• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Kota dan Tata Ruang Yang Radikal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ruang Kota dan Tata Ruang Yang Radikal"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

Ruang Kota dan Tata Ruang Yang Radikal

Antariksa

Seiring dengan pesatnya arus modernisasi dan globalisasi, muncul sinyalemen bahwa manusia Jawa sudah mulai kehilangan kiblat kejawaannya. Hal ini terlihat dengan adanya tradisi kekuasaan dalam konteks masa kini yang diselubungi nuansa komersial. Perambahan kekuasaan pada ruang publik kota terlihat dengan menjamurnya papan-papan reklame, hilangnya ruang terbuka hijau (RTH) dan berubahnya fungsi lahan menjadi pusat perdagangan. Hal ini terjadi akibat pemenuhan radikalisasi perubahan tata ruang pada era global, ketika keharmonisan dan kesinambungan antara bangunan baru dengan ruang kota menjadi hilang terjebak oleh komersialisasi yang sesaat. Perubahan secara radikal yang tak terkendali semacam itu telah terjadi pada ruang publik maupun bangunan-bangunan yang terdapat pada kota-kota di Indonesia. Ini di antaranya, alun-alun kota sebagai ruang kota yang sebagian masih berkonsep kolonial-tradisionalistik dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan prinsip-prinsip dasar peletakkan bangunan dari pola tata kota kerajaan di Jawa, makin lama konsep kultural-religius semakin hilang.

(2)

2 kebijakan (pemerintah kota), ahli tata ruang kota, maupun para arsitek yang merancang bangunan tersebut ikut bertanggungjawab.

Ruang kota merupakan kolektivitas tempat tinggal organisme dari masyarakat yang menghuninya. Pada kenyataannya, apa yang terlihat banyak ruang kota yang terluka, bangunan bersejarah yang dirobohkan, diskomposisi pada perancangan bangunan-bangunan baru, dan perubahan tata ruang kota yang radikal. Perjalanan ruang dan waktu telah menghadirkan perkembangan dan perubahan lahan, yang diperuntukkan bagi permukiman pun telah mengalami pergeseran menjadi tempat usaha ataupun fasilitas perdagangan. Penyalahgunaan tata guna lahan semakin menjadi tradisi sebagai komoditias ekonomi para pengusaha, dan melihat arsitektur sebagai salah satu bagian dari strategi bisnis mereka. Hal ini membangkitkan kecenderungan untuk melihat pada bangunan-bangunan sebagai objek investasi, yang membawa tata ruang bergeser menjadi tata uang . Perubahan dan pergeseran tersebut menghilangkan bangunan-bangunan lama peninggalan kolonial Belanda dirobohkan dijadikan lahan bangunan pertokoan. Pada intinya, ruang kota merupakan manifestasi dari jalan kehidupan. Di sini kehidupan dan tempat tidak dapat dipisahkan dengan begitu saja, dan ini merupakan salah satu bentuk dari tatanan ruang di dalam kota yang tidak dapat kita bagi-bagikan lagi.

Tentu saja perubahan ruang kota yang radikal di atas akan memakan tempat, RTH, dan pola kehidupan manusia. Menjamurnya pembangunan ruko yang semakin meluas akan dapat menenggelamkan kawasan dan arsitektur bangunan lama yang masih terdapat di beberapa kota. Demikian juga penataan papan-papan reklame yang terdapat di sepanjang jalan maupun yang terdapat pada sebuah bangunan harus mempertimbangkan bahwa kota, kawasan, dan masyarakat yang menempatinya mempunyai warisan budaya (cultural heritage). Landmark tersebut dapat berupa kawasan bersejarah yang terlihat pada pola dan ruangnya, maupun pada warisan arsitektur bangunannya (architecture heritage). Hal ini yang seharusnya dijadikan dasar para penentu kebijakan (pemerintah kota) dalam meletakkan dan menata papan-papan reklame baik yang terdapat di kawasan terbuka hijau maupun pada kawasan yang penduduknya padat penduduknya agar tidak menghambat pertumbuhan ruang kota dari keterdesakan perubahan tata ruang yang radikal.

Perubahan secara mendasar perlu dilakukan oleh penentu kebijakan dalam memberi izin bagi peletakan dan desain papan reklame maupun bangunan-banguan yang menyalahi guna lahannya serta mempertahankan RTH. Khusus untuk papan reklame, bahwa bentuk dan peletakan dari papan-papan tersebut harus mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya fungsi keruangannya, lebar jalan, jarak pandang, tinggi bangunan, dan sebagainya. Di samping itu, hal yang juga perlu dijadikan pertimbangan adalah kawasan dan bangunan bersejarah di kawasan itu dapat terjaga dengan baik karena dapat menjaga privasi ruang kota.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kondisi alam tersebut Magetan merupakan daerah yang berpotensi sebagai daerah pertanian yang subur, khususnya untuk.

Upaya Guru PAI meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Al-Qur‟an Hadits Kelas VII di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta ditinjau dari perspektif teori kebutuhan Abraham

Salah satu metode pengendalian kinerja proyek yang lebih progresif untuk digunakan adalah metode Earned Value, metode ini dapat memberikan informasi mengenai

Akan tetapi, yang menjadi persoalan dalam ritual setiap tarekat yang ada adalah bahwa hampir mayoritas ritual tarekat mencitrakan Tuhan dalam bentuk atau citra laki-laki dan

Hanya sebagian kecil yang berat, mengancam kehidupan, dan mungkin terdapat komplikasi sehingga memerlukan perawatan di RS.Gambaran klinis penumonia pada bayi dan

Sebagian besar perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah menggunakan teknologi yang memadai dalam melakukan distribusi panen kelapa sawit.Diantara teknologi ini dengan

Mengetahui rumusan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian ini sebagai berikut. Mengetahui langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan

Menurut Taksonomi Tanah, disebut tanah gambut (histosol) dengan ketentuan apabila 1) tidak mempunyai sifat-sifat tanah andik pada ≥ 60% ketebalan di antara permukaan tanah