• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Kabupaten Kendal Tahun 2010 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Kabupaten Kendal Tahun 2010 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. Keaslian Penelitian

Sepengetahuan penulis, penelitian tentang analisis pelaksanaan

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar di Puskesmas PONED ini

belum pernah dilakukan di Kabupaten Kendal. Penelitian ini adalah penelitian

kualitatif yang difokuskan pada mengapa Puskesmas PONED tidak berjalan

sebagaimana mestinya, dengan desain cross sectional. Penelitian yang

terkait dengan penelitian ini adalah :

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

NO

PENELITI

PENELITIAN

JUDUL

PENELITIAN

DESAIN

VARIABEL

PENELITIAN

HASIL

1

Rukmini

(2006)

Evaluasi

Pelaksanaan

Kegiatan

Puskesmas

mampu PONED

Jatirogo

kabupaten Tuban

Kuantitatif

Observasional

analitik,

cross sectional

1. Tingkat

motivasi

petugas

2. Persepsi bidan

perujuk

tentang

kemampuan

tim PONED

3. Persepsi bidan

perujuk

tentang

fasilitas dan

peralatan

4. Pola rujukan

kasus

1. Tingkat motivasi

petugas

sebagian besar

pada tingkatan

motif prestasi

2. Persepsi bidan

perujuk tentang

kemampuan tim

PONED

sebagian besar

kurang baik

3. Persepsi bidan

perujuk tentang

fasilitas

dan

peralatan

sebagian besar

menilai baik

4. Pola rujukan

kasus sebagian

besar ke RS

2

Yanti

(2007)

Hubungan antara

pengetahuan

Rawat Inap Simo

Kabupaten

Boyolali.

Kuantitatif

Observasional

analitik,

cross sectional

Variabel terikat :

Terdapat hubungan

yang bermakna

antara

pengetahuan

masyarakat

pengguna tentang

PONED dengan

pemanfaatan

PONED

(2)

2

3

Rachmawa

ti (2006)

Upaya

Peningkatan

fungsi PONED

dan

PONEK

dalam rangka

Akselerasi

Penurunan AKB

dan AKI di

Propinsi Jawa

Timur,

Jawa

Barat, Bali, dan

Sulawesi Utara

Kualitatif

Eksploratif

Deskriptif

a. Sumber daya

manusia

b. Sarana

c. Obat-obatan

1. Jumlah

dan

penempatan

sumber daya

manusia

di

Puskesmas

PONED dan RS

PONEK belum

memenuhi

kebutuhan.

2. Sarana

dan

prasarana masih

kurang.

3. Obat-obatan

emergensi

masih kurang,

namun dapat

diatasi dengan

swakelola.

Obstetri Neonatal

Emergensi Dasar

(PONED)

di

Puskesmas

1. Aspek

komunikasi

2. Ketersediaan

sumber daya

3. Disposisi/sikap

pelaksana

program

4. Struktur

Birokrasi

Puskesmas

PONED

tidak

berjalan :

1. Komunikasi

belum optimal

2. Sumber daya

belum memadai

3. Disposisi/sikap

pelaksana

program cukup

mendukung

4. Struktur

birokrasi belum

optimal

B. Ruang Lingkup Penelitian

C. Lingkup Waktu

Waktu penelitian ini direncanakan 6 bulan, dimulai pengambilan data

pada bulan Mei 2010.

(3)

3

Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Rawat Inap yang

memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

di wilayah Kabupaten Kendal.

2. Lingkup Materi

Bidang Kesehatan Masyarakat, khususnya Manajemen Kesehatan Ibu

Gambar

Tabel 1.1  Keaslian Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Populasi yang diteliti adalah 4 informan utama terdiri dari 3 tim PONED dan Kepala Puskesmas dan 6 informan triangulasi terdiri dari Kabid Kesga DKK Semarang serta 5

Dari 23 kematian tersebut 1 terjadi saat hamil, 17 saat persalinan (paling tinggi dibandingkan kabupaten yang lain

Implementasi program PONED di Kota Depok didapatkan bahwa 2 Puskesmas mampu PONED sudah baik yaitu Puskesmas Pancoran Mas dan Beji dengan memenuhi 9 dari 10 indikator yang

ditangani di PONED yang masih rendah yaitu Puskesmas Sitanggal dengan jumlah kasus yang dapat ditangani selama tahun 2015 yakni 11,18% kasus dari total seluruh

Penelitian yang dilakukan oleh Kismoyo pada tahun 2012 juga menyatakan bahwa Puskesmas PONED di Kabupaten Kendal kurang menjamin ketersediaan obat–obat emergensi, dan

Populasi yang diteliti adalah 4 informan utama terdiri dari 3 tim PONED dan Kepala Puskesmas dan 6 informan triangulasi terdiri dari Kabid Kesga DKK Semarang serta 5

ditangani di PONED yang masih rendah yaitu Puskesmas Sitanggal dengan jumlah kasus yang dapat ditangani selama tahun 2015 yakni 11,18% kasus dari total seluruh

Analisis Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar Berdasarkan Program QA di Puskesmas PONED X Kabupaten