• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Ilmiah Pemanfaatan Daun Bambu Sebe (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya Ilmiah Pemanfaatan Daun Bambu Sebe (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Di dalam berbudi daya tanaman kita pasti tak lepas dari peranan pupuk sebagai komponen yang paling penting untuk menjaga dan memperbaiki kesuburan tanah. Terdapat dua macam pupuk pada umumnya, yaitu pupuk kimia seperti pupuk NPC dsb nya dan pupuk organik yg berasal dari bahan organic. Pupuk merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi sektor pertanian. Pupuk menyumbang 20 persen terhadap keberhasilan peningkatan produksi pertanian, khususnya beras antara tahun 1965-1980 dan keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras di tahun 1984. Pupuk pun berkontribusi 15-30 persen untuk biaya usaha tani padi. Dengan demikian sangat penting untuk menjamin kestabilan harga dan kelancaran distribusi pupuk. ( Ibnu Purna, 2009 )

(2)

Berdasarkan pengamatan penulis, permasalahan diatas perlu ada penanganannya, salah satu nya dengan menemukan alternative pupuk lain yg lebih ramah lingkungan dan lebih menguntungkan serta tidak membahayakan kesuburan tanah, untuk itu penulis tertarik untuk membuat pupuk organic yg mungkin dapat mengurangi petani dalam pemakaian pupuk anorganik. Penulis menggunakan limbah daun bambu untuk membuat pupuk organic.

1.2 Tujuan

1.2.1. Mengidentifikasikan kandungan daun bambu sebagai pupuk organik. 1.2.2. Memanfaatkan limbah daun bambu menjadi pupuk organik.

1.3 Manfaat Penulisan

1.3.1. Dapat menambah wawasan penulis.

1.3.2. Membantu petani mengurangi pemakaian pupuk anorganik. 1.3.3. Membuat alternatif pupuk ramah lingkungan.

1.4 Metode Penulisan

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pupuk

Bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman, pupuk digunakan untuk tumbuh, hidup, dan berkembang. Pupuk mengandung zat atau unsur hara. Kandungan hara dalam tanaman berbeda–beda, tergantung pada jenis hara, jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan pengelolaan tanaman (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik (buatan), bila ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara. Pemupukan adalah cara-cara atau metode pemberian pupuk atau bahan-bahan lain seperti bahan kapur, bahan organik, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya. Pupuk banyak macam dan jenis-jenisnya serta berbeda pula sifat-sifatnya dan berbeda pula reaksi dan peranannya di dalam tanah dan tanaman.

2.2 Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai, misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk kompos berasal dari sisa-sisa tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. Pupuk organik mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap jenis unsur hara tersebut rendah tetapi kandungan bahan organik di dalamnya sangatlah tinggi (Novizan, 2007). Pupuk organik sangat penting sebab memperbaiki struktur tanah, menaikkan daya serap tanah terhadap air, menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah dan mengandung zat makanan tanaman (Rinsema, 1993).

2.3 Tanaman Bambu

(4)

tumbuh di daerah iklim basah sampai iklim kering (Departemen Kehutanan &Perkebunan, 1999). Lopez dan Shanley (2004) menyebutkan bahwa bambu termasuk keluarga rumput-rumputan dan merupakan tumbuhan paling besar di dunia dalam keluarga ini. Ada lebih dari 1200 spesies bambu dan kebanyakan terdapat di Asia.Tumbuhan yang indah ini, dengan kekuatan dan kelenturannya, memiliki manfaat yang tidak terbatas. Tanaman bambu banyak ditemukan di daerah tropik di Benua Asia, Afrika, dan Amerika. Namun, beberapa spesies ditemukan pula di Australia. Benua Asia merupakan daerah penyebaran bambu terbesar. Penyebarannya meliputi wilayah Indoburma, India, Cina, dan Jepang. Daerah Indoburma dianggap sebagai daerah asal tanaman ini. Selain di daerah tropik, bambu juga menyebar ke daerah subtropik dan daerah beriklim sedang di dataran rendah sampai di dataran tinggi (Berlian & Rahayu, 1995). Di daerah hujan tropis, bambu tumbuh dalam kelompok. Ketika terjadi gangguan hutan alam, misalnya karena logging. Bambu semakin tersebar, misalnya jenis Phyllostachys ditemukan hampir di seluruh daerah Cina, Jepang, dan Taiwan. Budidaya bambu dilakukan di Indonesia, India, dan Bangladesh (Elsppat, 1999). Tanaman bambu hidup merumpun, kadang-kadang ditemui berbaris membentuk suatu garis pembatas dari suatu wilayah desa yang identik dengan batas desa di Jawa. Penduduk desa sering menanam bambu disekitar rumahnya untuk berbagai keperluan. Bermacam-macam jenis bambu bercampur ditanam dipekarangan rumah. Pada umumnya yang sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia adalah bambu tali, bambu petung, bambu andong dan bambu hitam.

2.4 Kandungan Daun Bambu untuk Kesuburan Tanah

(5)

kompos ditambah dengan daun bambu kering. Beberapa orang petani Dukuh Waruh mencoba pengalaman tersebut di lahan mereka. Ternyata dari hasil percobaannya terbukti, bahwa kesuburan dan produksi padi yang dipupuk dengan “P” dan “K” kimia tidak berbeda dengan padi yang hanya diberikan daun bambu kering. Unsur P dalam phospat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi tumbuhan karena berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar terutama pada awal-awal pertumbuhan, mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah. Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P. Kalium mempunyai valensi satu dan diserap dalam bentuk ion K+. Kalium tergolong unsur yang mobil dalam tanaman baik dalam sel, dalam jaringan tanaman, maupun dalam xylem dan floem. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma. Kalium pupuk buatan dan mineral-mineral tanah seperti feldspar, mika dan lain-lain.

Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :

 Membentuk dan mengangkut karbohidrat,

 Sebagai katalisator dalam pembentukan protein

 Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral

 Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik

 Menaikan pertumbuhan jaringan meristem

 Mengatur pergerakan stomata

 Memperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh

 Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung

 Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah

(6)

 Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik

 Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit

 Membantu perkembangan akar tanaman.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Ruhnayat, Agus. “PEMANFAATAN PUPUK BIO DAN PUPUK ALAM UNTUK MENDUKUNG BUDIDAYA ORGANIK PADA TANAMAN LADA DAN PANILI”. Balai Penelitian Tanaman Obatdan Aromatik.

Widyana, K. “BAMBU DENGAN BERBAGAI MANFAATNYA”. Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Prabowo, E. 1994. “Bambu untuk Kehidupan Masa Kini. Sebuah Pendekatan Multi Media”.Yayasan Bambu Lingkungan Lestari, Ubud.

Sutoyo. 2003. “Daun bambu pun indah ke sawah”. Salam.

Sutiyono, “Budidaya Bambu”. Peneliti Utama Bidang SilvikulturPeneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan produktivitas Hutan.

Alrasjid, H.1983. “Pengaruh pemupukan nitrogen, phosphor, kalium terhadap pertumbuhan dan kualitas pulp bambu duri (Bambusa bambus) di kleompok hutan Turaya (Borissallo)”, Sulawesi Selatan. Kerjasama Balai Penelitian Hutan Bogor –PT Pupuk Sriwidjaja.

Referensi

Dokumen terkait

Amanat Pasal 101 PP 11/2017 antara lain: (a) Setiap Jabatan Fungsional yang telah ditetapkan WAJIB memiliki 1 (satu) organisasi profesi Jabatan Fungsional

Sehingga, dapat diartikan bahwa Tari Dewa Memanah merupakan simbol dari sebuah perjuangan yang memiliki makna keselamatan bagi masyarakat suku Kutai.. Makna dan Simbol Iringan

Untuk dapat menemukan sampel yang sulit diakses, atau untuk memperoleh informasi dari responden mengenai permasalahan yang spesifik atau tidak jelas terlihat di dunia nyata,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan penyejajaran Gen 16S rRNA menggunakan program NCBI, didapatkan hasil akhir yang menunjukkan bahwa sekuens DNA

Setiap pengajar harus memiliki teknik penguasaan kelas yang bagus agar para peserta didik di dalam kelas terkondisikan. Selama kegiatan pembelajaran, guru

"Sambil mengikuti ajaran bapa-bapa suci kita yang mewartakan Allah dan tradisi Gereja Katolik - karena kami tahu bahwa ia berasal dari Roh Kudus yang hidup di dalamnya -

• Sebuah sistem operasi (OS) adalah seperangkat program komputer yang mengontrol perangkat keras komputer untuk mendukung kebutuhan komputasi pengguna. • Software aplikasi

Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa, Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Bidang Jalan dan Jembatan mengumumkan rencana Pengadaan Barang dan Jasa sesuai DPA –