• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK HIDROMAGNETIK TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL PADA SISTEM HOT EGR - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB V giant

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK HIDROMAGNETIK TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL PADA SISTEM HOT EGR - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB V giant"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

79

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian pengaruh Hot EGR (Exhaust Gas Recirculation) dan penggunaan

Ring Magnetik pada bahan bakar solar terhadap performa mesin diesel, dapat diambil kesimpulan:

1. Daya Pengereman (P)

Pengaruh penggunaan ring magnetik terhadap output daya yang dihasilkan dapat

dilihat dari load 100% dan EGR 20,9% pada 2500 rpm,dari 21,69 KW tanpa ring

magnetik menjadi 21,81 KW dengan ring magnetik dimana terdapat kenaikan daya

output yang dihasilkan setelah penggunaan ring magnetik, yaitu sebesar 0,54%. Hal

ini disebabkan karena penggunaan ring magnetik pada saluran bahan bakar.

2. Tekanan efektif rata-rata pengereman (BMEP)

Pengaruh penggunaan ring magnetik terhadap output BMEP yang dihasilkan dapat

dilihat dari load 100% dan EGR 20,9% pada 2500 rpm dari 468,43 kPa tanpa ring

magnetik menjadi 470,95 kPa dengan ring magnet dimana terdapat kenaikan BMEP

output yang dihasilkan setelah penggunaan ring magnetik, yaitu sebesar 0,54%. Hal

ini disebabkan karena penggunaan ring magnetik pada saluran bahan bakar.

3. Konsumsi bahan bakar spesifik pembebanan (BSFC)

Pengaruh penggunaan ring magnetik terhadap BSFC yang dihasilkan dapat dilihat

pada load 100% dan EGR 20,9% pada temperatur 100 0C dimana terdapat

penurunan BSFC yang dihasilkan setelah penggunaan ring magnetik, yaitu sebesar

1,54%. Hal ini disebabkan karena penggunaan ring magnetik pada saluran bahan

(2)

80

4. Rasio Ekuivalen(ϕ)

Pengaruh penggunaan ring magnetik terhadap ϕ yang dihasilkan dapat dilihat pada

load 100% dan EGR 20,9% pada temperatur 1000C dimana terdapat penurunan ϕ

yang dihasilkan setelah penggunaan ring magnetik, yaitu sebesar 1,05%. Hal ini

disebabkan karena penggunaan ring magnetik pada saluran bahan bakar.

5. Efisiensi bahan bakar (ηƒ)

Pengaruh penggunaan ring magnetik terhadap ηƒ yang dihasilkan dapat dilihat pada

load 100% dan EGR 20,9% pada temperatur 1000C dimana terdapat kenaikan ηƒ

yang dihasilkan setelah penggunaan ring magnetik, yaitu sebesar 1,56%. Hal ini

disebabkan karena penggunaan ring magnetik pada saluran bahan bakar.

6. Efisiensi volumetrik (ηv)

Pengaruh penggunaan ring magnetik terhadap ηv yang dihasilkan dapat dilihat pada

load 100% dan EGR 20,9% pada temperatur 100 0C dimana terdapat kenaikan ηv

yang dihasilkan setelah penggunaan ring magnetik, yaitu sebesar 0,04%. Hal ini

(3)

81

5.2 Saran

Agar hasil dalam penelitian selanjutnya lebih maksimal, beberapa saran yang

bisa menjadi bahan pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Agar memudahkan proses pengambilan data berikutnya, semua panel indicator

dijadikan disatu tempat.

2. Untuk memperoleh hasil yang maksimal pada pengujian selanjutnya, sebaiknya

menggunakan mesin diesel yang tahun pembuatanya lebih muda, agar dapat

dibandingkan dengan hasil pengujian dengan mesin yang sekarang.

3. Untuk memperoleh hasil yang maksimal pada penggunaan ring magnet alangkah

baiknya banyak dilakukan fariasi lagi dengan cara menambah medan magnet di

sekitar ring magnet tersebut.

4. Apabila pengujian yang selanjutnya ingin menggunakan mesin yang sama,

jangan lupa untuk mentune up mesin tersebut sebelum digunakan, sehingga di

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, gas buang yang disirkulasikan distabilkan terlebih dahulu dengan menggunakan heat exchanger pada temperatur 37 o C Sedangkan ring diesel berfungsi

[r]

“Pengaruh Sistem Venturi Scrubber – EGR terhadap Emisi Jelaga Mesin Diesel Menggunakan Bahan Bakar Campuran Solar – Minyak Jarak” beserta perangkat yang ada (jika

Avinash Kumar Agrawal, Shrawan Kumar Singh, Shailendra Sinha, Mritunjay Kumar Shukla, Effect of EGR on the Exhaust Gas Temperature And Exhaust, Indian Institute of

Gambar 3.16 Grafik hubungan antara V (m/s) dengan Putaran mesin (rpm) yang menyatakan perband Gambar 3.17Grafik kalibrasi termokopel yang menyatakan perbandingan hasil pengukuran

64 Gambar 4.8 Grafik hubungan antara Efisiensi dan Putaran Mesin dengan variasi bukaan katup beban 25 % dan variasi EGR pada berbagai temperatur EGR…... 66 Gambar 4.9 Grafik

Grafik Hubungan antara konsumsi bahan bakar (ml/s) dan N (rpm) untuk beban 75% dengan Variasi RPM dan Variasi RPM.. Grafik Hubungan BMEP (kPa) dan Variasi RPM untuk Beban 50%

Gambar 4.9 Kontur kecepatan pemodelan pencampuran udara dengan hot EGR pada bukaan katub beban 25% bukaan katub EGR 25% putaran 2100 rpm model turbulen k-ω pada