• Tidak ada hasil yang ditemukan

S POR 1303120 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S POR 1303120 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Ucu Abdul Ropi, 2016

PENGARUH PROGRAM FUNDAMENTAL MOVEMENT SKILLS TERHADAP PENGEMBANGAN PROSES SOSIAL:(Assosiatif dan Disosiatif) SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah diajukan pada rumusan masalah

yang tertuang dalam bab satu. Jawaban atas pertanyaan penelitian ini sekaligus

sebagai kesimpulan. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Program Fundamental Movement Skills dapat memberikan pengaruh

terhadap pengembangan proses sosial siswa SD.

2. Program Fundamental Movement Skills dapat memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap pengembangan proses sosial (Asosiatif) yang terdiri

dari aspek kerjasama (cooperation), akomodasi (accomodation), dan

asimilasi (assimilation).

3. Program Fundamental Movement Skills tidak dapat memberikan pengaruh

terhadap pengembangan proses sosial (disosiatif) yang terdiri dari aspek

persaingan (competitif), Kontravensi (contravention), dan

pertentangan/conflict.

Secara umum, hasil dari penelitian ini dapat menggambarkan bahwa

program FMS dapat memberikan pengaruh terhadap aspek psikomotor berupa

keterampilan berbagai bentuk gerak (lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif).

Program FMS ini juga memberikan manfaat berupa pemahaman kepada siswa

mengenai berbagai bentuk gerak dasar serta berbagai jenis gerak yang terdapat di

dalammnya, dengan keterampilan dan pemahaman yang baik mengenai berbagai

gerak dasar siswa dapat mempergunakan keterampilan dan pemahamannya

sebagai media untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar,

aktif dalam aktifitas fisik, dan memberikan nilai lebih pada tingkat kepercayaan

(2)

Ucu Abdul Ropi, 2016

PENGARUH PROGRAM FUNDAMENTAL MOVEMENT SKILLS TERHADAP PENGEMBANGAN PROSES SOSIAL:(Assosiatif dan Disosiatif) SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Melalui penelitian ini dapat dibuktikan bahwa kebermaknaan

pembelajaran melalui program FMS dapat meningkatkan pengembangan proses

sosial siswa. Pengembangan proses sosial siswa melalui program FMS ini

cenderung pada pengembangan proses sosial (Asosiatif) seperti kerjasama,

akomodasi dan asimilasi. Melalui program FMS ini juga siswa diarahkan untuk

mempelajari gerak dasar yang menyeluruh (multilateral) tidak terpaku kepada

pengusaan gerak dasar kecabangan yang menuntut siswa menguasai teknik-teknik

dasar cabang olahraga. Dari penelitian ini juga membuktikan bahwa pendidikan

jasmani dalam hal ini program FMS yang terdiri dari Lokomotor, non-lokomotor

dan manipulatif dapat memberikan sumbangsih bagi aspek-aspek pengembangan

sosial khususnya proses sosial (asosiatif). Hal ini menepiskan asumsi bahwa

penjas hanya menitikberatkan pada aspek pengembangan psikomotor saja, tanpa

mampu mengembangkan aspek-aspek lainya.

Penerapan program FMS ini telah menunjukan bahwa pelaksanaan

pembelajaran penjas di tingkat SD dapat dilakukan dengan mengimplementasikan

aspek-aspek Lokomotor, Non-lokomotor, dan manipulatif. Pelaksanaan penjas

tidak harus tertuju pada penguasaan gerak dasar kecabangan olahraga.

Berdasarkan pada kesimpulan hasil penelitian dan uraian sebelumnya, penulis

mengajukan rekomendasi bagi:

1. Bagi Guru Khusunya guru penjas:

Pengembangan proses sosial dapat dilakukan melalui berbagai metode

mengajar. Program FMS bisa dijadikan rujukan untuk pengembangan aspek

kognitif, apektif, dan psikomotorik. Implementasi program FMS ini dapat

dilaksanakan dalam pembelajaran gerak dasar pada tingkatan TK dan SD kelas

(3)

Ucu Abdul Ropi, 2016

PENGARUH PROGRAM FUNDAMENTAL MOVEMENT SKILLS TERHADAP PENGEMBANGAN PROSES SOSIAL:(Assosiatif dan Disosiatif) SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Bagi siswa usia sekolah dasar

Program FMS mempunyai berbagai gerakan dasar yang variatif yang

memungkinkan siswa pada usia SD memiliki pengalaman gerak yang kaya,

sebagai bekal dalam mengikuti aktifitas fisik di masa yang akan datang, baik yang

bersifat rekreatif, maupun yang bersifat kompetitif

Penulis memberikan rekomendasi kepada para siswa untuk lebih lanjut

memahami konsep dasar program Fundamental movement skills ini untuk bisa

dilakukan dalam mempelajari gerak dasar.

3. Bagi penelitian selanjutnya:

Pengembangan penelitian terkait kajian pengembangan program FMS ini

perlu terus dilaksanakan antara lain adalah keterkaitan perbedaan gender, tingkat

kebugaran jasmani, tingkat pengusaan teknik dasar, penguasaan gerak dasar.

Penelitian pengembangan mengenai program FMS ini agar lebih terarah

mengenai konsep, program, tujuan, teori yang lebih terarah dan terprogram

dengan baik sehingga melahirkan sebuah konsep yang baru mengenai

pengembangan proses sosial dan pengembangan gerak dasar.

Pengembangan penelitian mengenai tes/alat ukur yang terstruktur untuk

mengetahui tingkat penguasaan siswa dalam menguasai gerakan-gerakan yang ada

dalam FMS ini, yaitu gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif

4. Bagi lembaga yang menyelengarakan pendidkan olahraga

Bagi lembaga akademis yang menyelenggarakan pendidikan olahraga

secara khusus diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa konsep

pengetahuan mengenai pengembangan program FMS ini dalam meningkatkan

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Media Papan Angka Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengurutkan Bilangan Asli Sampai 100 Pada Anak Tunarungu Kelas Ii Sdlb Di Slb Negeri Subang.. Universitas Pendidikan

Butler dan Skattebo (2004) menemukan bahwa karyawan pria yang mengalami work family conflict mendapatkan nilai penilaian kinerja yang lebih rendah dan juga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi berprestasi (n-Ach), mengetahui gambaran tingkat kinerja karyawan serta mengetahui seberapa besar

Pada Penulisan Ilmiah ini, penulis membuat suatu aplikasi Multimedia MCI atau Media Control Interface dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 yang

Dalam menyelesaikan penulisan ini disadari pula, bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, petunjuk dan saran, dukungan dan dorongan yang diberikan kepada

Profil penerimaan diri remaja awal berdasarkan jenis kelamin dan korelasinya dengan capaian prestasi belajar serta implikasinya bagi Bimbingan Dan Konseling.. Universitas

Organisasi yang dilakukan di sekolah dari SD sampai Perguruan Tinggi adalah ……A. Pembina Pramuka tertinggi di

Kesimpulan penelitian terkait penerimaan diri remaja awal berdasarkan perbedaan jenis kelamin dan capaian prestasi akademik peserta didik Kelas VI SD Laboratorium Percontohan