QUO VADIS
PENYELENGGARA PEMILU
Oleh :
Ida Budhiati
MODEL
BADAN PENYELENGGARA PEMILU
1.
Independen
2.
Pemerintah
ELEMEN PENYELENGGARA PEMILU
Elemen
Penyelenggara
Pemilu
Independen
Pemerintah
Campuran
Institusi
Independen dan
Otonom
Dibawah
Departemen
/
Kementerian
Independen
dan
Pemerintah
Wewenang
Menyusun dan
melaksanakan
kebijakan
Menyusun dan
me-laksanakan kebijakan
Kebijakan disusun
Komisioner,
diimplementasikan
oleh Pemerintah
Personel
Non - Partisan
Unsur Pemerintah
Non–Partisan dan
Unsur Pemerintah
Pertanggungjawab
-an
Legislatif,
Yudikatif,
&
Pemerintah
Pemerintah
Legislatif
dan
Pemerintah
Sumber Dana
Mempunyai
manajemen
anggaran sendiri
Pemerintah Pusat dan
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Model Penyelenggara
Pemilu Kelebihan Kelemahan
Independen a. Kondusif dan Profesional
b. Penyelenggaraan manajemen pemilu tdk terganggu pihak lain
c. Sumber dan kontrol anggaran lebih baik
d. Adminstrasi pemilu dalam satu sistem pengelolaan
e. Hasil pemilu lebih legitimate
a. Terisolasi dari lembaga politik dan pengambil keputusan
b. Tdk mempunyai akses politik shg berpengaruh pada dukungan anggaran
c. Pergantian anggota berpengaruh pd kesinambungan tugas
d. Kebutuhan anggaran lbh besar utk pengadaan personil
e. Tdk mempunyai keterampilan di bidang birokrasi
Pemerintah a. Menjamin kesinambungan
b. Tersedia staf birokrasi yang berpengalaman
c. Departemen-departemen yang di-libatkan mempunyai pengalaman d. Sumber anggaran sinergis antar
departemen
a. Kredibilitas penyelenggara pemilu diragukan
b. Tdk mempunyai personil yg terampil di bidang pemilu
c. Kultur birokrasi tdk sesuai dgn kebutuhan manajemen pemilu
d. Administrasi pemilu terpecah pada cabang-cabang pemerintahan dgn kepentingan berbeda-beda
Campuran a. Penyelenggara pemilu lbh kredibel b. Tersedia personel yg berpengalaman
di bidang pemilu dan birokrasi
c. Anggota independen fokus pd kebijakan
d. Sumber dana terkoodinir antar departemen
a. Berpotensi terjadinya kolusi pembentukan kebijakan yg diimplementasikan oleh pemerintah b. Penggantian anggota yg independen
yg berpengaruh pd profesionalisme c. Anggota yg independen kurang
mempunyai akses politik
WEWENANG PENYELENGGARA PEMILU
No
Wewenang
Negara
1.
Menyelenggarakan Pemilu Presiden
dan Parlemen
Mexico,
Indonesia
Polandia,
2.
Penyelenggara
Pemilu
Presiden
berbeda dgn Penyelenggara Pemilu
Parlemen
Lithuania
3.
Melaksanakan pendaftaran parpol,
dana parpol dan pengawasannya
PENYELENGGARA PEMILU
DI INDONESIA
Perubahan Ke 2 Pasal 18 Ayat (4), Perubahan Ke 3
Pasal 22E ayat (1), (2) dan (5) UUD 1945:
UUD tidak menyebut nama lembaga, hanya mengatur
wewenang penyelenggara pemilu, yaitu :
Pemilu diselenggarakan secara luber jurdil setiap
lima tahun sekali;
Pemilu untuk memilih anggota legislatif, Presiden
dan Wakil Presiden ;
Gubernur, Bupati & Walikota dipilih secara
Demokratis ;
Pemilu diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan
PELAKSANAAN PASAL 22E AYAT (5)
UUD 1945
Regulasi
Model
Wewenang
UU No. 12/2003
Campuran
Menyelenggarakan
Pilpres & Pileg.
Regulasi oleh KPU,
implementasi
kebijakan dibantu
Sekretariat
UU No. 32/2004
Campuran
Menyelenggarakan
Pilkada. Regulasi oleh
Pemerintah,
Pelaksanaan oleh KPU
UU No. 22/2007
UU No. 15/2011
Campuran
Menyelenggarakan
Pileg, Pilpres dan
Pemilukada. Regulasi
oleh KPU,
implementasi
LANJUTAN …
Regulasi
Model
Wewenang
UU No. 15/2011
Campuran
Menyelenggarakan
Pileg, Pilpres dan
Pemilukada. Regulasi
oleh KPU,
implementasi
ASPEK TEKNIS
REGULASI PENYELENGGARA PEMILU DI INDONESIA
Materi Muatan UU 12/2003 UU 22/2007 UU 15/2011
Syarat Keanggotaan a. Tdk mjd anggota / dlm jangka waktu 5 thn tdk mjd anggota parpol b. Tdk sdg menduduki
jabatan politik / struktural / fungsional
Mengundurkan diri dari keanggotaan parpol/jabatan
politik/jabatan di pemerintahan/BUMN /BUMD pd saat mendaftar sbg calon
Pola Rekruitmen
Komisioner a. Calon anggota KPU diusulkan Presiden untuk mendapat persetujuan DPR b. Calon Anggota KPU
Provinsi diusulkan Gubernur utk mendpt persetujuan dan ditetapkan KPU
a. Presiden membentuk tim seleksi, hasil seleksi disampaikan pd DPR
b. KPU membentuk tim seleksi berasal dari unsur akademisi, profesional, dan masy. Keanggotaan timsel terdiri atas 1 org diajukan Gub, 2 org diajukan DPRD Prov, dan 2 org diajukan KPU. hasil seleksi disampaikan pd KPU.
a. Presiden
membentuk timsel disampaikan pd DPR
LANJUTAN 1…
Materi Muatan UU 12/2003 UU 22/2007 UU 15/2011
c. Calon Anggota KPU Kab/Kota diusulkan Bupati/Walikota utk mendpt persetujuan dan ditetapkan KPU Provinsi
c. KPU Prov membentuk tim seleksi berasal dari unsur akademisi, profesional, dan masy. Keanggotaan timsel terdiri atas 1 org diajukan Bup/Wlkt, 2 org diajukan DPRD Kab/Kota, dan 2 org diajukan KPU Prov. hasil seleksi disampaikan pd KPU Prov.
c. KPU Prov membentuk timsel berasal dari unsur akademisi,
profesional dan masy. Hsl seleksi disampaikan pd KPU Prov
Wewenang Komisioner a. Merencanakan penyelenggaraan pemilu
b. Menyusun regulasi c. Menetapkan peserta
pemilu, dapil, jml kursi dan calon d. Menetapkan hasil
pemilu
e. Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan
a. Merencakan program, anggaran, dan menetapkan jadwal b. Menyusun regulasi c. Memutakhirkan data
pemilih
d. Menetapkan peserta pemilu
e. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekap penghitsu, hsl penghitsu, menetap-kan perolehan kursi dan calon terpilih
a. Merencakan
program, anggaran, dan menetapkan jadwal
b. Menyusun regulasi c. Memutakhirkan
data pemilih d. Menetapkan
peserta pemilu e. Menetapkan dan
mengumumkan hasil rekap penghitsu, hsl penghitsu,
menetapkan
Materi Muatan UU 12/2003 UU 22/2007 UU 15/2011
f. Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan
f. Menetapkan KAP dan mengumumkan sumbangan dana kampanye
g. KPU menyusun regulasi pemilukada
f. Menetapkan KAP dan mengumumkan
sumbangan dana kampanye
g. KPU menyusun regulasi pemilihan gubernur / bupati / walikota
Pola Rekruitmen
Sekretaris a. Sekjen dan Wasekjen dipilih oleh KPU dari 3 Gubernur, ditetapkan dgn Keputusan Sekjen c. Sek KPU Kab/Kota
dipilih oleh KPU Kab/Kota dari 3 (tiga) calon yg diajukan Bupati/Walikota,
ditetapkan dgn Keputusan Sek KPU Prov
a. Sekjen dan Wasekjen dipilih oleh Presiden dari 3 calon yg diajukan dipilih oleh Bup dari 3 calon yg diajukan KPU Kab/Kota dan ditetapkan dgn Kep KPU Prov
a. Presiden memilih 1 org sekjen dari 3 org calon yg diajukan KPU
b. Sek KPU Prov diusulkan oleh KPU Prov kpd Sekjen sbyk 3 org, ditetapkan 1 org dgn Kep Sekjen
LANJUTAN 3…
Materi Muatan UU 12/2003 UU 22/2007 UU 15/2011
Wewenang Sekretaris Tdk diatur dalam UU a. Mengadakan dan distribusi logistik b. Mengangkat tenaga
pakar ahli atas persetujuan KPU c. Memberi layanan
administrasi, tata usaha, dan kepegawaian
a. Mengadakan dan distribusi logistik
b. Mengangkat tenaga pakar ahli atas persetujuan KPU
c. Memberi layanan administrasi, tata usaha, dan kepegawaian
Sumber Anggaran Pileg dan Pilpres bersumber APBN & APBD
a. Pileg dan Pilpres bersumber APBN b. Pemilukada
bersumber APBD
a. Pileg dan Pilpres bersumber APBN
b. Pemilihan
Gubernur/Bupati/Walik ota bersumber APBD Pertanggungjawaban Menyampaikan
lapor-an penyelenggaraan tahapan pd Presiden dan DPR
Menyampaikan lapor-an penyelenggaraan tahapan pd Presiden dan DPR
Menyampaikan laporan penyelenggaraan tahapan pd Presiden dan DPR
Penegakan Kode Etik Tdk diatur dlm UU Penegakan kode etik oleh dewan kehormatan atas rekomendasi bawaslu atau pengaduan masy
LANJUTAN 4…
Materi Muatan UU 12/2003 UU 22/2007 UU 15/2011
Badan Pengawas a. Panwas pemilu dibentuk KPU
b. Panwas pemilu prov dibentuk panwaslu kepolisan, kejaksa-an, perguruan tinggi, tokoh masy dan pers
a. KPU membentuk tim seleksi utk menetapkan calon anggota Bawaslu yg akan diajukan pd DPR
b. Calon anggota Panwaslu Prov diusulkan oleh KPU Prov kpd Bawaslu c. Calon Anggota
Panwaslu Kab/Kota diusulkan oleh KPU Kab/Kota kpd Bawaslu
Keanggotaan Bawaslu terdiri atas kalangan profesional yg mempunyai
kemampuan utk melakukan
pengawasan dan tdk mjd anggota parpol
a. Presiden membentuk tim seleksi utk menetapkan calon anggota Bawaslu yg akan diajukan pd DPR b. Bawaslu membentuk
timsel berjumlah 5 org terdiri dari unsur akademisi, profesional, dan masy. Hasil seleksi disampaikan pd Bawaslu