• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Manajemen Sistem Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri di Puskesmas PONED Wilayah Kabupaten Kupang Tahun 2011 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Manajemen Sistem Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri di Puskesmas PONED Wilayah Kabupaten Kupang Tahun 2011 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Puskesmas PONED adalah puskesmas yang memiliki fasilitas dan kemampuan memberikan pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal selama 24 jam. Sebuah Puskesmas PONED harus memenuhi standar yang meliputi standar administrasi dan manajemen, fasilitas bangunan atau ruangan, peralatan dan obat-obatan, tenaga kesehatan dan fasilitas penunjang lain. Puskesmas PONED juga harus mampu memberikan pelayanan yang meliputi penanganan preeklampsi, eklampsi, perdarahan, sepsis, sepsis neonatorum, asfiksia, kejang, ikterus, hipoglikemia, hipotermi, tetanus neonatorum, trauma lahir, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), sindroma gangguan pernapasan dan kelainan kongenital.12

Hadirnya Puskesmas mampu PONED di Kabupaten Kupang karena adanya komitmen dari Pemerintah melalui Departemen Kesehatan dengan perpanjangan tangan di Kabupaten melalui Dinas Kesehatan Kabupaten untuk membantu percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Untuk menjadikan sebuah Puskesmas mampu PONED maka berbagai persiapan penting dilakukan antara lain persiapan gedung, peralatan, pelatihan petugas, pendanaan dan persiapan administrasi lainnya. Semua persiapan ini telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang untuk menyediakan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang berkualitas.

Kabupaten Kupang sampai tahun 2010 dengan jumlah penduduk 302.687 orang, memiliki 1 Rumah Sakit namun belum beroperasi, 23 Puskesmas di 23 kecamatan, 5 diantaranya adalah Puskesmas mampu PONED yaitu Puskesmas Oesao, Puskesmas Oekabiti, Puskesmas Takari, Puskesmas Uitao dan Puskesmas Lelogama. Dari lima Puskesmas PONED, yang berfungsi hanya 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Oesao, Puskesmas Oekabiti, Puskesmas Takari dan Puskesmas Lelogama. Puskesmas Uitao belum berfungsi karena masih dalam proses persiapan sarana dan prasarana.

(2)

Tabel 1.1. Data Cakupan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) di Kabupaten Kupang Tahun 2007 – 2009

Tahun K1 Sumber : Laporan Seksi KIA Tahun 2007 - 2009, DKK Kupang13-15

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa cakupan PWS KIA di Kabupaten Kupang bervariasi. Cakupan K1 tahun 2007 diatas target, cakupan KN tahun 2008 meningkat dan juga diatas target, cakupan K1, K4 dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2009 meningkat namun masih dibawah target.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi badan narkotika nasional Kota Samarinda dalam.. menanggulangi penggunaan narkoba di Kelurahan Sungai Pinang

Pada kesempatan ini/ front PEPERA papua barat/ konsulat Indonesia Wilayah Yogyakarta/ bersama – sama dengan berbagai cabang di kota – kota lain termasuk di PAPUA/ secara

1 Kasus busung lapar / yang belakang ini marak diberitakan di berbagai media massa / membuat kita tersentak dan prihatin // meski Indonesia terkenal dengan sumber daya pangannya

Mereka memutuskan untuk menginap di Gedung DPRD DIY/ hingga diizinkannya bekerja kembali// Selain itu/ mereka tetap akan menginap di tempat ini/ sampai usaha tempat mereka

[r]

Misalnya, konstruksi nomina + banget merupakan gejala bahasa yang termasuk ke dalam kategori salah-kaprah ini, bentuk yang secara normatif melanggar kaidah tata

Karimunjawa adalah kepulauan yang terletak diutara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang memiliki kearifan lokal prakiraan cuaca. Kearifan lokal ini hanya digunakan

Masalah dalam pembahasan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengertian tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan , faktor yang mempengaruhi anak