• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Profil LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandu"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Segala puja, puji dan syukur sudah sepatutnya kita persembahkan hanya kepada Allah Swt. yang telah memberikan kekuatan dalam pelaksanaan tugas-tugas, khususnya dalam merampungkan penyusunan Profil Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) ini.

LP2M didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Struktur LP2M terbagi menjadi tiga komponen, yaitu: 1) Pusat Penelitian dan Penerbitan; 2) Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; 3) dan Pusat Studi Gender dan Anak. Sebelum terhimpun dalam struktur LP2M, komponen pusat-pusat tersebut sebelumnya merupakan lembaga-lembaga tersendiri di lingkungan UIN SGD Bandung –sebelumnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) SGD Bandung. Sejak diterbitkannya Ortaker Peraturan Menteri Agama tahun 2013, maka ketiga komponen lembaga tersebut dilebur dan digabungkan dalam struktur LP2M.

Dilihat dari struktur organisasi UIN SGD Bandung, LP2M adalah bagian dari organ pengelola universitas, sebagai unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi universitas di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, LP2M telah menyusun visi, misi, tujuan dan sasaran. Selebihnya, telah disusun pula rencana strategis (renstra) LP2M untuk program kegiatan selama 4 (empat) tahun ke depan, yakni tahun 2014 s/d. tahun 2018.

Selaku ketua, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan Profil LP2M ini. Profil LP2M ini disusun untuk dijadikan pedoman dan panduan pelaksanaan kegiatan LP2M, dan sebagai informasi bagi segenap mitra yang membutuhkan. Tak lupa, saya mohon maaf atas segala keterbatasan, dan sekaligus mengharapkan masukan yang membangun bagi perbaikan di kemudian hari.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Bandung, Januari 2014 LP2M UIN SGD Bandung Ketua,

Dr. H. Syukriadi Sambas, M.Si.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Kemajuan perguruan tinggi dilihat dari keberhasilannya dalam melaksankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian dan Pengembangan; dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pertama, pendidikan dan pengajaran merupakan kegiatan akademik yang dimaksudkan untuk pemahaman dan penguasaan ilmu-ilmu pengetahuan dan peningkatan kemampuan skil secara handal dan profesional sesuai basis kompetensi. Kedua, penelitian senantiasa diarahkan untuk menggali segala potensi dan permasalahan masyarakat yang berguna bagi pengembangan produk-produk pengetahuan. Ketiga, pengabdian kepada masyarakat dipahami sebagai kegiatan strategis dalam rangka pembangunan masyarakat. Dengan demikian, tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut sebanding dengan tingkat kemajuan perguruan tinggi dalam pelaksanaan berbagi tugas yang diembannya.

Setiap komponen yang tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang utuh, integral, dan menyeluruh; dia hanya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Mula-mula dilakukan produksi pengetahuan melalui penelitian (research) dan pengembangan; kemudian produk pengetahuan tersebut ditransfer dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran; dan selanjutnya hasil kegiatan dalam perkuliahan tersebut diaplikasikan lewat pengabdian kepada masyarakat. Jika komponen-komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan secara utuh, integral dan menyeluruh, maka pada gilirannya akan terbentuk apa yang disebut dengan “siklus pengetahuan” (knowledge cyrcle). Pada kenyataannya, keberlangsungan knowledge cyrcle secara fenomenal masih sangat memprihatikan terutama akibat pola pandang sementara pihak yang memandang parsial terhadap komponen-kompoen Tri Dharma Perguruan tinggi tersebut sebagai satuan yang terpisah.

(3)

dampak yang signifikan. Signifikansi yang paling bermakna dari dampak tersebut adalah dapat terciptanya pola kehidupan dalam bentuk “masyarakat

berbasis ilmu” (society based knowledge) atau “ilmu berbasis masyarakat”

(knowledge based society).

Gambar Siklus Pengetahuan

Gambar di atas merupakan sebuah representasi dari keberlangsungan siklus pengetahuan. Sebuah siklus pengetahuan menghendaki penyelenggaraan penelitian dan pengembangan berdasarkan pada penggalian potensi-potensi lokal dan penelitian/pengkajian permasalahan-permasalahan masyarakat sehingga menghasilkan produk-produk ilmu pengetahuan berbasis pada masyarakat. Kemudian produk-produk ilmu pengetahuan yang berbasis masyarakat dari hasil penelitian tersebut diformulasikan dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran sampai menghasilkan insan akademik yang berpengetahuan dan berbawasan pada pemecahan masalah dan pengembangan masyarakat. Selanjutnya, segala pengetahuan dan wawasan insan akademik tersebut diaplikasikan secara rill dan nyata di tengah-tengah masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga melahirkan pengembangan masyarakat berbasis pada ilmu pengetahuan. Demikin seterusnya siklus pengetahuan berlangsung seiring dengan dan dalam konteks permasalahan di masyarakat yang sangat kompleks dan berubah sangat cepat.

PENELITAIAN DAN PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(4)

Seiring dengan perkembangan perguruan tinggi di berbagai belahan dunia, maka seluruh sivitas akademik di dunia kampus dihadapkan pada tantangan untuk mengedepankan keunggulan di tengah-tengah persaingan yang makin hari makin kompetitif, baik nasional maupun internasional. Kenyataan ini, telah menuntut sivitas akademik untuk dapat merumuskan dan menetapkan visi, misi, kebijakan dan perencanaan program, berikut pelaksanannya secara profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Cita-cita terwujudnya perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif merupakan tanggung jawab sivitas akademik yang terhimpun dalam organisasi perguruan tinggi, yakni organ pengelola, organ pertimbangan dan organ pengawasan. Organ pengelola mecakup fakultas, biro, lembaga dan unit pelaksana teknis. Organ pertimbangan meliputi senat dan dewan penyantun, yang merupakan badan non struktural yang terdiri dari tokoh masyarakat yang berfungsi memberikan saran dan pertimbangan di bidang non akademik. Organ pengawasan berupa Satuan Pemeriksa Intern (SPI) yang bertugas melaksanakan pengawasan, pengendalian, evaluasi, dan audit di bidang keuangan dan kinerja perguruan tinggi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi perguruan tinggi (Universitas) di bidang (1) penelitian, (2) pengabdian kepada masyarakat, dan (1) penjaminan mutu, maka dibentuk 2 (dua) lembaga: Pertama, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M); dan kedua, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). LP2M, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 63 Peraturan Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2013 di atas, mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kebijakan Rektor. LPM, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 70 Peraturan Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2013 terdahulu, mempunyai tugas mengkoordinasikan, mengaudit, memantau, menilai, dan mengembangkan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik.

(5)

Pertama, pelaksanaan penelitian membutuhkan terbukanya akses, baik internal maupun eksternal. Di lingkungan internal dapat terjalin kerjasama dan kemitraan antar Jurusan/Prodi di tingkat intern Fakultas, atau kerjasama dan kemitraan antar Fakultas di tingkat Universitas. Di lingkungan eksternal dapat terjalin kerjasama dan kemitraan antara Universitas dan institusi-institusi lain yang relevan di luar Universitas melalui Bagian Kerjasama dan Kelembagaan yang bertugas melaksanakan administrasi kerjasama, pengembangan kelembagaan, dan pembinaan PTAIS (Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta). Dengan meningkatnya akses di lingkungan eksternal maka pelaksanaan kegiatan penelitian tidak terpaku pada dana internal (RM, BLU, dan BOPTAN). Kedua, pelaksanaan penelitian memandang pentingnya peningkatan kualitas dan mutu. Sehingga pelaksanaan penelitian tidak bisa tanpa melibatkan LPM yang bertugas (1) mengembangkan standar mutu; dan (2) melaksanakan audit dan pengendalian mutu penelitian. Ketiga, pelaksanaan penelitian memperhatikan diversifikasi pendekatan, sebab penelitian yang monolitik tidak cukup menembus kompleksitas permasalahan di masyarakat harus multi-perspektif. Untuk kebutuhan ini ditopang oleh pelatihan penelitian, yakni tingkat pemula, madya dan lanjutan. Keempat, hasil penelitian harus memiliki signifikansi sosial di masyarakat. Karenanya, selalu dilakukan evaluasi terhadap hasil-hasil penelitian. Kelima, penelitian harus memenuhi syarat akuntabelitas. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian tidak bisa dilakukan tanpa melibatkan SPI yang berfungsi melaksanakan audit dan penilaian bidang keuangan dan kinerja penelitian.

(6)

Sebagai bahan acuan untuk menetapkan kebijakan rencana penelitian, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Nasional RI telah merumuskan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan Road Map Penelitian yang telah disesuaikan dengan perencanaan pembangunan Nasional jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sebagai berikut:

Gambar

RIP dan Road Map Penelitian

Sumber Gambar

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Nasional

(7)

RUI pada level pusat/institusi dapat dihierarkikan menjadi (1) peringkat pertama untuk level RUI tingkat Universitas yang melibatkan kalangan fungsional peneliti ahli utusan dari Fakultas-Fakultas atau konsultan penelitian dari luar Universitas; (2) peringkat kedua untuk level RUI tingkat Fakultas yang melibatkan fungsional peneliti ahli di lingkungan Fakultas dari utusan-utusan Jurusan/Prodi pada Fakultas yang bersangkutan; dan (3) peringkat ketiga untuk level RUI tingkat Jurusan/Prodi yang melibatkan para fungsional peneliti ahli pada Jurusan-Jurusan/Prodi-Prodi. Hierarki RUI pada level pusat/institusi membedakan besaran anggaran biaya penelitian. Anggaran biaya pada peringkat pertama lebih besar, dan anggaran biaya pada peringkat ketiga lebih kecil.

Berikutnya, sebagimana visualisasi dalam gambar di atas, penyusunan topik dan road map penelitian yang merupakan wilayah tugas Pusat Penelitian LP2M. Untuk kebutuhan perumusan topik dan road map penelitian, LP2M bertugas menggagendakan RIP dalam sebuah kerangka (1) rencana jangka pendek (tahun 2014 s/d. tahun 2015), (2) rencana jangka menengah (tahun 2015 s/d. tahun 2017), dan (3) rencana jangka panjang (tahun 2017 s/d. tahun 2018). RIP dalam road map penelitian dapat dibagi menjadi beberapa topik. Pertama, Researchand Depelopment (R&D) diarahkan sebagai topik RIP di tahun 2014. Jika dicermati hasil-hasil penelitian kelompok selama ini, tampak penelitian-penelitian tersebut masih didominasi oleh topik penelitian yang bersifat deskriptif, dan masih jarang ditemukan topik RIP yang bersifat depelopmentalis. Sebuah topik penelitian yang memiliki arah untuk tujuan pemecahan berbagai permasalahan di masyarakat yang sangat dibutuhkan bagi perubahan, pengembangan, dan pembangunan masyarakat secara luas.

Kedua, pada tahun 2014 ini, arah RIP harus sudah berorietasi murni depelopmental-teknologis, yakni suatu topik penelitian yang bermaksud memberikan kontribusi bagi pemecahan dan kebutuhan sosial masyarakat dengan cara menerapkan pemanfaatan teknologi secara tepat guna. Ketiga, topik RIP dengan pendekatan depelopmental-teknologis diorientasikan untuk menghasilkan produk-produk pengetahuan pada tahun 2015 sampai tahun 2017. Keempat, produk-produk penelitian sebagai hasil manifestasi RIP yang berupa pengembangan ilmu-ilmu pengetahuan diharapkan harus sudah bisa dipasarkan di masyarakat luas pada tahun 2018.

Meskipun topik-topik RIP dijalankan berjenjang dalam sebuah road map

(8)

Kegiatan penelitian memiliki dua dimensi sekaligus: pertama, sebagai sarana produksi pengetahuan yang berguna sebagai materi bahan pengajaran dalam bentuk buku-buku Daras; dan kedua, sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui Participation ActionResearch (PAR). Oleh karena itu, kerangka road map RIP tentang RUI juga dapat digunakan sebagai kerangka road map untuk pengabdian kepada masyarakat.

Pusat Pengabdian kepada Masyarakat pada LP2M bertugas menyusun rencana pengabdian jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Pertama, pengabdian kepada masyarakat jangka pendek dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan mini riset dalam bentuk PAR sesuai basis kompetensi. Kegiatan ini dapat melibatkan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Pada dasarnya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKM) dapat dimanfaatkan dengan menggunakan model mini riset PAR. Setiap kelompok peserta KKM rata-rata terdiri dari 10 orang mahasiswa yang didampingi oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). DPL berfungsi sebagai pemandu PAR dan mahasiswa kelompok peserta KKM sebagai anggota PAR. Hasil bermanfaat untuk beberapa hal: (1) laporan Beban Kerja Dosen (BKD); (2) bahan materi buku Daras; dan (3) bahan perumusan RIP.

Kedua, pengabdian kepada masyarakat jangka menengah lebih difokuskan pada pembinaan masyarakat. Subjek masyarakat binaan ditentukan melalui penelitian-penelitian depelopmentalis. Sehingga pembinaan diarahkan pada pembangunan masyarakat dalam berbagai aspeknya. LP2M dapat memiliki model atau percontohan (pilot project) masyarakat binaan. Penyelenggaraan kegiatan ini dapat dilakukan dengan menghimpun jejaring (stake holders) untuk membangun kerjasama dan kemitraan. Kegiatan terutama diarahkan untuk menggali sumber-sumber daya dan potensi-potensi lokal, dan pemecahan permasalahan di masyarakat, khususnya dengan memanfaatkan teknologi-teknologi terapan yang efisien, terjangkau, dan tepat guna. Ketiga, pengabdian kepada masyarakat jangka panjang dalam durasi waktu lima tahun ke depan, yakni pemanfaatan produk-produk hasil penelitian yang ditopang oleh kemampuan skill sivitas akademis yang profesional, handal, dan berdaya saing. Pada lima tahun ke depan diharapkan produk-produk hasil penelitian sudah benar-benar memenuhi kebutuhan pasar dan market yang lebih luas, tidak hanya skala Nasional tetapi juga Internasional. Harapan lainnya adalah, terwujudnya kenyataan bahwa sivitas akademik benar-benar dibutuhkan oleh para pengguna jasa pendidikan tinggi dan memenuhi harapan masyarakat. Pada kisaran inilah, justru makna pengabdian kepada masyarakat dalam arti yang sesungguhnya.

(9)

Kedua, pemberdayaan masyarakat berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam hubungan yang relasional dengan ilmu-ilmu keagamaan Islam sebagai dimanifestasikan dari produk-produk hasil penelitian; hal ini sekaligus dilakukan dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan diri menuju tatanan masyarakat madani, demokratis dan berkeadilan melalui kegiatan-kegiatan strategis pengabdian kepada masyarakat. Ketiga, studi gender dan anak akan senantiasa disertakan dalam setiap penelitain dan pengabdian kepada masyarakat.

(10)

BAB II

PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA

Penyelenggaraan LP2M berpedoman kepada beberapa hal. Antara lain ketentuan perundangan-undangan yang berlaku; visi, misi, tujuan, dan sasaran UIN Sunan Gunung Djati Bandung; kebijakan-kebijakan strategis, baik yang mengikat dan yang terkait; dan sebagainya.

DASAR HUKUM

Pedoman penyelenggaraan LP2M dilandasi dasar hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);

3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4496);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5007);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5157);

7. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2005 tentang UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

8. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 25/KMK.05/2008 tanggal 05 September 2008 tentang Penetapan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung pada Departemen Agama sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor

(11)

10. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Nomor 60 Tahun 2009 tentang Kurikulum UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

11. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 39 Tahun 2010 tentang STATUTA UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

12. Peraturan Menteri Agama RI. Nomor 7 Tahun 2013 jo Peraturan Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2013 tentang ORTAKER UIN Sunan Gunung Djati Bandung; dan

13. Surat Pengesahan DIPA Badan Layanan Umum UIN Sunan Gunung Djati Bandung Nomor SP. DIPA A.25.A.04.2.423523/2014 tanggal 5 Desember 2013.

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN UIN SGD BANDUNG

Penyelenggaraan LP2M berpedoman kepada Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran UIN SG Bandung sebagai berikut:

Visi: Menjadi Universitas Islam yang Unggul dan Kompetitif.

Misi UIN SGD Bandung sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan dan mengelola Pendidikan Tinggi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat Nasional dan Internasional, yang dibutuhkan oleh para pengguna jasa Pendidikan Tinggi dan memenuhi harapan masyarakat;

2. Menyelenggarakan penelitian dan kajian ilmiah yang mampu mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), serta mampu memenuhi kebutuhan dan memberdayakan masyarakat;

3. Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat yang mampu mengembangkan dan memberdayakan diri menuju tatanan masyarakat madani, demokratis dan berkeadilan.

Tujuan UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah:

1. Terselenggaranya Pendidikan Tinggi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat Nasional dan Internasional, yang dibutuhkan oleh masyarakat dan para pengguna jasa Pendidikan Tinggi;

2. Terwujudnya sivitas akademika yang berakhlak karimah dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan; dan

(12)

Sasaran pengembangan UIN SGD Bandung 4 (empat) tahun ke depan sebagai berikut:

1. Tersedianya sistem dan piranti layanan akademik dan administrasi yang mendukung kegiatan akademik yang bermutu tinggi.

2. Meningkatkan mutu layanan akademik, pembelajaran, dan pembimbingan yang bermuara pada peningkatan hasil pembelajaran dan karya tulis ilmiah hasil mahasiswa dan dosen.

3. Tersedianya program pendidikan yang unggul, berkarakter, dan relevan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat, serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

4. Tersedianya model-model pendidikan berbasis keunggulan dan kearifan lokal, namun berdaya saing global.

5. Meningkatnya aktivitas dan mutu penelitian sesuai dengan arah kebijakan penelitian UIN SGD Bandung yang bermuara pada meningkatnya jumlah publikasi nasional dan internasional.

6. Meningkatnya kuantitas dan mutu aktivitas pengabdian kepada masyarakat secara melembaga yang berbasis inovasi dan hasil-hasil penelitian.

7. Terwujudnya sistem manajemen yang terintegrasi yang didukung oleh teknologi informasi; dan

8.Terwujudnya perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang mendukung peningkatan mutu akademik dan penelitian.

KETENTUAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA

Ketentuan penyelenggaran LP2M ditetapkan oleh Peraturan Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Posisi, Maksud dan Tanggung Jawab Lembaga

(13)

Lembaga yang dimaksud dalam Organisasi Universitas sebagai bagian dari Organ Pengelola Universitas, dalam Pasal 61 ayat (1) ditegaskan adalah, merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas. Universitas sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang meliputi program pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam, dan ilmu umum sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, Universitas sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 3 menjalankan fungsi: a) Perumusan dan penetapan visi, misi, kebijakan, dan perencanaan program; b) Penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam dan ilmu umum; c) Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan d) Pelaksanaan administrasi dan pelaporan.

Lembaga sebagaimana disebutkan dalam Pasal 61 ayat (1) sebagai unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas, dalam Pasal 62 disebutkan terdiri dari: a) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; dan b) Lemabaga Penjamin Mutu. Lembaga yang disebutkan pertama memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas dan fungsi Universitas di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan lembaga yang disebutkan kedua memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas dan fungsi Universitas di bidang penjaminan mutu. Pasal 61 ayat (2) menegaskan, lembaga sebagaimana dimaksud pada Pasal 61 ayat (1) masing-masing dipimpin oleh seorang Ketua yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.

Gambar

Organisasi Universitas

DEWAN PENYANTUN, SENAT UNIVERSITAS, DAN

SENAT FAKULTAS.

ORGANISASI UNIVERSITAS

ORGAN PERTIMBANGAN ORGAN PENGELOLA ORGAN PENGAWASAN

REKTOR DAN WAKIL REKTOR; FAKULTAS, BIRO,

(14)

Nama, Tugas dan Fungsi LP2M

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 yang selanjutnya sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 63 disebut LP2M.

LP2M sebagaimana disebutkan dalam Pasal 63 mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kebijakan Rektor.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 64, LP2M menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta pelaporan;

b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan; c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. Pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan

e. Pelaksanaan administrasi lembaga.

Tugas dan fungsi LP2M dapat dibagankan sebagai berikut:

Nama Tugas Fungsi

LP2M

Melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

berdasarkan kebijakan Rektor.

a. Pelaksanaan penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta pelaporan;

b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. Pelaksanaan publikasi hasil

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan

(15)

Struktur LP2M

LP2M sebagaimana disebutkan dalam Pasal 65 terdiri atas: a. Ketua;

b. Sekretaris; c. Pusat; dan

d. Subbagian Tata Usaha.

Ketua LP2M sebagaimana disebutkan dalam Pasal 65 mempunyai tugas memimpin dan mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 dan Pasal 64 berdasarkan kebijakan Rektor.

Sekretaris sebagaimana disebutkan dalam Pasal 67 mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelayanan administrasi di lingkungan LP2M sesuai dengan kebijakan Ketua.

Pusat sebagaimana disebutkan dalam Pasal 68 terdiri dari:

a. Pusat Penelitian dan Penerbitan;

b. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; dan c. Pusat Studi Gender dan Anak

Pembagian tugas pusat-pusat sebagai berikut:

1. Pusat Penelitian dan Penerbitan sebagaimana dimaksud pada huruf (a) mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan penerbitan.

2. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf (b) mempunyai tugas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. 3. Pusat Studi Gender dan Anak sebagaimana dimaksud pada huruf (c)

mempunyai tugas melaksanakan studi gender dan anak.

Pusat sebagaimana dimaksud pada poin (1), poin (2), dan poin (3) masing-masing dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh Rektor dan bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga.

(16)

Tugas jabatan struktur LP2M dapat dituangkan dalam bagan di bawah ini:

Jabatan Tugas

1. Ketua

Mempunyai tugas memimpin dan mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

berdasarkan kebijakan Rektor.

2. Sekretaris

Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelayanan administrasi di lingkungan LP2M sesuai dengan

kebijakan Ketua.

3. Kepala Pusat

Penelitian dan Penerbitan

Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan penerbitan.

4. Kepala Pusat

Pengabdian kepada Masyarakat

Mempunyai tugas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

5. Kepala Pusat

Studi Gender dan Anak

Mempunyai tugas melaksanakan studi gender dan anak.

6. Kepala

Subbagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi, perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan di lingkungan LP2M.

Alamat Kantor

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati Bandung

(17)

BAB III

RENSTRA LP2M TAHUN 2014-2018

Rencana strategis (Renstra) program kegiatan LP2M dirancang dalam jangka waktu 4 Tahun mulai dari Tahun 2014 sampai Tahun 2018.

SEJARAH SINGKAT LP2M

LP2M didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Struktur LP2M terbagi menjadi tiga komponen, yaitu: 1) Pusat Penelitian dan Penerbitan; 2) Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; 3) dan Pusat Studi Gender dan Anak. Sebelum terhimpun dalam struktur LP2M, komponen pusat-pusat tersebut sebelumnya merupakan lembaga-lembaga tersendiri di lingkungan UIN SGD Bandung –sebelumnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) SGD Bandung. Sejak diterbitkannya Ortaker Peraturan Menteri Agama tahun 2013, maka ketiga komponen lembaga tersebut dilebur dan digabungkan dalam struktur LP2M.

VISI, MISI DAN TUJUAN LP2M

Visi: Penguatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Misi:

1. Mengelola lembaga secara profesional, transparan, dan akuntabel.

2. Mengelola penelitian dengan memperhatikan peningkatan mutu, perluasan diversifikasi pendekatan, dan penguatan signifikasi sosial hasil penelitian. 3. Mengelola pengabdian kepada masyarakat berbasis kompetensi, tematik,

lintas sektoral, dan interdisipliner.

4. Mewujudkan penguatan lembaga dengan menjalin kerjasama, memperluas akses jejaring kemitraan, dan membuka komunikasi pengembangan

kelembagaan.

Tujuan:

1. Terkelolanya sistem administrasi kelembagaan secara profesional, transparan, dan akuntabel.

(18)

3. Terkelolanya pengabdian kepada masyarakat berbasis kompetensi, tematik, lintas sektoral, dan interdisipliner.

4. Terwujudnya penguatan lembaga dengan menjalin kerjasama, memperluas akses jejaring kemitraan, dan membuka komunikasi pengembangan

kelembagaan.

Sasaran:

1. Terumuskannya rencana strategis program kegiatan selama 4 tahun ke depan.

2. Terwujudnya publikasi ilmiah hasil penelitian unggulan, buku daras, dan jurnal terakreditasi.

3. Terselenggaranya model pengabdian kepada masyarakat berbasis pengembangan IPTEKS.

4. Terwujudnya sistem informasi komunikasi dan teknologi pengelolaan dan pelayanan publik di lingkungan internal dan eksternal.

5. Terjalinnya kerjasama dan kemitraan dengan lembaga pemerintah dan swasta di bidang penelitian, penerbitan, pengabdian kepada masyarakat, dan studi gender dan anak.

6. Terbukanya pasar pengguna produk dan jasa LP2M.

PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2013

Pelaksanaan program yang telah direalisasikan pada tahun 2013 sebagai berikut:

No. Program

Kerja Uraian

Sumber

Dana Pelaksana

(19)

Negara Dalam Membendung Arus Ideologi Radikal

3 Pemberdayaan Perempuan

Workshop Wanita dan

Politik Pusat Studi

Grnder dan 5 Pelaksanaan

Penelitian

Penelitian Individu RM

BOPTAN Induk dan Road Map

Penelitian

9 Pelaksanaan KKM

KKM Reguler RM Pusat

Pengabdian kepada Masyarakat

KKM Tematik Propinsi

(20)

Pelanggan

Survey Dana Pensiun OJK

RENCANA PROGRAM KERJA TAHUN 2014

Rencana program kerja LP2M Tahun 2014 sebagai berikut:

No. Program Kerja Uraian Pelaksana

1

Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Lokakarya KKM

Pusat Pengabdian kepada Masyarakat 2. Silaturahmi Tokoh

Masyarakat

3. Seminar Gender dan Anak Pusat Studi Gender dan Anak

3 Penelitian 1. Individu Pusat Penelitian &

Penerbitan

1. Workshop Ekonomi Syariah PKL Kampus Lingkungan

Pusat Pengabdian kepada Masyarakat 2. Workshop Etika Mahasiswa

Di Masyarakat Bagi Pemilik Kontrakan Di Lingkungan Kampus

3. Workshop Manajemen MTA Kampus Lingkungan 4. Workshop Kesehatan

Lingkungan

5

Pemberdayaan Masyarakat Desa Binaan

1. Workshop Manajemen Masjid

2. Workshop Model PBM Melek Aksara Al-Qur'an

6

1. Workshop Materi Khutbah Kearifan Lokal

2. Workshop Tahyiz Jenazah (Latahjan)

7 Evaluasi/ Seminar Hasil Penelitian

1. Seminar RIP dan Road Map Penelitian

(21)

2. Evaluasi Hasil Penelitian Rumpun Ilmu Agama 3. Evaluasi Hasil Penelitian

Rumpun Humaniora 4. Evaluasi Hasil Penelitian

Rumpun Saintek

5. Evaluasi Hasil Penelitian Unggulan/Kelompok

Pengisian Jadwal Kuliah Ramadhan Di TVRI

Pusat Pengabdian kepada Masyarakat

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2018

Rencana Strategis (Renstra) Program Kerja LP2M Tahun 2015-2018 sebagai berikut:

Rencana

Strategis Tujuan

Program

1. Evaluasi Diri; Terumuskannya Visi,

Misi, Tujuan, dan Sasaran LP2M 3. Produksi Ilmu

Berbasis Masyarakat

1. Perumusan RIP dan Road Map 6. Evaluasi Hasil

1. Terumuskannya

penelitian R & D Berbasis

mini riset Buku Daras berbasis

(22)

Penelitian. PAR; 7. Terbukanya pasar

pengguna jasa

3. Penyuluhan dan pembinaan keagamaan dan kelembagaan Islam;

4. Pelaksanaan KKM;

5. Pendidikan darurat bencana.

2015/

2. Kajian ketahanan keluarga;

(23)

5. Terciptanya

1. Market survey nasional dan internasional;

2. MOU Kerjasama

dan Kemitraan; 4. Penerbitan dan

Publikasi Ilmiah; 5. Studi komparatif; 6. Pendidikan 8. Modernisasi sistem

ketatausahaan dan kerumahtanggaan LP2M;

(24)

STUKTUR PENGELOLA LP2M

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Ketua

Dr. H. Syukriadi Sambas, M.Si.

NIP. 195303061979031004

Sekretaris

Wahyudin Darmalaksana, M.Ag.

NIP. 197108271998031007

Kepala Pusat Penelitian & Penerbitan Dr. Deden Effendi, M.Ag.

NIP. 196007131988031001

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Dr. H.Undang Ahmad Kamaludin, M.Ag.

(25)

Kepala Pusat Studi Gender & Anak Dr. Endah Ratnawaty Chotim., Dra., M.Ag.

NIP. 196411121990032001

Kepala Subbagian Tata Usaha Hj. Ati Rahmawati, M.Ag.

NIP. 197701191997032001

Staf Tata Usaha pada LP2M Iman Supratman, S.Pd.I., M.Ag.

NIP. 197406232002121002

Staf Tata Usaha pada LP2M

Agus Maulana Muhamad Syakir, S.Ag.

(26)

Staf Tata Usaha pada LP2M Alex Muhamad M., S.Sos.I

Staf Tata Usaha pada LP2M Gilang Adiyta Purba, ST.

Staf Tata Usaha pada LP2M

Nursa’adah, S.Pd.

Gambar

Gambar  Siklus Pengetahuan
Gambar RIP dan Road Map Penelitian
Gambar Organisasi Universitas

Referensi

Dokumen terkait

Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4 : Ini merupakan situasi

Setelah menda1ami seluruh materi mulai dari judul, konsiderans, batang tubuh, penjelasan umum, dan penjelasan pasal demi pasal Rancangan Undang-undang tentang

Berdasarkan hasil penelitian manajemen strategi peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 5 Medan sudah berjalan dengan baik, jika dilihat dari kerja sama tim yang

Berdasarkan data tabel tersebut, maka produk pengembangan akan berakhir saat skor penilaian terhadap media pembelajaran ini telah memenuhi syarat kelayakan dengan tingkat kesesuaian

Logika fuzzy dapat digunakan untuk menggambarkan suatu sistem dinamika yang kacau, dan logika fuzzy dapat berguna untuk sistem yang bersifat dinamis yang kompleks

Dari hasil pengujian kinerja alat, air panas bertemperatur 72,5 o C yang masuk ke inlet heat exchanger dengan debit 2 m 3 /jam dapat menaikkan temperatur ruang pengering dari 32 o

Kegiatan PUMP-Perikanan Budidaya bersumber dana APBN dari Dirjen Perikanan Budidaya KKP. Bantuan tersebut oleh kelompok dipergunakan untuk budidaya gurami dan belut

Program Praktik Industri (PPI) dilaksanakan selama 2 semester (36 minggu) bagi mahasiwa/i Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin, Teknik Listrik, Teknik