51
Rizki Khaerul Anam, 2014
HUBUNGAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT TUNGKAI DAN FREKUENSI LANGKAH (CADENCE) TERHADAP KECEPATAN SPRINT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. (2010). Atletik dan Tekniknya.Jakarta: Yudhistira.
Apriansyah, Aris. (2013). Korelasi Cadence Dengan Prestasi Lari Sprint 100 Meter Pada Cabang Olahraga Atletik. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Bahagia, Yoyo, dkk. (2000). Atletik. Jakarta: Depdiknas
Damiri, Ahmad. (1994). Anatomi Manusia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Djumijar, M. (2004). Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Gerry A. Carr. (1997). Atletik untuk Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Giriwijoyo, S.S.Y. dkk. (2007). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV. Irwan.
Hendrayana dan Rahmat. (2007). Bermain Atletik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Hidayat. (1999). Hubungan Panjang Tungkai, Power Tungkai dengan Tendangan Jauh (Long Pass) Long. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ibrahim dan Sudjana. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Imanudin, Iman. (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Kardjono. (2008). Mata Kuliah Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Lutan, R., Prawirasaputra, S., dan Yusup, U. (2000). Dasar-Dasar Kepelatihan. Bandung: FPOK UPI.
Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humaika.
Nurhasan dan Cholil. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
52
Rizki Khaerul Anam, 2014
HUBUNGAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT TUNGKAI DAN FREKUENSI LANGKAH (CADENCE) TERHADAP KECEPATAN SPRINT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Pradana, A. A. (2013). Kontribusi tinggi badan, berat badan, dan panjang tungkai terhadap kecepatan lari cepat (sprint) 100 meter putra (studi pada mahasiswa IKOR angkatan 2010 Universitas Negeri Surabaya). Artikel I-journal kesehatan olahraga. Tidak diterbitkan.
Purnomo, Eddy. (2007). Pedoman Mengajar Gerak Atletik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Rahmad, Redi. (2014). Pengembangan Alat Ukur Kecepatan Micro Controllerdengan Interfacing Personal Computer. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sajoto, Mochamad. (1998). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud.
Saputra, Yudha. M. (2001). Dasar-Dasar Keterampilan Atletik. Jakarta Pusat: Direktoral Jenderal Olahraga.
Satriya, dkk. (2007). Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sidik, Z.D. (2010). Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunaryadi, Y. (2008). Kegiatan Belajar 5 Sprint. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
U. Jonath, dkk. (1987). Atletik 2 lempar dan lomba ganda. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra.