BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlowo Karangtalun 01 dan SD Negeri Mlowo Karangtalun 04 kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Mlowo Karangtalun 01 dan siswa SD Negeri Mlowo Karangtalun 04, dengan jumlah siswa 24 di SD N Mlowo Karangtalun 01 dan 18 siswa di SDN Mlowo Karangtalun 04. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD N Mlowo Karangtalun 01 sebagai kelas eksperimen berjumlah 24 siswa dan siswa kelas III SD N Mlowo Karangtalun 04 sebagai kelas kontrol berjumlah 18 siswa. Rekapitulasi jumlah siswa kelas III SD N Mlowo Karangtalun 01 dan SDN Mlowo Karangtalun 04 tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Data Subyek Penelitian SD Negeri Mlowo Karangtalun 01 dan SDN Mlowo Karangtalun 04
Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah siswa Laki-laki Perempuan
III 01 Mlowo Karangtalun
Eksperimen
14 10 24
III 04 Mlowo Karangtalun
Kontrol
13 5 18
Jumlah keseluruhan 27 15 42
4.2Pelaksanaan Penelitian
dan juga reliabel. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mencari data rata-rata nilai semester siswa untuk menguji kedua kelas tersebut homogen atau tidak. Seteleh mengetahui kedua kelas tersebut homogen, peneliti melaksanakan penelitian di SDN Mlowo Karangtalun.
4.3Analisis Data
4.3.1 Uji Beda Rata-rata Nilai Pretest dan Nilai Posttest Kelas Kontrol
Tabel 4.2
Hasil Uji Beda Rata-rata Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
4.3.2 Uji Beda Rata-rata Nilai Pretest dan Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Tabel 4.3
Hasil Uji Beda Rata-rata Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
4.3.3 Uji Beda Rata-rata Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Tabel 4.4
Hasil Uji Beda Rata-rata Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
4.3.4 Uji Beda Rata-rata Nilai Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen Tabel 4.5
Uji T Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
H0 : rata-rata nilai kelompok eksperimen tidak lebih baik dari rata-rata nilai kelompok kontrol. Artinya bahwa tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode inkuiri dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional (Ceramah).
H1 : rata-rata nilai kelompok eksperimen lebih baik dari rata-rata nilai kelomok kontrol. Artinya bahwa ada perbedaan signifikan terhadap rerata hasil belajar siswa yang menggunakan metode inkuiri dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional (Ceramah)
Tabel 4.6
Perbedaan hasil belajar siswa
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Siswa kelas III
Group Statistics
absen N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai kontrol
18 76.67 5.145 1.213
eksperimen 24 81.04 8.720 1.780
inkuiridalam pembelajaran IPA materi benda dan kegunaannya siswa kelas III SD terhadap hasil belajar siswa. Hasil uji Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran inkuiri hasilnya lebih baik daripada kelompok kontrol yang menggunakan model konvensional dalam pembelajaran.
pembelajaran yang menyenangkan dan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diberi perlakuan yang berbeda, kelompok siswa yang menggunakan metode pembelajaran inkuiri nilai rata-rata 81.04, sedangkan kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional nilai rata-rata 76.67. hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Budi Prayitno (2012). Penelitian tersebut menyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti metode pembelajaran inkuiri memiliki pengaruh yang signifikan ditinjau dari hasil belajar IPA.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa metode inkuiri memberikan pengaruh positif terhadap siswa. Metode inkuiri dalam sintaksnya lebih banyak melibatkan siswa dalam pembelajarannya. Dengan menggunakan metode inkuiri seluruh siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran dan berantusias untuk melakukan percobaan. Selain itu dengan menggunakan metode konsep yang ada dalam materi lebih konkrit sehingga siswa dapat menemukan sendiri pemecahan masalah dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari kerja kelompoknya. Semua siswa aktif berdiskusi untuk menjawab pertanyaan pada LKS yang diberikan guru. Siswa lebih percaya diri dalam menyampaikan hasil kerjaan didalam kelas. Dan siswa lebih tenang saat mengerjakan soal posttest yang diberikan guru tanpa bertanya kepada temannya. Hasil yang didapatkan juga sudah mencapai KKM yang telah ditentukan di SDN Mlowo Karangtalun 01.