Akbar Cahya Putra Sapto, 2015
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN LONG PASS DALAM SEPAKBOLA PADA MAHASISWA IKOR ANGKATAN 2013 FPOK UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Achmad. D. (1992). Anatomi manusia. FPOK IKIP Bandung.
Alfian, M. (2012). Kontribusi power tungkai, panjang tungkai dan flexibilitas sendi
panggul terhadap hasil tendangan jarak jauh pada pemain ukm sepakbola
UNNES Semarang. (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Negeri Semarang,
Semarang.
Anam, K. dkk. (2012). Kekuatan otot, kecepatan gerak dan panjang tungkai dalam
tendangan jarak jauh. Journal Of Sport Sciences And Fitness, 1 (1), hlm.
23-26.
Boyke M. dkk. (2007). Biomekanika olahraga. FPOK UPI Bandung.
Clive.G. (2007). Keterampilan sepakbola. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.
Evelyn C.Pearce. (2009). Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Giovannivico.blogspot.co.id.[online]. Diakses tanggal 24 Mei 2015.
Harsono. (1988). Coaching ( dan aspek-aspek psikologis dalam coaching). Jakarta:
Cv. Irwan.
Imanudin, I. (2008). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Bandung : FPOK UPI Bandung.
Jibriel. K. (2013). Hubungan panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan kelentukan
pergelangan kaki terhadap tendangan jarak jauh pemain u-15 ssb tunas muda
Banyu Biru Kab. Semarang tahun 2012. (Skripsi). Sekolah Sarjana,
Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Joseph A. Luxbacher. (2004). Sepakbola. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.
66
Lingling, W. (2013). Pembelajaran sepakbola. Cimahi: STKIP Pasundan.
Mulyadi. Y. (2011). Kontribusi power tungkai, panjang tungkai dan fleksibilitas
sendi panggul terhadap jarak long pass pada olahraga sepakbola. (Skripsi).
Sekolah Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nurhasan.dkk. (2013). Mata kuliah statistika. Bandung: FPOK UPI Bandung.
Nusufi. M. (2012). Pengaruh latihan double multiple jump terhadap tendangan jarak
jauh menggunakan kura-kura bagian Dalam. Gladi Jurnal Ilmu
Keolahragaan, 1 (6), hlm. 474-491.
Reily. (1996). [Online].Diakses dari
http://www.eprints.ung.ac.id/6218/5/2013-2-2-85202-832409031-bab2-26022014015212.pdf
Rudiyanto, dkk. (2012). Hubungan berat badan tinggi badan dan panjang tungkai
dengan kelincahan. Journal Of Sport Sciences And Fitness, 1 (2), hlm. 26 –
31.
Rusli .L. dkk. (2000). Dasar-dasar kepelatihan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sidik, D. (2010/2011). Pembinaan kondisi fisik (dasar dan lanjutan). Bandung:
FPOK UPI Bandung.
Sucipto. dkk. (2000). Sepakbola. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyanto. (2009). Kajian tubuh pengetahuan (body of knowledge) ilmu
keolahragaan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. hlm. 6-17.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung:
67
Sugiyono, (2015). Statistika untuk penelitian. Bandung: Cv.Alfabeta.
Sumpena. A. (2013). Dampak metode latihan dan kapasitas aerobic terhadap
peningkatan kemampuan dinamis anaerobic. (Tesis). Sekolah Pascasarjana.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Ucup.Y. (2000). Anatomi fungsional. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Wood. R. (2015). 3 Hop. [online]. Tersedia:www.topendsport.com. Diakses tanggal
23 Mei 2015.