42
AKTIVITAS KHURUJ JAMAA’H TABLIGH DAN RESPON MASYARAKAT DI
KOTA PADANG
A. Aktivitas khuruj Jama’ah Tabligh di Kota Padang
Aktivitas Jama’ah Tabligh ketika khuruj (keluar) di jalan Allah dalam menyampaikan dan mengamalkan Islam secara sempurna. khuruj fi sabilillahJama’ah Tabligh mengamalkan
do’a Nabi Ibrahim as : Ya tuhan kami utuslah seorang Rasul ditengah-tengah mereka yang berasal dari diri mereka sendiri yang tugasnya, membacakan kepada mereka ayat-ayat engkau ( dakwah ), mengajarkan kepada mereka Al-kitab dan Al-hikmah ( Ta’lim wa ta’lum ),
tazkiyah ( zikir ibadah dan khidmad, sesungguhnya engkau maha gagah dan bijaksana. Do’a
diatas adalah do’a Nabi Ibrahim ketika selesai membangun ka’bah sehingga mereka katakan
inilah amalan mesjid yang dinginkan Ibrahim as.1
Sebelum Jama’ah khuruj ke suatu Mesjid atau Mushalla Jama’ah ini mempunyai kelompok yang sudah tinggal di sekitar Mesjid atau Mushalla sehingga mereka langsung ke tempat. Sebelum memasuki Mesjid atau Mushallah mereka terlebih dahulu mintak izin ke pengurus Mesjid atau Mushallah.2 Ketika ingin melakukan khuruj terlebih dahulu mengankat amir ( pemimpin/penanggung jawab di saat khuruj ) Jama’ah Tabligh mempunyai seorang Amir dalam setiap kelompok yang membimbing mereka selama khuruj.
Seorang amir dalam Jama’ah Tabligh bertindak sebagai pimpinan dan sekaligus guru. Amir adalah seorang pimpinan yang diangkat untuk suatu urusan atau pemimpin suatu
tempat. Dalam usaha da’wah, amir diartikan sebagai pimpinan yang diangkat untuk suatu
Jama’ah keluar di jalan Allah. Dalam perjalanan da’wah, seorang Amir menjadi tumpuan berbagai keputusan. Menjadi pemimpin musyawarah, mendengar keluhan Jama’ah dan memutuskan jalan penyelesaian, membagi tugas Jama’ah. Semua didasarkan atas kesepakatan musyawarah. Amir juga mengawasi bagaimana kerja-kerja da’wah tetap
dijalankan, seperti khususi ( bertamu / silaturahmi kepada masyarakat dan tokoh masyarakat),
ta'lim wa ta'lum (belajar mengajar), urusan konsumsi ( melayani tamu / khidmat ), membangunkan jama’ah di malam hari untuk tahajud, bagaimana bayan (ceramah / penjelasan) berjalan dengan tertib, hubungan Jama’ah dengan masyarakat ketempatan terjaga, amalan dzikir pagi dan petang, kerja jaulah (keliling) sekitar Mesjid dan masih banyak tugas tugas lainnya. Perlu diingat bahwa tugas Amir adalah berk hidmat kepada
1 Abu Muhammad Fahim. Inilah Kedok Jama’ah Tabligh. Imtihan Indonesia 2007.h.68
jamaah, bukan sebagai diktator.3 Seorang Amir dipilih dan diangkat secara musyawarah. Adapun kriteria seorang calon Amir yang akan dipilih, setidak akan dilihat pada beberapa kriteria: Pertama, pengalamannya dan berapa kali ia berkunjung ke India (pusat Jama’ah
Tabligh sedunia). kedua, seberapa banyak dan lamanya ia telah melakukan khuruj. Ketiga,
hidup tidaknya amalan da’wah di rumahnya dan tingkat keaaktifannya dalam setiap kegiatan
da’wah Jama’ah tabligh. Apabila terdapat lebih dari satu orang calon yang memenuhi kriteria tersebut, maka yang menentukan atau memutuskan siapa yang terpilih dan kemudian diangkat menjadi Amir adalah pimpinan musyawarah yang ditunjuk sebagai Amir
sementara.4
Aktivitas Jama’ah Tablig khuruj 3 / 40 hari. Ada berbagai istilah di dalam Jama’ah Tabligh
yang dipakai dalam khuruj antara lain :
a. Jaulah umumi : jumpa seluruh orang kampung.
b. Jaulah khususi : jumpa orang perorang sebagaimana kedudukan orang yang didatangi, contoh ulama / tokoh masyarakat.
c. Jaulah ta’limi.Jama’ah Tabligh berkeliling disekitar mesjid atau mushallah melihat para pemuda berkeliaran diluar rumah, masyarakat baik dirumah dan diluar rumah ( ajak orang kampung ), untuk diajak mendengar ta’lim.
d. Jaulah tasykil : Jama’ah Tabligh datang ketempat orang yang ada simpati setelah mendengar bayan ( penjelasan ) Jaulah ushuli : Jama’ah Tabligh datang kepada orang yang niat keluar bersamaan dengan kedatangan mereka ke kampung tersebut.
e. Ta’lim kitabi, Ta’lim.
f. Adab – adab muzhakarah ( mengingat ) dan ta’lim infirodhi yakni membaca buku-buku yang mereka bawa diluar amalan ijtima’i. Zikir dan ibadah, Shalat sunnah, Zikir
pagi dan petang dan Shalat tahajud, do’a-do’a masnunah ( doa aktivitas makan,minum,pakai baju dan lain dan doa tilawat ( doa sujud tilawah).
g. Khidmad terhadap Amir, Jama’ah, terhadap orang kampung dan terhadap diri sendiri.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut tetapi mereka masih melaksakaan tugas mereka masing-masing, tugas itu diantaranya: Menjaga sandal, Parkir kendraan, khidmad
(Melayani tamu, Mengelola air, Memasak untuk tamu dan jamuan untuk semua
jama’ah yang khuruj dan yang hadir.
h. Bayan / ceramah) Ceramah ini sesudah shalat magrib dan di umumkan bagi siapa yang ingin mengikuti ceramah setelah shalat magrib, isi ceramah diantaranya: (Keimanan kepada Allah SWT,Memperbaiki shalat, Cara berwudhu dngan mengikuti
sunnah Rasulullah SAW.5
Adab - adab dalam berta’lim Syekh Jamil di Pakistan Katakan ada enam : Pertama, adab ta’lim.
Kedua, Duduk iftiroshy.
Ketiga, jawarih / tenang dalam anggota badan.
Keempat, akal tawajuh / konsentrasi dengan dihadirkan semua akal didalam majlis. Kelima, Ghudhul bashar, yakni memandang kesana kesini saat mendengar majlis
tetapi melihat kepada yang pembaca. Istima’ / mendengar dengan hati “ bukan dengan
kuping” Mujahadah atas nafsu yakni ikut dari awal hingga akhir. Di dalam ta’lim ( belajar – mengajar ) di dalam Jama’ah Tabligh ditambah dengan adab johir dan
bathin, misalnya berwudhu, memakai wangi - wangian, bersiwak dan memakai pakaian sunnah yang biasa dipakai.
Adab - adab bathin yang dibuat adalah:
1. Ta’zim wal iktiram / membesarkan dan memuliakan majlis.
2. Tasdik wal yakin / membenarkan yang didengar dan meyakininya. Ta’atsur bil
Qolbi / kesankan didalam hati.
3. Niyyatul amal wattabligh / niat amal dan sampaikan kepada seluruh ummat Islam dan manusia. Ta’lim yang dikenalkan oleh Jama’ah Tabligh sangatlah ajaib, mereka tak kenal guru dan murid sehingga setiap orang hanya membaca saja tak ada komentar apapun. Mereka mengandalkan pengorbanan dalam Agama sehingga ta’lim mereka tak membicarakan kesalahan saudara muslim, atau menyalahkan harokah ( gerakan yang lain )
Kegiatan ini dilakukan dan ditunjuk seorang mutakallimin ( pembicara ) yang
sudah dianggap berpengalaman serta aktif dalam mengikuti program ijtima’i (
program berjama’ah ) mutakallimin ini biasanya dari pihak dalam atau yang sedang melaksanalkan khuruj dan dan bisa kemungkinan dari luar negeri yaitu yang dari India, Pakistan, Amerika dan lain sebagainya. Kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.6
5 Wawancara. Arizon. Jama’ah Tabligh . Jam 5.03.23 Maret. 2017
Setelah musyawarah halaqoh( lingkaran bulat ) selesai dilaksanakan. Dilanjutkan dengan makan bersama, adapun adab yang diterapkan Jama’ah Tabligh yaitu makan dengan menggunakan tangan tanpa sendok dan wadahnya memakai lengser ( wadah yang besar ) dalam satu dulang terdiri dari lima atau empat orang makan bersama-sama. Bagi orang yang ingin makan sendiri disediakan piring untuk yang mau makan sendiri.7
Setelah makan, istirat masing-masing jama’ah tabligh dan sekitar jam dua malam shalat tahadjut bersama-sama.
Laporan masing-masing berhalaqoh. Laporan masing-masing halaqoh ini dilaporkan berdasarkan perkembangan mahallah / Mesjid dari berbagai tempat
masing-masing. Yang dilaporkan bagaimana perkembangan dan masalah yang dihadapi di tempat masing-masing ketika dakwah atau khuruj.8
Bayan subuh ( ceramah ). Materi ini keluar dari akidah, ibadah, dan ahklak.
Ketika menyampaian ceramah pada hadirin, para jama’ah dan mutakallimin yaitu
isinya memberikan semangat kepada seluruh Jama’ah Tabligh dan yang hadir sama-sama berjuang menegakkan agama Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW, agar tetap mengamalkannya. Setelah ta’lim bagi siapa saja yang ikut ingin mengikuti program khuruj. Cerita mengenai buku pegangan. Buku Fadhilah Amal Seseorang telah kritik ini kepada seseorang ustadz yang bergelar mufti dari binoritown, Pakistan. Mufti itu mengatakan :
Berapa banyak Hadits yang anda hafal sehingga mengatakan fadhilah amal Hadits dhaif? Adakah seratus ribu hadits?
Ustadz tadi menjawab tidak, Kemudian mufti berkata lagi: Sepuluh ribu hadits? Ustadz tadi menjawab : Tidak juga.
Mufti bertanya lagi : Seribu hadits? Ustadz tadi menjawab : Tidak juga.
Maka mufti itu katakan : Pulanglah kamu .! Nanti kalau sudah hafal seribu Hadits
dengan sanat dan matan, maka barulah datang kembali kepada saya kata mufti itu kepada ustadz tadi untuk mendiskusikan tentang dhaifnya kitab fadhilah amal.
Jama’ah tabligh telah buat cara yang mudah dalam ta’lim dimana awal ilmu yang diajarkan kepada mereka adalah ilmu fadhoil. Sehingga buku fadhilah amal
dibaca dua kali sehari dalam ijtima’ amal dan ketika khuruj. Pertama di Mesjid
bersama Jama’ah Tabligh. kedua di rumah bersama anak dan istri. Pendaftaran nama - nama siapa yang ingin mengikuti program khuruj. Kegiatan ini dilakukan setelah ta’lim berakhir pendaftaran dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan kalimat - kalimat / ayat-ayat seruan untuk keluar dijalan Allah SWT. Tazkiyah ( penyucian ) Mensucikan kehidupan manusia dari dosa ketika jumpa dengan Allah SWT,dizaman Nabi penzina, pencuri, pemabuk. Datang kepada hukum Islam untuk minta disucikan. Sehingga hukum tegak bukan cari pelaku maksiat tetapi orang datang kepada hukum untuk tazkiyah. Jaulah (
berkeliling ) metode dakwah yang pernah Rasulullah SAW lakukan dengan para sahabatnya r.a.
Adapun maksud dan tujuan dari jaulah adalah untuk membentuk sifat sabar,
tawadhu, ikhlas, ikhsan dan sifat terpuji lainnya. Jaulah ini dilaksanakan setelah magrib, menjelang magrib, keliling dari Mesjid ke rumah msyarakat untuk menyampaikan kalimat Thayyiba “ Laa ilaha illal lah Muhammadu Rasulullah”
Shalat dengan Khusyu’. Dapat mengambil manfaat dari qudratullah (kuasa Allah) secara langsung, maka wajib melaksanakan perintah Allah berdasarkan pentunjuk Rasulullah. Perintah yang paling penting dan sebagai asas adalah menegakkan shalat dengan khusyu’. Khusyu’ adalah takut di dalam hati dan ketenangan pada anggota tubuh. Jama’ah Tabligh sangat memperhatikan menunaikan shalat bagaimanapun kondisi sibuknya. Perkara ini dituntut kepada stiap muslim dan pelakunya akan diberi pahala oleh Allah dengan cara mempelajari dan mengamalkan rukun-rukunnya, kewajiban - kewajibannya, sunnah - sunnahnya dan hukum-hukumnya. Ilmu. Untuk dapat mengambil manfaat dari Allah secara langsung perlu mematuhi semua perintah-Nya menurut cara Nabi Muhammad SAW, hal ini dapat terwujud dengan berusaha mendapatkan ilmu Ilahi. Ilmu merupakan harta yang kekal bagi manusia. Jama’ah Tabligh ilmu tentang
Menghormati kaum Muslimin dan bersikap lembut kepada mereka Ikramul Muslimin ( lemah lembut terhadap kaum muslim) adalah melaksanakan perintah Allah yang berhubungan dengan hamba-hambanya dengan berpedoman pada petunjuk Nabi Muhammad Saw., dan menjaga kehormatan umat islam. Orang islam adalah orang-orang yang tunduk dam lembut perangainya dan mereka sangat patuh terhadap perintah dan larangan Allah. Khuruj di jalan Allah Untuk memperbaiki keyakinan dan amal pada diri seseorang dan seluruh umat manusia perlu adanya usaha menghidupkan kerja Nabi Muhammad Saw., ke seluruh alam
sesuai dengan cara beliau, yakni melalui metode keluar untuk berdakwah dan
Tabligh.9
Sebenarnya keliling itu bukan sekedar mengundang ke Mesjid tapi kita tadzkirah dan memberikan peringatan kepada mereka menyampaikan Agama Allah SWT. karena manusia sering lupa, kita ingatkan kembali, kalu tadi silaturrahim rumah ke rumah tokoh masyarakat disebut silaturrahim khusus, sedangkan jaulah ini disebut silaturrahim umum yang tujuannya adalah mengajak.10
B. Respon masyarakat di Mushalla Ar-Rahman dan di Mesjid Al-Hijrah Kota Padang. Penulis mengumpulkan berbagai reaksi dan tanggapan Jama’ah Tabligh Khuruj di Mushalla Ar-Rahman dan di Mesjid Al-Hijrah Kota Padang. Sebelum khuruj mereka mengunjungi tokoh masyarakat dan pengurus mesjid untuk mendapatkan izin sebelum khuruj di salah satu Mesjid, tetapi ketika Kelompok Jama’ah Tabligh ini melaksanakan khuruj selama tiga hari dalam satu minggu, kami mendapat reaksi dari masyarakat diusir oleh warga setempat.kejadian ini terjadi di Mesjid AL-Hijrah Kota Padang. Begitu juga terjadi di Mushalla AR-Rahman Kota Padang, ketika kelompok ini khuruj di Mushalla Ar-Rahman
Jama’ah ini melakukan jaulah ke rumah-rumah warga ajakan Jama’ah Tabligh : Alasan masyarakat kelompok ini menyuruh ke Mesjid padahal kami rajin ke Mesjid. Sedangkan
keluarganya sendiri tidak dapat datang ke Mesjid.11
Kejadian ini terjadi di Mushalla Ar-Rahman, jalan. Pilakut Buana Indah satu Kota Padang setempat yang berada di dekat Mushalla. Ada seseorang masyarakat tidak senang dengan tindakan ini lalu dia mengumpulkan masyarakat dan pemuda untuk mengusir kami dikatakan sesat,mengikuti tradisi Arab. Kami menjawab kalau ada yang salah dengan ajaran
9Http://intelektualisasi-asq.blogspot.co.id/23 Maret 2016
kami persilahkan, ini spidol tulis dipapan tulis ini apa yang salah dengan ajaran kami.dan begitu juga di Mesjid lain di kota padang banyak reaksi mengumpulkan masyarakat dan mendatangkan polisi dituduh karena mengajarkan sesatlah dan bid’ah bermacam-macam apabila Jama’ah ini khuruj ke Mesjid / Mushalla lain.12
Kelompok yang sesat / bid’ah. Adakah Jama’ah Tabligh membid’ahkan orang sehingga mau sholat bersama mereka di mesjid. Masyarakat masih mau shalat berjama’ah bersama kami. Kadang kala kami menjadi imam shalat bagi mereka.13
Jama’ah tidak memiliki pekerjaan. Kelompok Jama’ah Tabligh semua memiliki
pekerja’an, lau tidak ada pekerjaan mana bisa kami pergi khuruj jauh. Contoh ke India.14 Kelompok yang kotor, gak bersih baju itu-itu saja.padahal kami ketika khuruj bawak
persiapan pakain mana itu-itu saja mungkin kelihatan bentuknya sama dan warna yang sama.15 Meninggalkan anak dan istri. Perginya Jama’ah Tabligh di jalan Allah SWT, bukan untuk habiskan waktu di Mesjid, duduk, dzikir dan pegang tasbih. Kalau inilah dibuat, maka ini adalah kedhaliman terhadap keluarga.16
Tetapi para sahabat dahulu tinggalkan istri berbulan-bulan bahkan ada Al-Faruq ayah
dari rabi’ah adalah seseorang muhaddits telah tinggalkan istri 27 tahun untuk meninggikan
kalimat Allah SWT, dengan berdakwah. Datang dari kampung ke kampung, bandar ke bandar dengan membentuk tradisi dakwah Jama’ah Tabligh. Bahkan di zaman Rasulullah SAW tak kurang dari 150 Jama’ah telah dihantar oleh Rasulullah SAW . Dan Nabi SAW sendiri telah ikut tak kurang dari 25 kali. Menjemur celana di dalam mesjid, Awal kerja dakwah ini telah buat heboh umat islam, bukan hanya orang awam, orang pemerintahan ta’mir mesjid, DKM dan marbort. Bahkan ulama-ulama memberi tanggapan terhadap ahli - ahli dakwah mereka tak melihat amalan apa yang dibawa ahli-ahli dakwah, tapi melihat fisik dan penampilan dakwah yang uumnya orang-orang miskin. Karena dakwah dibuat dari Mesjid ke Mesjid dan mereka bermalam di mesjid paling tidak 3 hari. Maka banyak orang yang perhatikan
gerak-gerik mereka selama berada di mesjid apalagi jama’ah-jama’ah yang keluar di jalan Allah SWT dengan jenjang waktu yang lama, 40 hari, 4 bulan maka mereka umumnya cuci pakaian di mesjid dan jemurnya pula, termasuk pakaian-pakaian dalam.tahun 1970 an dan awal 1980 an, celana dalam di identik dengan bendera Jama’ah Tabligh.17
12 Abu Muhammad Fahim. Inilah Kedok Jama’ah Tabligh. Imtihan Indonesia.h.66
13 Wawancara. Mahfud. Mesjid Muhammadan Kota Padang Jama’ah Tabligh.Jam.3.30. 25 Maret,
2017
14Wawancara. Babe. Jama’ah Tabligh di Mesjid Al-Hijrah.Jam.3.30.23 Maret, 2016
15Wawancara. Kardiman. Amir Jama’ah Tablighdi Mushalla Ar-Rahman.Jam.3.2.Mei, 2017 16Wawancara. Kardiman.Amir Jama’ah Tabligh.Jam.10.23.23 Maret, 2017
Sejak saat itu mulailah adab-adab mesjid dibicarakan diantara mereka, kelompok ketika khuruj di mesjid AL-Hijrah Kota Padang : kalau kami ingin menjemur pakaian dalam kami tutupi kain agar tidak kelihatan.18
Mengapa harus ke India dan Pakistan, Banyak anggota mereka yang telah habiskan harta mereka agar dapat datang ke India dan pakistan belajar cara kerja tradisi dakwah yang asal. Sampai- sampai orang jual rumah, kendraan, ternak dan kehilangan modal usaha gara-gara ingin pergi ke sana. Bahkan dalam ceramah-ceramah mereka di markas pusat maupun daerah selalu diakhiri dengan ajakan pergi kesana. Masyarakat mengatakan bahwa kiblat
Jama’ah Tabligh bukan ke ka’bah. Jama’ah Tabligh mengatakan kami datang ke India dan Pakistan, untuk belajar ke tempat yang sudah hidup amal tradisi dakwahnya. Bukan untuk
beribadah di sana.19 Masyarakat kurang nyaman dengan bau-baun yang Jamaah Tabligh
pakai, mereka sih baik dan ramah. Mereka hanya membaca buku Fadhilah Amal di dalamnya ada hadts dhaif.20
C. Masyarakat yang menerima secara aktif
1. Menerima secara aktif. Masyarakat melihat gerakan dakwah Jama’ah Tabligh dan kemudian mengikuti kegiatan dakwah saat mereka berdakwah di lokasi tempat tinggalnya. Ini kemudian diteruskan dengan keikutsertaannya menjadi anggota
Jama’ah Tabligh. Mereka yang menerima aktif ini dapat dikategorikan dalam tiga latar belakang:
2. Golongan yang memang sudah menjalankan ibadah Islam dengan baik namun kemudian merasakan kelezatan iman yang lebih tinggi saat mengikuti kegiatan dakwah Jama’ah Tabligh.
3. Golongan yang masih labil pelaksanaan ajaran Islam yang kemudian termotivasi karena selama pergaulannya dengan anggota Jama’ah Tabligh mengalami pengingkatan keislaman dankeimanan.
4. Golongan yang sama sekali tidak mengamalkan ibadah atau ajaran Islam dan bahkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam yang kemudian selama pergaulan dengan anggota Jama’ah Tabligh mengalami pencerahan spiritual.21
18Wawancara. Wilson. Jama’ah Tabligh di Mesjid Al-Hijrah Jam.7.30.23 Maret 2016
20Wawancara. Doni, Masyarakat dan Jama’ah Mesjid Al- Hijrah.23 April 2017
D. Masyarakat yang menerima secara pasif
1) Menerima dengan pasif. Yakni anggota masyarakat yang tercerahkan dengan kehadiran Jama’ah Tabligh dan selalu hadir dalam pengajian Jama’ah Tabligh di daerahnya namun tidak terlibat aktif dalam aktifitas dakwah.
2) Acuh tak acuh. Ini adalah golongan yang baginya ada atau tidak Jama’ah Tabligh di daerahnya dia tidak ambil pusing, tidak menolak dan tidak menerima, dan tidak memberikan komentar dan respon apapun.22
E. Gambaran umum hasil dakwah khuruj Jama’ah Tabligh
1. Masyarakat semakin gemar melakukan ibadah wajib dan sunnah, giat untuk Shalat
berjama’ah dilakukan di mesjid, Bertambahnya jama’ah untuk shalat berjama’ah, Semangat mendengar pengajian, Memperkokoh tali silaturrahim, adanya pertambahan pemuda dan pemudi untuk melaksanakan shalat berjama’ah.23
2. Penulis melihat ketika Jama’ah Tabligh mengajak para pemuda dan masyarakat untuk berjam’ah ke mesjid atau ke mushalla selama Jama’ah Tabligh ada mereka rajin datang ke mesjid setelah selesai khuruj Jama’ah Tabligh semakin pudar untuk shalat
berjam’ah
F. Tujuan khuruj
Tujuan Jama’ah Tabligh menyampaikan Amalan ini hanya bersifat nurani dan tiada paksaan.24
1. Belajar untuk islah diri memperbaiki diri menyempurnakan agama dalam diri dan mengajak manusia untuk taat kepada Allah dengan mempergunakan harta, diri, waktu dan perasaan di jalan Allah SWT.
2. Belajar untuk mempersiapkan amalan dan mencari ridha Allah SWT.Belajar untuk meningkatkan amalan-amalan agama dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.
Belajar untuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, terutama mengenai keimanan, akhlak dan amal sesama manusia.
3. Belajar untuk menangguhkan sementara perkara dunia dan mementingkan perkara akhirat.25
22Observasi di Mesjid Al-Hijrah. Selasa 23 Maret 2016
23Observasi di Mushalla Ar-Rahman. Jumat 2 Mei 2017
24Wawancara. Mahfud. Jama’ah Tabligh. Khuruj di Mesjid AL-hijrah Kota Padang. Jam 3.30.Juli 2016
Selain itu tujan Jama’ah Tabligh sebagaimana jawaban amir Jama’ah Tabligh Al-Hasan terhadap surat Syaikh Sa’d AL-Husain, beliau mengemukakan “Sesungguhnya dakwah ini ( Jama’ah Tabligh ) tidak lain bertujuan untuk mengajak umat kembali kepada Kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW, serta jalan salafus salih, inilah jalan yang lurus.26
G. Manfaat setelah khuruj
Pertama, Muncul rasa tanggung jawab agama terhadap keluarga, kaum kerabat dan
masyarakat. Kemudian ada timbul upaya untuk merubah suasana rumahnya menjadi rumah tangga yang penuh keshalihan dan meluangkan waktunya untuk membentuk kampung yang
diberkahi.27
Kedua, Mendapatkan pengalaman iman, dan meningkatkan iman. Contohnya : dahulunya berat untuk shalat ber jama’ah ke Mesjid, membaca Al-Qur’an. Setelah khuruj Allah gerakkan hati terus mengingat dan mengamalkan perintahnya. Ketiga, Mudah mengamalkan
sunnah Rasulullah SAW.
Keempat, Sunah suro, yaitu penampilan atau gambaran Nabi Muhammad SAW, seperti memakai jubah, peci,sorban dan jenggot.
Kelima, Sunah siro, yaitu adab sehari-hari Nabi Muhammad SAW, seperti cara makan dan minum pakai tangan kanan.
26Robi bin Hadi. Fatwa Ulama Seputar Jama’ah Tabligh. Yogyakarta : Pustaka AL-Haura 2002.h.49