• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Kabupaten Kendal Tahun 2010 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Kabupaten Kendal Tahun 2010 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

Tengah) dan 5 saat nifas. Pada tahun 2009 kematian ibu di

Kabupaten Kendal mengalami sedikit penurunan menjadi 21 orang (AKI

132,78/100.000 kelahiran hidup). Penyebab dari 21 kematian ibu di

kabupaten Kendal (tahun 2009) tersebut antara lain : Pre Eklamsi / Eklamsi

9 orang, Perdarahan 5 orang, penyakit Jantung 4 orang, HIV/AIDS 1 orang,

Bronchopneumonia 1 orang, dan Tuberculosis 1 orang. Hal ini sebagian

besar dikarenakan keterlambatan pengambilan keputusan di masyarakat

untuk merujuk, sarana transportasi yang belum memadai, penanganan

kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri di tempat rujukan dan ketidaksiapan

fasilitas kesehatan terutama di tingkat rujukan primer (dasar) yaitu

puskesmas rawat inap dan tingkat rujukan sekunder (RS Kabupaten) untuk

melakukan pelayanan obstetri neonatal emergensi. 6

Dari kondisi di atas, pemerintah mencanangkan kebijakan nasional

berupa program Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

pada Puskesmas-Puskesmas rawat inap terutama bagi daerah-daerah

dengan jangkauan geografis jauh dari rumah sakit sebagai tempat

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK). Kebijakan

ini sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1995. Hal itu dimaksudkan sebagai

”Pusat Rujukan Antara” sebelum ke PONEK untuk mengantisipasi

keterlambatan utamanya keterlambatan penanganan . 4

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang meliputi ibu hamil, ibu bersalin maupun nifas dengan komplikasi

obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun janinnya.Sasaran pelayanan

kegawatdaruratan diperkirakan 28% dari ibu hamil,namun komplikasi yang

Referensi

Dokumen terkait

Puskesmas PONED yang tidak berjalan belum mempunyai tim yang lengkap yang terdiri dari dokter, bidan dan perawat. Tenaga kesehatan hanya sebagian kecil yang sudah

Pelayanan Emergensi Maternal dan Neonatal pada Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Kabupaten Bantul.. Tesis Paskasarjana Universitas Gajah Mada

Semua persiapan ini telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang untuk menyediakan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang berkualitas.. Dari lima

Dari 23 kematian tersebut 1 terjadi saat hamil, 17 saat persalinan (paling tinggi dibandingkan kabupaten yang lain

Terakhir Struktur Organisasi PONED Tenaga Khusus PONED Sarana Prasaran a PONED Pelaporan ke DKK Yang Ditangani di Puskesmas Yang Dirujuk Ke RS 1. Sukorejo I Boja I Rowosari

PONED Puskesmas Sukorejo I dan Boja I yang PONED-nya dapat berjalan.. baik sedangkan 2 Puskesmas yang lain (Kaliwungu dan Rowosari

Menjelaskan tentang aspek komunikasi yang dilakukan oleh Puskesmas. PONED di

Bagi institusi MIKM, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan. bacaan di bidang Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA)