimpan oleh DVDRAM single-sided adalah 2,6GB atau 4,7GB. Sedangakn untuk double-sided adalah 5,2GB atau 9,4GB.

(8)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 8

Yang dimaksud dengan dual layer DVD adalah pada sisi DVD tersebut terdapat dua lapisan data. Yang pertama ditulis agak semi transparan. Gunanya agar laser dapat membaca data pada layer di dalamnya. Data yang dapat dimuat oleh DVD dual layer dapat dua kalinya dari DVD single layer. Selain itu untuk menjalankannya DVD ini membutuhkan player atau DVD-ROM yang memang mendukungnya.

Cara membaca ada tiga cara. Yang pertama sesi yang dijalankan tetap berjalnjut dari satu layer lanjut ke layer selanjutnya. Atau ada juga yang sifatnya terserah user atau mengharuskan untuk berhenti sejenak. Baru kemudian lanjut kembali. Serta yang terakhir, yaitu dengan menggunakan arah putaran yang berbeda saling berlawanan dalam pembacaan datanya.

Biasanya ciri-ciri DVD dual layer adalah warna kepingannya berwarna emas. Kemudian pada DVD tersebut terdapat opsi tampilan layar Widescreen atau Fullscreen. Dan sebagai ciri terakhir yang dapat Anda lihat langsung adalah adanya dua serial number dalam satu DVD tersebut.

2.4 Kapasitas DVD

DVD memiliki bermacam-macam kapasitas tergantung dengna jenisnya dan berikut uraiannya.

1. DVD-ROM sendiri ada 4 jenis yaitu DVD-5, DVD-9, DVD-10 dan DVD-18. DVD-5 dan DVD-9 adalah DVD single sided. Masing-masing memiliki kemampuan untuk menyimpan data sebanyak 4,37GB dan 7,95GB.Sedangkan DVD-10 dan DVD-18 merupakan DVD double-sided. DVD-10 mampu menyimpan data sebanyak 8,74GB, serta DVD-18 mampu menyimpan data sebanyak 15,9GB

2. Pada DVDR sendiri ada dua format yang tersedia. yaitu DVD-R Autorithy (A) dan DVD-R General (G).Untuk single-sided DVD-R mampu menyimpan data sebanyak 4,7GB, dan untuk DVD-R double sided data yang disimpan dapat mencapai 9, 4GB.

(9)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 9

4. DVD RAM ini juga dapat ditulisi secara berulang-ulang. Kapasitas yang dapat disimpan oleh DVDRAM single-sided adalah 2,6GB atau 4,7GB. Sedangakn untuk double-sided adalah 5,2GB atau 9,4GB.

2.5 Transfer Rate DVD

Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan.

Transfer Rate ini berlaku untuk DVD Rewriter & Recordable

 1x; 1,32 Mb/detik

 2x; 2,64 Mb/detik

 3x; 3,96 Mb/detik

 4x; 5,28 Mb/detik

 5x; 6,60 Mb/detik

 6x; 7,93 Mb/detik

 8x; 10,57 Mb/detik

 10x; 13,21 Mb/detik

 12x; 15,85 Mb/detik

 16x; 21,13 Mb/detik

2.6 Kemampuan DVD

(10)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 10

b. DVD juga mendukung film yang menggunakan layar widescreen (yang berasio 4:3 dan 16:9).

c. DVD mampu menyimpan semua filmnya dalam 9 angle kamera yang berbeda. d. DVD mampu menyimpan 32 judul lagu karaoke.

e. DVD mampu menyimpa 8 track Digital audio untuk berbagai bahasa, yang masing-maing memiliki delapan channel.

f. DVD mampu memberikan on-screen menu dan interactif fitur seperti behind the scene, games, interview dan masih banyak lagi.

g. DVD dapat memuat DVD dengan berbagai bahasa, mulai dari percakapan, subtittle, nama lagu, dan sebagainya.

h. Rewind dan Foward yang lebih instant. Atau bahkan memilih lewat chapter dan waktu (time code).

i. DVD lebih tahan lama dari CD, sebab data dalam DVD tidak semudah rusak data dalam CD. Selain itu DVD juga lebih tahan terhadap panas.

Pada DVD player yang digunakan juga akan terdapat beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh CD player biasa. Namun berfungsinya fitur-fitur ini tergantung juga oleh DVD yang dimainkan. Antara lain fitur pada player adalah:

a. Pemilihan bahasa untuk subtittle, memilih track audio dan scene pada film. b. Spesial effect seperti Freeze (diam), Slow (perlahan-lahan), Fast (cepatcepat),

dan sebagainya.

c. Parental lock untuk beberapa film yang memuat gambar-gambar yang tidak boleh dikonsusmsi oleh anak-anak.

d. Memilih output suara, PCM Stereo atau Dolby Digital.

e. Digital Zoom (2x atau 4x) ini adalah salah satu fitur yang tidak bergantung dari DVD yang sedang dimainkan.

2.7 Kualitas DVD

a. Kualitas DVD Video

(11)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 11

yang diperoleh melainkan format MPEG-1. Format MPEG-1 memiliki kualitas yang tidak sebanding dengan MPEG-2. kualitas MPEG-1 sama mirip dengan VHS. Format MPEG-2 menggunakan sistem kompresi Loosy Compression yang menghapus informasi-informasi tidak penting, seperti beberapa area pada gambar yang tidak mengalami perubahan sama sekali atau menghapuskan beberapa informasi yang tidak akan ditangkap oleh mata manusia.

b. Kualitas Suara DVD

Kualitas Audio yang dimiliki oleh DVD berkualitas tinggi. Jauh lebih baik dari CD Audio, karena audio pada DVD menggunakan ukuran dan sampling rate yang lebih besar dari CD Audio. Pada DVD Video, file audio tidak menjadi satu dengan file gambar. Dan kualitas audio yang dimiliki oleh audio pada DVD video sama dengan kualitas yang ada pada ruang teater, yaitu multi channel surround sound menggunakan Dolby Digital. Atau DTS. Dalam hal kompresi, Dolby Digital atau DTS dapat memiliki kualitas yang sama atau bahkan lebih baik dari CD Audio.

Pada dasarnya semua DVD pasti menggunakan Digital Audio sebagai outputnya. Digital Audio yang sangat umum digunakan oleh DVD adalah Dolby Digital dan PCM Stereo. Dan ada juga beberapa DVD yang memberikan fitur DTS (Digital Theater System) yang mampu mendukung system audio dengan channel suara 7.1. Berbeda dengan Dolby Surround, meksipun keduanya dapat mensupport channel suara 5.1, pada Dolby Surround channel hanya akan terdapat 2 sinyal untuk channel. Yaitu depan dan belakang. Maka channel yang digunakan dengan samping akan bergabung dengan channel belakang. Berbeda dengan Dolby Digital yang akan menangani setiap channel secara sendiri-sendiri. Oleh sebab itu suara yang dihasilkan DVD lebih baik dari VCD.

2.8 Perbedaan DVD Audio dengan DVD Music

Yang dimaksud dengan DVD Audio sama dengan CD Audio, yaitu sebuah DVD yang isinya berupa file Audio saja. Tidak ada gambar ataupun Video di dalamnya. Sedangkan yang dimaksud dengan DVD Music adalah DVD Video yang isinya berupa musik. Baik dengan ataupun tanpa gambar/video.

(12)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 12

Video player tidak akan diperiksa. Oleh sebab itu jika pada DVD Player Anda tidak ada keterangan bahwa DVD Player tersebut dapat menjalankan DVD Audio, maka DVD Player Anda tidak dapat digunakan untuk mendengarkan music yang berasal dari DVD Audio. Berbeda dengan DVD Music. Berhubung data audionya disimpan pada direktori yang sama dengan suara untuk DVD Video biasa, maka DVD Player tetap akan dapat memainkan DVD music seperti layaknya Anda menonton Video klip.

2.9Region Code pada DVD

Setiap DVD Player yang diperjualkan pada suatu wilayah akan akan dilengkapi dengan sebuah code wilayah. Begitu pula dengan DVD yang diproduksi yang juga akan dilengkapi dengan kode wilayah tergantung dari peruntukan kemana DVD tersebut akan didistribusikan. Pada saat DVD dimasukan ke dalam DVD player dan akan dijalankan, terlebih dahulu player akan memeriksa kode tersebut. Bila berbeda maka film tidak akan dimainkan. Oleh sebab DVD yang diperuntukan untuk wilayah Eropa tidak akan dapat dimainkan dengan Player yang diperuntukan untuk wilayah Asia.

Kode yang terdapat pada DVD tersebut bukan berupa enkripsi melainkan saya informasi sebesar satu byte saja.

Berikut ini adalah pembagian wilayah pada DVD:

1. Regional 0 = semua wilayah dimuka bumi ini 2. Regional 1 = Amerika Serikat dan Canada

3. Regional 2 = Jepang, Eropa, Afrika Selatan dan Timur Tengah (termasuk Mesir)

4. Regional 3 = Asia Tenggara dan Asia Timur (kecuali Jepang)

5. Regional 4 = Australia, Selandia Baru, Kep. Pasifik, Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Selatan, dan Kep. Karibia

6. Regional 5 = Eropa Timur (bekas negara-negara Uni Soviet), Afrika, Korea Selatan dan Mongolia

7. Regional 6 = China

(13)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 13

9. Regional 8 = untuk penayangan DVD pada pesawat terbang, pelayaran dan sebagainya

Jika DVD tidak dilengkapi dengan region code, maka DVD tersebut dapat dimainkan pada DVD player mana saja. Region code sendiri biasanya hanya diperuntukan bagi DVD Video dan DVD Game saja. DVD Audio dan DVD ROM hampir tidak diberikan region code.

Namun region code sendiri kini sudah dapat di hacked dengan DVD Player itu sendiri dengan menggunakan Chipped tambahan yang memang khusus untuk menghacked code tersebut. Penambahan chipped ini sendiri tentu saja akan menghilangkan garansi pada DVD player tersebut, sebab ini merupakan tindakan yang tidak legal.

2.10 Copy-Protection pada DVD

Sama halnya dengan CD asli yang banyak beredar saat ini. DVD juga menggunakan copy protection, yaitu sebuah proteksi yang melindungi isi dari DVD itu sendiri dari tangan para pembajak.

Proteksi ada banyak jenisnya. Namun tidak semua proteksi ini sangat ampuh menghadapi pembajakan. Buktinya sampai saat ini DVD bajakan masih dapat beredar dengan bebas. Proteksi ini sangat terasa bagi Anda yang mencoba menduplikasi DVD dengan cara manual dan sederhana.

Namun region code sendiri kini sudah dapat di hacked dengan DVD Player itu sendiri dengan menggunakan Chipped tambahan yang memang khusus untuk menghacked code tersebut. Penambahan chipped ini sendiri tentu saja akan menghilangkan garansi pada DVD player tersebut, sebab ini merupakan tindakan yang tidak legal.

2.11 DVD Tergores

(14)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 14

akan lebih banyak dalam untuk setiap goresan yang sama. Namun sistem koreksi yang dimiliki oleh DVD akan membuatnya lebih mampu bertahan dibanding CD terhadap gangguan goresan.

(15)

Sandya Yuda Pratama (PTI UM 2011) 15 DAFTAR PUSTAKA

 Baert, Luc (editor), Luc Theunissen, Guido Vergult. Digital Audio and Compact Disc Technology. 2nd Ed., Oxfoed: Newnes, 1994.

 http://truesize.blogspot.com/2008/10/arti-kecepatan-tulis-media-optik-dvd.html

 http://gudangilmu.org/2007/12/07/kapasitas-dvd/

 http://windha-kumala.web.ugm.ac.id/?p=76

 http://genius.smpn1mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/komputer/Perangkat%20Ya ng%20Digunakan%20Dalam%20TIK/materi4.html

 http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=DVD%20Player,%20DVDROM, %20DVDROM,%20DVDRAM%20|%20Defenisi,%20Pengertian,%20Tips,%20 Jenis,%20Macam,%20Kualitas%20dan%20Region%20Code%20DVD&&nomo rurut_artikel=327

 http://pengertianstorage.blogspot.com/

Referensi

Dokumen terkait

12 a. Dengan demikian hasil dari dana zakat produktif yang dijadikan modal usaha dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan papan / tempat tinggal yang layak adalah

Bahasa singkat yang digunakan dalam judul-judul berita terutama pada media cetak surat kabar harian Jawa Pos menarik untuk diteliti dalam kemajuan ilmu

Pernyataan undang- undang itu, hipotik masih tetap berlaku pada tataran materinya (ketentuan-ketentuannya saja), karena sebagai nama lembaga hipotik telah diganti

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), maka Kementerian Pertanian khususnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

Skripsi yang berjudul : Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta Dalam Pengembangan Sarana Prasarana Drainase adalah karya saya sendiri dan bebas dari

Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan phytoplankton pada tiga stasiun pengamatan selama lima minggu penelitian diperoleh nilai rata-rata berkisar antara 18,5-24,5

One time when I was younger, we raced across the Charles de Gaulle airport to catch a last- minute flight, and Dad didn’t relax until the plane was off the ground,

[r]