• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diet Hipertensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diet Hipertensi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENYULUHAN TENTANG DIET HIPERTENSI PADA

PENYULUHAN TENTANG DIET HIPERTENSI PADA

KELOMPOK LANSIA KEMANG SETANGE DI PUSKESMAS

KELOMPOK LANSIA KEMANG SETANGE DI PUSKESMAS

UNIT I SUMBAWA BESAR 

UNIT I SUMBAWA BESAR 

Oleh: Oleh: dr. Latief Huzein dr. Latief Huzein Pendamping: Pendamping: dr. Lita Feradila Rosa dr. Lita Feradila Rosa

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PPSDM KESEHATAN

BADAN PPSDM KESEHATAN

2015

2015

(2)
(3)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Hip

Hiperteertensi nsi adaadalah lah salasalah h satsatu u penpenyakyakit it degdegeneeneratiratif f yanyang g memmemilikilikii tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi (Martono !""#. $a%i&a et al tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi (Martono !""#. $a%i&a et al !"'

!"'". ". ))ekekanaanan n dardarah ah tintinggi ggi mermerupaupakan kan fakfaktor tor resiresiko ko yanyang g menymenyebaebabkabkann ter*adinya penyakit gin*al dan penyakit+penyakit kardio%askular seperti stroke ter*adinya penyakit gin*al dan penyakit+penyakit kardio%askular seperti stroke dan penyakit *antung iskemik. ,ndi%idu prehipertensif memiliki kemungkinan dan penyakit *antung iskemik. ,ndi%idu prehipertensif memiliki kemungkinan tinggi mengalami penyakit kardio%askular *ika dibandingkan dengan indi%idu tinggi mengalami penyakit kardio%askular *ika dibandingkan dengan indi%idu dengan nilai tekanan darah dalam kisaran normal (-ppel et al !"''. olan et dengan nilai tekanan darah dalam kisaran normal (-ppel et al !"''. olan et al !"'".

al !"'". -n

-ngkgka a keke*ad*adian ian hihipepertrtenensi si se&se&ara ara glglobobal al &en&endederurung ng memeniningngkakatt terutama di negara ma*u dan negara berkembang yang sedang mengalami terutama di negara ma*u dan negara berkembang yang sedang mengalami tran

transisi sisi epiepidemdemioliologi ogi (/ab(/abatsiatsikau kau et et al al !"!"'". '". RahRaha*ena*eng g et et al al !""!""#. #. 0i0i -merika pre%alensi hipertensi paling tinggi ditemukan pada penduduk usia -merika pre%alensi hipertensi paling tinggi ditemukan pada penduduk usia 12" tahun yaitu sebesar 234 (5ank5o et al !"'6

12" tahun yaitu sebesar 234 (5ank5o et al !"'6 Pa

Pada da tatahuhun n !"!"'6'6  prpre%e%alealensnsi i pependndududuk uk beberurusisia a 2323+7+78 8 tahtahun un didi ,nd

,ndoneonesia sia yanyang g menmengalagalami mi hiphiperteertensi nsi sebsebesar esar 3232.24.24. . /er/erdasadasarkan rkan hashasilil Ri

Riskskesdesdas as !"!"'6'6  prpre%e%alalenensi si hihipepertrtenensi si se&se&ara ara nanasisiononal al sebsebesaesar r !3!3.9.94.4. $edangkan pre%alensi hipertensi hipertensi di usa )enggara /arat sebesar  $edangkan pre%alensi hipertensi hipertensi di usa )enggara /arat sebesar  !"4. Peningkatan pre%alensi hipertensi berbanding lurus dengan peningkatan !"4. Peningkatan pre%alensi hipertensi berbanding lurus dengan peningkatan usia (emenk

usia (emenkes!"'es!"'6. 6. Pre%alPre%alensi hipertensi hipertensi lebih tinggensi lebih tinggi pada pria hinggai pada pria hingga us

usia ia 333 3 tatahuhun n nnamamuun n ddememikikiaian n seseddikikit it lelebibih h titingnggi gi ppadada a 55ananititaa  postmenapouse

 postmenapouse (Pu*o(Pu*ol et l et al !"'". olan et al al !"'". olan et al !"'"!"'". /abatsiko. /abatsikou et u et al !"'"al !"'"..

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kun*ungan dari 2 penyakit Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kun*ungan dari 2 penyakit terb

terbanyanyak ak di di PusPuskesmkesmas as ;ni;nit t , , $um$umba5ba5a a besbesar ar dardari i bulbulan an <an<anuaruari+Mai+Maretret sebanyak 3'94.

(4)

)e

)erapi medikamentosa untuk mengendalikan rapi medikamentosa untuk mengendalikan tekanan darah tinggi tekanan darah tinggi telahtelah  banyak

 banyak dilakukan dilakukan namun namun *ika *ika obat+obatan obat+obatan terus terus diberikan diberikan pada pada kelompok kelompok  lansia yang telah mengalami penurunan fungsi organ salah satunya gin*al lansia yang telah mengalami penurunan fungsi organ salah satunya gin*al ma

maka ka akakan an memempmpererbeberarat t fufungngsi si ororgagan n tetersrsebebut ut ((ninighght t et et alal  !"!""8"8.. -bdulro&him et al !"'". Oleh sebab itu dilakukan upaya untuk membantu -bdulro&him et al !"'". Oleh sebab itu dilakukan upaya untuk membantu mengen

mengendalikadalikan n hiperhipertensi tensi khusukhususnya snya pada kelompok lansia pada kelompok lansia salah satunyasalah satunya denga

dengan n pemilpemilihan pola ihan pola makan seperti yang ter&antum dalam makan seperti yang ter&antum dalam pola diet pola diet 0-$H0-$H (Dietary

(Dietary ApproApproaches To Stop Hypertension)aches To Stop Hypertension) (=ou&h et al !""9 (=ou&h et al !""9 Po

Pola la didiet et 0-0-$H $H memerurupapakakan n popola la didiet et yyanang g memenenekakanknkan an papadada kon

konsumsumsi si bahbahan an makmakanaanan n renrendah dah natnatrium rium (>!(>!6"" 6"" mg?mg?harihari  tintinggi ggi kalkaliumium (1'""" mg?hari magnesium (18!" mg?hari kalsium (1'""" mg?hari dan (1'""" mg?hari magnesium (18!" mg?hari kalsium (1'""" mg?hari dan sera

serat t (!3(!3+6" g?hari+6" g?hari  sertserta a renrendah dah asam lemak asam lemak *en*enuh uh dan dan kolkolesteesterol rol (>!"(>!""" mg?hari yang terdapat pada buah+buahan ka&ang+ka&angan sayuran ikan mg?hari yang terdapat pada buah+buahan ka&ang+ka&angan sayuran ikan daging tanpa lemak susu rendah lemak dan bahan makanan dengan total daging tanpa lemak susu rendah lemak dan bahan makanan dengan total lemak dan lemak *

lemak dan lemak *enuh yang rendah (@oenuh yang rendah (@ollmer et al llmer et al !""'!""' )e

)erdapat beberapa rdapat beberapa penelipenelitian tian mengenmengenai ai pengapengaruh ruh penerapenerapan pan pola pola dietdiet 0-$H terhadap tekanan darah. Penelitian pada orang de5asa prehipertensi 0-$H terhadap tekanan darah. Penelitian pada orang de5asa prehipertensi dan hipertensi tahap , mengu*i pengaruh penerapan pola diet 0-$H tanpa dan hipertensi tahap , mengu*i pengaruh penerapan pola diet 0-$H tanpa  perubahan

 perubahan perilaku perilaku dalam dalam keadaankeadaan  free-living  free-living environtment.environtment. HaHasil sil dadariri  penelitian

 penelitian ini ini adalah adalah terdapat terdapat penurunan penurunan nilai nilai tekanan tekanan darah darah sistolik sistolik se&arase&ara signifikan pada kelompok perlakuan yaitu sebesar '".2 mmHg namun tidak  signifikan pada kelompok perlakuan yaitu sebesar '".2 mmHg namun tidak   pada tekanan darah diastolik yaitu sebesar !.! mmHg (M&Fall et al !"'".  pada tekanan darah diastolik yaitu sebesar !.! mmHg (M&Fall et al !"'".

Meskipun terdapat beberapa bukti bah5a penerapan pola diet 0-$H Meskipun terdapat beberapa bukti bah5a penerapan pola diet 0-$H dapat menurunkan tekanan darah untuk menerapan pola diet 0-$H pada dapat menurunkan tekanan darah untuk menerapan pola diet 0-$H pada kelompok lansia emang

kelompok lansia emang $etange di Pu$etange di Puskesmas ;nit , skesmas ;nit , $umba5a /esar $umba5a /esar makamaka  perlu diadakan

 perlu diadakan penyuluhan tentang pola diet penyuluhan tentang pola diet 0-$H pada penderita 0-$H pada penderita hipertensihipertensi yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret !"'3.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

(6)

Hipertensi adalah tingkat tekanan darah sistolik pada atau di atas '8" mmHg ('97 kPa atau tingkat tekanan darah diastolik pada atau di atas #" mmHg ('!" kPa. amun karena tekanan darah sangat ber%ariasi sebelum menetapkan pasien mengalami hipertensi dan memutuskan untuk memulai  pengobatan perlu untuk memastikan peningkatan tekanan darah dengan  pengukuran berulang+ulang selama beberapa minggu. $etiap nilai pengukuran di kisaran hipertensi ringan atau borderline ditemukan kepastian pengukuran harus diperpan*ang selama 6+2 bulan. Periode obser%asi yang singkat diperlukan pada pasien dengan peningkatan tekanan darah yang lebih tinggi atau pasien dengan komplikasi (aplan !""2.

Menurut <= @,, (The Seventh Report of The Joint National  ommittee on !revention" Detection" #valuation" an$ Treatment of High  %loo$ !ressure) klasifikasi tekanan darah pada orang de5asa terbagi men*adi kelompok normal prehipertensi hipertensi dera*at , dan dera*at ,, seperti yang terlihat pada tabel ' diba5ah (Aray et al !""3.

K"#!i$i%#!i Te%## D#r#&

Te%## D#r#& Si!t'"i%  ())H*+

Te%## D#r#& Di#!t'"i%  ())H*+

 ormal >'!" >9" Prehipertensi '!"+'6# 9"+9# Hipertensi 0era*at , '8"+'3# #"+## Hipertensi 0era*at ,, 1'2" 1'""

T#,e" 1. lasifikasi )ekanan 0arah Menurut <= @,,

/erdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi men*adi dua golongan yaitu hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder atau

(7)

hipertensi renal. Hipertensi esensial atau hipertensi primer merupakan hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. $ering disebut *uga hipertensi idiopatik dan terdapat sekitar #34 kasus. /anyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik lingkungan hiperaktifitas sistem saraf  simpatis sistem renin angiotensin defek dalam ekskresi a peningkatan a dan =a intraseluler dan faktor+faktor yang meningkatkan risiko seperti obesitas alkohol merokok serta polisitemia. Hipertensi primer biasanya timbul pada umur 6" B 3" tahun (Aray et al !""3.

$ampai saat ini penyebab hipertensi se&ara pasti belum dapat diketahui dengan *elas. $e&ara umum faktor risiko ter*adinya hipertensi yang teridentifikasi antara lain faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti keturunan *enis kelamin dan umur. $edangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti merokok obesitas obat+obatan stres akti%itas fisik dan asupan (Aray et al !""3.

Per*alanan penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita hipertensi mungkin tidak menun*ukkan ge*ala selama bertahun+tahun. Masa laten ini menyelubungi perkembangan penyakit sampai ter*adi kerusakan organ yang  bermakna. /ila terdapat ge*ala biasanya bersifat tidak spesifik misalnya sakit kepala atau pusing. Ae*ala lain yang sering ditemukan adalah epistaksis mudah marah telinga berdengung rasa berat di tengkuk sukar tidur dan mata  berkunang+kunang. -pabila hipertensi tidak diketahui dan tidak dira5at dapat mengakibatkan kematian karena payah *antung infark miokardium  stro&e atau gagal gin*al. amun deteksi dini dan pera5atan hipertensi dapat

(8)

menurunkan *umlah morbiditas dan mortalitas (Aray et al !""3.

aplan menyatakan bah5a terdapat beberapa faktor yang berperan dalam pengendalian tekanan darah yaitu &urah *antung dan tahanan perifer. eseimbangan &urah *antung dan tahanan perifer sangat berpengaruh terhadap kenormalan tekanan darah. )ekanan darah ditentukan oleh konsentrasi sel otot halus yang terdapat pada arteriol ke&il dan *ika ter*adi peningkatan konsentrasi yang lama akan mengakibatkan penebalan pembuluh darah arteriol dan men*adi a5al meningkatnya tahanan perifer yang irreversi'le . $elain  pengaruh &urah *antung dan tahanan perifer faktor lain yang berperan dalam  pengendalian tekanan darah antara lain sistem renin angiotensin sistem saraf 

otonom disfungsi endothelium substansi %asoaktif hiperkoagulasi serta disfungsi diastolik (Aray et al !""3.

Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh baik se&ara langsung maupun se&ara tidak langsung. erusakan organ target yang umum ditemui pada pasien hipertensi adalah penyakit gin*al kronis penyakit *antung (hipertrofi %entrikel kiri angina atau infark miokardium gagal *antung otak  (stroke Transient schemic Attac& ?),- penyakit arteri perifer dan retinopati. /eberapa penelitian menemukan bah5a penyebab kerusakan organ+organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada organ atau karena efek tidak langsung antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor -), angiotensin ,, stress oksidatif $on regulation dari ekspresi nitric o*i$e synthase dan lain+lain. Penelitian lain *uga membuktikan  bah5a diet tinggi garam dan sensiti%itas terhadap garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ target misalnya kerusakan pembuluh darah akibat

(9)

meningkatnya ekskresi transforming groth factor-C ()AF+C (Dogiantoro !""2.

Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan dua &ara yaitu se&ara farmakologis dan non farmakologis (diet. Penatalaksanaan non farmakologis (diet sering sebagai pelengkap penatalaksanaan farmakologis selain pemberian obat+obatan antihipertensi perlu terapi dietetik dan merubah gaya hidup. )u*uan dari penatalaksanaan diet antara lain membantu menurunkan tekanan darah se&ara bertahap dan mempertahankan tekanan darah menu*u normal mampu menurunkan tekanan darah se&ara multifaktoral menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan berlebih tingginya kadar  asam lemak kolesterol dalam darah mendukung pengobatan penyakit  penyerta seperti penyakit gin*al dan diabetes melitus (Dogiantoro !""2.

Pada hipertensi dera*at , (sistolik '8"+'3# mmHg atau diastolik #"+## mmHg perubahan diet dapat di*alankan sebagai pera5atan pertama sebelum memulai terapi obat. /anyak pasien hipertensi yang sedang men*alankan terapi obat perubahan diet khususnya mengurangi konsumsi garam dapat &epat menurunkan tekanan darah tinggi dan pengobatan dapat dikurangi (-meri&an Heart -sso&iation !""2.

B. Diet DASH

Pola diet 0-$H merupakan pola diet yang menekankan pada konsumsi bahan makanan rendah natrium (>!6"" mg?hari tinggi kalium (1'""" mg?hari magnesium (18!" mg?hari kalsium (1'""" mg?hari dan serat (!3+6" g?hari serta rendah asam lemak *enuh dan kolesterol (>!"" mg?hari yang terdapat pada buah+buahan ka&ang+ka&angan sayuran ikan

(10)

daging tanpa lemak susu rendah lemak dan bahan makanan dengan total lemak dan lemak *enuh yang rendah (@ollmer et al !""'. /ahan makanan yang ada pada pola diet 0-$H merupakan bahan makanan yang segar dan alami tanpa melalui proses pengolahan industri terlebih dahulu sehingga memiliki kadar natrium yang relatif rendah (Pu*ol et al !"'"

1. Re-#& N#tri)

 atrium adalah kation utama dalam &airan ekstraseluler dengan konsentrasi serum normal adalah '62 sampai '83 mEg ? L. atrium berfungsi men*aga keseimbangan &airan ekstraseluler dan keseimbangan asam basa tubuh serta berperan dalam transfusi saraf dan kontraksi otot (aplan !""2.

Hubungan antara retriksi garam dan pen&egahan hipertensi masih  belum *elas. amun berdasarkan studi epidemiologi diketahui ter* adi kenaikan tekanan darah ketika asupan garam ditambah. Pengurangan asupan garam  bermanfaat untuk menghilangkan retensi garam atau air dalam *aringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Manfaat lainnya yaitu meningkatkan efekti%itas obat antihipertensi mengurangi kehilangan kalium akibat diuretik regresi hipertrofi %entrikel kiri mengurangi proteinuria mengurangi ekskresi kalsium dalam urin menurunkan ter*adinya osteoporosis menurunkan pre%alensi kanker perut menurunkan insiden kematian akibat stroke menurunkan pre%alensi asma menurunkan pre%alensi katarak melindungi terhadap ter*adinya hipertensi (aplan et al !""'.

0iet yang dapat mengurangi asupan garam antara lain diet rendah garam , (hanya boleh mengonsumsi kurang dari "3 gr natrium atau kurang dari '!3 gr garam dapur per hari dan diberikan kepada penderita dengan oe$ema ascites dan?atau hipertensi berat diet rendah garam ,, (boleh

(11)

mengonsumsi "3+'3 gr natrium per hari senilai dengan '!3+673 gr garam dapur dan diberikan kepada penderita dengan oedema as&ites dan?atau hipertensi tidak terlalu berat sedangkan diet rendah garam ,,, (boleh mengonsumsi '3+6 gr natrium per hari senilai dengan 673+73 gr garam dapur dan diberikan kepada penderita dengan oedema dan?atau hipertensi ringan (aplan !""2.

Pengurangan asupan natrium harian sekitar '"" mmol (!8 g natrium atau 2" g garam?a=l dapat di&apai dengan menghindari makanan olahan yang sangat asin dan dengan tidak menambahkan garam pada saat memasak  atau saat makan. /ahan pengganti garam mungkin bermanfaat terutama karena sebagian besar menyediakan kalium tambahan (5alaupun ini harus dihindari *ika mengalami insufisiensi gin*al atau mendapatkan angiotensin &on%erting enzim (-=E inhibitor. Pasien harus diperingatkan dari perasaan sho&k ketika se&ara tiba+tiba mengurangi asupan natrium. Galaupun demikian keinginan untuk mengkonsumsi natrium akan terus berkurang dari 5aktu ke 5aktu (aplan et al !""'.

0alam konsumsi rendah garam (natrium selain membatasi konsumsi garam dapur *uga harus membatasi sumber natrium lainnya seperti makanan yang mengandung soda kue baking po5der M$A ( mono so$ium glutamate yang lebih dikenal dengan nama bumbu penyedap masakan penga5et makanan atau natrium 'en+oate (biasanya terdapat di dalam saos ke&ap selai  *elli makanan yang dibuat dari mentega ($heps et al !""3.

$e&ara umum penderita tekanan darah tinggi yang sedang men*alani konsumsi makanan rendah garam harus memperhatikan hal+hal berikut antara

(12)

lain sedikit atau tidak menggunakan garam dapur baik untuk penyedap masakan atau dimakan langsung menghindari bahan makanan a5etan yang diolah menggunakan garam dapur (mis. ke&ap margarin mentega ke*u terasi biskuit asin  sar$encis sosis cornet 'eef  dan  peanut 'utter  menghindari dan membatasi bahan makanan yang diolah dengan menggunakan bahan makanan tambahan atau penyedap rasa (mis. saos dan tau&o menghindari penggunaan baking soda membatasi minuman yang  bersoda atau minuman ringan ( soft$rin&  ($heps et al !""3.

2. Ti**i K#"i)

0i dalam tubuh kalium berfungsi untuk memelihara keseimbangan garam (natrium dan &airan serta membantu mengontrol tekanan darah. adar  kalium yang rendah akan menyebabkan ter*adinya retensi natrium dalam tubuh. ondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah mengalami peningkatan. 0engan menerapkan diet tinggi kalium dapat menurunkan dosis obat hipertensi yang dibutuhkan. ebutuhan kalium minimal orang de5asa untuk  men&apai kesehatan yang optimum sekitar !""" mg (! g per hari dengan kemampuan tubuh untuk menyerap asupan kalium sekitar #"4 (aplan !""2.

Peningkatan asupan kalium dapat melindungi terhadap stroke. Hal ini disarankan oleh -&heson dan Gilliams ('#96 dalam aplan !""2 dan didukung oleh temuan bah5a peningkatan asupan kalium '" mmol per hari  berkaitan dengan penurunan 8"4 dalam kematian akibat stroke di antara 93#

orang tua. 0i antara laki+laki di Framingham Heart $tudy peningkatan konsumsi sekitar tiga porsi per hari buah+buahan dan sayuran kaya kalium

(13)

 berkaitan dengan risiko !!4 lebih rendah untuk stroke selama !" tahun (aplan !""2.

Meskipun suplemen kalium dapat menurunkan tekanan darah suplemen tersebut terlalu mahal harganya dan berpotensi berbahaya untuk  digunakan se&ara rutin dalam pengobatan hipertensi pada pasien normokalemik karena dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal. )indakan terbaik adalah untuk meningkatkan asupan kalium dengan meningkatkan konsumsi buah+buahan segar sayuran dan makanan rendah lemak (aplan !""2.

/. %p M#*e!i)

Magnesium merupakan inhibitor yang kuat terhadap kontraksi %askuler  otot halus dan berperan sebagai %asodilator dalam regulasi tekanan darah. <= @,, (Joint National ommittee on !revention" Detection" #valuation an$  Treatment of High %loo$ !resure) melaporkan bah5a terdapat hubungan timbal balik antara magnesium dan tekanan darah.

Magnesium adalah %asodilator dan pada tingkat yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah rendah. )erapi magnesium digunakan untuk  mengurangi keadaan kekurangan magnesium yang sering disebabkan oleh  penggunaan diuretik. Pasien hipertensi yang menggunakan diuretik memiliki  perbedaan tingkat magnesium yang signifikan dari '7# mg pada '"" ml dibandingkan dengan pasien tekanan darah normal dengan '#! mg pada '"" ml. ekurangan magnesium dapat berhubungan dengan tekanan darah tinggi dengan meningkatkan perubahan mikrosirkulatori atau arteriosklerosis

(14)

)ingkat magnesium dalam serum dan intraselular adalah normal pada kebanyakan pasien hipertensi yang tidak diobati. amun konsentrasi magnesium dalam otot yang rendah telah ditemukan pada setengah dari pasien dengan terapi diuretik dosis tinggi kronis (aplan !""2.

Pada meta+analisis dari !" penelitian '8 diantaranya tentang hipertensi dan melibatkan '.!!" responden yang diberikan suplemen atau bahan makanan yang mengandung magnesium ter*adi penurunan tekanan darah rata+ rata "2?"9 mmHg. Efek yang mengesankan dari diet 0-$H mungkin men&erminkan tingkat magnesium yaitu '764 lebih tinggi. Oleh karena itu  bukannya memberi suplemen magnesium tetapi lebih baik dengan meningkatkan konsumsi buah+ buahan dan sayuran segar yang mengandung &ukup magnesium. /ahan+bahan makanan yang mengandung &ukup magnesium seperti sayuran berdaun hi*au padi+padian ka&ang+ka&angan  polong+polongan gandum *agung tahu daging tanpa lemak serta berbagai  *enis buah+buahan (aplan !""2. Girakusumah !""'

. %p K#"!i)

)erdapat hubungan terbalik antara asupan kalsium dengan tekanan darah sehingga meningkatkan konsumsi kalsium sehari+hari dapat membantu men&egah dan mengobati hipertensi dan osteoporosis (aplan !""2.

$uplemen atau bahan makanan yang mengandung kalsium dapat menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengekskresi natrium yang meningkat. 0engan kata lain kalsium akan beker*a seperti obat diuretik alami membantu gin*al mengeluarkan natrium dan air sehingga tekanan darah

(15)

Meskipun suplemen kalsium dapat menurunkan tekanan darah suplemen tersebut mahal harganya dan berpotensi meningkatkan hiperkalsiuria lebih lan*ut yang telah dialami sebelumnya oleh pasien hipertensi dan dapat menyebabkan batu gin*al dan infeksi saluran kemih. Pengobatan terbaik  adalah untuk memastikan asupan makanan yang &ukup kalsium tetapi tidak  memberikan suplemen kalsium baik untuk men&egah dan mengobati hipertensi. Penelitian di ;ni%ersity Of )eas Health $&ien&e =enter  menun*ukkan bah5a asupan 9"" mg kalsium per hari dapat menurunkan tekanan darah sebanyak !"4 populasi se&ara dramatis yaitu sekitar !"+6"  poin. -supan makanan yang &ukup kalsium seperti dua sampai tiga gelas susu atau yogurt sehari atau ''6! gr ke*u belut ikan mu*air bayam merah (aplan !""2. Girakusumah !""'

5. Ti**i Ser#t

)erdapat dua ma&am istilah serat yaitu serat kasar (cru$e fi'er  dan serat makanan ($ietary fi'er . $erat kasar banyak terdapat pada sayuran dan  buah+ buahan sedangkan serat makanan terdapat pada makanan selain buah dan sayuran seperti beras kentang singkong dan ka&ang i*o. $erat makanan terdiri dari dua bagian yaitu serat larut dan serat tidak larut dalam air Dang termasuk serat larut antara lain  gums" gels" mucilages" pectic su'stances" hemiselulosa. $edangkan serat tidak larut meliputi komponen serat non+ karbohidrat lignin selulosa dan sebagian hemiselulosa terutama yang  berikatan

$erat kasar dapat berfungsi men&egah penyakit tekanan darah tinggi. $erat ini akan mengikat kolesterol maupun asam empedu dan selan*utnya

(16)

membuangnya bersama kotoran. eadaan ini dapat di&apai *ika makanan yang dikonsumsi mengandung serat kasar &ukup tinggi. Meningkatkan asupan serat sebagaimana yang telah diatur dalam diet 0-$H dapat menurunkan tekanan darah (Rahmaa5ati et al !""#.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian meta+analisis dari !8  penelitian se&ara a&ak per&obaan klinis terkontrol yang diterbitkan tahun '#22+ !""6 terhadap efek )0 dari suplemen serat rata+rata ''3 g per hari ditemukan bah5a )0 rata+rata menurun sebanyak '' ? '6 mmHg. Efeknya lebih besar pada pasien yang lebih tua dan mengalami hipertensi. Pada  per&obaan terkontrol diantara ''" pasien hipertensi yang tidak diobati 9 g serat yang larut air per hari selama '! minggu menyebabkan penurunan )0 sekitar !"?'" mmHg. Manfaat diet 0-$H dapat men&erminkan peningkatan #+6' g serat per hari. $elain itu dalam '!+'8 tahun tindak lan*ut dari 73."""  perempuan dalam  Nurses Health Stu$y risiko stroke berkurang se&ara

signifikan dengan asupan tinggi buah dan sayuran dan makanan bi*i+bi*ian. $elain itu analisis dikumpulkan dari '" penelitian kohort prospektif  menemukan penurunan risiko penyakit *antung koroner dengan peningkatan konsumsi serat makanan (aplan !""2.

/erdasarkan pengetahuan tersebut penderita tekanan darah tinggi dian*urkan setiap hari mengonsumsi makanan tinggi serat. /erikut ini &ontoh  bahan makanan yang mengandung serat kasar &ukup tinggi yang berasal dari golongan buah+buahan antara lain *ambu bi*i belimbing *ambu bol kedondong anggur nangka masak markisa papaya *eruk mangga apel semangka dan pisang. /erasal dari golongan sayuran antara lain daun

(17)

 ba5ang ke&ipir muda *amur segar ba5ang putih daun dan kulit melin*o  buah kelor daun ka&ang pan*ang ka&ang pan*ang daun kemangi daun katuk daun singkong daun ubi *alar daun seledri lobak tomat kangkung tauge  bun&is kol 5ortel bayam dan sa5i. $edangkan yang berasal dari golongan  protein nabati antara lain ka&ang tanah ka&ang hi*au ka&ang kedelai ka&ang merah dan bi*i+bi*ian (ha%ermout beras merah *agung. $elain itu makanan lainnya yang tinggi serat seperti agar+ agar dan rumput laut (Girakusumah !""'.

. Re-#& K'"e!ter'" -# Le)#% Je&

olesterol akhir+akhir ini men*adi isu yang menghangat di berbagai kalangan. /anyak indi%idu takut mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol padahal kolesterol *uga diperlukan untuk kelan&aran metabolisme dalam tubuh. olesterol hanya akan berbahaya *ika *umlah yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. olesterol merupakan  bagian dari lemak. 0i dalam tubuh terdapat tiga *enis lemak yaitu kolesterol trigliserida dan pospolipid. )ubuh memperoleh kolesterol dari makanan sehari+hari dan dari hasil sintesis dalam hati (hepar. $ekitar !3+3"4 kolesterol yang berasal dari makanan dapat diabsorbsi oleh tubuh selebihnya akan dibuang melalui feses (kotoran. <ika konsumsi kolesterol terlalu banyak  maka penyerapan di dalam tubuh akan meningkat. /eberapa makanan yang tinggi kandungan kolesterolnya yaitu daging *eroan ke*u keras susu yogurt kuning telur gin*al kepiting kerang udang &umi+&umi &okelat mentega lemak babi margarin hati dan &a%ier (telur dari *enis ikan tertentu.

(18)

dan lemak tidak *enuh. Lemak *enuh adalah lemak yang sebagian besar asam lemaknya terdiri dari asam lemak *enuh. -dapun lemak tidak *enuh adalah lemak yang sebagian besar asam lemaknya terdiri dari asam lemak tidak *enuh (tidak *enuh ganda dan tidak *enuh tunggal.

Lemak *enuh bersifat menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. /anyak penelitian menyatakan bah5a lemak *enuh dapat meningkatkan tekanan darah. Lemak *enuh banyak terdapat pada makanan yang berasal dari he5an seperti daging (sapi babi kerbau kambing mentega susu ke*u dan sebagian ke&il dari tumbuh+tumbuhan (kelapa dan hasil olahannya. $ebaliknya lemak tak *enuh dapat digunakan untuk menurunkan kadar  kolesterol serum total trigliserida darah dan meningkatkan kadar H0L. 0engan demikian lemak tak *enuh dapat membantu untuk men&egah aterosklerosis. /ahan makanan yang mengandung lemak tak *enuh kebanyakan berasal dari tumbuh+tumbuhan (minyak *agung minyak kedelai minyak ka&ang tanah minyak bi*i bunga matahari minyak bunga ma5ar dan sebagian ke&il he5ani (ikan dan minyak ikan (Girakusumah !""'.

)erdapat hubungan terbalik antara konsumsi ikan dengan kematian  pada usia dua puluh tahun akibat penyakit *antung koroner. ,ndi%idu yang mengkonsumsi 6" gram atau lebih ikan per hari mempunyai rata+rata angka kematian akibat penyakit *antung 3" persen lebih rendah daripada mereka yang tidak mengkonsumsinya. $elain mengkonsumsi ikan minyak ikan (asam lemak omega+6 atau EP- (asam eicosapentaenoic seperti ma&kerel telah terbukti mengurangi risiko penyakit *antung koroner dengan &ara mengurangi tingkat plasma lipid yang tinggi lipoprotein dan apolipoprotein serta

(19)

menurunkan %iskositas darah pada pasien dengan trigliserida yang tinggi (Girakusumah !""'.

0iet tinggi konsumsi ikan atau suplemen minyak ikan direkomendasikan pada pasien dengan peningkatan risiko penyakit *antung koroner. Pada !! per&obaan dengan mengkonsumsi suplemen harian rata+rata 88 gr minyak ikan per hari berhubungan dengan penurunan tekanan darah sekitar '7?'3 mmHg efeknya akan lebih besar pada pasien yang lebih tua dan mengalami hipertensi. $etidaknya terdapat delapan studi yang berbeda menun*ukkan bah5a minyak safflo5er asam linoleat minyak ikan &od dan asam ei&osapentaenoi& (EP- dapat menurunkan tekanan darah se&ara signifikan (Girakusumah !""'.

3. %p 4it#)i  -# E

@itamin = dan E dapat digunakan sebagai antioksidan men&egah tekanan darah tinggi dan penyakit *antung. $umber %itamin = seperti daun singkong mangga *eruk brokoli sa5i dan *ambu bi*i. /ulpitt (dalam Girakusumah !""' dari London berpendapat bah5a tekanan darah tinggi lebih banyak ter*adi pada indi%idu yang kekurangan %itamin =. Penelitian lain mengungkapkan pula bah5a lansia yang mengkonsumsi *eruk sebagai sumber  tunggal %itamin = sebanyak dua kali sehari memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibanding mereka yang mengkonsumsi sebanyak empat kali sehari. Lansia tersebut memiliki tekanan sistolik '' poin lebih tinggi dan tekanan diastolik 2 poin lebih tinggi. Pada penelitian lain 0r. <a&gues menyimpulkan bah5a kadar %itamin = yang rendah dalam darah dapat meningkatkan tekanan sistolik sekitar '24 dan tekanan diastoli& sekitar #4

(20)

(Girakusumah !""'.

$ama halnya seperti %itamin = tingginya kadar %itamin E sangat  penting untuk men&egah serangan *antung dan menurunkan tekanan darah tinggi. )etapi lemak tidak *enuh ganda dapat menurunkan kadar %itamin E sehingga penting untuk mendapatkan *umlah %itamin E yang &ukup dalam diet yang tinggi minyak lemak tidak *enuh ganda (Girakusumah !""'.

. Re-#& K#$ei -# A"%'&'"

afein banyak terkandung dalam kopi teh dan minuman soda. afein yang terkandung di dalam kopi memiliki potensi terhadap ter*adinya  peningkatan tekanan darah terutama dalam keadaan stres dan telah terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit *antung koroner. afein didalam dua sampai tiga &angkir kopi ( !""+!3" mg atau lebih dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu pasien hipertensi harus membatasi konsumsi kafein sehari tidak lebih dari dua &angkir kopi tidak lebih dari tiga atau empat &angkir teh tidak lebih dari dua sampai empat kaleng minuman soda  berkafein serta harus menghindari konsumsi kafein sebelum berakti%itas

seperti olahraga atau peker*aan fisik berat (aplan !""2.

$ama halnya dengan kafein dalam kopi alkohol yang dikonsumsi se&ara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Minuman yang umumnya mengandung alkohol seperti '! ons bir  8 ons anggur atau '3 ons 5iski masing+ masing mengandung kira+kira '" hingga '! ml alkohol. onsumsi alkohol dalam *umlah sedang yaitu sekitar satu minuman per hari dapat menurunkan tekanan darah dan melindungi tubuh terhadap penyakit

(21)

dari efek perlindungan dari konsumsi alkohol se&ara teratur sekitar satu minuman perhari pada indi%idu dengan penyakit *antung atau penyakit lainnya  *ika dibandingkan dengan hasil yang sama pada indi%idu yang tidak peminum dengan peminum berat yang terlihat pada angka kematian akibat penyakit  *antung koroner infark miokard stroke iskemik penyakit pembuluh darah  perifer ke*adian disfungsi gin*al diabetes tipe ! osteoporosis gangguan

kognitif ringan dan demensia (aplan !""2.

$edangkan tekanan darah orang yang mengonsumsi alkohol sebanyak  dua sampai tiga minuman per hari akan naik sekitar 8"4 dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Risiko kenaikan tekanan darah akan naik sebesar #"4 pada peminum alkohol yang melebihi tiga minuman per  hari serta dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh yang tidak dapat diperbaiki (aplan et al !""'.

e*adian hipertensi meningkat di kalangan 5anita yang mengkonsumsi alkohol lebih dari dua minuman sehari dan pada pria yang mengkonsumsi alkohol lebih dari tiga minuman per hari. )ekanan darah meningkat selama mengkonsumsi minuman beralkohol dan *ika berhenti tekanan darah biasanya menurun (aplan !""2.

T#,e" 2. 0iet 0-$H ()he 0ietary -pproa&hes to $top Hypertension '#

Ke"')p'%  )#%## J)"#& p'r!i T#%#r# !#6i# 't'& Keter#*# -#ri !eti#p %e"')p'%  )#%## -e*# p'"# -iet DASH Padi dan  produk padi+  padian 7+9 kali per  hari ' potong roti I &angkir   sereal kering I &angkir nasi Roti gandum muffin roti  pita sereal  bubur *agung $umber utama energi dan serat

(22)

 pasta atau sereal masak 

oatmeal $ayur+sayuran 8+3 kali per  

hari ' &angkir   sayuran mentah I &angkir   sayuran yang telah dimasak  2 ons *us sayuran )omat kentang 5ortel ka&ang  polong labu  brokoli lobak  hi*au sa5i kangkung  bayam ka&ang

hi*au ubi *alar 

$umber 

makanan kaya magnesium kalium dan serat

/uah+buahan 8+3 kali per   hari

2 ons *us buah ' potong buah+  buahan ukuran sedang I &angkir    buah kering I &angkir    buah segar  beku atau  buah kaleng -prikot  pisang kurma anggur *eruk  *us *eruk mangga melon nanas kismis stroberi *eruk  keprok  $umber   penting magnesium kalium dan serat Makanan rendah lemak  atau non lemak 

!+6 kali per  hari 9 ons susu ' &angkir   yogurt ' I ons ke*u $usu skim mentega skin atau rendah lemak yogurt tanpa lemak  atau rendah lemak ke*u tanpa lemak  $umber utama  protein 0aging unggas dan ikan ! atau kurang dari ! kali per  hari 6 ons daging unggas atau ikan dimasak  Hanya daging sateJ panggang atau rebus sebai  pengganti gorengJ menghilangkan kulit dari unggas $umber yang kaya protein dan magnesium a&ang bi*i+  bi*ian dan ka&ang polong 8+3 kali per  hari '?3 ons atau '?6 &angkir  ka&ang I ons atau ! sendok  makan bi*i+  bi*ian I &angkir   ka&ang polong dimasak  a&ang almond ka&ang tanah 5alnut bi*i  bunga matahari ka&ang merah $umber  makanan yang kaya energi  protein  potassium magnesium dan serat ' &ankir : !3" ml

(23)

;ntuk mengurangi tekanan darah terdapat beberapa makanan yang harus dihindari antaranya adalah roti biskuit kue yang dimasak dengan garam dapur dan baking po5+ der ? soda. Otak gin*al lidah sardine daging merah susu dalam kemasan yang tinggi lemak kuning telor dan makanan yang telah dia5etkan dengan garam seperti daging asap ikan asin udang kering telor asin dan telor pindang. $ayuran yang dimasak dengan garam dapur seperti asinan a&ar dan sayuran dalam kaleng. /uah+buahan yang dia5etkan dengan garam dapur seperti buah+buahan dalam kaleng (aplan et al !""'

<= (Joint National ommittee on !revention" Detection" #valuation an$ Treatment of High %loo$ !ressure  @,, tahun !""6 telah mengesahkan  pola diet 0-$H sebagai salah satu upaya untuk men&egah peningkatan tekanan darah pada sub*ek hipertensi (aran*a et al !""8. Pola diet 0-$H yang terdiri dari konsumsi bahan makanan diatas terbukti se&ara klinis menurunkan tekanan darah se&ara signifikan dengan atau tanpa pengurangan asupan natrium (@ollmer et al !""'. M&Fall et al !"'". /ahan makanan yang terdapat dalam pola diet 0-$H adalah produk serelia dan bi*i+bi*ian sebanyak 7+9 penukar per hari sayuran sebanyak 8+3 penukar per hari buah+  buahan 8+3 penukar per hari produk susu rendah atau tanpa lemak !+6  penukar per hari ikan daging dan unggas tidak lebih dari ! penukar per hari ka&ang+ka&angan 8+3 penukar per minggu minyak !+6 penukar dalam sehari dan pemanis 3 penukar per minggu (Pu*ol et al !"'"

)erdapat beberapa penelitian mengenai pengaruh penerapan pola diet 0-$H terdapat tekanan darah. Penelitian pada orang de5asa prehipertensi dan hipertensi tahap , mengu*i pengaruh penerapan pola diet 0-$H tanpa

(24)

 perubahan perilaku dalam keadaan  free-living environtment. Hasil dari  penelitian ini adalah terdapat penurunan nilai tekanan darah sistolik se&ara signifikan pada kelompok perlakuan yaitu sebesar '".2 mmHg namun tidak   pada tekanan darah diastolik yaitu sebesar !.! mmHg (M&Fall et al !"'"

Hasil dari penelitian lain yang diberi nama ,#ncore Stu$y membandingkan  pengaruh penerapan pola diet 0-$H sa*a atau pola diet 0-$H yang dikombinasikan dengan progam pengendalian berat badan dengan pola diet yang biasa dikonsumsi di -merika pada sub*ek prehipertensi atau hipertensi tahap ,. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat penurunan nilai tekanan darah sebesar '2.'?#.# mmHg pada inter%ensi pola diet 0-$H yang dikombinasikan dengan pengendalian berat badan penurunan sebesar ''.!?7.3 mmHg pada inter%ensi pola diet 0-$H sa*a dan penurunan sebesar 6.8?6.9 mmHg pada kelompok kontrol (/lumenthal et al !"'". Penelitian di ,ndonesia membandingkan antara penerapan pola diet 0-$H dikombinasikan diet rendah garam (0RA sa*a pada 5anita menopouse dengan hipertensi. Hasilnya adalah kombinasi penerapan pola diet 0-$H dan diet rendah garam (0RA menurunkan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik masing+masing sebesar  3.!6 mmHg dan '.#9 mmHg. $edangkan diet rendah garam (0RA sa*a dapat menurunkan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik masing+masing sebesar  !.3 mmHg dan '.73 mmHg (Rahma5ati et al !""#

Hasil diet 0-$H sangat mengesankan dan mendukung efek  antihipertensi dari diet rendah lemak *enuh tinggi serat dan mineral dari buah+  buahan dan sayuran segar. $elain itu pada '.7'" laki+laki setengah baya

die%aluasi selama 7 tahun didapatkan penurunan tekanan darah sistolik se&ara  bermakna dengan diet yang tinggi buah+buahan sayuran dan rendah daging

(25)

merah (aplan !""2.

BAB III

MASALAH

1. Penerapan pola diet 0-$H pada kelompok lansia emang $etange di Puskesmas ;nit , $umba5a /esar yang belum maksimal.

2. onsultasi gizi pada pasien hipertensi di Puskesmas ;nit , $umba5a /esar yang belum maksimal.

(26)

BAB I7

PEMEAHAN MASALAH

1. Penyuluhan yang rutin dilaksanan

2. Pemberian leaflet yang berisi tentang hipertensi dan pola diet 0-$H pada lansia.

/. -n*urkan setiap pasien hipertensi untuk melakukan konsultasi pola diet 0-$H di poli gizi.

(27)

BAB 7

KESIMPULAN

Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan dua &ara yaitu se&ara farmakologis dan non farmakologis (diet. Penatalaksanaan non farmakologis (diet sering sebagai pelengkap penatalaksanaan farmakologis selain pemberian obat+obatan antihipertensi perlu terapi dietetik dan merubah gaya hidup. )u*uan dari penatalaksanaan diet antara lain membantu

(28)

menurunkan tekanan darah se&ara bertahap dan mempertahankan tekanan darah menu*u normal mampu menurunkan tekanan darah se&ara multifaktoral menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan berlebih tingginya kadar  asam lemak kolesterol dalam darah mendukung pengobatan penyakit  penyerta seperti penyakit gin*al dan diabetes melitus

DA8TAR PUSTAKA

'. -bdulro&him ,P. Ain*al 0an Hipertensi Pada ;sia Lan*ut. 0alam: Martono H Pranarka  editor. /uku -*ar /oedhi+0armo*o Aeriatri (,lmu esehatan ;sia Lan*ut. <akarta: /alai Penerbit Faklutas edokteran ;ni%ersitas ,ndonesiaJ !"'". Hal. 8#'.

(29)

!. -ppel L<. 0iet -nd /lood Pressure. ,n: Ross -= =aballero / =ousins R< )u&ker L Kiegler )R. Modern utrition -nd Helath 0isease. '' th ed. Golters lu5erJ !"''. p 973.

6. /abatsikou F Ka%itsanou -. Epidemiology Of Hypertensiom ,n )he Elderly. Health $&ien&e <ournal. @ol. 8. !"'"

8. /lumenthal <- /abyak M- Hinderliter - Gatkins LL =raighead L Lin PH et al. Effe&ts of the 0-$H 0iet -lone and in =ombination Gith Eer&ise and Geight Loss on /lood Pressure and =ardio%as&ular /iomarkers in Men and Gomen Gith High /lood Pressure. -r&h ,ntern Med. !"'"J '7"(!:'!2 B '63. 3. =ou&h $= rummel 0-. Medi&al utrition )herapy For Hypertension. ,n:

Mahan L Es&ott+ $tump $ editors. rausses Food -nd utrtition )herapy. '! th ed. ;$-: $audersJ !""9. p 927+ 979.

2. Aray et al. !""3 Hipertensi. Le&turer otes ardiologi Edisi ke+8 <akarta: Erlangga.

7. aplan. (!""2. aplans =lini&al Hypertension inth Edition Lippin&ott Gilliams  Gilkins. Lemesho5 $.

9. aplan orman M. !""'. )reatment of Hypertension in general Pra&ti&e. London: Martin 0unitz Ltd.

#. aran*a  Erlinger )P H5a LP Miller ER /ray A-. )he0-$Hdiet for high  blood pressure : From &lini&al trial to dinner table. =le%eland =lini& <ournal of 

Medi&ine. @ol. 7' o. #. !""8

'". ementrian esehatan R,. Riset esehatan 0asar !"'6. !"'6

''. night+limas )= /oullata <,. 0rug+utrient ,ntera&tion. ,n : /oullata <, -rmenti @) editors. 0rug+utrient ,ntera&tion. e5 <ersey:Humana PressJ!""8.

'!. Martono H. Penatalaksanaan Hipertensi Pada ;sia Lan*ut. 0alam: Martono H Pranarka  editor. /uku -*ar /oedhi+0armo*o Aeriatri (,lmu esehatan ;sia Lan*ut. <akarta: /alai Penerbit Fakultas edokteran ;ni%ersitas ,ndonesiaJ !""#. Hal 8#3.

(30)

'6. M&Fall <M /arkley <E Aordon L /urzsminski  Ali&kman EL. Effe&t of  the 0-$H 0iet on Pre+ and $tage ' Hypertensi%e ,ndi%iduals in a Free+ Li%ing En%ironment. utrition and Metaboli& ,nsights. !"'":6 '3B!6.

'8. ational ,nstitutes Of Health ational Heart Lung and /lood ,nstitute ;.$. 0epartement Of Health and Human $&ien&e. o. "2+8"9!. !""2.

'3. olan =R $&hrier RG. )he idney ,n Hypertension. ,n: $&hrier RG. Renal -nd Ele&trolyte 0isorders. 7 th ed. Golters lu5er. !"'". p !7!.

'2. 5ank5o ) Doon $$ /urt @ Au N. Hypertension among adults in the united states: national health and eamination sur%ey !"'' B !"'!. =H$ 0ata /rief   o. '66 O&tober !"'6

'7. Pu*ol )< )u&ker <E /arnes <). 0iseases Of )he =ardio%as&ular $ystem. ,n: Mar&ia M $u&her P Roth $L. utrition )herapy -nd Pathopysiology. ! th ed. G-0$GOR)HJ !"'". p !99 B !#7.

'9. Raha*eng E )uminah $. Pre%alensi Hipertensi 0an 0eterminannya 0i ,ndonesia. Ma* edokt ,ndon @ol. 3# o. '! 0esember !""#.

'#. Rahmayanti EM $ut*iati E. -n*uran ombinasi 0iet 0-$H (0ietary -pproa&hes )o $top Hypertension 0an 0iet Rendah Aaram Pada Ganita Menapouse 0engan Hipertensi. <urnal esehatan @olume 7 o. ! o%ember  !""#: '"" B ''9.

!". $a%i&a @ /ellinghieri A opple <0. )he Effe&t of utrition On /lood Pressure. -nnu. Re%. utr. !"'".6":623+8"'.

!'. $heps $heldon A. !""3. Mayo =lini& Hipertensi Mengatasi )ekanan 0arah )inggi. <akarta: P) ,ntisari Mediatama

!!. @ollmer GM $a&ks FM -rd < -ppel L< /ray A- Morton 0A$. Effe&t of  diet and sodium intake on blood pressure : $ub group analysis of the 0-$H+ sodium trial. -nn ,ntern Med. !""'J '63:'"'#+'"!9.

!6. Girakusumah. !""'.  onsumsi ar'ohi$rat" /ema&" Dan !rotein !a$a  0ahasisi 1i+i /e'ih. 0epkes : <akarta.

!8. Dogiantoro Mohammad. !""2. /uku -*ar ,lmu Penyakit 0alam: Hipertensi Esensial. <ilid , Edisi ,@. Editor: $udoyo -ru G. dkk. <akarta: Pusat

Referensi

Dokumen terkait

Potensi diperoleh dari inventarisasi tegakan pada hutan rakyat yang meliputi data luas lahan, jenis pohon, volume kayu, dan jumlah pohon.Luas hutan rakyat adalah luas lahan

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Terkait dengan SSJ-NET sebagai bentuk reaksi alergi yang melibatkan sistem imun, beberapa penelitian pada populasi yang berbeda menunjukkan hubungan antara reaksi

Begitu pula dalam perilaku pembelian, remaja putri yang memiliki keinginan untuk menunjukkan individualitasnya dan mandiri akan cenderung tidak berperilaku sama dengan

Rumah bekas tempat tinggal Tan Sim Tjong dan Tan Sim Sioe di daerah Citepus di Jalan Sudirman 242 (dulu adalah Groote Postweg) berhasil ditemukan pada tahun 1992.. Saat itu

adalah kewajiban untuk membayar sejumlah uang, barang atau jasa kepada pihak lain yang timbul akibat transaksi yang dilakukan perusahaan. di

Enzim yang sanggup memecah ikatan antara dua buah rare sugar atau ikatan antara gula tersebut dan aglikon biasanya tidak terdapat di dalam tanaman dimana terkandung glikosida

Penelitian yang lainnya dilakukan oleh Doddy Setiawan (2004), di mana dari pengujian diperoleh kesimpulan bahwa pada periode sebelum krisis moneter menunjukkan rasio Asset