• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1004933 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1004933 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Cepy Darmawan, 2014

Pelaksanaan pembelajaran keterampilan

Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil hasil

penelitian. Hasil penelitian merupakan jawaban dari fokus penelitian. Adapun

hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Program pembelajaran keterampilan tataboga membuat kue burayot dibuat

oleh guru pembimbing keterampilan tataboga berdasarkan mata pelajaran

tataboga di SMA umum. Guru sudah membuat program pembelajaran

yang tertuang dalam program semesteran, silabus, dan RPP pembelajaran

tataboga. Penentuan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

mengambil dari sekolah umum atau membuat sendiri sesuai dengan

materi. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan materi yang diajarkan

dengan tetap memperhatikan kemampuan individu. Sumber belajar

diambil dari buku-buku tentang ilmu tataboga dan dari internet. Metode,

pendekatan, dan media pembelajaran digunakan secara beragam sehingga

dalam pembelajaran lebih variatif dan tidak membosankan.

2. Pelaksanaan program pembelajaran keteranpilan tataboga telah terstruktur,

dengan penjadwalan hari dan alokasi waktu yang jelas. Dalam proses

pelaksanaannya, pembelajaran keterampilan tataboga diikiuti dengan

penuh antusias karena pembelajaran ini lebih mengedepankan praktek

daripada teori.

3. Pelaksanaan evaluasi dalam pelajaran keterampilan tataboga selalu

dilakukan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung atau setelah

kegiatan pembelajaran selesai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh

(2)

58

Cepy Darmawan, 2014

Pelaksanaan pembelajaran keterampilan

Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran tataboga menggunakan

teknik penugasan dengan bentuk instrumen unjuk hasil kerja.

Kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam pembelajaran keterampilan

tataboga terabagi kedalam beberapa bagian yaitu kemampuan siswa

menyebutkan alat dan bahan, menyebutkan fungsi alat dan bahan, cara

mengolah bahan, cara penyajian, cara mengemas, dan cara menjaga

kebersihan. Secara keseluruhan siswa sudah cukup mampu

melaksanakannya dengan baik.

4. Hambatan atau permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran

keterampilan tataboga diantaranya adalah sulitnya mencari materi yang

sesuai dengan kebutuhan anak dan ketersediaan sarana dan prasarana,

kadang-kadang alokasi waktu yang disediakan tidak mencukupi hal itu

menyebabkan siswa harus pulang melebihi waktu yang seharusnya. Guru

harus berulangkali menjelaskan materi. Hambatan lain adalah keadaan

siswa yang terlanjur memilih beberapa keterampilan diluar tataboga,

sehingga pada saat pembelajaran berlangsung siswa sudah kelelahan dan

kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran. Konsentrasinya juga

menjadi terbagi karena tugas lain diluar pembelajaran tataboga. Namun

demikian tidak menjadi halangan untuk membuat pembelajaran

keterampilan tataboga tetap berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Guru selalu berusaha mencari solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan

yang ada agar kegiatan pembelajaran keterampilan tataboga berjalan

serbagaimana mestinya.

5. Upaya guru dalam mengatasi hambatan yang datang dari diri siswa saat

pelaksanaan keterampilan tataboga adalah dengan membangun

komunikasi yang lebih efektif. Guru juga selalu berusaha memenuhi

kebutuhan siswa dengan mengulang-ulang materi sampai siswa betulbetul

memahami materi. Dalam perlaksanaan praktik membuat kue burayot juga

(3)

59

Cepy Darmawan, 2014

Pelaksanaan pembelajaran keterampilan

Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran dengan baik. Untuk mengatasi rasa kurang percaya diri, guru

senantiasa memberikan motivasi dan mengikut sertakan siswa pada

pelatihan-pelatihan dan pameran, hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki

wawasan yang lebih luas dan terbiasa terjun di masyarakat.

B. Rekomendasi

Dari kesimpulan diatas, penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah

a. Bagi guru keterampilan tataboga, hendaknya guru lebih komunikatif

lagi dalam menyampaikan materi pembelajaran keterampilan tataboga.

Kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran terkadang memerlukan

usaha yang lebih besar dari guru dan memerlukan strategi yang tepat.

Pemberian motivasi yang terus menerus akan membuat siswa lebih

bersemangat dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan tataboga.

b. Guru hendaknya memberikan kesempatan yang sama pada semua

siswa dalam pembelajaran keterampilan tataboga. Kesempatan yang

sama akan memudahkan siswa untuk memahami setiap tahapan–

tahapan pembelajaran tataboga. Walaupun setiap individu mempunyai

kemampuan yang berbeda, namun rasa percaya diri siswa akan

bertambah karena seringnya diberi kesempatan melakukan praktek.

2. Bagi Orang Tua

Untuk lebih meningkatkan kemampuan anak, maka orangtua hendaknya

senantiasa memantau perkembangan dan memotivasi anak baik secara

langsung maupun secara tidak langsung.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang sama

tentang pembelajaran keterampilan tataboga pada siswa tunagrahita ringan,

(4)

60

Cepy Darmawan, 2014

Pelaksanaan pembelajaran keterampilan

Membuat kue burayot pada anak tunagrahita ringan kelas xii di slb c ykb garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sempurna agar siswa tunagrahita ringan mendapat manfaat yang lebih

besar lagi di masa depan.

C. Penutup

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tiada kata yang

yang lebih pantas diucapkan selain rasa syukur yang begitu besar pada Sang

Maha Memudahkan atas berjalannya setiap proses pengerjaan skripsi ini

dengan sangat baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini

masih banyak kekurangan dikarenakan kemampuan dan pengetahuan penulis

yang masih sangat terbatas. Namun demikian penulis berharap agar tulisan ini

ada manfaatnya terutama bagi pihak-pihak yang terkait, dan semoga dapat

dijadikan bahan untuk penelitian selanjutnya. Dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini. Semoga

semua pihak yang telah membantu akan mendapat balasan yang jauh lebih

Referensi

Dokumen terkait

Teristimewa kepada Keluarga Tercinta, yaitu Ir.Wirnos (Ayah) dan Ernida (Ibu), dan Fariz Hafizhan (Adik) yang telah memberikan dukungan, semangat, doa dan segalanya kepada

Bentuk nyata ganti rugi Pihak Tirta Sibayakindo yang dapat diberikan terhadap konsumen adalah Mengganti produk yang cacat dengan produk yang baru dengan kemasan yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab cacat dimensi produk (diameter dan tebal head) hasil proses cold upset forging yang dilakukan di Lab

Sahabat MQ/ Kepala Bidang Komunikasi Publik Tim Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Jawa Barat/ -Deny Juanda- mengatakan/ jumlah pengungsi korban bencana alam gempa bumi

PENGARUH ADAPTASI SOSIAL TERHADAP INTEGRASI MASYARAKAT DI KELURAHAN CIKUTRA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Sahabat MQ/ Munculnya skandal Century/ dianggap tidak terlepas dari lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh bank sentral// Fungsi pengawasan Bank Indonesia

Produk komponen mini- mico dari proses forging (Volersten, 2001) F orging adalah bagian dari sebuah proses metal forming /pembentukan logam yang memiliki banyak

Brotosusilo, Agus, 1986, Aspek-Aspek Perlindungan Terhadap Konsumen dalam Sistem Hukum di Indonesia, YLKI-USAID, Jakarta.. Hartono, Sri Redjeki, 2014, Aspek-Aspek Hukum