Logika Matematika
Rukmono Budi Utomo 30115301
Logika Matematika
Logika
Asal-Usul Logika
Manfaat Berfikir Secara Logika
Logika Matematika
Pernyataan Dalam Logika Matematika
Ekuivalensi Dalam Logika Matematika
Logika
Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno, yakni logos yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno, yakni logos yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
1. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme atau ilmu pengetahuan yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
◮ Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk
lanjutan
2. Logika sebagai cabang filsafat
2. Logika sebagai cabang filsafat
Sebagai cabang filsafat yang praktis,logika dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
◮ Logika digunakan untuk melakukan pembuktian. Logika
lanjutan
2. Logika sebagai cabang filsafat
Sebagai cabang filsafat yang praktis,logika dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
◮ Logika digunakan untuk melakukan pembuktian. Logika
mengatakan yang bentuk inferensi yang berlaku dan yang tidak. Secara tradisional, logika dipelajari sebagai cabang filosofi, tetapi juga bisa dianggap sebagai cabang matematika. Logika tidak bisa dihindarkan dalam proses hidup mencari kebenaran.
3. Logika sebagai matematika murni
◮ Logika masuk ke dalam kategori matematika murni karena
Asal-Usul Logika
Asal-Usul Perkembangan Logika dapat dikelompokkan dalam beberapa masa di bawah ini:
1. Masa Yunani Kuno
◮ Logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), filsuf Yunani
Asal-Usul Logika
Asal-Usul Perkembangan Logika dapat dikelompokkan dalam beberapa masa di bawah ini:
1. Masa Yunani Kuno
◮ Logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), filsuf Yunani
pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta.
◮ Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani) yang
Asal-Usul Logika
Asal-Usul Perkembangan Logika dapat dikelompokkan dalam beberapa masa di bawah ini:
1. Masa Yunani Kuno
◮ Logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), filsuf Yunani
pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta.
◮ Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani) yang
berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Saat itu Thales telah mengenalkan logika induktif.
◮ Aristoteles kemudian mengenalkan logika sebagai ilmu, yang
lanjutan
◮ Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan
lanjutan
◮ Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan
bahwa air adalah arkhe alam semesta dengan alasan bahwa air adalah jiwa segala sesuatu. Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam semesta, yang menurut Aristoteles disimpulkan dari:
*Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan *Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia *Air jugalah uap
lanjutan
◮ Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan
bahwa air adalah arkhe alam semesta dengan alasan bahwa air adalah jiwa segala sesuatu. Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam semesta, yang menurut Aristoteles disimpulkan dari:
*Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan *Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia *Air jugalah uap
*Air jugalah es
2. Abad pertengahan dan logika modern
2. Abad pertengahan dan logika modern
Pada abad 9 hingga abad 15, buku-buku Aristoteles seperti De Interpretatione, Eisagoge oleh Porphyus dan karya Boethius masih digunakan.Thomas Aquinas 1224-1274 dan kawan-kawannya berusaha mengadakan sistematisasi logika. Lahirlah logika modern dengan tokoh-tokoh seperti:
◮ Petrus Hispanus (1210 - 1278)
◮ Roger Bacon (1214-1292)
◮ Raymundus Lullus (1232 -1315) yang menemukan metode
logika baru yang dinamakan Ars Magna, yang merupakan semacam aljabar pengertian.
lanjutan
Pengembangan dan penggunaan logika Aristoteles secara murni diteruskan oleh
◮ Thomas Hobbes (1588 - 1679) dengan karyanyaLeviatan dan
John Locke (1632-1704) dalam An Essay Concerning Human Understanding
◮ Francis Bacon (1561 - 1626) mengembangkan logika induktif
yang diperkenalkan dalam bukunya Novum Organum Scientiarum
◮ J.S. Mills (1806 - 1873) melanjutkan logika yang menekankan
Manfaaat Berfikir Secara Logika
Manfaaat Berfikir Secara Logika
Beberapa manfaat atau kegunaan apabila dapat berfikir secara logika antara lain:
◮ Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
Manfaaat Berfikir Secara Logika
Beberapa manfaat atau kegunaan apabila dapat berfikir secara logika antara lain:
◮ Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
◮ Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat,
Manfaaat Berfikir Secara Logika
Beberapa manfaat atau kegunaan apabila dapat berfikir secara logika antara lain:
◮ Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
◮ Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat,
dan objektif.
◮ Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
Manfaaat Berfikir Secara Logika
Beberapa manfaat atau kegunaan apabila dapat berfikir secara logika antara lain:
◮ Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
◮ Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat,
dan objektif.
◮ Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri.
◮ Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
Manfaaat Berfikir Secara Logika
Beberapa manfaat atau kegunaan apabila dapat berfikir secara logika antara lain:
◮ Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
◮ Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat,
dan objektif.
◮ Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri.
◮ Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis
Logika Matematika
Logika Matematika
Logika matematika merupakan salah satu cabang logika yang mengandung kajian matematis logika. Secara matematis, logika dapat dianalisis berdasarkan nilai-nilai kebenaran.
◮ Logika matematika termasuk salah satu ilmu matematika
yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti kepolisian, pengadilan, jaksa, hakim yang menggunakan logika matematika untuk menganalisis suatu kasus atau
Logika Matematika
Logika matematika merupakan salah satu cabang logika yang mengandung kajian matematis logika. Secara matematis, logika dapat dianalisis berdasarkan nilai-nilai kebenaran.
◮ Logika matematika termasuk salah satu ilmu matematika
yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti kepolisian, pengadilan, jaksa, hakim yang menggunakan logika matematika untuk menganalisis suatu kasus atau
permasalahan.
◮ Dalam logika matematika akan dibahas bagaimana nilai
Beberapa Pernyataan Dalam Logika Matematika
Beberapa Pernyataan Dalam Logika Matematika
Dalam logika matematika, pernyataan-pernyataan kemudian disajikan dalam bentuk simbol. Berikut ini pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam logika matematika, antara lain:
◮ Negasi
Negasi atau ingkaran adalah suatu pernyataan yang isinya mengingkari suatu nilai pernyataan. Negasi biasa disimbolkan dengan lambang ∼yang berarti tidak atau bukan. Jika suatu
Beberapa Pernyataan Dalam Logika Matematika
Dalam logika matematika, pernyataan-pernyataan kemudian disajikan dalam bentuk simbol. Berikut ini pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam logika matematika, antara lain:
◮ Negasi
Negasi atau ingkaran adalah suatu pernyataan yang isinya mengingkari suatu nilai pernyataan. Negasi biasa disimbolkan dengan lambang ∼yang berarti tidak atau bukan. Jika suatu
pernyataan menyatakan adalah sapi hewan berkaki empat, maka negasinya adalah sapi bukan hewan berkaki empat
P :Sapi hewan berkaki empat
lanjutan
◮ Konjungsi
Konjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung danatau disimbolkan ∧dengan
lanjutan
◮ Konjungsi
Konjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung danatau disimbolkan ∧dengan
Pernyataan konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan yang terdapat di dalamnya bernilai benar. Jika salah satu pernyataan bernilai salah, maka pernyataan konjungsi juga bernilai salah.
lanjutan
◮ Konjungsi
Konjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung danatau disimbolkan ∧dengan
Pernyataan konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan yang terdapat di dalamnya bernilai benar. Jika salah satu pernyataan bernilai salah, maka pernyataan konjungsi juga bernilai salah.
Dalam tabel Kebenaran Matematis
P Q P∧Q
B B B
B S S
S B S
◮ Disjungsi
Disjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung atau yang disimbolkan dengan∨
Disjungsi merupakan kebalikan dari konjungsi. Pernyataan disjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan yang terdapat di dalamnya bernilai salah. Jika salah satu
lanjutan
◮ Disjungsi
Disjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung atau yang disimbolkan dengan∨
Disjungsi merupakan kebalikan dari konjungsi. Pernyataan disjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan yang terdapat di dalamnya bernilai salah. Jika salah satu
pernyataan bernilai benar, maka pernyataan disjungsi juga bernilai benar.
◮ Disjungsi
Disjungsi merupakan pernyataan majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung atau yang disimbolkan dengan∨
Disjungsi merupakan kebalikan dari konjungsi. Pernyataan disjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan yang terdapat di dalamnya bernilai salah. Jika salah satu
pernyataan bernilai benar, maka pernyataan disjungsi juga bernilai benar.
Dalam tabel kebenaran Matematika
P Q P∨Q
B B B
lanjutan
◮ Implikasi
lanjutan
◮ Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk yang diawali dengan kata jika dan dihubungkan dengan kata hubung maka yang disimbolkan dengan (→). P →Q dibaca jika P maka Q
lanjutan
◮ Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk yang diawali dengan kata jika dan dihubungkan dengan kata hubung maka yang disimbolkan dengan (→). P →Q dibaca jika P maka Q
Dalam tabel kebenaran Matematika
P Q P →Q
B B B
B S S
S B B
lanjutan
◮ Biimplikasi
Biimplikasi merupakan bentuk kompleks dari implikasi yang berartijika dan hanya jika dan disimbolkan dengan↔ .
P ↔Q dibaca P jika dan hanya jika Q
lanjutan
◮ Biimplikasi
Biimplikasi merupakan bentuk kompleks dari implikasi yang berartijika dan hanya jika dan disimbolkan dengan↔ .
P ↔Q dibaca P jika dan hanya jika Q
Dalam tabel kebenaran Matematika
P Q P ↔Q
B B B
B S S
S B S
Ekuivalensi Dalam Logika Matematika
Beberapa hubungan yang ekuivalen dalam logika matematika antara lain:
Ekuivalensi Dalam Logika Matematika
Beberapa hubungan yang ekuivalen dalam logika matematika antara lain:
◮ ∼(P∧Q)≡∼P ∨ ∼Q
Ekuivalensi Dalam Logika Matematika
Beberapa hubungan yang ekuivalen dalam logika matematika antara lain:
◮ ∼(P∧Q)≡∼P ∨ ∼Q
◮ ∼(P∨Q)≡∼P ∧ ∼Q
Ekuivalensi Dalam Logika Matematika
Beberapa hubungan yang ekuivalen dalam logika matematika antara lain:
◮ ∼(P∧Q)≡∼P ∨ ∼Q
◮ ∼(P∨Q)≡∼P ∧ ∼Q
◮ P →Q≡ ∼Q → ∼P
Ekuivalensi Dalam Logika Matematika
Beberapa hubungan yang ekuivalen dalam logika matematika antara lain:
◮ ∼(P∧Q)≡∼P ∨ ∼Q
◮ ∼(P∨Q)≡∼P ∧ ∼Q
◮ P →Q≡ ∼Q → ∼P
◮ ∼(P →Q)≡(P∧ ∼Q)
Penarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan
Dalam logika Matematika, terdapat cara untuk menarik kesimpulan dari premis-premis yang diketahui. Macam cara penarikan kesimpulan itu antara lain:
1. Modus Ponen
P1 :P →Q
P2 :P
Penarikan Kesimpulan
Dalam logika Matematika, terdapat cara untuk menarik kesimpulan dari premis-premis yang diketahui. Macam cara penarikan kesimpulan itu antara lain:
1. Modus Ponen
P1 :P →Q
P2 :P
KesimpulanQ
Contoh
P1 : Jika hari libur tiba, maka Rani akan berlibur ke Bandung
P2 : Hari libur tiba
lanjutan
2. Modus Tollens
P1 :P →Q
P2 :∼Q
lanjutan
2. Modus Tollens
P1 :P →Q
P2 :∼Q
Kesimpulan∼P
Contoh
P1 : Jika hari ini hujan, maka Rani tidak berlibur ke Bandung
P2 : Rani berlibur ke Bandung
lanjutan
2. Silogisme
P1 :P →Q
P2 :Q →R
lanjutan
2. Silogisme
P1 :P →Q
P2 :Q →R
KesimpulanP →R
Contoh
P1 : Jika hari ini tidak hujan hujan, maka Rani berlibur ke Bandung
P2 : Jika Rani berlibur ke Bandung, maka ia akan mengunjungi
Gedung Sate
Referensi
1. http://sejarahmatematika1.blogspot.co.id dikutip 14 maret 2016 pukul 10.00 wib
2. http://pesonamatematik.blogspot.co.id dikutip 14 maret 2016 pukul 11.00 wib
3. http://wahid-hambali.blogspot.co.id dikutip senin 14 maret 2016 pukul 12.00 wib
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Logika dikutip senin 14 maret 2016 pukul 13.00 wib
5. http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id dikutip 14 /03/ 2016 pukul 14.00 wib