BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri/Swasta yang terdapat di Kecamatan Sukasari Kota Bandung Provinsi
Jawa Barat.
2. Populasi Penelitian
Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh SMP
se-Kecamatan Sukasari Bandung.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
NO NAMA SEKOLAH ALAMAT KETERANGAN
1. SMPN 29 Jl. Geger Arum ISOLA
2. SMPN 12 Jl. Dr. Setiabudhi GERLONG
3. SMPN 15 Jl. Dr. Setiabudhi GERLONG
4. SMP Lab School UPI Jl. Senjaya Guru No 3 UPI ISOLA
5. MTs Al Inayah Jl. Cijerokaso SARIJADI
6. SMPS Miftahul Iman Jl. Negla ISOLA
7. SMPS Kartika XIX-2 Jl. Pak Gatot Raya KPAD GERLONG
8. SMPS Bina Dharma Jl. Geger Kalong Hilir GERLONG
9. SMP Pasundan 10 Jl. Setrasari Tengah No 15 SARIJADI
10. SMP Pasundan 12 Jl. Sarijadi Blok 4 SARIJADI
11. SMPS PGRI 5 Jl. Sarijadi Blok 4 SARIJADI
12. SMPS Bakti Bangsa Jl. Cilandak SARIJADI
3. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
random sampling, dimana pengambilan sampel dengan acak tanpa melihat strata
yang terdapat pada sampel.
Berdasarkan pendapat tersebut maka ditetapkan 5 SMP se-Kecamatan
Sukasari, respondennya adalah seluruh guru TIK dan sebagian kecil siswa dari
kelas VII dan VIII. Dengan alasan semua sekolah tersebut menggunakan Model
Pembelajaran Kontekstual dalam kegiatan belajar-mengajar.
Tabel 3.2
Dalam penelitian hanya ada satu variabel yaitu variabel bebas. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual
pada Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Berdasarkan hal
tersebut, maka desain penelitian dirancang berdasarkan rumusan masalah
penelitian, yaitu :
Variabel
Sub. Variabel Pembelajaran Kontekstual pada
Mata Pelajaran TIK
Perencanaan model pembelajaran
kontekstual pada mata pelajaran TIK di SMP se-Kecamatan Sukasari Bandung
Pelaksanaan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran TIK di SMP se-Kecamatan Sukasari Bandung
X2
Evaluasi model pembelajaran
kontekstual pada mata pelajaran TIK di SMP se-Kecamatan Sukasari Bandung
X3
1. Hasil belajar siswa setelah mengikuti
proses belajar TIK dengan
menggunakan model pembelajaran
kontekstual di SMP se-Kecamatan
Sukasari Bandung
X4
2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh
guru dalam menerapkan model
pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran TIK di SMP se-Kecamatan Sukasari Bandung
X5
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendeskripsikan
bagaimana penerapan Model Pembelajaran Kontekstual pada mata pelajaran
TIK di SMP se-Kecamatan Sukasari.
D. Definisi Operasional
1. Model Pembelajaran Kontekstual : Model pembelajaran kontekstual pada
penelitian ini dimaksudkan adalah model pembelajaran yang mengaitkan
antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa dan mendorong siswa
agar siswa bisa menerapkan pengetahuan yang dimilikinya pada
kehidupannya sebagai anggota keluarga dan masyarakat serta meliputi
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada mata pelajaran TIK di SMP
se-Kecamatan Sukasari Bandung.
2. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) : Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam konteks ini adalah salah satu mata
Sukasari Bandung berdasarkan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi (Pengamatan)
Observasi sebagai alat pengumpul data utama digunakan untuk
mengamati langsung kondisi di lapangan, diantaranya mengamati
pelaksanaan kegiatan pembelajaran apakah sudah sesuai atau belum dengan variabel-variabel yang terdapat pada Model Pembelajaran Kontekstual.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi nonpartisipan
(nonparticipatory observation). Di dalam pelaksanaan observasi
nonpartisipan pada penelitian ini, peneliti tidak ikut terlibat langsung pada
aktifitas yang sedang diamati dikelas tempat siswa belajar, artinya dimana penelitian yang dilakukan dengan tidak melibatkan diri pada kegiatan yang
dilakukan di kelas.
Observasi pada penelitian ini diawali dengan menetapkan aspek-aspek
yang akan diamati, kemudian dibuatlah pedoman supaya memudahkan
dalam pelaksanaan observasinya. Selanjutnya peneliti mengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang diperoleh di kelas.
2. Angket
Angket ini sebagai sumber data penunjang dan dapat dijadikan sebagai
pelengkap data dilapangan apabila ada hal yang tidak bisa terungkap
melalui alat pengumpul data utama. Angket ini untuk mengumpulkan data
mulai dari pelaksanaan, evaluasi, hasil belajar, dan kendala-kendala yang
dihadapi guru selama menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka
yaitu angket yang dalam pertanyaannya tidak memiliki pilihan jawaban
sehingga responden boleh menjawab sesuai dengan pendapat mereka.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan sumber data yang digunakan untuk
mendukung proses pengungkapan dan pendeskripsian hasil penelitian.
Studi dokumentasi dalam penelitian ini dengan meminta berkas-berkas
yang berkaitan dengan keperluan penelitian kemudian dianalisis sesuai atau
tidak dengan format penelitian yang telah ditetapkan.
F. Analisis Data
1. Teknik Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pengujian
validitas eksternal. Uji validitas yang digunakan dengan pengembangan kisi-kisi
yang ada dan konsultasi dengan pembimbing.
Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dengan tahapan sebagai berikut :
peneliti membuat kisi-kisi instrumen disesuaikan dengan rumusan masalah yang
sudah dibuat meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hasil belajar dan
kendala-kendala serta penanggulangan dalam menggunakan Model
Pembelajaran Kontekstual. Setelah pembuatan kisi-kisi instrumen selesai maka
peneliti mengkonsultasikan kisi-kisi instrumen kepada dosen pembimbing.
Setelah kisi-kisi disetujui oleh dosen pembimbing kemudian langkah selanjutnya
yaitu membuat instrumen penelitian berupa angket, observasi dan studi
dokumentasi berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat dan dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing sampai akhirnya disetujui oleh dosen pembimbing.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui ketetapan suatu instrumen dan
menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya.
Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan internal
consistency, yaitu mengujicobakan instrumen satu kali saja, kemudian data yang
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Rumus KR 21 (Kuder
Richardson). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
ri =
Ringkasan hasil pengujian instrumen penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4
Hasil Perhitungan Realibilitas Instrumen
r-hitung r-tabel Kriteria Keterangan
17756 2,776 Sangat Tinggi Reliabel
Kriteria pengujian adalah jika r-hitung lebih besar dari r-tabel pada taraf
kepercayaan 0,05 dan derajat kebebasan 4, maka instrumen observasi
pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran kontekstual dinyatakan reliabel.
besar dari r-tabel (2,776). Dengan demikian maka dapat dinyatakan instrumen
observasi reliabel secara signifikan.
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah :
a. Chi Kuadrat
Pengolahan data hasil penelitian dari instrumen observasi dan studi
dokumentasi dilakukan dengan uji Chi Kuadrat. Chi Kuadrat berfungsi
untuk menguji apakah terdapat perbedaan antara frekuensi yang diamati
dengan frekuensi yang diharapkan sehingga diketahui frekuensi jawaban
yang diberikan responden. Rumus yang digunakan adalah :
x2 = ∑
2
Keterangan :
x2 : Chi-Kuadrat
fo : Frekuensi hasil pengamatan
fe : Frekuensi teoritik atau harapan
Dengan menggunakan rumus diatas, perbedaan proporsi jawaban baik
yang berarti maupun tidak, pada setiap pernyataan dapat diketahui nilai-nilai
Chi-Kuadratnya. Jika perbedaan berarti (signifikan) maka kesimpulannya
yang ditarik analisis itu secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
b. Perhitungan Presentase
Presentase digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
indikator terhadap variabel, maka digunakan rumus sebagai berikut :
P = x 100%
Keterangan :
F : Frekuensi yang diperoleh
N : Jumlah sampel
Setelah selesai melakukan perhitungan data, selanjutnya dirumuskan
penafsiran persentasenya. Untuk memperoleh penafsiran maka presentase
dari kemungkinan jawaban yang dipilih ditafsirkan berdasarkan kriteria
sebagai berikut :
26%-49% Kurang dari setengahnya
50% Setengahnya
51%-75% Lebih dari setengahnya
76%-99% Sebagian besar
100% Seluruhnya
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian memberikan penjelasan tentang pelaksanaan penelitian.
Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari tahap awal penelitian hingga tahap
penyusunan laporan akhir. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini,
yaitu :
1. Pembuatan Rancangan Penelitian
a. Memilih masalah dan studi pendahuluan
Dalam penelitian ini, peneliti memilih masalah dengan
mempertimbangkan ada tidaknya pelajaran TIK, dan guru TIK yang
menggunakan model pembelajaran kontekstual dalam mengajar mata
pelajaran TIK.
Setelah melakukan studi pendahuluan kemudian dibuatlah
rumusan-rumusan masalah berdasarkan judul penelitian dan masalah yang akan
diteliti.
c. Memilih metode dan pendekatan penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif.
d. Menentukan variabel
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas yaitu penerapan model
pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi.
e. Menentukan dan menyusun instrumen yang digunakan
Instrumen yang digunakan berupa observasi, angket, dan studi
dokumentasi.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Mengumpulkan data
Peneliti melakukan pengumpulan data dari instrumen angket yang
diberikan ke guru TIK, observasi yang dilakukan sendiri oleh peneliti, dan
studi dokumentasi yang diperoleh dari guru TIK.
b. Melakukan analisis data
Teknik analisis data yang digunakan adalah Chi Kuadrat dan
Perhitungan Presentase. Kemudian dibuat pendeskripsian berupa
pembahasan mengenai hasil penelitian sesuai dengan rumusan-rumusan
masalah penelitian.
c. Menarik kesimpulan
Setelah semua data dianalisis, langkah selanjutnya membuat
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh.
Pada tahapan ini peneliti menulis laporan sesuai data yang diperoleh pada
penelitian. Dan disusun secara rapi dan sistematis berdasarkan penulisan karya