• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Dromologi Percepatan Produk yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kajian Dromologi Percepatan Produk yang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

28 | S o n s o n N u r u s h o l i h : K a j i a n D r o m o l o g i ( P e r c e p a t a n ) P r o d u k y a n g M e l a h i r k a n B u d a y a I n s t a n

Kajian Dromologi (Percepatan) Produk yang

Melahirkan Budaya Instan

Oleh:

Sonson Nurusholih

Program Studi Desain Komunikasi Visual STISI Telkom

email: sonson@dkv.stisitelkom.ac.id

Abstract

It is interesting what happens when the iPad, a product of the latest gadgets launched by Apple Inc.. already sold out before this product was on sale in the market. There are many factors that make it directly into salable products long before the product displayed in the window. A dromologi (acceleration) of the product that initially was a mini music players into a gadget that has various modern features recently added. As a producer of several best-selling products of Apple Inc., led by Steve Jobs (one of the influential people in the world of IT beside Bill Gates) to create a variety items from MacBook series laptop, iPhone smart phones to the newly released product is the latest iPad. As a producer, Apple Inc.. claims that its product is designed as a combination of smart phone and a laptop, but its main function as an e-Book reader. With the iPad anyone can freely read the e-book anytime, anywhere. Moreover iPad can also function like a PC, the iPad is available in a variety of entertainment ranging from listening to music, watching movies, access social media site like facebook, twitter and other cyberspace surfing activities. This product is made to continue the success of previous products, the iPhone and iPod.

Actually, the tablet computers form ever developed by Microsoft Corp.. But, the product that released by Bill Gates-owned company, failed in the market because the price is too expensive. Meanwhile, the iPad design is quite attractive and just sold for $ 499. Out of this best-selling product story is the product concept is quite interesting to examine from the point in the context of contemporary issues

dro ologi a d user’s culture.

Keywords: iPad, gadget, dromologi

iPad dalam Sebuah Tatanan Dromologi

Gbr 1. Timeline atau sejarah perubahan produk iPad

Sumber : http://wpcdn.padgadget.com/wp-content/uploads/2010/06/ipod_timelinedesig

n_v3b-2.jpg, akses pada 20 Maret 2011

(3)

29 | J u r n a l S e n i R u p a & D e s a i n V o l 2 N o 1 2 0 1 2

sejak jaman perang dunia ke 2. Jauh sebelum produk ini lahir, embrio atau awal dari pengembangan produk ini lahir dari produk lain yaitu ditemukannya mekanisme berkomunikasi dengan mengunakan suara menjadi sebuah sinyal yang dikirim melalui transmisi gelombang listrik oleh Alexander Graham Bell pada akhir abad ke 18, dan ditemukannya tabung listrik yang kemudian dikenal sebagai televisi. Dari situlah dromologi produk iPad muncul, ditemukan pemutar musik mini (walkman) pada tahun 1970an dan dilanjutkan dengan mengabungkan telepon genggam dan gabungan telepon dengan pemutar musik dan film (smartphone) hingga akhirnya melahirkan produk iPad.

Pengembangan desain dari bentuk yang besar (komputer) kemudian menjadi bentuk kecil menjadi sebuah percepatan (dromologi) sendiri bagi produk iPad. Percepatan ini berkaitan dengan kemajuan teknologi, teknologi hadir karena manusia terus menerus berinovasi, inovasi muncul karena kebutuhan sehingga orang-orangpun harus terus mengikutinya agar tidak ketinggalan dalam percepatan. Tempo kehidupan yang semakin cepat telah mengharuskan setiap orang untuk hidup dan bertahan dalam satu mesin dunia yang berlari kencang (dromology machine). Semua serba cepat, instan, masyarakat menjadi bagian percepatan dan percepatan itu sendiri, akibatnya perubahan tidak dapat didekteksi, para futurolog sudah tidak dapat meramalkan masa depan sebab masa depan selalu membawa sesuatu yang mengejutkan. Oleh karena itu kompleksitas dunia begitu besar, segala ramalan dan proyeksi belum tentu benar (ST Sularto, KOMPAS 28 Juni 2000; 64). Selain itu sifat manusia yang selalu tidak puas akan selalu mencari sesuatu pergerakan yang inginnya efektif dan efisien. Yasraf Amir Pilliang yang menulis buku berjudul Sebuah Dunia yang

Dilipat (Realitas Kebudayaan Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme) mengistilahkan dunia seperti itu sebagai dunia yang telah dilipat. Hal ini disebabkan oleh kenyataan betapa kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat aktivitas hidup manusia semakin efektif dan efisien.

Gbr 2. iPad merupakan gabungan dari berbagai produk

Sumber foto : www.apple.com/mac/, akses pada 20 Maret 2011,

hollyconway.blogspot.com, akses pada 20 Maret 2011

Dalam konteks produk iPad mengapa terjadinya percepatan (revolusioner dari telepon menjadi smartphone) bisa di lihat dari fenomena dalam dromologi seperti berikut :

1. Pelipatan ruang-waktu (time space compression), melipat waktu artinya memperpendek jarak waktu dengan meningkatkan kecepatan (velocity) atau memperpendek durasi.

2. Pemadatan waktu-tindakan (time-action condensation) kurang lebih artinya pemadatan berbagai tindakan ke dalam masa atau satuan waktu yang berjenjang seperti hari, jam, menit hingga detik.

3. Miniaturisasi ruang-waktu (time-space miniaturisation), bisa diartikan sebagai meminiaturkan atau mengecilkan ruang maupun waktu.

(4)

30 | S o n s o n N u r u s h o l i h : K a j i a n D r o m o l o g i ( P e r c e p a t a n ) P r o d u k y a n g M e l a h i r k a n B u d a y a I n s t a n

yaitu peringkasan dalam sebuah simbol.

5. Peringkasan ruang-waktu psikis (psychal time-space condensation) pelipatan dan peringkasan keempat hal diatas akibat kemajuan dari teknologi telekomunikasi maka pandangan orang terhadap ruang dan waktu menjadi semu.

Dari uraian diatas maka jika dikaji secara mendalam, kehadiran produk ini memunculkan berbagai macam budaya instan yang tentunya akan mengubah perilaku kehidupan masyarakat. Pelipatan ruang waktu, pemadatan waktu-tindakan, miniarurisasi ruang-waktu dan pemadatan ruang waktu menimbulkan suatu fenomena sendiri. Pelipatan ruang-waktu artinya jika kita berkomunikasi sudah tidak ada lagi jarak dan hambatan dengan ruang. Kecenderungan ini bisa di artikan sebagai pemanpatan (penyempitan) ruang-waktu, yaitu bagaimana hambatan ruang diatasi dengan teknologi. Artinya dengan iPad cara orang berkomunikasi sudah sedemikian cepat berubah, sudah tidak ada lagi hambatan ketika orang saling berhubungan. Pemadatan waktu-tindakan, produk iPad dirancang supaya dalam

penggunaanya orang dapat

memperpendek jarak dan durasi dalam berkomunikasi supaya lebih efisien. Dahulu dalam mengirim pesan kita mengunakan pos sebagai sarananya, sekarang dengan pesan pendek (sms) pada iPad bisa diiringi juga dengan pesan suara dan gambar. Miniaturisasi ruang-waktu bisa diartikan sebagai meminiaturkan atau mengecilkan ruang maupun waktu, dalam pengertian meredusir berbagi aspek atau sifat dalam bentuk aslinya ke dalam wujud lain yang lebih ringkas dan padat dalam bentuk media representasi. Dalam hal ini iPad berhasil memindahkan wujud nyata kedalam bentuk digital didalam fitur produknya seperti gambar, fotografi, film, musik dan video. Pemadatan ruang-waktu

simbolik, dalam konteks komunikasi dunia maya ada istilah icon emotion, seseorang yang gembira bisa di gambarkan dengan ringkas dengan simbol text seperti ini :), sehingga proses pemadatan ruang atau pelipatan simbol melampaui kemampuan bahasa untuk mengungkapkan makna yaitu ketika bahasa diringkas, dipadatkan dan diacak sebagai simbol atau tanda semata. Peringkasan ruang-waktu psikis, pelipatan dan peringkasan keempat hal diatas akibat kemajuan dari teknologi telekomunikasi maka pandangan orang terhadap ruang dan waktu menjadi semu. Seseorang yang mengirimkan video tentang aktifitasnya disuatu tempat di belahan dunia lain bisa langsung dilihat melalui iPad, demikian ketika bencana Tsunami di Jepang dapat langsung dilihat detik demi detik menjelang air bah menerjang pesisir pantai Jepang.

Dalam penjualan iPad yang laris manis terjual memang bukan merupakan sebuah dromolgi (percepatan) dalam penjualannya tapi proses yang membuat larisnya ipad mematahkan teori seperti 4p, 5W+1h yang di junjung tinggi oleh para pelaku branding. Dalam teori pemasaran disebutkan bahwa perlu adanya sebuah perencanaan dan strategi marketing dalam upaya memasarkan sebuah produk hingga sukses terjual dipasaran. Pada konsep periklanan sebuah produk akan terjual melalui beberapa tahap mulai dari pengenalan produk, ketertarikan hingga kesetiaan terhadap produk. Menarik untuk disimak bahwa sebelum diluncurkan, masyarakat sudah antusias dengan produk ini, banyaknya media yang menulis atau membuat review produk ini mendorong masyarakat menjadi penasaran. Dengan kata lain tentu saja hal ini membuat pihak produsen tak perlu lagi memikirkan konsep apa yang harus dirancang untuk pemasarannya.

(5)

31 | J u r n a l S e n i R u p a & D e s a i n V o l 2 N o 1 2 0 1 2

terbalik dengan dengan di negara Polandia, masih dari produk Apple juga yaitu iPhone seminggu selepas peluncurannya, penjualannya biasa saja. Tentu saja hal ini membuat pihak produsen cemas, tak hilang akal, mereka merilis sebuah foto yang direkayasa bagaimana panjangnya antrian orang-orang yang hendak membeli produk ini di sebuah toko kecil di kota Warsawa Polandia. Beritanya dimuat diharian media cetak di seluruh Polandia dengan ditambahkan informasi bahwa selain di kota-kota Amerika, pembeli sampai rela mengantri panjang untuk membeli produk ini, dan hasilnya dalam seminggu kedepan, penjualan iPhone melonjak tajam. Dalam kasus penjualan iPhone di Polandia, cara yang di lakukan bisa jadi termasuk dalam konsep pemasaran yang kreatif tapi dalam persoalan informasi mengenai penjualan iPad seperti itu termasuk dalam cara kerja dromologi. Pihak produsen tak perlu lagi merancang sebuah strategi periklanan yang mungkin saja akan mengeluarkan biaya mahal.

Gbr 3. Antrian palsu yang mendorong orang untuk membeli iPad

Sumber foto :

http://batamcyberzone.com/2010/04/fenome na-ipad/, akses pada 10 Maret 2011

Cara bekerja dromologi mungkin bisa dilakukan dengan konsep sederhana, mengubah cara menjual melalui pemasaran yang biasanya menghabiskan biaya besar dan memakan waktu yang

panjang dirubah dengan sebuah cara penjualan yang cepat, kasus antrian palsu pembeli iPad mampu mendongkrak penjualan iPhone yang harusnya melalui beberapa tahap merupakan cara kerja dromologi yang sederhana. Seperti dituturkan Paul Virilio yang mengatakan kecepatan (power) sangat perlu untuk mendapatkan (need) sesuatu yang diinginkan untuk mendapatkan pemasukan yang besar (Paul Virilio, Speed and Politics, Semiotext(e), 1986).

iPad dan Budaya Instan

Kehadiran iPad akan mengubah cara orang dalam menonton televisi, iPad akan seperti televisi portable yang dapat dibawa kemana-mana. Pada saat demo produk iPad, dipertunjukkan bagaimana iPad dapat menyajikan siaran pertandingan baseball lewat www.mlb.tv, artinya akan lahir budaya instan dimana orang tak perlu lagi mempunyai televisi dan menonton beramai-ramai. Setiap orang pada akhirnya akan dengan mudah menikmati siaran televisi tanpa perlu berlangganan dengan provider televisi hiburan misalnya. Dengan iPad asalkan ada jaringan bebas internet (hotspot) maka dengan mudah (instan) orang bisa mengakses berbagai informasi hiburan dengan cepat dan tak perlu birokasi seperti harus mendaftar, berlangganan dan lainnya.

Teknologi atau fitur pada iPad diyakini juga akan membuat orang menjadi lebih pintar namun orang bisa juga menyalahgunakan teknologi ini, dalam pidatonya di Hampton University, Obama mengatakan sekarang sudah banyak perangkat elektronik, seperti iPod, iPad, Xbox, dan PlayStations yang membuat informasi menjadi lebih cepat, tapi juga bisa menimbulkan kesalahpahaman atau hanya sekadar alat

untuk mendapatkan hiburan.

(6)

32 | S o n s o n N u r u s h o l i h : K a j i a n D r o m o l o g i ( P e r c e p a t a n ) P r o d u k y a n g M e l a h i r k a n B u d a y a I n s t a n

macam alat berteknologi, Obama mengkhawatirkan teknologi itu hanya sebagai cara untuk mencari hiburan belaka, dalam konteks akademis diharapkan para pelajar dan mahasiswa bukan saja memanfaatkan alat modern sebagi alat hiburan tapi bisa mendapatkan pula informasi yang berguna. Walaupun informasi itu didapatkan dengan cara instan.

Dalam konteks gaya hidup, iPad juga mengubah cara orang dalam bergaya, di dorong gaya hidup yang sudah disatir atau dibentuk oleh iklan sedemikian rupa, banyak orang yang berubah atau mengubah aktifitasnya. Pebisnis tak perlu lagi bertemu dengan koleganya, cukup melalui iPad informasi maupun transaksi perdagangan bisa dilakukan dengan cepat. Media cetak akan semakin terpinggirkan karena arus informasi yang kencang memungkinkan orang tak perlu lagi menunggu sebuah berita melalui media cetak koran setiap paginya. Akses bebas berita yang dapat dilihat dari iPad membuat orang menjadi malas untuk membac koran. Seorang pengemar musik tak perlu lagi pergi ke toko musik untuk membeli sekeping CD musik, cukup mengunduh di dalam program yang ada di iPad.

Dromologi iPad terhadap budaya masyarakat pada akhirnya membuat perubahan budaya masyarakat itu sendiri, tatanan umum pada masyarakat dalam aktifitas sehari-hari menjadi berubah dalam dunia sekarang dromologi menjadi kendali utama atas objeknya. Walau iPad memunculkan sisi negatif tetapi seperti yang dikemukakan oleh Paul Virilio, saat ini dunia tengah mengalami percepatan yang luar biasa, menurutnya kecepatan menjadi ciri kemajuan sehingga ia membentuk kemajuan-kemajuan dalam tempo tinggi (David Bell-2001). Artinya sisi negatif dari kehadiran iPad tetap saja ada nilai positif dalam pengembangan dunia modern saat

ini yang terus berkembang dan seperti yang diurai pada awal tulisan, modern iPad sekarang dalam waktu lima hingga 10 tahun mungkin menjadi barang usang, sehingga dromolog (percepatan) pada masa kini kelak hanya sebuah menjadi budaya instan saja.

Sumber Pustaka

Amir Piliang, Yasraf. 1998.Sebuah Dunia yang Dilipat (Realitas Kebudayaan Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme). Mizan: Bandung

Amir Piliang, Yasraf. 2004. Dunia Yang Dilipat Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Jalasutra: Yogyakarta

Bell, David. 2001. An Introduction to Cybercultures. London and New York: Routledge

Viriio, Paul. 1986. Speed & Politic. London and New York: Semiotext(e)

Sumber Internet

Abner (2008). Cultural Studies.

http://abnersanga.wordpress.com/2008/1 0/09/cultural-studies/, akses pada 10 Maret 2011

Admin (2008). Sejarah Komputer Generasi Pertama. http://www.sejarah-

komputer.com/sejarah-komputer-generasi-pertama/ akses pada 10 Maret 2011

Himpunan Mahasiswa Sosiologi Unijoyo

(2008). Posmo Respon Masyarakat Negara

Berkembang thd Globalisasi. http://sosiologiunijoyo.blogspot.com/2008 /09/posmo.html, akses pada 10 Maret 2011

Redaksi (2010). Fenomena Ipad.

http://batamcyberzone.com/2010/04/fen omena-ipad/, akses pada 10 Maret 2011 ___________,

http://wpcdn.padgadget.com/wp-content/uploads/2010/06/ipod_timelined esign_v3b-2.jpg, akses pada 20 Maret 2011

___________, Walkam.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelsaikan Skripsi yang berjudul Representasi Kebutuhan Kasih

V - Berasal dari pokok utang jangka panjang luar negeri yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan... Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 3

Biosekuriti yang dilakukan pada peternakan unggas sektor 4 terdiri dari 3 (tiga) kelompok besar yaitu: isolasi, pengawasan lalu lintas dan sanitasi (SC Ag- Watch 2006; FAO

Pendidikan kesehatan bukan hanya berhubungan dengan komunikasi infromasi, hal ini yang berhubungan dengan kondisi-kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang

Tujuan pemberdayaan Lembaga Mahasiswa adalah capaian dari Misi yang telah ditetapkan di tingkat Institusi, Fakultas, dan Program Studia. Arah kebijakan

Model pendidikan pembebasan, bukanlah sebuah filosofis semata,yang kosong tanpa makna, tetapi sebuah upaya praktis yang bermakna dalam rangka membebaskan anak- anak berkebutuhan

Pengelompokan Berdasarkan Nilai Investasi (NI) Pengelompokan berdasarkan nilai investasi dengan menghitung jumlah pemakaian dikalikan harga rata-rata obat selama periode

Penelitian ini menunjukkan bahwa ketentuan dalam caption terdiri dari teks foto harus dibuat minimal dua kalimat, kalimat pertama menjelaskan gambar, kalimat kedua