• Tidak ada hasil yang ditemukan

GLANDISEPA C.D.21020111140180 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GLANDISEPA C.D.21020111140180 BAB IV"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

BALAI YASA DALAM PENGAPON CITYWALK SEMARANG _GLANDISEPA C. DARGAYANA 24

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN , DAN ANGGAPAN

4.1. Kesimpulan

1. Pengapon Citywalk merupakan suatu fasilitas pendukung dari balai yasa sebagai tujuan utama pengunjung citywalk.

2. Pengapon Citywalk Semarang dimaksudkan untuk mengelola aset PT. KAI dan mendorong bidang perekonomian dan pariwisata di kota Semarang.

3. Pengapon Citywalk Semarang menjadi penting terkait dengan semakin

meningkatnya kebutuhan masyarakat akan suatu tempat hiburan yang berada dalam satu area (one stop entertain).

4. CityWalk di Balai Yasa Semarang merupakan area komersial yang terdapat bangunan cagar budaya sehingga dari segi penampilan baik ruang luar/citra bangunan dan penataan ruang dalam haruslah menarik dan funsional selaras dengan bangunan cagar budaya.

4.2. Batasan

a. Lingkup kegiatan yang akan diwadahi adalah pusat perbelanjaan dan pusat kuliner yang berkembang di Semarang dengan dilengkapi fasilitas café musik yang bisa menuntun pengunjung ke objek utama (balai yasa).

b. Lahan yang digunakan sebagai pelestarian tidak seluruh lahan kawasan balai yasa namun dibatasi dengan alasan dan ketentuan di Tugas Akhir.

c. Titik berat perencanaan dan perancangan adalah pada masalah-masalah arsitektural, permasalahan di bidang ekonomi, politik, dan di bidang lain di luar bidang arsitektur tidak akan dibahas. Namun akan dibahas seperlunya selama masih berkaitan dan mendukung masalah utama.

4.3. Anggapan

a. Tapak terpilih dianggap telah memenuhi syarat dan siap digunakan sesuai dengan batas-batas yang ada seperti studi kelayakan struktur dan daya dukung tanah.

b. Bangunan yang telah ada di site bila dimungkinkan dianggap tidak ada, kecuali bangunan kuno cagar budaya bekas kantor Balai Yasa Semarang dilestarikan sebagai objek utama dalam Pengapon Citywalk.

Referensi

Dokumen terkait

 Menata massa bangunan agar tidak merusak kondisi site yang telah ada serta menerapkan karakter pohon bonsai beringin kedalam bentuk massa bangunan agar

Pada perancangan Balai Penelitian Arkeologi Situs Liyangan Sistem struktur untuk bangunan semi permanen akan menggunakan Pin Foundation Diamond Pier. Berbentuk

Struktur Rangka, dipilih karena dengan sistem rangka lebih mudah dalam pengolahan ruang dalam bangunan balai penelitian. Bentang Lebar, pada bangunan greenhouse dan hall serbaguna

Ruang-ruang luar berfungsi sebagai simpul-simpul yang mengikat bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya, baik bangunan baru maupun bangunan lama. Penempatan ruang luar yang sangat

Kota Surakarta sendiri memiliki kekayaan cagar budaya yang sangat banyak, menurut DTRK Kota Solo sendiri tolal ada 172 bangunan dan kawasan yang telah ditetapkan sebagai Benda

Apabila, untuk bangunan-bangunan yang terbuat dari beton, harga yang aman untuk faktor gelincir yang hanya didasarkan pada gesekan saja ternyata terlampaui, maka bangunan

Selain Balai Pelestarian Cagar Budaya regional Kalimantan, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sendiri juga melibatkan masyarakat desa

Balai Latihan Kerja Kota Semarang merupakan bangunan yang berfungsi.. untuk memberikan pelatihan bagi calon tenaga kerja untuk