• Tidak ada hasil yang ditemukan

BOQ,GAMBAR DAN SPEKTEKNIS JALAN LINGKUNGAN KANTOR DISHUBKOMINFO-DGL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BOQ,GAMBAR DAN SPEKTEKNIS JALAN LINGKUNGAN KANTOR DISHUBKOMINFO-DGL."

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

PEKERJAAN : PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR LOKASI : JL. JATI NO 14 DONGGALA

NO. a

I. Pekerjaan Persiapan Rp

-II. Pekerjaan Jalan Lingkungan Rp

-III. Pekerjaan Pondasi Rp

-IV. Pekerjaan Lain-lain Rp

-A. Biaya Pekerjaan Rp

-B. Pajak 10% Rp

-C. Biaya Total (A + B) Rp

-D. Dibulatkan Rp

-Terbilang :

Palu, ... 20...

PT/CV...

...

Direktur/Direktris BILL OF QUANTITY (BOQ)

REKAPITULASI

b c

URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA

Materai 6000

(2)

PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

PEKERJAAN : PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR LOKASI : JL. JATI NO 14 DONGGALA

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA

(Rupiah) (Rupiah)

a d c e f

I. Pekerjaan Persiapan

1 Mobilisasi Bahan 1.00 Ls 2 Pembersihan Lapangan 1.00 Ls 3 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank 1.00 Ls 4 Mobilisasi Dan Demobilisasi 1.00 Ls 5 Papan Nama Proyek 1.00 Ls

II. Pekerjaan Jalan Lingkungan

1 Pekerjaan Lapisan Pondasi Atas (Area Lapen) 184.55 m3 2 Pekerjaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) 136.48 Ltr 3 Pekerjaan Lapisan Penetrasi Macadam Tebal 7 cm 369.10 m2

4 Pekerjaan Sand Sheet 369.10 m2

III. Pekerjaan Pondasi

1 Pekerjaan Galian Pondasi 11.51 m3

2 Pekerjaan Pondasi Batu Kali 3.32 m3

3 Pekerjaan Pondasi Batu Kosong 3.54 m3

4 Pekerjaan Urugan Pasir 0.89 m3

5 Pekerjaan Urugan Kembali 5.75 m3

6 Pekerjaan Timbunan 28.20 m3

IV. Pekerjaan Lain-lain

1 Administrasi / dokumentasi 1.00 Ls 2 Pembersihan 1.00 Ls

BILL OF QUANTITY (BOQ)

b

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

369.10 54

435.46 376.30

32

53

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)

#REF!

(102)

DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN

PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

PEKERJAAN : PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR LOKASI : JL. JATI NO 14 DONGGALA

No. Satuan

A. UPAH KERJA :

1 P e k e r j a hari

2 M a n d o r hari

3 Tukang Batu/Kayu/Besi/Cat hari

4 Kepala Tukang hari

5 Operator hari

6 Penjaga Malam/Pembantu Operator hari

B. BAHAN-BAHAN :

1 Batu Kali / Batu Belah m3

2 Kerikil m3

3 Pasir Pasang m3

4 Pasir Urug m3

5 Tanah Urug m3

7 Pasir Beton m3

8 Pasir Batu (Sirtu) m3

9 Semen portland kg

10 Kayu Bekisting m3

11 Solar ltr

12 Pelumas ltr

13 Aspal Pen 70 Kg

14 Kerosin/Minyak Tanah ltr

15 Kayu Bakar M3

C. PERALATAN :

1 Exavator Jam

2 Tandem Roller 6 - 8 Ton Jam

3 Loader Jam

4 Concrete Mixer Jam

5 Concrete Vibrator Jam

6 Asphalt Sprayer Jam

7 Dump Truck Jam

8 Water Tank Jam

9 Generator Zet Jam

10 Pompa Air Jam

Harga Satuan ( Rp ) Jenis Upah / Bahan

No. Jenis Upah / Bahan Satuan

( Rp )

Harga Satuan

(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0

(109)
(110)

1

(111)
(112)
(113)
(114)

PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

PEKERJAAN : PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR LOKASI : JL. JATI NO 14 DONGGALA

1. Anl. SNI 1 m3 Galian Tanah Biasa

0.400 Org Pekerja @ Rp. = Rp. 0.040 Org Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. 2 Anl. SNI 1 m3 Urugan Tanah Bekas Galian

0,25 x Anl. A.1. Rp. 3 Anl.SNI 1 m3 Urugan Tanah

1.100 M3 Tanah urug @ Rp. = Rp. 0.300 Org Pekerja @ Rp. = Rp. 0.010 Org Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. 4 Anl. SNI 1 m3 Urugan Pasir dibawah Pondasi

1.200 M3 Pasir urug @ Rp. = Rp. 0.300 Org Pekerja @ Rp. = Rp. 0.010 Org Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. 5 Anl. SNI 1 m3 Pasang Batu Kosong

1.200 M3 Batu kali @ Rp. = Rp. 0.430 M3 Pasir urug @ Rp. = Rp. 0.780 Org Pekerja @ Rp. = Rp. 0.039 Org Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. 6 Anl. SNI 1 m3 Pasangan Batu Kali 1 : 3

1.000 M3 Batu kali @ Rp. = Rp. 4.000 zak Semen @ Rp. = Rp. 0.540 M3 Pasir pasang @ Rp. = Rp. 0.120 Org Kepala tukang @ Rp. = Rp. 1.200 Org Tukang batu @ Rp. = Rp. 3.600 Org Pekerja @ Rp. = Rp. 0.180 Org Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. 7 Anl. SNI 1 m3 Pasangan Batu Kali 1 : 5

1.200 M3 Batu kali @ Rp. = Rp. 136.000 kg Semen @ Rp. = Rp. 0.537 M3 Pasir pasang @ Rp. = Rp. 0.120 Org Kepala tukang @ Rp. = Rp. 1.200 Org Tukang batu @ Rp. = Rp. 3.600 Org Pekerja @ Rp. = Rp. 0.180 Org Mandor @ Rp. = Rp.

Rp.

8 Biaya Penggilasan/Bulan

600.000 Ltr Solar @ Rp. = Rp. 24.000 Ltr Pelumas @ Rp. = Rp. 30.000 Hari Sewa Alat @ Rp. = Rp. 30.000 Oh Operator @ Rp. = Rp. 30.000 Oh Pembantu Operator @ Rp. = Rp. 150.000 Oh Pekerja @ Rp. = Rp. 30.000 Oh Penjaga Malam @ Rp. = Rp.

Rp.

9 1 Liter Resap Pengikat (Prime Coat)

0.629 kg Aspal Pen 70 @ Rp. = Rp. 0.489 Ltr Kerosin / Minyak tanah @ Rp. = Rp. 0.002 m3 Kayu Bakar @ Rp. = Rp. 0.030 Oh Pekerja @ Rp. = Rp. 0.006 Oh Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

Jum lah harga Per-satuan Pekerjaan Jum lah harga Per-satuan Pekerjaan

(115)

10 1100 M2 Lapisan Penetrasi Macadam

8.000 m3 Agregat Kasar ( B. Pecah 5/7) @ Rp. = Rp. 2.000 m3 Agregat Pengunci ( B. Pecah 1/2) @ Rp. = Rp. 0.027 m3 Menggilas @ Rp. = Rp. 7.500 Oh Pekerja @ Rp. = Rp. 0.380 Oh Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. Rp.

11 100 M2 Mengaspal dengan Aspal Panas

250.000 kg Aspal Pen 70 @ Rp. = Rp. 1.200 m3 Pasir @ Rp. = Rp. 0.500 Ls Tempat memasak @ Rp. = Rp. 0.500 Ls Alat-alat @ Rp. = Rp. 10.000 Oh Pekerja @ Rp. = Rp. 0.5000 Oh Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. Rp. Rp.

12 100 M2 Pekerjaan Sand Sheet

3.300 m3 Batu Pecah 2/3 @ Rp. = Rp. 1.200 m3 Split @ Rp. = Rp. 300.000 kg Aspal Pen 70 @ Rp. = Rp. 0.500 Ls Alat-alat & Kayu Api @ Rp. = Rp. 0.009 Hr Menggilas @ Rp. = Rp. 2.0000 Oh Pekerja Pembersihan @ Rp. = Rp. 8.0000 Oh Pekerja Menghampar @ Rp. = Rp. 2.0000 Oh Tukang Masak Aspal @ Rp. = Rp. 1.0000 Oh Mandor @ Rp. = Rp.

Rp. Rp.

13 1M3 LPA + Pemadatan

1.200 m3 Sirtu @ Rp. = Rp. 0.3000 Oh Pekerja @ Rp. = Rp. 0.0250 Oh Mandor @ Rp. = Rp. 0.0100 Hari Analisa Pemadatan @ Rp. = Rp.

Rp.

Jum lah harga Per-satuan Pekerjaan Lapisan Sand Sheet 1 m2 Jum lah harga Per-satuan Pekerjaan Jum lah harga Per-satuan Pekerjaan Mengaspal dengan Aspal Panas 1 m2

Jadi 1 M2 Pek. Lapisan Penetrasi Macadam + Mengaspal dengan Aspal panas Jum lah harga Per-satuan Pekerjaan

Lapisan Penetrasi MACADAM 1 m2

(116)

350 450 400 5 3 0 2350 1 2 0 0 9 7 0 6 7 0 3150 1 0 0 100 PEKERJAAN PONDASI TALUD P 1 2810

PEKERJAAN JALAN LI NGKUNGAN (LAPEN SAND SHEET ) PAGAR KANTOR P A R K IR A N P 2

DEN A H PEK ERJ A A N J A LA N LI NGK UNGA N

K A NT OR DI N A S PERHUB UNGA N K A B . DONGGA LA Skala 1 : 125

AREA YANG DIKERJAKAN

P 3

C a t a t a n :

Arsitek

Estimator Drafter

2

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

1

ELVIS KARIM ., S.IP

19630405 198603 1 023

PEM ERI NTA H KA BUPATEN. DONGGALA

DINAS PERHUBUNGAN

Jl. Jati No. Kel. Gunung Bale Kabupaten Donggala

PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

PEM BANGUNAN GEDUNG KANTOR P r o gr a m :

Ke g i a t a n :

D i P e r i k s a :

Kuasa Pengguna Anggaran

TAM RIN H SAMAUNA, S.Sos.

19550403 197709 1 001

M e n g e t a hui :

PEM BUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR P e k e r j a a n :

P e n a n g g u n g J a w a b : t t d

N a m a Ga m b a r : Sk a l a

Ta n gga l Kod e Gbr . N o Gbr . J m l Lbr .

DEN A H J A LA N L I N GK UN GA N 1 : 12 5

2

ARS

PDF Create! 5 Trial

(117)

10 43 10

potongan

P2

skala 1/20

PAS. BATU KOSONG LAP. PASIR 40 20 5 35 20

PAS. PONDASI BT. KALI 1:5

TANAH URUG LAPISAN PENGISI SPESIFIKASI JALAN

10 43 10

potongan

P1

skala 1/20

PAS. PONDASI BT. KALI 1:5

PAS. BATU KOSONG

LAP. PASIR 40 20 5 15 20 LAPISAN PENGISI SPESIFIKASI JALAN

10 43 10

potongan

P3

skala 1/20

PAS. PONDASI BT. KALI 1:5

PAS. BATU KOSONG LAP. PASIR 40 20 5 15 20

LAPISAN PENGISI & PENUTUP (LAPEN SAND SHEET)

C a t a t a n :

Arsitek

Estimator Drafter

2

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

1

ELVIS KARIM ., S.IP

19630405 198603 1 023

PEM ERI NTA H KA BUPATEN. DONGGALA

DINAS PERHUBUNGAN

Jl. Jati No. Kel. Gunung Bale Kabupaten Donggala

PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

PEM BANGUNAN GEDUNG KANTOR P r o gr a m :

Ke g i a t a n :

D i P e r i k s a :

Kuasa Pengguna Anggaran

TAM RIN H SAMAUNA, S.Sos.

19550403 197709 1 001

M e n g e t a hui :

PEM BUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR P e k e r j a a n :

P e n a n g g u n g J a w a b : t t d

N a m a Ga m b a r : Sk a l a

Ta n gga l Kod e Gbr . N o Gbr . J m l Lbr .

DET A I L PON DA S I T A LUD 1 : 2 0

2

STR

PDF Create! 5 Trial

(118)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

1

SPESIFIKASI TEKNIS

1.1 PERSYARATAN UMUM PELAKSANAAN

1.1.1 Peraturan yang berlaku

Untuk pelaksanaan pekerjaan ini digunakan ketentuan-ketentuan peraturan seperti yang tercantum dibawah ini :

a. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 02/IN/M/2005, tentang

penegasan dalam kontrak.

b. Permen Nomor 43/PRT/M/Tahun 2007, Tentang Standard an Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan)

c. Keputusan Presiden RI. Nomor 80 Tahun 2003.

d. Keputusan Presiden RI. Nomor 42 Tahun 2002.

e. Surat Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah RI Nomor:

339/KPTS/M/2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah.

f. Instruksi Presiden RI. Nomor 1 Tahun 1988.

g. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971

h. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 1977 (oleh Yayasan

Normalisasi Indonesia)

i. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.

j. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1961

k. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

l. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 031/KPTS/1981.

m. Surat Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah RI. Nomor 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

n. Surat Keputusan Gebernur Provinsi Sulawesi Tengah HSBGN Propinsi Sulawesi Tengah TA 2004

o. Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan tertulis yang diberikan

pengawas pekerjaan untuk mencapai tujuan pembangunan.

Apabila ternyata terdapat revisi terakhir dari peraturan-peraturan tersebut

diatas, maka revisi terakhir yang menjadi acuan dalam pelaksanaannya. Demikian pula apabila bertentangan dengan Spesifikasi Teknik berikut ini,

maka yang berlaku adalah Spesifikasi atau berdasarkan keputusan Direksi

Pengawas.

1.1.2 Kualitas Bahan dan Pekerjaan

a. Kualitas Bahan dan Pekerjaan harus dari tingkat yang prima dan hasil kerja harus memberikan penampilan dan kesan yang rapi dan baik.

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(119)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

2

b. Untuk itu tenaga kerja yang digunakan harus berpengalaman (pada pekerjaan serupa) terampil dan cakap.

c. Apabila diperintahkan oleh Direksi, Kontraktor harus membuat

pembukaan/pembongkaran pada pekerjaan dan/atau bahan agar dapat diadakan pemeriksaan.

d. Apabila dalam pemeriksaan itu direksi menemukan kesalahan, kerusakan

atau cacat-cacat lain, Kontraktor harus segera membongkar dan

memperbaikinya sampai pada kondisi yang sesuai dengan spesifikasi

ini,dan harus memikul biaya yang diperlukan untuk pembukaan/

pembongkaran pemeriksaan dan perbaikan tersebut.

1.1.3 Pemeriksaan Pekerjaan dan Pengamanan

a. Peralatan Pelaksanaan.

1) Kontraktor harus mengadakan dan menyiapkan semua peralatan

pelaksanaan yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang baik dan siap pakai, agar terjamin adanya kualitas pekerjaan yang baik dan memenuhi persyaratan dan laju pekerjaan yang memadai, hingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat seperti ditentukan dalam pelelangan.

2) Apabila ternyata peralatan yang digunakan menurut pendapat Direksi tidak efisien pengoprasiannya atau tidak sesuai kegunaannya atau jumlahnya kurang, hingga mutu pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan persyaratan atau laju pekerjaannya tidak memadai, Direksi berhak memerintahkan Kontraktor untuk mengganti atau menambah peralatan dimaksud.

3) Kegagalan Direksi dalam perintahnya pada Kontraktor, tidak

membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab atas pemenuhan kualitas pekerjaan dan laju pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Dokumen Kontrak.

b. Perlindungan terhadap Pekerjaan.

1) Kontraktor bertanggung jawab atas perlindungan terhadap semua

Pekerjaan, baik milik pribadi maupun milik negara/masyarakat

termasuk semua sarana dan prasarananya, baik yang tertera dalam gambar maupun tidak.

2) Kontraktor harus mengambil langka-langka yang dianggap perlu untuk

melindungi bangunan tersebut dari segala macam

kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat kegiatan-kegiatan pelaksanaan oleh Kontraktor harus diperbaiki oleh dan atas beban

biaya Kontraktor, sesuai dengan kondisi sebelumnya.

3) Dalam hal terjadi kerusakan, Kontraktor wajib segera memberitahu pemilik Pekerjaan agar diperoleh kesepakatan tentang perbaikannya.

4) Kontraktor bertanggung jawab untuk memperoleh informasi semua Pekerjaan yang terletak didalam tanah. Prasarana yang ada disekitar dan diperlukan harus dijaga agar tetap berfungsi.

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(120)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

3

5) Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat kegiatan pelaksanaan oleh Kontraktor, harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Kontraktor sesuai dengan kondisi sebelumnya.

c. Penjagaan dan Pemeliharaan.

Untuk tahap pekerjaan yang telah selesai, Kontraktor bertanggung jawab atas penjagaan, perlindungan dan pemeliharaannya, seperti pekerjaan permukaan bagian dalam/luar, perlengkapan peralatan dan lain-lainnya dari segala macam bentuk noda/kotoran, kerusakan dan cacat-cacat lainnya selama masa Kontrak berlangsung sampai pada saat pekerjaan

diserahkan untuk kedua kalinya kepada pemilik. Persyaratan dan

ketentuan khusus dibawah ini harus dianggap sebagai standar kondisi akhir pekerjaan pada saat penyerahan I (pertama) :

1). Pembuatan Jalan

Setelah pekerjaan selesai, Kontraktor harus membuang bahan-bahan zat-zat organik yang berada didalam, dibawah dan sekitar lokasi dan melakukan desinfektan terhadap dan bekas-bekasnya. Pembuatan Jalan harus diserahkan dalam kondisi yang rapi dan memuaskan.

2). Permukaan Jalan.

Kontraktor harus membersihkan secara cermat semua permukaan Jalan, ceceran adukan, noda-noda bekas aspal pada Jalan bekas-bekas puing sisa pekerjaan dan lain-lain kotoran.

3). Pemeriksaan, Penyediaan Bahan dan Barang

Bila dalam rencana kerja dan syarat-syarat disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang, maka hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahan dan barang yang digunakan setiap penggantian sesuai nama bahan dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang tersebut yang telah disetujui oleh pihak proyek, dan bila tidak ditentukan dalam rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar kerja, maka bahan dan barang tersebut diusahakan dan disediakan oleh Kontraktor yang harus mendapat persetujuan dari pihak proyek. Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus disediakan atas biaya Kontraktor, Setelah disetujui pihak proyek atau direksi, dan dianggap bahwa bahan dan barang tersebut yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti. Contoh bahan dan barang tersebut, disimpan oleh Direksi atau pemberi tugas untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai kualitas maupun sifatnya. Dalam

pengajuan harga penawaran, Kontraktor/Pelaksana harus sudah

memasukan jumlah keperluan biaya untuk pengajuan berbagai bahan dan barang. Tanpa mengingat jumlah tersebut Kontraktor/Pelaksana tetap bertanggung jawab pula atas biaya pengujian bahan dan barang

yang tidak memenuhi persyaratan yang dibuat oleh Pemberi

Tugas/Direksi Pengawas.

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(121)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

4

d. Persyaratan-persyaratan lain.

1) Catatan dan Laporan

Kontraktor harus selalu menjaga kelengkapan catatan dalam buku Direksi yang sesuai dengan pelaksanaan dan memperoleh persetujuan Direksi. Semua catatan yang berhubungan dengan pekerjaan selalu harus disiapkan untuk Direksi. Dan satu set copy gambar lengkap dan spesifikasi harus selalu tersimpan di direksi keet. Kontraktor juga harus membuat buku tamu yang akan melaporkan tentang keperluan tamu proyek tersebut.

2) Gambar sesuai Pelaksanaan (As Built Drawing)

Semua yang belum terdapat dalam gambar kerja karena perubahan atas perintah Pemberi Tugas/Direksi, maka Kontraktor wajib membuat gambar kerja (shop drawing). Selanjutnya sebelum penyerahan I (pertama) pekerjaan, Kontraktor bekerja sama dengan Konsultan Pengawas membuat gambar hasil pelaksanaan pekerjaan (as built drawing) guna memperlihatkan dan menyerahkan kepada Pemimpin Kegiatan, tentang perbedaan-perbedaan antara gambar kerja dan hasil pelaksanaan pekerjaan.

Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3.

3) Foto-foto (Dokumentasi) Mengenai Kemajuan Pekerjaan.

Kontraktor harus mengambil foto lapangan sebelum pekerjaan dimulai (0%). Selanjutnya saat akan mengajukan pembayaran Kontraktor wajib melampiri foto-foto kondisi kemajuan pekerjaan dilapangan. Foto-foto ini hendaknya dicetak berwarna 3 (tiga) rangkap dan diserahkan kepada Pengguna Jasa dalam bentuk album atau akan diatur lain oleh direksi teknis.

4) Keamanan Proyek

Kontraktor harus menjaga keamanan proyek untuk memberikan perlindungan dan pengamanan atas semua bahan, perlengkapan, peralatan dan pekerjaan yang ada didalam batas areal proyek dan sekitarnya yang menjadi tanggung jawabnya, terhadap semua bentuk kerusakan, gangguan atau kerugian yang dilakukan oleh orang-orang atau pihak-pihak tidak berwenang. Untuk mempermudah pelaksanaan pengamanan, Kontraktor harus membuat gudang penyimpan bahan, perlengkapan dan peralatan sesuai dengan petunjuk Direksi. Untuk pengawasan dan penjagaan keamanan, Kontraktor harus menugaskan penjaga gudang dan petugas keamanan yang memadai dan harus melakukan penjagaan terus menerus selama 24 jam setiap hari.

5) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Kontraktor harus menyediakan semua fasilitas P3K yang mencakup

obat-obatan, peralatan medis dan tenaga-tenaga para medis (sewaktu dibutuhkan) untuk memberikan pertolongan pertama kepada personil Kontraktor, dan semua yang terlibat dalam pekerjaan. Dalam hal pengamanan P3K Kontraktor harus mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta petunjuk Direksi.

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(122)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

5

6) Papan Nama Kegiatan/Papan Nama Proyek

Papan nama kegiatan dipasang ditempat strategis dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 1,5 meter. Tulisan dibuat dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Dalam papan nama proyek harus jelas tercantum Nama Kegiatan, Pekerjaan, Pemilik Proyek, Sumber Dana, Konsultan Pengawas serta Kontraktor Pelaksana, Pekerjaan Dimulai dan Masa Pekerjaan Berakhir serta penjelasan lain yang diperlukan seperti pada contoh dibawah ini :

Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Kab.Donggala

Nama Pekerjaan : Pembuatan Jalan Lingkungan

kantor

Sumber Dana : ...

Konsultan Pengawas : CV. ...

Kontraktor Pelaksana : CV... Tanggal Mulai Kontrak : ... Tanggal Pekerjaan Berakhir : ...

7) Pengukuran Prosentase Kemajuan Pekerjaan dan Pembayaran

(a) Pengukuran untuk pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam

persyaratan teknis ini ditentukan berdasarkan ketentuan seperti ditunjukan dalam Spesifikasi Teknis atau RAB.

(b) Kecuali disebutkan lain dalam RAB pekerjaan-pekerjaan yang tercakup didalamnya sudah termasuk dalam pekerjaan-pekerjaan pokok yang bersangkutan.

(c) Dalam hal dihitung terpisah, pengukuran meliputi penyediaan, pengadaan dan pengangkutan tenaga kerja, bahan, perlengkapan, peralatan dan pelaksanaan, pemeliharaan, perbaikan, termasuk pemeriksaan, pengujian dan pekerjaan-pekerjaan penunjang yang diperlukan seperti diuraikan dalam RAB.

(d) Bobot pengukuran (%) terhadap seluruh nilai Kontrak/Adendum Kontrak, bersama-sama dengan komponen-komponen pekerjaan yang lain akan merupakan bobot prestasi yang dicapai Kontraktor pada saat tertentu, dan akan dijadikan pedoman Kontraktor untuk mengajukan penagihan pembayaran angsuran kepada Pemimpin Kegiatan.

(e) Perhitungan prosentase kemajuan pekerjaan yang akan digunakan untuk pengajuan penagihan pembayaran angsuran harus dilakukan bersama-sama antara Direksi dan Kontraktor.

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(123)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

6

(f) Pembayaran akan dilakukan apabila selisih bobot prestasi

Kontraktor pada saat tertentu dengan bobot prestasi pada

pembayaran angsuran yang lalu telah mencapai tidak kurang dari angka seperti disebutkan dalam syarat-syarat kontrak.

(g) Pembayaran dilakukan dalam jumlah harga satuan dikalikan

dengan volume pekerjaan yang nyata dilaksanakan.

1.2 PEKERJ AAN PERSIAPAN DAN PENUNJ ANG PROYEK

1.2.1 U m u m

Pekerjaan persiapan dan penunjang merupakan pekerjaan sementara yang harus dilaksanakan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan mudah dan lancar. Pekerjaan-pekerjaan ini pada umumnya bersifat darurat, tetapi secara struktural harus mampu memikul beban yang ada dan harus dilaksanakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan serta sesuai dengan syarat-syarat teknis. Kontraktor harus membuat dan menyerahkan spesifikasi dan gambar-gambar pekerjaan sementara kepada Direksi untuk memperoleh persetujuan, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pekerjaan dimulai.

1.2.2 Pembersihan Lahan.

Kontraktor harus menyingkirkan pohon-pohon, semak belukar, akar, sampah, bahan-bahan organik dan benda-benda asing lainnya yang dapat mengganggu jalannya pekerjaan dalam area pekerjaan seperti diuraikan dalam Kontrak, termasuk lahan-lahan yang digunakan untuk jalan dan lahan-lahan yang akan digali atau diurug.

1.2.3 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus melakukan pekerjaan

pengukuran untuk memastikan lokasi yang tepat untuk penempatan

komponen-komponen pekerjaan tertentu seperti ditunjukan dalam gambar. Pengukuran meliputi pengukuran/penentuan koordinat dan elevasi. Koordinat dan elevasi titik yang diperlukan, ditentukan berdasarkan titik rujukan (Bench Mark) seperti yang ditetapkan oleh Direksi. Aktualisasi dan Artikulasi titik-titik tersebut diatas berupa titik-titik yang dipasang pada bouwplank yang apabila dihubungkan (dengan benang) satu dengan yang lain akan merupakan garis-garis sumbu melalui titik-titik yang diperlukan. Bouwplank harus dibuat dan dipasang oleh Kontraktor sedemikian rupa sehingga mempunyai elefasi (rujukan) tertentu yang letaknya tidak mengganggu kegiatan pelaksanaan, merusak dan merubah elevasinya.

Konstruksi maupun dimensi bench mark akan ditentukan kemudian oleh Direksi.

1.2.4 Mobilisasi dan Demobilisasi.

Mobilisasi mencakup pengadaan, penyediaan, alat kerja dan pengangkutan

tenaga kerja, perelengkapan dan peralatan yang diperlukan untuk

pelaksanaan pekerjaan, termasuk pemasangan, penyetelan dan pekerjaan penunjang lainnya, sehingga semua tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan kerja tersebut berada/terpasang dilokasi pekerjaan dalam kondisi baik dan siap pakai. Mobilisasi mencakup pengadaan, penyediaan dan pengangkutan :

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(124)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

7

a. Tenaga kerja yang diperlukan sebagai pelaksana-pelaksana pekerjaan;

b. Peralatan pelaksanaan yang terdiri atas alat-alat pengangkutan alat-alat berat seperti: Dump truck kap 12 ton,pneumatic tandem roller 8 ton,water tank kapasitas 5000 liter dan alat bantu 1 set, peralatan pengaduk dan pemadat beton dan sebagainya.

c. Peralatan penunjang seperti pembangkit listrik, pompa air, peralatan laboratorium dan sebagainya disediakan oleh Kontraktor.

Dalam mobilisasi sudah termasuk pengadaan, penyediaan dan pengangkutan suku cadang yang diperlukan agar perlengkapan dan peralatan tersebut selalu

siap dipakai. Demobilisasi dilakukan setelah berakhirnya pelaksanaan

pekerjaan, sebelum pekerjaan diserahkan untuk pertama kalinya kepada pemilik. Demobilisasi adalah pembongkaran, pengangkutan tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan yang telah dimobilisasi.

1.2.5 Biay a Asuransi

Dalam penawaran harga Kontraktor dianggap sudah memperhitungkan biaya

Asuransi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) terhadap pekerja,

staf/pelaksana dilapangan, pengawas lapangan serta staf dari Kegiatan yang ditempatkan dilapangan.

1.2.6 Per sonil Kontraktor .

a. Kontraktor wajib menempatkan seorang kuasa atau wakil yang cakap dan

berpengalaman untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan dilapangan

(pelaksana), tenaga ahli sebagai Site Manager minimal D3/S1 Sipil

pengalaman minimal 3 Tahun

b. Pelaksana yang ditunjuk Kontraktor harus mendapatkan kuasa penuh dalam bertindak untuk dan atas nama Perusahaan yang dinyatakan dengan Surat Tugas/Keterangan.

c. Kontraktor wajib laporkan secara tertulis kepada Direksi, tenaga pelaksana. Jika suatu waktu dianggap kurang mampu/cakap menurut Direksi, Kontraktor wajib mengganti pelaksana baru dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari. Sebelum bekerja harus dikonsultasikan untuk disetujui Direksi. Jika calon pelaksana ditolak, harus dicari calon pelaksana lain paling lambat 14 (empat belas) hari. Dalam tenggang waktu tersebut direktur/penanggung jawab perusahaan yang memimpin pelaksanaan pekerjaan dilapangan sehari-harinya.

1.2.7 Dokumentasi

Kontraktor harus mernperhitungkan biaya dokumentasi serta pengirimannya

kekantor Pemimpin Kegiatan serta pihak-pihak lain yang diperlukan. Yang dimaksud dengan pekerjaan dokumentasi ialah:

a. Membuat laporan-laporan perkembangan pelaksanaan yakni Harian dan Mingguan.

b. Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor wajib membuat foto-foto

dokumentasi ukuran 4R, dibuat sebelum pekerjaan di mulai (0%), tahap mulai pelaksanaan suatu konstruksi hingga selesai (setiap kali untuk pembuatan laporan) dan pada setiap kali akan melakukan tagihan/terminj, foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi yang sama untuk setiap bagian yang penting antara lain Bidang aspal, pondasi dan lain-lain.

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(125)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

8

c. Surat-surat dan dokumen lainnya.

1.3 SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR KERJ A

1.3.1 Kontraktor diwajibkan meneliti semua gambar-gambar dan speseifikasi teknis mengenai pekerjaan ini.

1.3.2 Bila ternyata ada perbedaan antara gambar dan SPESIFIKASI TEKNIS, antara gambar satu dengan gambar lainnya maka yang berlaku adalah :

a. B e s t e k (SPESIFIKASI TEKNIS)

b. Gambar dengan skala yang lebih besar (detail).

1.3.3 Bila perbedaan itu menimbulkan keragu-raguan yang mungkin menimbulkan kekeliruan atau bahaya dikemudian hari, Kontraktor wajib konsultasikan terlebih dahulu kepada Direksi untuk mendapatkan petunjuk.

1.4 RENCANA KERJ A

1.4.1 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor wajib menyusun suatu rencana

kerja (jadwal pelaksanaan) sebanyak empat rangkap yang diajukan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), untuk disetujui oleh Direksi.

1.4.2 Setelah rencana kerja disetujui Direksi, 3 (tiga) salinan untuk Direksi dan 1

(satu) salinan ditempel pada ruang Direksi Keet.

1.4.3 Kontraktor harus patuh pada rencana kerja tersebut yang menjadi dasar bagi

Direksi untuk menilai prestasi pekerjaan dan segala sesuatu yang

berhubungan dengan percepatan dan kelambatan pekerjaan.

1.5 PENGADAAN BAHAN

1.5.1 Bahan-bahan yang boleh ditempatkan dalam kompleks pekerjaan hanyalah

bahan-bahan yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar kerja.

1.5.2 Cara dan tempat penimbunan/penyimpanan bahan harus memenuhi syarat

atau menurut petunjuk Direksi/Pengawas Teknik.

1.5.3 Bahan yang dipakai adalah yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta

dimensi yang disyaratkan dalam RKS dan gambar kerja.

1.5.4 Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak terdapat dipasaran, sebelum

diganti Kontraktor harus konsultasi terlebih dahulu dengan Direksi/ Pengawas Teknik, dan pergantian dapat dilakukan setelah ada persetujuan secara tertulis.

1.5.5 Pergantian bahan yang tidak terdapat dipasaran lokal dapat diganti dengan

bahan lain yang setara/setingkat kualitasnya.

1.5.6 Bahan yang ditolak oleh Direksi karena cacat atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.

1.6 PENGGUNAAN PERSYARATAN TEKNIS

1.6.1 Persyaratan teknis ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan

(yang disebut sebagai proyek) termasuk seluruh area jalan dan pekerjaan lainnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan;

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(126)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

9

1.6.2 Kecuali disebutkan lain, maka setiap bagian dalam persyaratan teknis ini berlaku untuk yang termasuk dalam pekerjaan ini, disesuaikan dengan gambar-gambar, keterangan-keterangan tambahan tertulis dan perintah-perintah Direksi/Pengawas Teknis.

1.6.3 Standar-standar utama yang dipakai adalah yang dibuat dan berlaku resmi di

negara RI, apabila tidak terdapat standar yang dapat diberlakukan terhadap suatu item pekerjaan, maka harus digunakan standar internasional yang berlaku atas pekerjaan dimaksud atau digunakan standar dari negara produsen bahan yang menyangkut pekerjaan dimaksud.

1.7 PEKERJ AAN GALIAN/LAND KLARING

1.7.1 Lingkup Pekerjaan :

Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi serta pekerjaan galian yang nyata-nyata tertera dalam gambar kerja.

1.7.2 Pelaksanaan :

a. Dimensi galian tanah pondasi minimal sama dengan gambar kerja atau maksimal sampai mencapai tanah keras/asli. Kecuali tanah dasar/keras

melebihi dua kali kedalaman yang telah ditentukan, maka

Direksi/Pengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk merubah konstruksi dan atau dimensi galian tanpa mengurangi kekuatan pondasi nantinya.

b. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh minimal 1 meter dari tepi lubang galian.

c. Jika pada galian terdapat air tergenang, harus dipompa keluar. Untuk ini Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap pakai.

d. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkut keluar lokasi pekerjaan.

e. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan dalam gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali dengan pasir, dan dipadatkan biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban Kontraktor.

1.8 PEKERJ AAN URUGAN

1.8.1 Lingkup Pekerjaan :

Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan kembali bekas galian, urugan pasir bawah pondasi, urugan pasir dibawah lantai dan pekerjaan urugan lainnya yang tertera dalam gambar.

1.8.2 Pelaksanaan :

a. Jika terdapat tempat-tempat tertentu pada lokasi yang menurut Direksi perlu ditimbun, maka Kontraktor harus menimbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, dengan menggunakan bahan timbunan yang cukup baik, bebas dari rumput, akar-akar dan lain-lain serta harus mencapai nilai CBR minimal 4% rendam. Dalam hal ini harus mengikuti petunjuk-petunjuk Pengawas Teknik.

b. Urugan kembali bekas galian harus disertai dengan pemadatan, sehingga

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(127)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

10

minimal sama dengan keadaan tanah sebelum digali.

c. Ketebalan lapisan urugan tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tanah tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan.

d. Semua urugan pasir/tanah harus dipadatkan sambil disiram air sampai jenuh, sehingga mendapatkan angka kepadatan maksimal.

e. Pasir yang dipakai harus pasir kali dan bukan pasir laut, dengan persyaratan bahwa pasir harus dalam keadaan bersih dari lumpur, tanah dan tidak mengandung garam atau mineral lainnya.

1.9 PEKERJ AAN BETON TAK BERTULANG

1.9.1 Lingkup Pekerjaan :

Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan semua pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan adalah 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr, dan dilaksanakan untuk lantai cor beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar.

1.10 PEKERJ AAN PLESTERAN

1.10.1 Lingkup Pekerjaan :

Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan kebutuhan persyaratan adukan sebagai berikut :

a. Untuk semua plesteran kaki pondasi digunakan 1Pc:2 Ps.

1.10.2 Material :

a. Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir yang memiliki kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan.

b. Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung.

1.10.3 Pelaksanaan :

a. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, semua bidang yang akan diplester harus disiram air sampai jenuh, dan siar-siarnya telah dikeruk sedalam lebih kurang 1 cm.

b. Tebal plesteran dinding ditentukan dengan ketebalan minimal 1 cm, dikerjakan dengan lurus dan rata, juka terdapat bidang-bidang dinding yang berombak/retak harus dibongkar dan diperbaiki.

c. Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan adukan Air Semen, begitu pula pada plesteran kaki pondasi diaci dengan air semen.

1.11 PEKERJ AAN ASPHALT

1.11.1 Lingkup Pekerjaan :

Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga kerja dan Pengaspalan

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(128)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

11

jalan lingkungan sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar rencana

dan detail-detail.

1.11.2 Material :

Bahan Asphalt yang akan dipergunakan untuk jalan lingkungan lapisan send sheet, Pasir, agregat halus dan egregat kasar sesuai kebutuhan.

1.11.3 Pemasangan :

a.. Sebelum melakukan pekerjaan jalan maka terlebih dahulu dilakukan

pembentukan badan jalan.

b. Urugan pilihan dilakukan pada titik-titik badan jalan yang terdapat

cekungan yang cukup dalam sehingga permukaan badan jalan menjadi

rata.

c. Hamparan tasirtu dilakukan sebagai lapis pondasi jalan, hamparan

tasirtu ini dihampar selebar 3,00 M’ secara manual lapis demi lapis

dengan ketebalan mencapai 10 cm. Tasirtu ini kemudian dipadatkan

dengan menggunakan Tandem Roller dimana pada saat pemadatan

berlangsung, hamparan material tasirtu disiram air dengan

menggunakan water tank truck sehingga diperoleh kepadatan yang

maksimum lapangan.

d. Setelah pekerjaan hamparan tasirtu kemudian dilanjutkan dengan

pekerjaan hamparan lapis resap pengikat (prime coat) yaitu menyiram

permukaan tasirtu yang telah dipadatkan dengan aspal.

e. Setelah pekerjaan prime coat dilakukan penghamparan batu pecah 3/5

yang dihampar secara manual dengan rapi kemudian digilas dengan

tandem roller sehingga mencapai kepadatan maksimum.

f. Hamparan batu pecah 3/5 yang telah dipadatkan kemudian disiram

dengan cairan aspal yang telah dipanaskan sehingga cairan aspal

tersebut meresap kedalam pori-pori material batu pecah 3/5.

g. Setelah pekerjaan pengaspalan yang pertama lalu dilanjutkan dengan

pekerjaan menghampar batupecah 1/3 yang dihampar secara merata

dan rapi, kemudian digilas dengan tandem roller sehingga mencapai

kepadatan maksimum.

h. Hamparan pengunci batu pecah 1/3 yang telah dipadatkan kemudian

disiram dengan cairan aspal yang telah dipanaskan sehingga cairan

aspal tersebut meresap kedalam pori-pori material batu pecah 1/3.

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(129)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

12

i. Setelah pekerjaan pengaspalan yang kedua kemudian dilanjutkan

dengan menghampar pasir halus diatas badan jalan untuk menutupi

pori-pori batu.

j. Pekerjaan terakhir yaitu menghampar tasirtu untuk bahu jalan

(pembentukan Berm).

k. Ada beberapa bagian dilokasi pekerjaan yang sudah ada pekerjaan lapis

penetrasinya tetapi kondisinya sudah rusak, oleh karena itu diperlukan

perbaikan berupa penambalan jalan pada bagian-bagiaan tertentu yang

rusak.

Setelah perbaikan tersebut dilakukan, dilanjutkan dengan pekerjaan jalan secara shensheet (pemadatan dengan latasir)

1.12 D O K U M E N T A S I

Kontraktor harus membuat foto-foto dokumentasi dibuat sebelum pekerjaan di mulai (0%), tahap pelaksanaan hingga pengusulan terminj, foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi yang sama untuk setiap dan setiap tahapan bagian pekerjaan yang penting antara lain pengecoran, pondasi dan lain-lain. Foto-foto tersebut dimasukan kedalam album dan diserahkan kepada Pemimpin Bagian Proyek (Direksi/Pengawas) sebanyak 3 (dua) set.

1.13 GAMBAR PELAKSANAAN (AS BUILT DRAWING)

1.13.1 Setelah selesainya seluruh pekerjaan, Kontraktor harus

melaporkan/membuat gambar terlaksana/as built drawing (jika terdapat perubahan pelaksanaan dari perencanaan) berdasarkan shop drawing dari seluruh system.

1.14 P E N G A W A S A N

1.14.1 Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh Direksi/Konsultan Pengawas dan dibantu oleh Pengelola Teknis.

1.14.2 Setiap saat Konsultan Pengawas dan Pengelola Teknis harus dapat mengawasi, memeriksa atau menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan maupun tenaga kerja. Untuk itu Kontraktor harus mengadakan fasilitas - fasilitas yang diperlukan.

1.14.3 Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari

pengamatan Konsultan Pengawas dan Pengelola Teknis adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pekerjaan tersebut bila diperlukan harus dapat

diperiksa sebagian atau seluruhnya untuk keperluan/kepentingan

pemeriksaan.

1.14.4 Jika diperlukan pengawasan oleh Konsultan Pengawas dan Pengelola Teknis diluar jam kerja yang resmi, maka biaya untuk hal tersebut menjadi beban Kontraktor. Permohonan untuk mengadakaan pemeriksaan tersebut harus dengan surat yang disampaikan kepada Direksi/Pengawas.

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

(130)

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR

TAHUN ANGGARAN 2012.

13

1.15 PE KE R J AAN AKHIR

1.15.1 Pada akhir pekerjaan, seluruh area Jalan termasuk pondasi dan sebagainya harus bersih dari sisa-sisa semen dan kotoran lainnya.

1.15.2 Halaman wilayah pekerjaan harus dibersihkan dari sisa-sisa bahan-bahan kotoran dan gundukan-gundukan tanah bekas galian harus diratakan serta bahan-bahan yang tidak terpakai lagi harus diangkut keluar lokasi pekerjaan.

1.16 P E N U T U P

1.16.1 Pekerjaan-pekerjaan yang belum/tidak tercantum/dijelaskan dalan

SPESIFIKASI TEKNIS ini dapat dilihat pada gambar kerja atau di tanyakan pada saat Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).

1.16.2 Perubahan-perubahan yang terjadi terhadap SPESIFIKASI TEKNIS ini pada saat Rapat Penjelasan Pekerjaan akan dibuat suatu Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang mengikat (risalah) dan merupakan satu kesatuan dengan SPESIFIKASI TEKNIS ini.

Diperiksa,

PDF Cr

eat

e!

5 Tr

ial

w

w

w

.n

u

an

c

e.c

o

m

PDF Create! 5 Trial

www.nuance.com

Referensi

Dokumen terkait

Proses seleksi yang sejauh ini berjalan sudah cukup efektif, kendala dalam proses seleksi pun jarang ditemui. Hanya memerlukan sedikit perbaikan untuk hasil yang lebih

Target yang diharapkan dari kegiatan ini ialah peserta dapat rnengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan komoditi lokal seperti tanaman obat keluarga (TOGA)

But before we dive into all of cPanel's features, we need to have a basic idea about cPanel—What is it used for, what tools will you need to get started working with cPanel, how

Dari hasil analisa diperoleh strategi pengembangan ekonomi lokal di Kampung Nambangan adalah membantu masyarakat membuka usaha kuliner hasil

Penggunaan media animasi telah meningkatkan prestasi belajar siswa pada kompetensi pemberian ukuran gambar, maka guru atau instrukstur disarankan untuk menggunakan

Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan Hakim dalam putusan pada perkara yang diadilinya, yang dalam pemeriksaannya dilakukan dengan objektif dapat dijadikan sebagai alat

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba 0 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK 0.. TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN

Proses pencucian wortel dilakukan secara tradisional juga dengan cara memasukan wortel yang kotor kedalam bak terbuka yang berisi air bersih, kemudian setelah wortel dimasukan