• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Kerja Praktek RANCANG BANGUN AP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal Kerja Praktek RANCANG BANGUN AP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal Kerja Praktek

RANCANG BANGUN APLIKASI DIAGNOSA KEBUTAAN WARNA MENGGUNAKAN METODE ISHIHARA BERBASIS ANDROID

(Studi Kasus Dinas Kesehatan Majalengka)

Oleh : Oki Iskandar

14.14.1.0034

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MAJALENGKA 2017

(2)

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi pada saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat sehingga memudahkan kita dalam melakukan aktifitas. Kehadiran teknologi tersebut dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan lebih efisien, efektif serta ketetapan penggunaan. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah teknologi komputer. Dengan teknologi komputer memungkinkan informasi – informasi dapat disampaikan dengan cepat dan mudah. Salah satunya dengan internet kita bisa mendapatkan informasi – informasi melalui web – web, begitupun dengan aplikasi pendukung yang ada pada komputer sehingga dapat memudahkan kita dalam melakukan suatu pekerjaan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang sangat pesat seiring berkembangnya jaman terus bermunculan teknologi – teknologi baru. Contoh pesatnya perkembangan teknologi informasi adalah perkembangan dari mobilephone yang memberikan dampak besar pada kebiasaan penggunaan device tersebut. Perubahan tersebut adalah pada penggunaan device tersebut yang pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan komunikasi suara antar manusia, pesan singkat, pesan elektronik, dan keperluan browsing menuju pada penggunaan yang mulai menunjang kebutuhan sehari – hari, baik untuk keperluan bekerja maupun kebutuhan akan hiburan. Tetapi sekarang kemampuan mobilephone sudah sangat canggih, dimana dulunya hanya bisa dikerjakan oleh komputer sekarang dapat dilakukan oleh mobilephone seperti mengirimkan informasi – informasi dengan cepat dan mudah. Mobilephone jenis ini lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan smartphone.

(3)

Untuk mengatasi tingginya kebutuhan user akan penggunaan aplikasi yang ada pada Android Smartphone dalam memenuhi keperluan bekerja maupun hiburan. Maka dibutuhkanlah sebuah aplikasi yang mudah, cepat, dan praktis yaitu dengan memanfaatkan teknologi Android smartphone. Dengan membuat sebuah aplikasi yang akan dipasangkan pada smartphone berbasis Android. Perkembangan aplikasi yang semakin pesat juga berdampak pada dunia kesehatan. Saat ini sudah sangat banyak aplikasi yang digunakan dalam dunia kesehatan diantaranya dalam melakukan suatu tes – tes kesehatan.

(4)

Dengan demikian penulis bermaksud membuat sebuah aplikasi Tes Buta Warna untuk mempermudah dan dapat mengetahui jenis buta warna apa yang di diderita seorang saat melakukan tes buta warna, Sehingga penulis mengambil judul kerja praktek tersebut yakni “RANCANG BANGUN APLIKASI DIAGNOSA KEBUTAAN WARNA MENGGUNAKAN METODE ISHIHARA BERBASIS ANDROID” guna mempermudah dan mengefisiensikan proses pengetesan buta warna.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Dinas Kesehatan Majalengka melakukan tes buta warna secara manual sehingga belum efektif.

2. Dinas Kesehatan Majalengka belum memiliki aplikasi untuk melakukan tes buta warna.

3. Dinas Kesehatan Majalengka sulit menentukan jenis buta warna apa yang diderita seseorang.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Dinas Kesehatan Majalengka melakukan tes buta warna agar lebih efektif?

2. Bagaimana Dinas Kesehatan Majalengka merancang dan membangun aplikasi tes buta warna?

3. Bagaimana Dinas Kesehatan Majalengka mengetahui jenis buta warna yang diderita seorang ?

1.4 Batasan Masalah

1. Aplikasi ini hanya menampilkan berupa foto – foto test buta warna dengan Metode Ishihara. Aplikasi dibuat dengan Android Studio.

2. Aplikasi ini hanya dikelola oleh pegawai Dinas Kesehatan Majalengka. 3. Aplikasi ini hanya menginformasikan jenis mata normal, buta warna Partial,

(5)

1.5 Tujuan

Tujuan pelaksanaan kerja praktek ini adalah:

1. Dinas Kesehatan Majalengka dapat melakukan tes buta warna dengan lebih efektif.

2. Dinas Kesehatan Majalengka dapat merancang dan membangun aplikasi tes buta warna.

3. Dinas Kesehatan Majalengka dapat mengetahui jenis buta warna apa yang diderita seseorang dengan menggunakan aplikasi tes buta warna.

1.6 Manfaat

Adapun manfaat yang akan dicapai dalam pelaksanaan kerja praktek tersebut adalah :

1. Membantu dalam melakukan tes buta warna agar lebih mudah dan efektif. 2. Dengan adanya aplikasi tes buta warna kita akan lebih cepat dalam

melakukan tes buta warna dibandingkan dengan melakukan tes buta warna melalui buku.

3. Dapat lebih mudah dalam mengetahui jenis buta warna apa yang diderita seseorang yang melakukan tes buta warna.

(6)

1.8 Metodologi Penelitian

1.8.1 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan 2 (dua) Metode yaitu : 1. Metode Lapangan ( Field Research )

Metode ini dilakukan penulis secara langsung dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan tes buta warna. Data-data tersebut penulis kumpulkan dengan cara :

a. Observasi (pengamatan langsung)

Penulis melakukan pengamatan langsung ketempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu melalui bagian-bagian terpenting pada dinas bagaimana cara melakukan tes buta warna. b. Interview (wawancara)

Penulis melakukan Interview (wawancara) untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang sebelumnya kurang jelas dan untuk menyakinkan bahwa data yang diperoleh / dikumpulkan benar-benar akurat.

2. Metode Perpustakaan ( Library research )

Metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan tes kesehatan mengenai buta warna dan pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Majalengka. Dan pengumpulan data dengan menggunakan fasilitas internet melalui mesin pencari (search engine).

2.8.1 Metodologi Pengembangan Sistem

(7)

yang dilakukan pada metodologi penelitian waterfall adalah sebagai berikut :

1) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan difokuskan pada perangkat lunak. Untuk memahami program yang dibangun.

2) Desain

Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh programmer. Tiga atribut perangkat lunak dan prosedur rinci atau algoritma.

3) Pengkodean

Desain harus diterjemahkan dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukkan denga cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

4) Pengujian

Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pertanyaan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan pada program yang telah dibuat.

5) Pemeliharaan

(8)

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan laporan kerja praktek ini dibagi menjadi 6 (enam) bab. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tempat dan waktu pelaksanaan, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini memuat uraian tentang teori-teori yang mendukung dalam pembuatan laporan kerja praktek.

BAB III ANALISA

Pada bab ini memuat uraian tentang analisa sistem yang akan dibuat.

BAB IV PERANCANGAN

Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang dibuat.

BAB V IMPLEMENTASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pengenalan program yang dibuat dan spesifikasi kebutuhan software dan hardware.

BAB VI PENUTUP

(9)

1.9 Penutup

Saya sangat mengharapkan bantuan dari pihak Dinas/Instansi terkait untuk dapat menerima saya mahasiswa Universitas Majalengka untuk melaksanakan Kerja Praktek tersebut, tes buta warna yang dilakukan di Dinas Kesehatan Majalengka menggunakan metode manual yaitu melalui gambar pada buku sehingga dibuat aplikasi tes buta warna berbasis android ini agar dapat lebih memudahkan dalam melakukan tes buta warna yang dilakukan di Dinas Kesehatan Majalengka sehingga dapat lebih efektif dan mudah dalam menentukan jenis buta warna Partial dan Color Blinds yang diderita seseorang maupun mata normal.

Demikianlah Proposal Kerja Praktek ini saya buat, kiranya dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan untuk melaksanakan Kerja Praktek di Dinas Kesehatan yang Bapak/Ibu Pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Majalengka, September 2017 HormatSaya

Referensi

Dokumen terkait

Selama praktikan melaksanakan kerja praktek di Bandung Design Gallery , praktikan mendapat banyak pengalaman, ilmu, saran, dan kritik dari berbagai pihak yang terkait dalam

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DIVISI REDAKSI DI RADIO STARA 105.8 FM MAJALENGKA.. Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek Kerja

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI RADIO STARA 93.5 FM MAJALENGKA. Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek

Selama 30 hari kerja melaksanakan kerja praktek, penulis mendapatkan tugas untuk membuat Infographic yang akan digunakan dalam buku publikasi “Kecamatan Dalam

Demikian proposal kerja praktek ini disusun sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan kerja praktek di PTPN X (PERSERO)-PABRIK GULA WATOETOELIS , agar

Sebagai tambahan, fokus utama penulis dalam melaksanakan kerja praktek nantinya adalah memahami bagaimana penerapan metode gravity digunakan untuk menganalisa struktur

melaksanakan kerja praktek dengan pemahaman metode magnetik yang digunakan dalam memperlihatkan penyebaran intrusi batuan kristalin yang masih dipengaruhi oleh magmatisme

Selain itu juga penulis mohon maaf kepada semua pihak instansi atau karyawan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis apabila selama melakukan kerja