SALINAN SALINAN
PERATURAN
PERATURAN MENTERI PMENTERI PENDIDIKAN NENDIDIKAN NASIONALASIONAL REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11
NOMOR 11 TAHUN TAHUN 20052005 TENTANG
TENTANG
BUKU TEKS PELAJARAN BUKU TEKS PELAJARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Menimbang : : a. a. bahwa buku teks pelajaran bbahwa buku teks pelajaran berperan penting dan strategis daerperan penting dan strategis dalamlam upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah, upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah, sehingga
sehingga perlu perlu ada ada kebijakan kebijakan pemerintah pemerintah mengenai mengenai buku buku teksteks pelajaran bagi peserta didik;
pelajaran bagi peserta didik; b.
b. bahwa berdasabahwa berdasarkan pertimbangan rkan pertimbangan pada huruf a, perlu mpada huruf a, perlu menetapkanenetapkan Peraturan Menteri tentang Buku Teks Pelajaran;
Peraturan Menteri tentang Buku Teks Pelajaran; Mengingat
Mengingat : 1. : 1. Undang-Undang Undang-Undang Nomor Nomor 20 20 Tahun Tahun 2003 2003 tentang tentang Sistem Sistem PendidikanPendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);4301); 2.
2. Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor Nomor 19 19 Tahun Tahun 2005 2005 tentang tentang StandarStandar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 3.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentangPeraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;Kementerian Negara Republik Indonesia; 4.
4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai KabinetKeputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Kabinet Indonesia Bersatu;
Indonesia Bersatu;
MEMUTUSKAN : MEMUTUSKAN :
Menetapkan
Pasal 1 Pasal 1 Buku teks pelaja
Buku teks pelajaran ran adalah buku adalah buku acuan wajib untuk acuan wajib untuk digunakan di sdigunakan di sekolahekolah yang
yang memuat memuat materi materi pembelajaran pembelajaran dalam dalam rangka rangka peningkatan peningkatan keimanankeimanan dan
dan ketakwaan, ketakwaan, budi budi pekerti pekerti dan dan kepribadian, kepribadian, kemampuan penguasaakemampuan penguasaann ilmu
ilmu pengetahuan pengetahuan dan dan teknologi, teknologi, kepekaan kepekaan dan dan kemampuan kemampuan estetis,estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
pendidikan.
Pasal 2 Pasal 2 (1)
(1) Buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh guru danBuku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam
peserta didik dalam proses pembelajaran.proses pembelajaran. (2)
(2) Selain buku Selain buku teks pelajaran teks pelajaran sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat pada ayat (1) guru(1) guru menggunakan buku panduan pendidik dan dapat menggunakan buku menggunakan buku panduan pendidik dan dapat menggunakan buku pengayaan, dan buku referensi dalam
pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran.proses pembelajaran. (3)
(3) Untuk Untuk menambah menambah pengetahuan pengetahuan dan dan wawasan wawasan peserta peserta didik, gudidik, guru ru dapatdapat menganjurkan peserta didik untuk membaca buku pengayaan dan buku menganjurkan peserta didik untuk membaca buku pengayaan dan buku referensi.
referensi.
Pasal 3 Pasal 3 (1)
(1) Buku Buku teks teks pelajaran pelajaran untuk untuk setiap setiap mata mata pelajaran pelajaran yang yang digunakandigunakan pada
pada satuan satuan pendidikan pendidikan dasar dasar dan dan menengah menengah dipilih dipilih dari dari buku-bukubuku-buku teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh Menteri berdasarkan teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh Menteri berdasarkan rekomendasi penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional rekomendasi penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pendidikan (BSNP).
(2) Buku teks pelajaran untuk mata pelajaran muatan lokal yang
(2) Buku teks pelajaran untuk mata pelajaran muatan lokal yang digunakandigunakan pada
pada satuan satuan pendidikan pendidikan dasar dasar dan dan menengah menengah dipilih dipilih dari dari buku-bukubuku-buku teks p
teks pelajaran elajaran yang yang ditetapkan ditetapkan oleh Guoleh Gubernur atau bernur atau Bupati/WalikotaBupati/Walikota sesuai
sesuai kewenangakewenangan n masing-masing dengan masing-masing dengan berpedoman berpedoman pada pada standarstandar buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri.
buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri. Pasal 4
Pasal 4
Pada kulit buku teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh Menteri Pada kulit buku teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh Menteri berdasarkan
berdasarkan rekomendasi rekomendasi penilaian penilaian kelayakan kelayakan dari dari Badan Badan StandarStandar Nasional Pendidikan (BSNP), penerbit wajib mencantumkan label harga. Nasional Pendidikan (BSNP), penerbit wajib mencantumkan label harga.
Pasal 5 Pasal 5 (1)
(1) Buku teks pelaBuku teks pelajaran jaran yang akan digyang akan digunakan oleh saunakan oleh satuan pendidikan dtuan pendidikan dasarasar dan menengah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan Komite dan menengah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan Komite Sekolah
Sekolah dari budari buku-buku ku-buku teks pteks pelajaran elajaran yang yang telah ditetatelah ditetapkan pkan oleholeh Menteri
Menteri sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud dalam dalam Pasal Pasal 3 3 ayat ayat (1).(1). (2)
(2) Buku tekBuku teks pelajaran s pelajaran bermuatan bermuatan lokal yang lokal yang akan digakan digunakan unakan oleh satuaoleh satuann pendidikan dasar dan menengah dipilih melalui rapat guru dengan pendidikan dasar dan menengah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan
pertimbangan Komite Komite Sekolah Sekolah dari dari buku-buku buku-buku teks teks pelajaranpelajaran bermuatan lokal yang telah ditetapkan oleh gubernur atau bermuatan lokal yang telah ditetapkan oleh gubernur atau bupati/walikota sesuai kewenangan masing-masing sebagaimana bupati/walikota sesuai kewenangan masing-masing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2).
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2).
Permen buku teks pelajaran 21/7/2005 pagi
(3)
(3) Rapat guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)Rapat guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menetapkan
menetapkan buku-buku teks pelabuku-buku teks pelajaran yang akan digujaran yang akan digunakan oleh satuanakan oleh satuann pendidikan,
pendidikan, tidak berasal tidak berasal dari dari satu penerbit.satu penerbit. Pasal 6
Pasal 6 (1)
(1) Dalam hal Menteri belum menetapkan buku teks pelajaran tertentu,Dalam hal Menteri belum menetapkan buku teks pelajaran tertentu, rapat guru dengan pertimbangan Komite Sekolah dapat memilih rapat guru dengan pertimbangan Komite Sekolah dapat memilih buku-buku
buku yang yang ada, ada, dengan dengan mempertimbangkan mempertimbangkan mutu mutu buku.buku. (2)
(2) Dalam hal Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangan masing-Dalam hal Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangan masing-masing
masing belum belum menetapkan menetapkan buku-buku buku-buku teks pteks pelajaran melajaran muatan lokuatan lokal,al, rapat guru
rapat guru dengan pedengan pertimbangan rtimbangan komite sekkomite sekolah dapaolah dapat memilih but memilih bukuku yang ada dengan mempertimbangkan mutu buku.
yang ada dengan mempertimbangkan mutu buku. Pasal 7
Pasal 7 (1)
(1) Satuan pendidikan menetapkan masa pakai buku teks pelajaranSatuan pendidikan menetapkan masa pakai buku teks pelajaran sebagaimana
sebagaimana dimaksud dimaksud dalam dalam Pasal 5 Pasal 5 paling sepaling sedikit dikit 5 tahun5 tahun.. (2)
(2) Buku Buku teks teks pelajaran pelajaran tidak tidak dipakai dipakai lagi lagi oleh oleh satuan satuan pendidikan pendidikan apabila:apabila: a.
a. ada perubahan standar nasional pendidikan;ada perubahan standar nasional pendidikan; b.
b. buku teks pelajaran dinyatakan tidak layak lagi oleh buku teks pelajaran dinyatakan tidak layak lagi oleh Menteri.Menteri. Pasal 8
Pasal 8 (1)
(1) Guru dapat menganjurkan kepada peserta didik yang mampu untuk Guru dapat menganjurkan kepada peserta didik yang mampu untuk memiliki buku teks pelajaran.
memiliki buku teks pelajaran. (2)
(2) Anjuran Anjuran sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada pada ayat ayat (1) (1) bersifat bersifat tidak tidak memaksamemaksa atau tidak mewajibkan.
atau tidak mewajibkan. (3)
(3) Untuk memiliki buku teks pelajaran, peserta didik Untuk memiliki buku teks pelajaran, peserta didik atau orangtua/walinyaatau orangtua/walinya membelinya di pasar.
membelinya di pasar. (4)
(4) Untuk membantu peserta didik yang tidak mampu memiliki akses keUntuk membantu peserta didik yang tidak mampu memiliki akses ke buku teks pelajaran, satuan pendidikan wajib menyediakan paling buku teks pelajaran, satuan pendidikan wajib menyediakan paling sedikit
sedikit 10 (sepuluh) ek10 (sepuluh) eksemplar buku semplar buku teks pelajarateks pelajaran untuk sen untuk setiap matatiap mata pelajaran pada setiap kelas,
pelajaran pada setiap kelas, untuk dijadikan koleksi perpustakaannya.untuk dijadikan koleksi perpustakaannya. Pasal 9
Pasal 9 Guru, tenaga
Guru, tenaga kependidikan, kependidikan, satuan pendsatuan pendidikan, idikan, atau komite atau komite sekolah tidak sekolah tidak dibenarkan melakukan penjualan buku kepada peserta didik.
dibenarkan melakukan penjualan buku kepada peserta didik. Pasal 10
Pasal 10 (1)
(1) Pengadaan buku teks pelajaran, buku panduan guru, buku pengayaanPengadaan buku teks pelajaran, buku panduan guru, buku pengayaan dan buku referensi untuk perpustakaan yang dilakukan oleh satuan dan buku referensi untuk perpustakaan yang dilakukan oleh satuan pendidikan wajib mendapat pertimbangan Komite Sekolah.
pendidikan wajib mendapat pertimbangan Komite Sekolah. (2)
(2) Untuk daerah yang pasar bukunya belum berkembang atau tidak Untuk daerah yang pasar bukunya belum berkembang atau tidak berfungsi, pengadaan buku perpustakaan dapat dilakukan oleh berfungsi, pengadaan buku perpustakaan dapat dilakukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
Permen buku teks pelajaran 21/7/2005 pagi
(3)
(3) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat dapat membantuPemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat dapat membantu pengadaan buku teks pelajaran kepada satuan pendidikan dalam bentuk pengadaan buku teks pelajaran kepada satuan pendidikan dalam bentuk hibah uang/subsidi.
hibah uang/subsidi.
Pasal 11 Pasal 11 (1)
(1) Pengawasan Pengawasan terhadap terhadap pengadaan pengadaan buku buku teks teks pelajaran pelajaran dilakukan dilakukan oleholeh pengawas fungsional, komite sekolah,
pengawas fungsional, komite sekolah, dan/atau masyarakat.dan/atau masyarakat. (2)
(2) Pengawas fungsional, komite sekolah, dan/atau masyarakat melaporkanPengawas fungsional, komite sekolah, dan/atau masyarakat melaporkan kepada pejabat yang berwenang apabila menemukan penyimpangan kepada pejabat yang berwenang apabila menemukan penyimpangan dalam pengawasan sebagaiman
dalam pengawasan sebagaimana dimaksud pada a dimaksud pada ayat (1).ayat (1). Pasal 12
Pasal 12 (1)
(1) Guru, tenaga kependidikan, satuan pendidikan, atau komite sekolahGuru, tenaga kependidikan, satuan pendidikan, atau komite sekolah yang terbukti memaksa dan/atau melakukan penjualan buku kepada yang terbukti memaksa dan/atau melakukan penjualan buku kepada peserta didik dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan peserta didik dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
undangan yang berlaku. (2)
(2) Penerbit Penerbit yang yang melanggar melanggar ketentuan ketentuan yang yang diatur diatur dalam dalam PeraturanPeraturan Menteri
Menteri ini, ini, dikenakan dikenakan sanksi sanksi administratif administratif oleh oleh Menteri Menteri berupaberupa pencabutan rekomendasi hasil penilaian.
pencabutan rekomendasi hasil penilaian. Pasal 13 Pasal 13
Penulis yang bukunya diterbitkan oleh penerbit yang dikenai sanksi Penulis yang bukunya diterbitkan oleh penerbit yang dikenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) dapat administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) dapat mengalihkan hak ciptanya kepada penerbit lain.
mengalihkan hak ciptanya kepada penerbit lain. Pasal 14 Pasal 14 Peraturan Menteri ini
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta pada
pada tanggal 2tanggal 21 Juli 1 Juli 20052005
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD.
TTD.
BAMBANG SUDIBYO BAMBANG SUDIBYO Salinan sesuai dengan aslinya.
Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian
Kepala Bagian Penyusunan RancanganPenyusunan Rancangan Peraturan
Peraturan Perundang-undPerundang-undangan,angan,
Muslikh, S.H. Muslikh, S.H. NIP 131479478 NIP 131479478
Permen buku teks pelajaran 21/7/2005 pagi
Permen buku teks pelajaran 21/7/2005 pagi