Teknik Instrumentasi labioplasty
adalah :
Tata cara menyiapkan alat untuk operasi
rekonstruksi bibir sumbing dan proses
UMUM
Setelah perkuliahan peserta pelatihan diharapkan mampu memahami teknik instrumentasi labioplasty
KHUSUS
1. Mampu memahami definisi teknik instrumentasi labioplasty
2. Mampu menyiapkan instrumen labioplasty di meja mayo dengan benar
3. Mampu menyiapkan bahan habis pakai labioplasty
1. Scalp Blade and Handle (handvat mess) :1 2. Dessecting Forcep (pincet chirurgi) :2
3. Tissue Forcep (pincet anatomi) :2
4. Metzenboum Scissor (gunting metzenboum) :1
5. Surgical Scissor Curve(gunting jaringan kasar) :1
6. Gunting Benang Lurus (surgical scissor straight) :1
7. Towel Clamp (doek klem) :5
8. Washing and Drassing Forcep (desinfeksi klem) :1
9. Delicate Hemostatic Forceps pean
10. Haak kombinasi kecil (sen meller retractors) :2
11. Skin hook :2
12. Hak hidung :2
13. Kanule suction
Sarung tangan
Blade 15/11 : 1/1
NS 0,9% :1fls
Spuit 10/3/1 : 1/1/1
Salep mata Pehacain Aquabidest
Depper : 20
Kasa :40 – 50
1. Atur posisi pasien untuk dilakukan pembiusan 2. Instrumentator melakukan surgical scrub,
gowning dan gloving.
3. Instrumentator memakaikan schort dan sarung
tangan steril kepada tim operasi
4. Antisepsis area operasi dengan memberikan
washing and dressing forceps
5. Drapping area operasi dengan duk besar dan
fiksasi dengan towel clamps
6. Marker pada bibir dengan methilen blue dan
7. Injeksi operating area dengan memberikan
pehacain dan aquabidest 1:1
8. Incisi dengan memberikan scalpel blade and
handle no 11
9. Lebarkan area operasi dengan memberikan skin
retractor
10. Incisi diperdalam dengan memberikan
metzenboum scissors
11. Rawat perdarahan
12. Mukosa bibir dalam dipegang dengan membikan
baby tissue forceps dan metzenboum scissors untuk under main
13. Rekonstruksi dan jahit 2 belahan bibir mulai dari
14.
Kulit luar dijahit dengan prolene
6-0/7-0
15.
Luka dibersihkan dan ditutup dengan
Teknik Instrumentasi S T S G
adalah :
Tata cara menyiapkan alat untuk operasi
menambal kulit dan proses
UMUM
Setelah perkuliahan peserta pelatihan
diharapkan mampu memahami teknik
instrumentasi STSG
KHUSUS
1.
Mampu memahami definisi teknik
instrumentasi STSG
2.
Mampu menyiapkan instrumen STSG di meja
mayo dengan benar
3.
Mampu menyiapkan bahan habis pakai STSG
4.
Mampu melakukan instrumentasi STSG
1.
1. Scalp Blade and Handle (handvat
Scalp Blade and Handle (handvat
mess)
mess)
:1
:1
2.
2. Dessecting Forcep (pincet chirurgi)
Dessecting Forcep (pincet chirurgi)
:2
:2
3.
3. Tissue Forcep (pincet anatomi)
Tissue Forcep (pincet anatomi)
:2
:2
4.
4. Metzenboum Scissor (gunting
Metzenboum Scissor (gunting
metzenboum)
metzenboum)
:1
:1
5.
5. Surgical Scissor Curve(gunting
Surgical Scissor Curve(gunting
jaringan kasar)
jaringan kasar)
:1
:1
6.
6. Gunting Benang Lurus (surgical scissor
Gunting Benang Lurus (surgical scissor
straight)
straight)
:1
:1
7.
7. Towel Clamp (doek klem)
Towel Clamp (doek klem)
:5
:5
8.
8. Washing and Drassing Forcep
Washing and Drassing Forcep
(desinfeksi klem)
(desinfeksi klem)
:1
:1
9.
9. Delicate Hemostatic Forceps pean
Delicate Hemostatic Forceps pean
curved(mosquito klem pean bengkok
curved(mosquito klem pean bengkok
kecil)
10.
10. Dermatome / humby knifeDermatome / humby knife :1:1
11.
1.
Atur posisi pasien untuk dilakukan
pembiusan
2.
Instrumentator melakukan surgical scrub,
gowning dan gloving.
3.
Instrumentator memakaikan schort dan
sarung tangan steril kepada tim operasi
4.
Antisepsis area operasi dengan
memberikan washing and dressing
forceps
5.
Drapping daerah donor sesuai standart
Pengambilan donor :
6. Hambi knife dan blade dipasangkan 7. Daerah donor diolesi jelly
8. Operator melakuka penyayatan kulit, kulit hasil
sayatan dipegang dengan dissecting forceps, direndam dengan antibiotik + NS 0,9%
9. Luka bekas sayatan dikompres dengan
adrenalin 1 amp yang diencerkan dengan NS 0,9% 2cc:500cc
10. Pembalutan luka bekas sayatan dengan
10. Kulit yang sudah disiapkan dilubangi dengan
mess 11
11. Kulit yang sudah dilubangi digulung dengan
sofratule lalu dimasukkan kedalam antibiotik
12. Luka yang akan didonor dibersihkan, yang
granulasi diratakan, tepian luka disayat dengan mess 15 dan perdarahan dihentikan
13. Kulit yang sudah siap ditempelkan dijahit
dengan monosyn 6-0
14. Tay over lihat lokasi yang dibutuhkan (mudah
Penutupan luka:
14. Ditutup lapis demi lapis sofratul → kasa basah
antibiotik
→
kasa kering→
softban15. Tay over perlu dilakukan jahitan tepi 8/6penjuru
tergantung kebutuhan
16. Dilakukan pembalutan dengan elastis bandage