• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepmendikbud Tentang Penetapan Harga Buku Teks Pelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kepmendikbud Tentang Penetapan Harga Buku Teks Pelajaran"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Yth. 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

2.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama;

3.

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

4.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan;

5.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan;

6.

Sekretaris

Inspektorat

Jenderal

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan;

7.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

8.

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan;

9.

Semua Kepala Dinas Pendidikan yang bertanggungjawab di bidang

Pendidikan di Provinsi, Kabupaten /Kota;

10.

Yang bersangkutan;

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 173/P/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi

Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah untuk Buku

Teks Pelajaran Tematik Semester 1 untuk Kelas I, II, IV, dan V, Tematik

Semester 2 untuk Kelas I dan IV, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti untuk

Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI serta Mata Pelajaran untuk Kelas VII, VIII,

X, dan XI, dengan hormat bersama ini kami sampaikan Salinan Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, untuk diketahui dan digunakan

sebagaimana mestinya.

Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Dian Wahyuni

(2)

SALINAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 173/P/2017

TENTANG

PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI BUKU TEKS PELAJARAN

PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

KURIKULUM 2013 UNTUK BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK SEMESTER 1

UNTUK KELAS I, II, IV, DAN V, TEMATIK SEMESTER 2 UNTUK KELAS I DAN

IV, PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI UNTUK KELAS I, II, IV, V, VII,

VIII, X, DAN XI SERTA MATA PELAJARAN UNTUK KELAS VII, VIII, X, DAN XI

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

: a. bahwa untuk menjamin pengendalian harga buku teks

pelajaran secara wajar perlu dibuat harga eceran tertinggi;

b.

bahwa Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(3)

-

2-

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penetapan

Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah untuk Buku Teks

Pelajaran Tematik Semester 1 untuk Kelas I, II, IV, dan V,

Tematik Semester 2 untuk Kelas I dan IV, Pendidikan

Agama dan Budi Pekerti untuk Kelas I, II, IV, V, VII, VIII,

X, dan XI serta Mata Pelajaran untuk Kelas VII, VIII, X,

dan XI;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana

telah kali diubah beberapa terakhir dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

3.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8

Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan

Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 351);

(4)

-

3-

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TENTANG PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI BUKU

TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN

MENENGAH UNTUK BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK

SEMESTER 1 UNTUK KELAS I, II, IV, DAN V, TEMATIK

SEMESTER 2 UNTUK KELAS I DAN IV, PENDIDIKAN AGAMA

DAN BUDI PEKERTI UNTUK KELAS I, II, IV, V, VII, VIII, X,

DAN XI SERTA MATA PELAJARAN UNTUK KELAS VII, VIII, X,

DAN XI.

KESATU

: Menetapkan Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah untuk Buku

Teks Pelajaran Tematik Semester 1 untuk Kelas I, II, IV, dan

V, Tematik Semester 2 untuk Kelas I dan IV, Pendidikan

Agama dan Budi Pekerti untuk Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X,

dan XI serta Mata Pelajaran untuk Kelas VII, VIII, X, dan XI

sebagaimana

tercantum

dalam

Lampiran

yang

tidak

terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

(5)

-

4-

KETIGA

: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 22 Juni 2017

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

MUHADJIR EFFENDY

Salinan sesuai dengan aslinya,

Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Dian Wahyuni

(6)

SALINAN

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NOMOR 173/P/2017

TENTANG

PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN DASAR DAN

PENDIDIKAN MENENGAH KURIKULUM 2013 UNTUK BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK

SEMESTER 1 UNTUK KELAS I, II, IV, DAN V, TEMATIK SEMESTER 2 UNTUK KELAS I DAN

PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI UNTUK KELAS I, II, IV, V, VII, VIII, X, DAN XI SERTA

MATA PELAJARAN UNTUK KELAS VII, VIII, X, DAN XI

A.

HARGA ECERAN TERTINGGI BUKU TEKS PELAJARAN KURIKULUM 2013 KELAS I, II, IV, V, VII, X DAN XI

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

No Kelas Judul Buku Semester Jml Hal

Ukuran Buku

HARGA ECERAN TERTINGGI (HET)

ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3 ZONA 4 ZONA

AG

AM

A

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Keterangan Zona:

Zona I,

Wilayah/Provinsi : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Banten

Zona II, Wilayah/Provinsi : Bali, Nusa Tenggara Barat, Lampung (kecuali (i) Pesisir Barat), dan Sumatera Selatan.

Zona III, Wilayah/Provinsi : Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Barat (kecuali (i) Kepulauan Mentawai dan (ii) So

Selatan), Riau (kecuali (i) Bengkalis, (ii) Kepulauan Meranti, (iii) , Sumatera Utara (kecuali (i) Nias,

Nias Selatan, (iii) Nias Utara, (iv) Nias Barat), Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara (kecuali (i) Kepulau

Sangihe, dan (ii) Kepulauan Talaud), Sulawesi Tengah (kecuali (i) Banggai Kepulauan, (ii) Tojo Un

Uno, (iii) Sigi, dan (iv) Banggai Laut), Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara (Kecuali (i) Konawe,

Bombana, dan (iii) Konawe Kepulauan), dan Gorontalo.

Zona IV, Wilayah/Provinsi : Nanggroe Aceh Darussalam (kecuali (i) Aceh Besar dan (ii) Aceh Singkil), Kepulauan Riau (kecuali

Karimun, (ii) Kepulauan Anambas, dan (iii) Natuna), Nusa Tenggara Timur (kecuali (i) Sumba Barat,

Sumba Timur, (iii) Timor Tengah Selatan, (iv) Belu, (v) Alor, (vi) Lembata, (vii) Ende, (viii) Manggarai,

Rote Ndao, (x) Manggarai Barat, (xi) Sumba Tengah, (xii) Sumba Barat Daya, (xiii) Nagekeo, (x

Manggarai Timur, (xv) Sabu Raijua, dan (xvi) Malaka), Kalimantan Barat (kecuali (i) Kapuas Hulu,

Sanggau), Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur (kecuali (i) Mahakam Hulu,

Berau), Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara (kecuali (i) Nunukan, (ii) Malinau.

Zona V, Wilayah/Provinsi : Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Terdapat tambahan 45 (empat puluh lima) kabupaten yang dimasukkan dalam Zona V, yaitu: (1) Aceh

Besar, (2) Aceh Singkil, (3) Nias, (4) Nias Selatan, (5) Nias Utara, (6) Nias Barat, (7) Kep. Mentawai,

Solok Selatan, (9) Pesisir Barat, (10) Sumba Barat, (11) Sumba Timur, (12) Timor Tengah Selatan, (

Belu, (14) Alor, (15) Lembata, (16) Ende, (17) Manggarai, (18) Rote Ndao, (19) Manggarai Barat, (

Sumba Tengah, (21) Sumba Barat Daya, (22) Nagekeo, (23) Manggarai Timur, (24) Sabu Raijua, (25)

Malaka, (26) Banggai Kepulauan, (27) Tujo Una-Una, (28) Sigi, (29) Banggai Laut, (30) Konawe, (

Bombana, (32) Konawe Kepulauan, (33) Bengkalis, (34) Kepulauan Meranti, (35) Karimun, (

Kepulauan Anambas, (37) Natuna, (38) Kapuas Hulu, (39) Mahakam Hulu, (40) Sanggau, (

Nunukan, (42) Malinau, (43) Berau, (44) Kepulauan Sangihe, dan (45) Kepulauan Talaud.

(17)

1.

Bahan kertas yang digunakan untuk sampul menggunakan AC. 210 g/m

2

, isi menggunakan HVS 70 g/m

2

, dengan

brightness

75%-85%.

2.

Jilid menggunakan teknik

Perfect Binding.

3.

Finishing

Kulit menggunakan

Varnish Glossy.

4.

Halaman per

katern

berjumlah 16.

5.

Warna cetak untuk sampul dan isi masing-masing 4 warna.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

MUHADJIR EFENDY

Salinan sesuai dengan aslinya,

Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Dian Wahyuni

Referensi

Dokumen terkait

327/P/2016 tentang Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum menetapkan

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Buku Teks Pelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar Berdasarkan Standar Penulisan Buku Teks Pelajaran

Ketentuan Pasal 3 dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2016 tentang Komponen dalam Penghitungan Harga Eceran Tertinggi Buku Teks

(3) Buku teks pelajaran biologi sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA), sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini, memenuhi syarat kelayakan

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor l279lPl2O2O tentang Buku Nonteks Pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan yang Memenuhi

(4) Buku teks pelajaran Bahasa Indonesia sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI), sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), serta sekolah

(1) Penghitungan Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran yang diterbitkan dan dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibagi menjadi 5 (lima)

Mengubah Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran yang Hak Ciptanya Dibeli oleh Departemen